Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Rancang Bangun Mirror Repository Linux Menggunakan Load-Balanced Mirror Service System (LMSS) Pada Private Cloud Ibnu Haris Fawaid; Diah Risqiwati; Denar Regata Akbi
Jurnal Repositor Vol 2 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i1.327

Abstract

Meningkatnya permintaan pembaharuan aplikasi berbasis open source karena seiring meningkatnya jumlah pengguna sistem operasi Linux, oleh karenanya ketika banyak pengguna linux yang melakukan permintaan pembaharuan aplikasi menyebabkan lambatnya kecepatan unduh dan membutuhkan waktu lama. Salah satu solusinya yaitu dengan membuat mirror repository linux agar memudahkan dan menawarkan koneksi pengguna yang lebih baik. Namun demikian, suatu saat ketika semakin bertambah jumlah pengguna mirror tersebut akan mengalami penurunan kualitas download hingga dapat mengalami down, sehingga tidak dapat melayani permintaan pembaharuan pengguna dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun Mirror Repository Linux dengan menggunakan Load-balanced Mirror Service System (LMSS) dengan mengintegrasikan beberapa MIrror Server yang dibangun secara generate melalui Manage Large Network (MLN), dengan pembagian beban menggunakan Linux Virtual Server (LVS) pada metode Network Address Translation (NAT). Sehingga beban permintaan dari client dapat ditangani Mirror Server secara bersama – sama. Dengan demikian, rata – rata waktu download dapat berkurang sebanyak 17,2 % daripada menggunakan Single Server.
Monitoring WSN Budidaya Jamur Tiram dengan Metode Forward Chaining Studi Kasus : Wahyu Jaya Abadi Flora Salfa Salsabila; Diah Risqiwati; Fauzi Dwi Setiawan Sumadi
Jurnal Repositor Vol 2 No 12 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i12.412

Abstract

Jamur Tiram merupakan jenis jamur yang banyak dibudidayakan di Indonesia, pertumbuhan jamur tiram dipengaruhi beberapa faktor diantaranya suhu, kelembaban serta intensitas cahaya. Suhu yang baik untuk pertumbuhan jamur yaitu 25-26 derajat celcius.Suhu dibawah range tersebut tidak berpengaruh pada pertumbuhan jamur, tetapi jika suhu diatas 26 derajat maka akan berpengaruh pada pertumbuhan jamur yang kurang baik karena suhu terlalu panas. Masalah yang sering dihadapi oleh petani yaitu dalam pengecekan tempat budidaya. Petani masih menggunakan cara manual dengan mendatangi dan memperkirakan suhu pada kumbung secara manual, jika suhu terasa panas maka petani akan melakukan penyemprotan pada jamur. Hal ini dirasa akan membuang waktu dan tenaga. Dari permasalahan ini kemajuan teknologi berupa sistem monitoring dapat menjadi solusi bagi para petani. Dengan adanya sistem ini akan memudahkan petani dalam memonitor keadaan pada tempat budidaya. Parameter yang dapat dimonitor diantaranya suhu, kelembaban dan intensitas intensitas cahaya. Jika sistem mendeteksi suhu panas yaitu diatas 26 derajat, maka sistem akan mengaktifkan actuator berupa mist maker untuk menstabilkan suhu.
Pengelompokan Notifikasi Alert Intrusion Detection System Snort Pada Bot Telegram Menggunakan Algoritma K-Means Bagus Alfiansyah; Syaifuddin Syaifuddin; Diah Risqiwati
Jurnal Repositor Vol 2 No 3 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i3.436

Abstract

Dengan semakin luasnya pengetahuan dan meningkatnya kejahatan internet maka dibutuhkan Intrusion Detection System (IDS) salah satunya adalah Snort yang dapat mendeteksi serangan. Dibutuhkan notifikasi serangan agar administrator tahu jika adanya serangan. Pengelompokan alert menggunakan metode K-Means untuk membagi 2 kelompok alert yaitu low dan high. Bot Telegram akan mengirimkan alert yang memiliki label high saja. Notifikasi akan muncul pada aplikasi Telegram. Dataset 4SICS digunakan untuk proses penegelompokan agar menghasilkan 2 centroid yang akan digunakan pada serangan real. Proses pengujian serangan real dilakukan selama 2 hari. Terdapat total 10352 serangan diantaranya 1096 memiliki label high dan 9256 memiliki label low serta terdapat 771 notifikasi yang dikirimkan. Persentase hasil serangan selama satu jam berdasarkan label serangan. 60,38% serangan memiliki label “high” dan 39,62% memiliki label “low”. Persentase hasil serangan selama dua hari berdasarkan label serangan. 89% serangan memiliki label “low” dan 11% memiliki label “high”.
Analisa Real-Time Data log honeypot menggunakan Algoritma K-Means pada serangan Distributed Denial of Service Denni Septian Hermawan; Syaifuddin Syaifuddin; Diah Risqiwati
Jurnal Repositor Vol 2 No 5 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i5.440

Abstract

Jaringan internet yang saat ini di gunakan untuk penyimpanan data atau halaman informasi pada website menjadi rentan terhadap serangan, untuk meninkatkan keamanan website dan jaringannya, di butuhkan honeypot yang mampu menangkap serangan yang di lakukan pada jaringan lokal dan internet. Untuk memudahkan administrator mengatasi serangan digunakanlah pengelompokan serangan dengan metode K-Means untuk mengambil ip penyerang. Pembagian kelompok pada titik cluster akan menghasilkan output ip penyerang.serangan di ambil sercara realtime dari log yang di miliki honeypot dengan memanfaatkan MHN.
Wireless Body Area Network (WBAN) untuk Detak Jantung dan Suhu Tubuh Rahayu Puji Lestari; Diah Risqiwati; Zamah Sari
Jurnal Repositor Vol 2 No 3 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i3.500

Abstract

Wireless Body Area Network (WBAN) adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas sekelompok modul sensor yang terdistribusi dan terhubung secara nirkabel pada suatu topologi jaringan tertentu dan berfungsi untuk mengekstrak dan berbagi informasi untuk diolah sesuai bidang aplikasinya. Kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk selalu diperhatikan mengingat kondisi tubuh manusia tidak selalu dalam kondisi sehat. Sekarang permasalahan dari kesehatan tubuh manusia tidak hanya dari kuman, bakteri ataupun virus yang dibawa oleh udara. Melainkan, dari pola hidup dan asupan yang masuk kedalam tubuh kita. Dalam jangka panjang atau pendek akan berpangaruh buruk dalam tubuh kita bila dalam pola hidup kita kurang atau tidak sehat, tanpa megenal usia, penyakit apa saja bisa menyerang kita. Yakni serangan jantung dan suhu tubuh. Untuk menjamin ketepatan diagnosis dari dokter, dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengirimkan sinyal fisiologis dari pasien melalui jaringan telekomunikasi Berangkat dari permasalahan yang ada, dapat dibuat sebuah sistem untuk menghitung detak jantung dan suhu tubuh secara berkala. Dengan Sensor detak jantung (pulse sensor) dan sensor suhu tubuh (ds18b20) akan dipasang di tubuh si pasien, data yang dibaca oleh sensor kemudian dikirimkan ke android dengan menggunakan modul wireless ESP8266 yang tersambung dengan sensor. Android menerima data yang dikirimkan oleh modul wireless dan menampilkan data. Mengimplementasikan sistem dengan aplikasi berbasis android dengan fitur history.
Wireless Sensor Network Monitoring Suhu, Kelembaban, Getaran dan Bau dengan Sistem Pentransmisian MQTT Ahmad Fahri Jamaluddin; Diah Risqiwati; Fauzi Dwi Setiawan Sumadi
Jurnal Repositor Vol 2 No 12 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i12.536

Abstract

Memelihara burung merupakan salah satu hobi masyarakat Indonesia. Kebutuhan gizi dan nutrisi berupa protein pada burung dapat diperoleh dari suatu makanan salah satu makanan burung kroto atau telur semut rangrang. Pada budidaya semut rangrang, suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi semut rangrang dalam bertelur. Masalah yang dihadapi saat ini pada budidaya semut rangrang adalah peternak tidak dapat memperkirakan kondisi suhu dan kelembaban. Mereka hanya memperkirakan suhu dan kelembaban dengan merasakan panas di dalam ruangan. Adapun masalah lain yang dihadapi adalah adanya getaran dan bau kimia di sekitar toples tempat semut rangrang di budidaya yang dapat membuat semut stress dan dapat menurunkan hasil produksi kroto. Dari permasalahan ini dilakukan penelitian dengan membuatan model pengatur suhu, kelembaban, getaran dan bau kimia dapat dimanfaatkan untuk menggunakan mikrokontroler Arduino UNO, sensor DHT11, sensor SW-420 dan sensor MQ-02 pada ruang budidaya semut rangrang dengan menggunakan system pentransmisian MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Alat ini akan mempermudah budidaya untuk mengatur nilai suhu, kelembaban, getaran dan bau kimia di dalam ruang budidaya tersebut. Alat ini menggunakan mist maker sebagai alat penghasil uap dan buzzer sebagai alarm secara otomatis agar budidaya semut rangrang stabil dan menghasilkan produksi kroto yang berkualitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak mempengaruhi kuat sinyal dan delay atau selisih waktu transmisi data yang mana pada jarak 5m sampai jarak 7m sinyal semakin melemah dan rata-rata selisih waktu transmisi data betambah sekitar 5.1 sec hingga 5.9 sec. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem pentrasmisian MQTT yang menggunakan ESP8266 memiliki rata-rata jumlah packet loss secara keseluruhan sebesar 35%.
Sistem Monitoring Gas Amonia dan Kadar Bersih Udara Pada Kandang Sapi Perah Dengan Menggunakan Protokol Komunikasi MQTT Dan Algoritma Rule Based System Muhammad Gofur; Diah Risqiwati; Vinna Rahmayanti Setyaning Nastiti
Jurnal Repositor Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i9.537

Abstract

Peternakan sapi merupakan faktor yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, dalam peternakan sapi perah banyak sekali manfaat dan keuntungan yang didapatkan seperti susu dan daging. Salah satu contoh yang membahayakan bagi sapi dan peternak adalah menyebarnya paparan gas amonia bagi lingkungan area kandang sapi perah dan rumah peternak. Gas amonia sendiri dihasilkan dari kotoran sapi yang terlalu lama mengendap dalam sebuah ruangan, jika kotoran sapi tidak cepat untuk dibersihkan maka efek yang ditimbulkan dapat mencemari lingkungan dan berdampak timbulnya penyakit yang bisa menyerang manusia dan sapi perah. Dengan adanya kemajuan teknologi dibuat lah sebuah model pemantauan gas amonia, gas monoksida dan suhu kelembaban dengan menggunakan perangkat Arduino Uno, sensor MQ-7, sensor MQ-135 dan DHT11 pada area kandang sapi perah dengan menggunakan MQTT dan algoritma rule based system. Alat ini juga mempunya aksi buzzer dan blower, fungsi buzzer sendiri sebagai peringatan jika kondisi area kandang sudah terpapar oleh gas amonia dan monoksida maka buzzer akan berbunyi. Sedangkan blower gunanya sebagai penetralisir udara agar gas yang berbahaya tidak sampai memasuki ruangan rumah peternak dan menstabilkan suhu kelembaban area kandang sapi perah. Hasil pengujian rssi menunjukakan bahwa jarak berpengaruh dalam pengiriman data semakin jauh jarak akan mempengaruh sinyal dan delay waktu akan terjadi dalam pengiriman data.
Analisis Malware Berdasarkan Tujuan Pembuatan Dengan Menggunakan Metode Hybrid Pada Android Septian Dwi Kusuma; Denar Regata Akbi; Diah Risqiwati
Jurnal Repositor Vol 2 No 8 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i8.764

Abstract

Malware android adalah salah satu permasalahan yang kini marak diperbincangkan oleh pengguna, alasannya adalah karena sebagian besar waktu yang dimiliki masyarakat digunakan untuk berinteraksi dengan dunia maya. Perkembangan malware dari hari ke hari mulai terlihat, malware yang awalnya terdapat pada sistem komputer kini mulai masuk ke ranah Smartphone. Tidak lagi diperuntukan untuk merusak Malware kini hadir dengan berbagai macam jenis dan kegunaan. Penelitian demi penilitian muncul membahas bagaimana mengatasi pergerakan malware yang kian pesat mulai dari meningkatkan kualitas deteksi dengan menggabungkan algoritma deteksi dinamis dan statis hingga menggunakan bantuan Machine learning. Dari sekian banyak penelitian tersebut muncul pengkategorian pada Malware dengan tujuan memudahkan penelitian. Pengkategorian tersebut selalu berubah – ubah dari tahun ke tahun alasannya karena banyaknya Malware yang muncul tiap harinya. Pada penelitian kali ini penulis berkesempatan untuk membahas perkembangan dari malware berdasarkan tujuan pembuatan nya atau kategori dari malware itu sendiri. Penilitian ini akan melibatkan analisis hybrid dengan menggunakan parameter dari perilaku Malware sehingga dapat diketahui sejauh mana malware telah berkembang.
Deteksi Dan Mitigasi Serangan DDoS Pada Software Defined Network Menggunakan Algoritma Decision Tree Muhammad Qaidin Syahputra; Denar Regata Akbi; Diah Risqiwati
Jurnal Repositor Vol 2 No 11 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i11.795

Abstract

Software Defined Network (SDN) merupakan paradigma baru dalam manajemen jaringan yang memberikan fasilitas untuk melakukan konfigurasi, virtualisasi, dan mengolah infrasturktur jaringan secara terpusat. Manajemen jaringan secara terpusat dilakukan pada SDN Controller yang dimana memisahkan network data plane dari control functions. Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) adalah salah satu permasalahan besar dalam kemanan jaringan yang menyebabkan services yang ada pada jaringan menjadi tidak dapat diakses dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem deteksi menggunakan algortima Decision Tree dan mitigasi serangan DDoS dengan metode drop packet pada Software Defined Network. Model klasifikasi yang telah dibangun berdasarkan dataset CICIDS 2017 diterapkan pada controller dan kemudian menjadi pendeteksi serangan DDoS jenis User Data Protocol (UDP). Setiap packet in yang masuk ke dalam controller akan melalui proses pendeteksian sebelum diteruskan kepada destination source, adapun jika packet in terdeteksi sebagai serangan DDoS maka controller akan melakukan fungsi mitigasi drop packet terhadap host yang terbukti melakukan penyerangan. Dari percobaan yang telah dilakukan UDP Flood terbukti menghabiskan banyak network resources dan meningkatkan penggunaan CPU sehingga menyebabkan controller mengalami gangguan berfungsi selama proses penyerangan berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem yang dibuat berhasil melakukan proses deteksi dan mitigasi serangan UDP Flood dengan akurasi sebesar 99.95% dan diikuti proses mitigasi dari setiap paket yang terbukti melakukan penyerangan.
Perbandingan Uji Analisa Performansi Owncloud Dengan Menggunakan Network Attached Storage dan Distributed Replicated Blocked Device Desy Mahmuda; Diah Risqiwati; Denar Regata Akbi
Jurnal Repositor Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i9.881

Abstract

Kebutuhan pada jaringan dengan mengutamakan performa untuk mendukung sebuah efisiensi jaringan merupakan hal penting. Salah satu kesulitan yang di alami yaitu dalam hal pengarsipan. Untuk membuat sstem High Availability disini digunakan metode failover dimana metode failover merupakan metode ketersediaan siste jika salah satu server down atau mati. Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun sistem penyimpanan berbasi cloud yang handal guna mencegah terjadinya down pada server dan membandingkan performansi sistem penyimpanan cloud computing menggunakan Network Attached Storage dan Distributed Replicated Bloced Device. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa sistem penyimpanan cloud menggunakan Distributed Replicated Block Device lebih baik dibandingkan dengan Network Attached Storage dilihat dari beberapa pengujian yaitu pengujian High Availability, CPU, kehandalan I/O dan MySQL.