Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH HEDONIC SHOPPING MOTIVATION TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI WISATA BELANJA KOTA BANDUNG (Survei Terhadap Wisatawan Nusantara yang Mengunjungi Kawasan Wisata Belanja Kota Bandung) Susanti, Dian Febriana; Mulyadi, Hari
THE Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/thej.v5i1.1994

Abstract

Since the 2010 until 2012, the tourist shopper in Bandung continues to decline. One way to overcome this is to know the motivation of tourists, in order to create a strategy that fits with tourist. The government must be aware of the changes the tourist motivation, tourists are now no longer oriented to the economy and stuff, but they are shifting toward emotional orientation. In marketing this is called hedonic shopping motivation. Hedonic shopping motivation is an encouragement for someone to do the shopping, where these activities lead to a positive emotional experiences in the form of excitement, and can provide a stimulus for someone sensory. This study aims to describe the hedonic shopping motivation and visiting decision, and know the effect of hedonic shopping motivation on the visiting decision in Bandung shopping area. The population in this study is the tourist who visited the shopping areas in Bandung. Sampling technique used is cluster random sampling, with 156 respondents. Data analysis technique used is multiple regressions. The results of a descriptive study showed the sub-variable of hedonic shopping motivation that get the highest rating is value shopping, the lowest is role shopping. The sub-variable of visiting decision that gets the highest rating is the amount of the purchase. The results of a verification study showed the simultaneous hedonic shopping motive has an influence on visiting decision. However, with partial test only gratification shopping hat has an influence on the visiting decision, while the other sub variables are no influences on visiting decision. Based on this research, shopping area managers should focus on strategies to improve the role shopping and the amount of the purchase.
Inventarisasi Ragam Tumbuhan Obat Berpotensi sebagai Anti Nyamuk Dian Susanti; Aniska Novita Sari
Jurnal Vektor Penyakit Vol 13 No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.913 KB) | DOI: 10.22435/vektorp.v13i1.447

Abstract

Abstract The use of chemical pesticides for mosquito control has been widely known by the public. The negative impact of the use of chemical pesticides has led to the importance of finding anti-mosquito alternatives from medicinal plants. This research was descriptive research using qualitative methods to know the medicinal plant potentially as anti mosquitos which were used in Indonesia. Qualitative data or the parameters examined were following the type of medicinal plant, the number of uses of the medicinal plant, and user tribes. Activities performed were including analysis of a subset of the RISTOJA data and literature study. The data used were obtained from 2012, 2015 and 2017 RISTOJA. There were 18 plant species that were used as anti-mosquito medicinal plants. Medicinal plants that widely used by ethnic groups in Indonesia as anti mosquitos are Cymbopogon nardus (L.) Rendle, Premna serratifolia L. and Goniothalamus macrophyllus (Blume) Hook.f. & Thomson with the main compound is terpenoid (monoterpene and sesquiterpene) in the essential oil. Abstrak Penggunaan pestisida kimia untuk pengendalian nyamuk telah banyak dikenal oleh masyarakat. Dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia menyebabkan pentingnya mencari alternatif anti nyamuk dari tumbuhan obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui ragam tumbuhan obat (TO) berpotensi sebagai anti nyamuk yang digunakan di Indonesia. Parameter data yang diteliti meliputi jenis TO, jumlah penggunaan TO, dan etnis yang memanfaatkan. Kegiatan yang dilakukan meliputi analisis subset data RISTOJA dan studi literatur. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari metadata penelitian RISTOJA tahun 2012, 2015 dan 2017. Tumbuhan obat berkhasiat anti nyamuk yang digunakan oleh etnis-etnis di Indonesia berjumlah 18 jenis. Tumbuhan obat yang banyak digunakan oleh etnis-etnis di Indonesia adalah Cymbopogon nardus (L.) Rendle, Premna serratifolia L. dan Goniothalamus macrophyllus (Blume) Hook.f. & Thomson dengan kandungan senyawa utama berupa terpenoid (monoterpene dan sesquiterpene) yang terdapat di dalam minyak atsiri.
Pengaruh Naungan dan Variasi Sumber Pupuk Organik Cair terhadap Kadar Flavonoid Daun Bangun Bangun (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) Sofa Farida; Dian Susanti; Alifia Yuniarachma
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 3 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.13 KB) | DOI: 10.29244/jji.v4i3.152

Abstract

Bangun-bangun [Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng] termasuk famili Lamiaceae yang memiliki aktivitas sebagai urolithiasis, fungitoxic, anti-bakteri, anti-malaria dan anti-radang. Lingkungan tumbuhan dan sistem budidaya bangun-bangun dapat mempengaruhi kadar senyawa metabolit sekunder terutama flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan flavonoid total daun bangun-bangun dengan perlakuan naungan dan pupuk organik cair. Desain eksperimen menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah variasi pupuk organik cair (0% / tanpa pupuk organik cair, 100% daun kedelai, 100% batang pisang, jerami: sayuran 30%: 70%), sedangkan faktor kedua adalah empat tingkat persentase naungan (0 % / tanpa naungan, 40%, 60%, dan 80%). Oleh karena itu, terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang tiga kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu dan Kebun Produksi Karangpandan B2P2TO-OT selama bulan Juli-Oktober 2018. Perhitungan total flavonoid dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kedua faktor tersebut dan flavonoid total tidak berbeda nyata antar kelompok perlakuan. Namun, kelompok pupuk batang pisang dengan naungan 80% menghasilkan flavonoid total tertinggi.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KETAN HITAM TERHADAP BISKUIT YANG DIHASILKAN Dian Susanti; Retti Ninsix
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v4i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ketan hitam yang tepat untuk dapat menghasilkan biskuit yang bermutu baik. Rancangan percobaan penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (A : 100 % tepung ketan hitam dan 0 % tepung terigu), (B: 90 % tepung ketan hitam dan 10 % tepung terigu), (C : 80 % tepung ketan hitam dan 20 % tepung terigu), (D: 70 % tepung ketan hitam dan 30 % tepung terigu).Analisa dilakukan untuk menentukan kadar kadar air, kadar abu, kadar protein dan organoleptik (Warna, aroma, tekstur dan rasa). Basil terbaik biskuit yaitu perlakuan D (substitusi tepung ketan hitam 70% + tepung terigu 30%) dengan kadar air 3,1647%, kadar abu O,9855, kadar protein 6,2272%, nilai wama 4,30, aroma 2,60, rasa 3,85 dan tekstur 4,55.
PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGUJIAN ANGKUTAN KOTA DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Eti Sumondang; Dian Susanti
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 21 No 1 (2016): Vol. 21, No. 1, Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian ini adalah pengujian Angkutan Kota di Dinas Perbungan Kabupaten Bandung belum berjalan optimal. Untuk menganalisis masalah yang diteliti, penulis mengajukan teori pengendalian dari Hasibuan(2009 : 245) berdasarkan langkah-langkah pengendalian antara lain Menentukan standar-standar, Mengukur pelaksanaan atau hasil yang akan dicapai, Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan Melakukan tindakan perbaikan. Sedangkan teori efektivitas digunakan dari Goggin et.al dalam Soemaryadi (2005 : 111-113) berdasarkan tigadimensi, yaitu Prosedural (Compliance), Tujuan/Hasil (Result), Perlu adanya tindakan-tindakan pemantauan (monitoring) dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan Metode Eksplanatori. Adapun teknik pengumpulan data : studi pustaka dan studi lapanganyang meliputi angket, wawancara dan observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan “Simple Random Sampling” (Sampel Secara Acak) dengan sasarannya aparat dan pengusaha angkutan kota di Kabupaten Bandung.. Teknik analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan Koefisien Rank Spearman, Uji signifikan dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengendalian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Efektivitas Angkutan Kota di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. Dengan demikian hipotesis yang diajukan di dalam penelitian ini teruji secara empirik.
PENGARUH KOORDINASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERTIBAN BANGUNAN DAN PEMUKIMAN LIAR DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR Indra Iriana Yordan; Dian Susanti
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 21 No 2 (2016): Vol. 21, No. 2, Desember 2016
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan masalah belum optimalnya penertiban bangunan dan pemukiman liar Bogor khususnya di Bantaran Kali Baru di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Masalah tersebut dihubungkan dengan salah satu variabel Koordinasi yang diasumsikan dapat memiliki hubungan dengan Efektivitas Penertiban bangunan dan Pemukiman Liar.Untuk menganalisis masalah penelitian ini digunakan teori sebagai alat analisis yaitu syarat-syarat koordinasi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasibuan (2008 : 88) yang terdiri dari: koordinasi melalui perasaan untuk bekerja sama, koordinasi melalui persaingan, koordinasi melalui semangat tim, dan koordinasi melalui saling menghormati. Adapun teori efektivitas digunakan teori dari Steers (1985:4-7) yang terdiri Paham terhadap optimalisasi tujuan, perspektif sistematika, dan tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatif (explanatory survai method) sedangkan sumber pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan dengan teknik pengumpulan data mempergunakan angket, observasi, dan wawancara. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel random sederhana (Simple Random Sampling). Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara Koordinasi terhadap Efektivitas Penertiban Bangunan dan Pemukiman Liar (Studi Kasus di Bantaran Kali Baru Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor). Dengan demikian hipotesis yang diajukan di dalam penelitian ini teruji secara empirik. Kata kunci: Koordinasi, Efektifitas, Bangunan dan Pemukiman Liar
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WARGA BINAAN (STUDI TENTANG OPTIMALISASI PELAYANAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN KELAS IIA KOTA BANDUNG) Sylva Lucia Woersoek; Dian Susanti
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 22 No 1 (2017): Vol. 22, No. 1, Juni 2017
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum (UU No.12 Tahun 1995) Tentang Pemasyarakatan. Sistem pemasyarakatan disamping bertujuan mengembalikan warga binaan sebagai warga yang baik juga bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh warga binaan, serta merupakan pencapaian dan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila. Lembaga Pemasyarakatan masuk kedalam kategori wilayah pelayanan publik yang bersifat khusus. Meskipun bersifat khusus, kualitas pelayanan publik yang diberikan belum maksimal.
TINJAUAN MENGENAI PERKEMBANGAN KOTA DALAM PERSPEKTIF SOCIAL CAPITAL Dian Susanti
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 23 No 1 (2018): Vol. 23, No. 1, Juni 2018
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan perkotaan memperlihatkan kecenderungan yang kurang menguntungkan (munculnya per­masalahan water supply, household waste, Industrial waste, transportation, dan urban land), sejalan dengan peningkatan manfaat ekonomi, muncul pula kesadaran yang mem­pertanyakan keberlanjutan sistem produksi dan juga posisi manusia di dalamnya. Keada­an ini sangat menggembirakan karena tam­pak mulai disadari adanya keterkaitan antar modal-modal pembangunan (man-made, natural, human, dan social capital). Umum­nya studi perkotaan menunjukkan bahwa so­cial capital merupakan obyek yang senantiasa menantang sejalan dengan manfaatnya bagi umat manusia dan pembangunan perkotaan. Upaya membangun social capital adalah cermin peningkatan equity, social cohesive, dan partisipasi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun kerjasama dan koordinasi bersama yang kuat antar­individu dari beragam disiplin, organisasi ke­masyarakatan (misalnya LSM), private sector, dan pemerintah pada tingkat lokal, regional dan nasional, sehingga membentuk sinergi dalam mendukung keberlanjutan pemba­ngunan perkotaan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELESTARIAN SENI TRADISIONAL (Studi Kasus di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung) Dian Susanti
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 24 No 2 (2019): Vol. 24, No. 2, Desember 2019
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of the problem of this research is that the implementation of traditional art preservation policies in the Bandung City Culture and Tourism Office is not yet optimal. From the background of the problem the researcher identifies the problem as follows: How to implement traditional art preservation policies in the Bandung City Culture and Tourism Office. What are the factors supporters and inhibitors of the implementation of traditional art preservation policies in the Bandung City Culture and Tourism Office and what efforts have been made by the Bandung City Culture and Tourism Office in implementing policies on preserving traditional arts in the City of Bandung. The foundation of this theory uses the Policy Implementation theory, the researchers formulated the proposition as follows: "Implementation of the Policy of Preservation of Traditional Arts in the City of Bandung" will be optimal if you pay attention to the dimensions of Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic Structure. The method in this research is qualitative and the type of research used is descriptive approach. Sources of data obtained through participant observation, in-depth interviews, literature study and documentation. Sources of data used in this study are primary data, secondary data. Data analysis techniques used in this study are data analysis in the field of Miles and Huberman models, namely data collection, data presentation, data reduction and drawing conclusions. The results of this study are that the implementation of traditional art preservation is based on Bandung City Regulation Number 5 of 2012 concerning Preservation of Traditional Art. In the implementation of the policy, the factors that hamper the implementation of the preservation of traditional arts and the efforts made by the Office of Culture and Tourism in implementing policies to preserve traditional arts in the city of Bandung are the lack of socialization and communication of rules and policies to art groups in Bandung and the lack of response to art groups in the city of Bandung, the lack of facilities and infrastructure to support traditional arts from the Bandung City Culture and Tourism Office.
PENGAWASAN PEMANFAATAN TATA RUANG DI KOTA BANDUNG Dian Susanti
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 25 No 1 (2020): Vol. 25, No. 1, Juni 2020
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of this research was the low effectiveness of the spatial utilization which done by Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya on Bandung municipality. The conditions are assumed as an influence of under optimal controlling on spatial utilization. Based on the problems the quistionaire of this research is :”How the influence of controlling to the effectiveness of spatial utilization on Bandung Municipality”. To analyze the case in this research, the theory of controlling from Sujamto wich the dimention of controlling (1996:60) and the effectiveness theory from Yuchman and sheashore in Steers (1985:55-57) was being used. Based on the theories, the hypothesys was suggest:”The influence of controlling to the effectiveness of spatial utilization was caused by the implementing of direct controlling, indirerect controlling and the exeption as a dimention of controlling”. Method of survey explanatory was used in this research by data technique collecting samples throwing library and field study consist of observation, interview and questionare. The techniquest of collecting samples in this research where determined by probability sampling especially simple random sampling method and being analyzed with linier statistical regretion. The result of this research showed there were a positive influence of controlling to effectiveness of the space utilization, and besides such variables, there was other variables which influenced to the effectiveness of space utilization.