Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGUKURAN WALKABILITY INDEX PADA RUAS JALAN DI KAWASAN PERKOTAAN Tanan, Natalia; Wibowo, Sony S.; Tinumbia, Nuryani
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 34 No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.505 KB)

Abstract

Aktivitas berjalan adalah bentuk aktivitas yang penting, baik sebagai moda transportasi maupun sebagai aktivitas itu sendiri. Berjalan sebagai moda transportasi menjadi indikator penting dalam aksesibilitas dan penilaian liveable city. Walkability index (WI) adalah salah satu metode untuk menilai kualitas dan lingkungan untuk melakukan aktivitas berjalan. Makalah ini membahas mengenai pengukuran walkability pada ruas jalan beberapa kawasan terpilih di perkotaan dengan menggunakan dua jenis survey: survey inventarisasi fasilitas pejalan kaki dan survey wawancara pejalan kaki. Metode WI sudah banyak dikembangkan dan dalam kajian ini digunakan metode WI yang dikembangkan sedemikian rupa yang cocok untuk kondisi fasilitas pejalan kaki di kota-kota di Indonesia. Terdapat sembilan parameter yang digunakan dalam mengembangkan WI dan dengan survey form yang dikembangkan khusus, dilakukan investigasi terhadap beberapa kawasan di daerah studi. Kawasan-kawasan tersebut adalah kawasan pendidikan, kawasan perbelanjaan, kawasan perkantoran, dan kawasan peribadatan. Rute berjalan dalam walking catchment area untuk setiap kawasan dinilai dan ditentukan nilai WI-nya. Hasil kajian memperlihatkan Walkability Index rata-rata untuk kawasan pendidikan 70,64, kawasan perbelanjaan 68,03, kawasan perkantoran 68,16, dan kawasan peribadatan 67,42. Dari indeks tersebut terlihat bahwa secara umum daerah studi termasuk ke dalam kategori kuning yang berarti cukup baik untuk berjalan. Nilai WI dapat memberikan indikasi arah perbaikan yang perlu dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan fasilitas pejalan kaki pada kawasan-kawasan tersebut dengan mengacu pada nilai setiap parameter yang digunakan.
ANALISIS PERBANDINGAN MATERIAL AGREGAT TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) Naela Aesara; Imam Hagni Puspito; Nuryani Tinumbia
Jurnal Infrastruktur Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v4i2.696

Abstract

Setiap agregat memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari satu wilayah dengan wilayah yang lain, bahkan dari satu lokasi dengan lokasi yang lain dalam wilayah yang sama. Kebanyakan konstruksi jalan di Wilayah Jabodetabek menggunakan material agregat yang bersumber dari tiga quarry di Jawa Barat yaitu Gunung Bitung, Gunung Rumpin, dan Gunung Sudamanik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan karakteristik campuran aspal material agregat dari tiga quarry tersebut melalui nilai karakteristik Marshall pada campuran beton aspal dengan menggunakan Spesifikasi Bina Marga Revisi III (2010). Metode eksperimental digunakan untuk mengetahui material agregat mana yang baik untuk konstruksi beton aspal dengan proporsi campuran agregat yaitu Agregat kasar 38%, Agregat Sedang 17% dan Agregat Halus 45% terhadap total campuran aspal yang telah ditentukan oleh Bina Marga (2010). Pengujian pada campuran aspal dengan material dari tiga quarry tersebut didapat kadar aspal optimum (KAO) masing-masing 6,65%, 5,85%, dan 6,65%. Hasil pengujian Marshall didapat nilai parameter karakteristik campuran untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Bitung berupa VIM (4,40%), VMA (17,30%), VFB (74,30%), Stabilitas (1180 Kg), Flow (3,63 mm), MQ (218 kg/mm), untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Rumpin berupa VIM (4,14%), VMA (16,53%), VFB (74,80%), Stabilitas (1120 Kg), Flow (3,62 mm), MQ (318 kg/mm) dan untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Sudamanik berupa VIM (3,84%), VMA (17,23%), VFB (77,20%), Stabilitas (1253 Kg), Flow (3,22 mm), MQ (389 kg/mm). Hasil karakteristik Marshall pada KAO untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Bitung, Gunung Rumpin, dan Gunung Sudamanik telah memenuhi spesifikasi, namun material dari quarry Gunung Sudamanik memiliki karakteristik paling baik diantara ketiganya.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN FASILITAS TERMINAL KAMPUNG RAMBUTAN BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA Rizka Kurniawati; Nuryani Tinumbia
Jurnal Infrastruktur Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v5i2.1130

Abstract

The existence of a bus station in the transportation network is very important, because it is a place of modal transfer. Kampung Rambutan bus station is a Type-A bus station that serves transportation of intercity interprovincial (AKAP) and intercity within DKI Jakarta (AKDP). Thus the performance of the terminal is very important in order to support the smooth running, safety and comfort of passengers in modal transfer. This study aims to determine the service quality of Kampung Rambutan bus station to user satisfaction, determine the existing performance based on Minimum Service Standards (SPM), and provide recommendations for improving the facilities of Kampung Rambutan bus station. The survey was conducted by distributing questionnaires to the users (passengers) and inventorying the existing condition of the bus station. Analysis using Importance-Performance Analysis (IPA) and descriptive statistics. The analysis shows that there are several indicators become the main priority for improvement according to the users, namely facilities for disability users, delivery of bus departure and arrival information, safety and comfort.
THE IMPACTS OF ODD-EVEN RESTRICTION POLICY ON TRAVEL BEHAVIOUR Nuryani Tinumbia; Khusnul Khotimah
Jurnal Infrastruktur Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v7i1.2079

Abstract

In order to reduce traffic congestion, the Government of DKI Jakarta has imposed vehicle restrictions by implementing an odd-even system policy. This study aims to identify travel behaviour of private car users and their perceptions of the odd-even policy. The target respondents were people who live in Jabodetabek and travel in or to the Jakarta area using private cars. Questionnaires were distributed online to the appropriate target respondents. The analysis is descriptive statistics. The result shows that the majority of car users will shift to using public transportation or using motorbikes to travel in or to Jakarta if the road sections affected by the odd-even policy are expanded. But some of them who do not want to shift modes, they prefer to avoid the applied roads. Meanwhile, for some of the users whose economic level is more than adequate will tend to buy a new car, with a different car number plate. For private care users, socialization of odd-even system policy and supervision of violators was considered effective, then the implementation of odd-even system policy on several roads is deemed effective in smoothing traffic flow than before.
THE EVALUATION OF PEDESTRIAN FACILITIES IN UNIVERSITAS PANCASILA AREA Nuryani Tinumbia; Wita Meutia; Gunawan Suryaatmaja
Jurnal Infrastruktur Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v8i1.2957

Abstract

The campus area has a potential to generate pedestrian trips for relatively close trips such as access between buildings or faculties. Then the provision of adequate pedestrian facilities in this area is important, moreover this is also one of the indicators in the UI Green Metric assessment. This study aims to determine the existing condition of pedestrian facilities in Universitas Pancasila educational area through an assessment developed by ADB with nine walkability parameters, to determine the perceptions of pedestrians on the quality of the facilities and to provide recommendations based on research results for improving the quality of pedestrian facilities in the campus area. The survey was conducted by distributing online questionnaires and an inventory survey of pedestrian facilities. The result indicates the presence of pedestrian facilities is sufficient, although some improvements are needed in several paths. The proposed improvement recommendations are improving disability facilities and pedestrian paths (the availability and its maintenance), adding crossing facilities and removing barriers on paths.
The Perception of High School Communities towards River Restoration Program Atie Tri Juniati; Dwi Ariyani; Nuryani Tinumbia; Fadli Kurnia; Atri Prautama Dewi; Gatut Bayuaji; Hera Hera; Nono Carsono
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 7, No 4 (2021): December
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.677 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.50076

Abstract

River restoration is an activity to restore the river's condition to its original state. River restoration is one of the SDGs targets, namely target 6.6, Aquatic Ecosystems.The target of 6.6 SDGs is to conserve and restore water-related ecosystems such as mountains, forests, wetland vegetation, rivers, reservoirs and lakes. These SDGs targets will be successful with the participation of the surrounding community. In order to pursue this target, the Civil Engineering Study Program, Pancasila University has organized a community service program related to river restoration activities, in the Cimanuk-Cisanggarung river area, Cirebon. Community service activities are carried out by providing counseling about the importance of river restoration programs to high school teachers and assessing school readiness to form a water quality monitoring school partnership. To assess the understanding of river restoration and the readiness to establish partnership, a questionnaire was given. Based on the questionnaire analysis, it can be concluded that most of the participants (76%) stated that the river restoration program was important, and would be ready to partner with other schools (24%). This shows that program respondents are ready to form partnerships to support river restoration programs.
Analisis Persepsi Mahasiswa terhadap Jalur Pendestrian Kampus : (STUDI KASUS JALUR PENDESTRIAN UNIVERSITAS PANCASILA) Wita Meutia; Prima Jiwa Osly; Nuryani Tinumbia; Radhitya Rio Arvian
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.5328

Abstract

Banyak mahasiswa berjalan kaki di koridor yang menghubungkan Fakultas Komunikasi dan Fakultas Psikologi dengan Lapangan Bola Fakultas Hukum kampus Universitas Pancasila untuk menuju beberapa gedung di sepanjang koridor tersebut. Pada segmen jalur pendestrian ini terdapat beberapa halangan seperti pohon dan terkadang di beberapa titik jalur pendestrian sering dijadikan tempat berkumpul sekelompok mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap kondisi jalur pendestrian di Universitas Pancasila khususnya jalur pendestrian pada koridor ini. Metode analisis yang digunakan dalam makalah ini adalah stastistik deskriptif yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Kuesioner berisikan pertanyaan persepsi yang didasarkan dari indikator Walkability dan karakteristik responden. Berdasarkan hasil survei yang diperoleh adanya persepsi ketidaksetujuan responden tehadap ketersediaan fasilitas penyebrangan dan kemudahan dalam menyebrang, sementara itu terdapat persepsi ketersetujuan responden pada indikator lainnya
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KAMPUNG PASIR KAROK Fadli Kurnia; Nuryani Tinumbia; Dwi Ariyani; Ayu Herzanita
Jurnal JANATA Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v1i2.2775

Abstract

Pengabdian Pada Masyarakat kali ini dilakukan di Kampung Pasir Karok, Desa Leuwisadeng, Kelurahan Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di Kampung Pasir Karok infrastruktur yang ada sudah tidak memadai, khususnya jalan. Dimana jalan yang ada masih menggunakan susunan batu, sehingga jika terjadi hujan bisa menyebabkan kecelakaan karena jalan licin. Pelaksanaan pembangunan jalan ini bertujuan untuk membangun jalan yang aman dan tahan lama. Panjang jalan yang akan dibangun yaitu 20 m dengan lebar 2,5 m dan tebal 7 cm. Pelaksanaan pembangunan jalan dilakukan selama sebulan, mulai dari survei lokasi, pembelian material, pekerjaan beton dan terakhir pengecekan hasil pekerjaan. Dalam proses pembuatan jalan di Kampung Pasir Karok melibatkan mahasiswa pekerja dan kegiatan gotong royong warga setempat sehingga dapat membantu mempercepat terselesaikannya infrastruktur jalan ini.
PENINGKATAN KESADARAN KONSTRUKSI TAHAN GEMPA DI DESA SUKAGALIH, KECAMATAN JONGGOL BERBASIS KEARIFAN LOKAL Fadli Kurnia; Azaria Andreas; Nuryani Tinumbia; Ayu Herzanita; Resti Nur Arini; Rini Trisno Lestari; Dwi Ariyani
Jurnal JANATA Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v2i2.4525

Abstract

Jawa Barat merupakan salah satu daerah potensi bencana gempabumi di Indonesia karena letaknya berada di sesar aktif. Kerusakan bangunan merupakan potensi dampak yang paling sering terjadi akibat bencana gempa. Sebagai bentuk mitigasi bencana gempa adalah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap siaga bencana. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bangunan rumah tahan gempa dengan berbasis kearifan lokal. Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi tentang metode konstruksi rumah tahan gempa sederhana dan pemberian poster kesadaran siaga bencana. Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini antara lain menambah wawasan dan pengetahuan warga masyarakat bahwa kearifan lokal dalam membangun rumah sederhana dapat dilakukan namun tetap memperhatikan kaidah pembangunan rumah sederhana tahan gempa. Penekanan dari rumah tahan gempa adalah pada perkuatan strukturnya pada pondasi, sloof, balok dan kolom menjadi satu kesatuan yang utuh, ditambah dengan pengikat antar struktur menggunakan angkur.
PERENCANAAN PENANGANAN KRISIS AIR BERSIH DI DESA SUKAGALIH, KECAMATAN JONGGOL Ayu Herzanita; Nuryani Tinumbia; Azaria Andreas
Jurnal JANATA Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v3i1.5175

Abstract

Kebutuhan akan air bersih menjadi salah satu permasalahan khususnya pada daerah-daerah yang memiliki frekuensi hujan relatif jarang terjadi dalam setiap tahunnya. Krisis air yang terjadi akan secara langsung berdampak pada aktivitas warga, karena hampir seluruh kegiatan sehari-hari tidak lepas dari penggunaan air bersih. Hal tersebut juga terjadi di Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol yang memiliki curah hujan tahunan dengan kategori menengah (100-300 mm/ tahun). Kampung Leuwijati yang merupakan salah satu kampung di Desa Sukagalih, kebutuhan air bersih bergantung dari mata air yang berjarak ± 300 meter dari lokasi pemukiman warga. Di sisi lain, penggunaan selang air untuk mengalirkan air dari mata air menuju rumah warga juga turut serta menambah permasalahan distribusi air bersih tersebut akibat sering terjadinya kebocoran. Hasil pengumpulan data dan identifikasi permasalahan di lapangan kemudian dianalisa dan menghasilkan rekomendasi sebagai berikut. Untuk menanggulangi permasalahan krisis air bersih akan dilakukan penambahan tangki air di dekat mata air dan di dekat perumahan warga, serta mengganti selang air dengan pipa berukuran 2 inch. Dengan perencanaan ini, diharapkan akan mengurangi terjadinya kekurangan air bersih di kampung tersebut.