Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Medica Arteriana (Med-Art)

Analisis Faktor Risiko Serangan Stroke Berulang pada Pasien Usia Produktif Kencana Noor Firuza; Siti Istiqomah Khamsiyati; Aisyah Lahdji; Murwani Yekti
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.1.2022.1-10

Abstract

Latar Belakang:Perubahan zaman menyebabkan perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Perubahan gaya ini meningkatkan insidensi stroke yang kini telah merambah ke usia produktif. Stroke sendiri dapat mengalami rekurensi apabila tidak ada perubahan pola hidup pasien dimana stroke berulang ini lebih fatal meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Stroke yang dialami pasien dengan usia produktif berdampak negatif terhadap kinerja dan mengurangi angka produksi kinerja di usia produktif. Metode:Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol pada catatan rekam medis pasien terdiagnosis stroke di usia produktif 15 - 64 tahun selama periode Januari 2018-Desember 2020. Kelompok kasus adalah pasien stroke berulang. Kelompok kontrol adalah pasien stroke primer. Perbandingan sampel kelompok kasus dan kontrol adalah 1 : 1 yaitu dengan total sampel sebesar 66 partisipan. Kedua kelompok ditelaah variabel jenis kelamin, riwayat hipertensi, diabetes melitus dan dislipidemia.Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh populasi pasien dengan hipertensi terdapat hubungan bermakna (p<0,05; OR = 2,941) dengan kejadian stroke berulang. Pada seluruh populasi pasien dengan dislipidemia terdapat hubungan bermakna (p<0,05; OR = 3,750) dengan kejadian stroke berulang di pasien stroke usia produktif. Pada faktor risiko diabetes melitus dan jenis kelamin tidak terdapat hubungan bermakna antara kedua faktor risiko tersebut dengan kejadian stroke berulang. Kesimpulan:Terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dan dislipidemia terhadap serangan stroke berulang di usia produktif. Diabetes dan jenis kelamin menunjukkan hubungan terhadap kejadian stroke berulang.
Kecerdasan emosional : implikasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Banyumanik Semarang Hema Dewi Anggraheny; Aisyah Lahdji; Wida Faridatul
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.2.2020.108-114

Abstract

Latar Belakang : Penurunan pasien rawat inap di Rumah Sakit Banyumanik Semarang pada tahun 2016  sebesar 12,83% dari tahun sebelumnya sering dikaitkan dengan turunnya kepuasan terhadap pelayanan. Perawat menjadi petugas pertama yang melayani pasien rawat inap. Kinerja perawat yang optimal cenderung meningkatkan kepuasan pasien, karena focus utama perawat adalah pelayanan pasien. Faktor yang mempengaruhi kinerja perawat meliputi faktor internal dan eksternal. Kecerdasan merupakan faktor internal yang mempengaruhi tingkah laku individu, salah satunya kecerdasan emosional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal antara lain kecerdasan emosional terhadap kinerja Perawat di Rumah Sakit Banyumanik Semarang.Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Sampel penelitian adalah 35 perawat di Rumah Sakit Banyumanik Semarang. Pengambilan data masing-masing variabel menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi. Analisis bivariat antar variabel diuji menggunakan uji Korelasi Pearson, dan dilanjutkan analisis multivariat menggunakan regresi linier berganda. Hasil : Terdapat hubungan antara kecerdasan intelektual (p-value 0,000), emosional (p-value 0,000), spiritual (p-value 0,000), dan adversitas (p-value 0,000) terhadap kinerja perawat. Kecerdasan emosional merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat.Kesimpulan : Kecerdasan emosional menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Banyumanik Semarang. 
Implementasi Program GERMAS pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso II Merry Tiyas Anggraini; Aisyah Lahdji; Nina Anggraeni Noviasari; Nabila Min Amrina Rosyada
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.3.1.2021.28-33

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Program GERMAS yang digalakkan pemerintah meliputi kegiatan melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II adalah tingginya jumlah lansia dan belum ada laporan tentang pelaksanaan program GERMAS pada lansia dengan baik. Meningkatnya jumlah lanjut usia akan menimbulkan masalah kesehatan jika tidak dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran implementasi program GERMAS pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II.Metode: Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomukti wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II pada bulan Januari-Februari tahun 2021 menggunakan desain penelitian observasional yang dianalisis secara deskriptif. Populasi adalah lansia di Desa Sidomukti di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II dengan besar sampel 43 orang. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lansia berumur ≥ 60 tahun yang sehat dan kooperatif, serta bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusinya adalah lansia yang mengisi kuesioner tidak lengkap. Hasil: Mayoritas responden sebesar 51,2% sudah cukup baik dalam melakukan aktifitas fisik, 79,1% sudah baik dalam mengonsumsi sayur dan buah, 55,8 %  sudah cukup baik dalam kegiatan memeriksakan kesehatan rutin. 86% tidak merokok, 95,3% tidak mengonsumsi alkohol, 100% telah rutin membersihkan lingkungan, dan 97,7% sudah menggunakan jamban,Kesimpulan: Implementasi Program GERMAS pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II sudah berjalan dengan baik.
Keaktifan Mengikuti Prolanis Mempengaruhi Kestabilan Tekanan Darah pada Pasien Hiperetensi di Puskesmas Warungasem Muhammad Akhsin Atto’illah; Merry Tiyas Anggraini; Aisyah Lahdji; Hema Dewi Anggraheny
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 3, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.3.2.2021.75-86

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena penderita penyakit hipertensi tidak menyadari penyakit yang dideritanya sehingga apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama (kronik) akan menimbulkan berbagai komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular bersifat kronis yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Program Pengelolaan Prnyakit Kronis (Prolanis) merupakan pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang mengutamakan kemandirian pasien sebagai upaya promotif preventif dan dilaksanakan secara terintegratif dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan khususnya puskesmas, dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi penderita penyakit kronis guna mencapai kualitas hidup yang optimal khususnya kestabilan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh keaktifan mengikuti Prolanis dengan kestabilan tekanan darah pada pasein hipertensi di Puskesmas WarungasemMetode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Warungasem pada tahun 2020. Jumlah informan utama dalam penelitian ini sebanyak 4 orang dan informan triangulasi sebanyak 3 orang. Cara pengambilan sampel dengan metode snowball sampling.Hasil: Keaktifan Pasien dalam mengikuti Prolanis berkaitan dengan teori HL Blum yang memiliki beberapa faktor, yaitu faktor pelayanan kesehatan dan perilaku. Fasilitas kesehatan Puskesmas Warungasem memadai, tetapi juga harus ada perilaku dan kesadaran pasien yang baik guna tercapainya kestabilan tekanan darah.Kesimpulan: Keaktifan mengikuti Prolanis mempengaruhi kestabilan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Warungasem