Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini (AUD) Melalui Metode Bercerita Elce Purwandari; Nur Handayani; Okky Leo Agusta; Arni Mabruria; Nik Haryanti
PG-PAUD Trunojoyo Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i1.11685

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan sosial emosional anak usia dini (AUD) yang tepat dan efektif dengan diterapkannya metode bercerita di kelompok B TK Hamizan Lubuklinggau. Metode penelitian ini adalah action research untuk memperbaiki kemampuan sosial emosional AUD menggunakan metode bercerita melalui pemanfaatan media audiovisual berupa video. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 20 anak dengan rincian anak laki-laki berjumlah 14 anak, dan perempuan berjumlah 6 orang anak. Pada penelitian ini digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kemampuan sosial emosional dari siklus I sebesar 25%, pada siklus II menjadi 65% dan sikus III menjadi 100%. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anak pada siklus I masih belum cukup baik dimana anak-anak kurang percaya diri dalam hal tanya jawab, kurang berani bercerita kedepan begitu juga dalam hal mengekspresikan perasaan. Namun, pada siklus II dan siklus III peningkatan kemampuan sosial emosional anak sudah mengalami peningkatan yang signifikan dikarenakan penggunaan video pembelajaran, motivasi, dan bimbingan guru. Penerapan metode bercerita tepat dan efektif digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, maka rekomendasi untuk pendidik dapat menggunakan metode bercerita sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sosial emosial pada anak usia dini.
The Private College Public Relations Management: A Case Study Soim Soim; Nik Haryanti; Nilam Nurohmah
Tarbawi Vol 8 No 01 (2022): May 2022
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tarbawi.v8i01.5926

Abstract

This article aims to analyze public relations strategies in improving the quality of education, public relations strategies in improving the image of education, and information management carried out by a private university in East Java. A qualitative descriptive approach is carried out with a case study at IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk. Research data was obtained through interviews, observation, and documentation. The results found that public relations at the university did not have a specific organizational structure, but everyone acted as public relations and carried out the function of public relations; the programs those public relations have launched must be implemented to improve the quality of education that refers to the standard process and educational outcomes. The public relations strategy is determined to improve the image through regular program procurement, collaboration with the government, mass media, figures who have mass, other institutions, providing scholarships, and community service. It uses a vertical, horizontal, and diagonal communication system to communicate with the internal public, while the external public uses a two-way communication system.
Layanan Pendidikan Anak Lamban Belajar (Slow Learner) di Sekolah Mastur Mastur; Nik Haryanti
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 2, April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i2.1006

Abstract

 Tujuan penelitiannya adalah untuk mendeskripsikan layanan pendidikan bagi siswa lamban belajar di SDN 2 Betak Tulungagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian  adalah:  Pelaksanaan layanan guru dalam hal modifikasi alokasi waktu pembelajaran bagi siswa lamban belajar di kelas dilakukan dengan: guru  memberikan bimbingan untuk siswa yang lambat dalam belajar dengan memberikan jam tambahan di luar jam pelajaran,   guru memodifikasi isi atau materi pembelajaran bagi siswa lamban belajar di kelas  dilakukan dengan penurunan  tingkat  kesulitan  materi  suatu  mata  pelajaran dan memberikan perhatian yang lebih pada siswa lambat belajar saat penyampaian  materi  pembelajaran.  
STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU BERBASIS MUATAN HEURISTIC DALAM MEMBENTUK KOMPETENSI SISWA DI MASA PANDEMI COVID 19 Siti Muslihah; Prim Masrokan Muthohar; Lukluk Nur Mufidah; Nik Haryanti
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v8i2.376

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai strategi pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa di masa pandemi covid 19. Metode penelitian yang digunakan dalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data (data reduction), sajian data (data display), serta verifikasi dan simpulan data (conclution drawing and verification).. Hasil penelitiannya 1) Pendekatan pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi siswa di masa pandemi covid 19 di MI Bustanul Ulum Notorejo Gondang dan SD Negeri 1 Gondang Tulungagung, dilakukan dengan: a) dimulai dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok mendapat nomor. b) Guru memberi tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. c) kelompok berdiskusi jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahui setiap jawaban. d) guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. e) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain dan kesimpulan. 2) Metode pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi di masa pandemi covid 19 dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi. Selain itu dengan penerapan pembelajaran PAKEM pembelajaran dapat berhasil dengan maksimal. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga dari kesatuan tersebut didapat pengertian bahwa pembelajaran yang harus menyenangkan bagi siswa melalui penyajian guru yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 3) Teknik pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi di masa pandemi covid 19 MI Bustanul Ulum Notorejo Gondang dan SD Negeri 1 Gondang Tulungagung, Teknik pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi di masa pandemi covid 19, yang dilakukan dengan guru dengan penggunaan media power point. Selain itu penerapan media audio visual video dalam meningkatkan kompetensi siswa dilakukan dengan jalan Guru dalam mengajar pastinya mempersiapkan media yang akan digunakan yaitu media audio visual khususnya video. 4) Evaluasi pembelajaran tematik terpadu berbasis muatan heuristic dalam membentuk kompetensi di masa pandemi covid 19 MI Bustanul Ulum Notorejo Gondang dan SD Negeri 1 Gondang Tulungagung, pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa di sini dilaksanakan pada awal kegiatan, tengah kegiatan pembelajaran akhir kegiatan pembelajaran. Evaluasi ini termasuk jenis evaluasi formatif. Penilaian disini tidak hanya berbentuk formatif akan tetapi juga sub sumatif dan sumatif, yang pelaksanaannya membutuhkan waktu khusus untuk melaksanakan evaluasi sehingga evaluasi benar-benar telah disiapkan secara matang, begitu pula pelaksanannya. Karena untuk melihat hasil selama proses pembelajaran tidak mungkin evaluasi langsung dilaksanakan sepenuhnya. Untuk itu penilaian yang berbentuk sub sumatif (mid semester) dilaksanakan tidak lain bertujuan untuk melihat hasil dari kegiatan yang telah berlangsung selama beberapa kali pertemuan. Begitu pula untuk evaluasi semester yang bertujuan untuk melihat tingkat penguasaan materi peserta didik dari awal pertemuan hingga akhir yang dilakukan secara online
ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM MEMBENTUK SIKAP 3S (SENYUM, SAPA, SALAM) KELAS III DI SDI MIFTAHUL HUDA PLOSOKANDANG KEDUNGWARU TULUNGAGUNG Nik Haryanti; Winarto Winarto; Muhibbudin Muhibbudin; Thoha Putra
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v9i1.396

Abstract

Siswa Sekolah Dasar pada umumnya anak usia sekitar umur 6 – 12 tahun merupakan tahap penting bagi penerapan pendidikan karakter bahkan hal yang fundamental bagi kesuksesan perkembangan karakter peserta didik. SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung telah menerapkan pendidikan karakter. Peserta didik di SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung ditunjukkan dengan peserta didik yang selalu bersalaman ketika guru baru datang. Pendidikan karakter dalam pembiasaan di sekolah perlu diterapkan guna membentuk karakter dari para peserta didik pembiasaan ini dapat dilakukan melalui budaya 3S. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1). wawancara, (2). observasi, (3). dokumentasi. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan dan keabsahan data. Dari hasil analisis data terbukti: 1) Pendidikan karakter siswa dalam membentuk sikap 3S kelas III di SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung, dapat dibuktikan dari hasil angket siswa bahwa rata-rata atau prosentase yang diperoleh mengenai pendidikan karakter siswa dalam membentuk sikap 3S yaitu 81.31 dalam predikat atau kategori Baik. Rata-rata atau prosentase yang diperoleh mengenai observasi siswa yaitu yaitu 82.22 dalam predikat atau kategori Baik. Rata-rata atau prosentase observasi guru yaitu yaitu 91.11 dalam predikat atau kategori Sangat Baik. 2) Pendidikan karakter siswa dalam membentuk sikap 3S kelas III di SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung dilakukan dengan jalan: a) penerapan pendidikan karakter religius siswa dilakukan dengan pembelajaran iman dan taqwa dan dalam kegiatan pembelajaran dengan adanya doa di awal pembelajaran dan doa di akhir pembelajaran. b) penerapan pendidikan karakter disiplin siswa dilakukan dengan diadakannya peraturan tata tertib yang sudah ditetapkan di sekolah. c) penerapan pendidikan karakter cinta damai siswa dilakukan dengan selalu memberikan arahan kepada siswa untuk selalu bersosialisasi dengan siswa yang lain. 3) Faktor pendukung penerapan pendidikan karakter 3S yaitu guru selalu datang lebih awal, sehingga siswa datang mengucapkan salam dan menyapa kepada guru-gurunya. Faktor penghambat penerapan pendidikan karakter 3S yaitu masih adanya siswa yang datang terlambat, sehingga membuat program 3S menjadi kurang lancar dan siswa yang terlambat, harus menunggu dibukakan pintu oleh guru kelas.
Media pembelajaran video produk kreatif dalam pembuatan softcase laptop produk kreatif di era pandemi covid-19 Yayuk Dwi Astuti; Nik Haryanti
Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi Vol. 6 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jrpe.v6i1.5332

Abstract

ABSTRAK: Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan-keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Berkenaan dengan penyebaran Coronavirus Disease (covid 19) yang semakin meningkat maka kesehatan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya mengenai media pembelajaran secara daring. Dengan demikian, siswa harus punya pendamping belajar, hal ini terjadi karena nilai KKM siswa di sekolah minim. Terutama masalah pelajaran kewirausahaan siswa sebagian belum ada keinginan untuk berwirausaha. Dengan wujud media video tutorial ini dapat tumbuh imajinasi kreatifitas dari setiap siswa terkait wirausaha produk kreatif. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan peserta didik untuk belajar mandiri adalah menggunakan media video produk kreatif wadah laptop. Penggunaan video sebagai media belajar dapat membuat peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga memiliki banyak waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
Implementasi Public Private Partnership sebagai Usaha Keberhasilan Pengembangan Pariwisata di Era Global Nik Haryanti
Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.337 KB) | DOI: 10.53429/jdes.v7i1.24

Abstract

Tujuan penulisan jurnal ini untuk mengetahui keberhasilan public private partnership dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jens penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan obyek wisata Public Private Partnership (PPP) merupakan hubungan kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta sebagai investor dengan berbagai keahlian baik secara teknik, operasional maupun secara inovasi dalam perjalanan bisnis secara efisien dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan dalam pembangunan destinasi wisata. Pengembangan pariwisata di Indonesia dengan jalan: membuat program pengembangan destinasi wisata, meningkatkan sarana prasarana wisatawan. Untuk mendapatkan keberhasilan public private partnership dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu: 1) menciptakan pariwisata yang siap bersaing, mengupayakan obyek wisata yang siap berkompetisi dengan obyek wisata yang ada di Indonesia. 2) menciptakan pariwisata yang kooperatif yaitu obyek wisata yang bisa menciptakan suasana yang asri dan alami, untuk membuat obyek wisata tersebut dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta agar dapat berperan aktif memberikan pelayanan yang terbaik untuk wisatawan dengan pembangunan berbagai prasarana yang menarik. 3) menciptakan pariwisata dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik antara masyarakat, pemerintah dan swasta, agar dapat memberikan karakteristik yang unik yang dapat mengembangkan obyek wisata alam yang murni.
STRATEGI PEMBELAJARAN KIAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER JUJUR DAN DISIPLIN SANTRI Nik Haryanti; Luluk Indarti
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2022.10.1.121-136

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta yang terjadi kiai harus mempunyai strategi untuk pembentukan karakter santri. Strategi dalam pembentukan karakter merupakan salah satu metode pendidikan nilai yang komprehensif. Pembelajaran dalam pembentukan karakter santri sudah mulai mengenai dimana santri sudah mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama santri yang terwujud dengan saling membantu, mempunyai sifat jujur jika memang melanggar mengakui saja dan siap mendapatkan hukuman. Metode pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi partisipan, wawancara atau interview mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menganalisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu: (1) analisis data kasus individu, dan (2) analisis data lintas situs. Hasil penelitiannya adalah: Strategi pembelajaran kyai dalam membentuk karakter jujur santri di Pondok Pesantren Panggung Tulungagung dan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Ngunut Tulungagung dilakukan dengan jalan: a) kyai memberikan kesadaran etika dengan mengajarkannya sebagaimana yang dalam kitab menuntun para santri untuk berkata benar, pengetahuan tentang etika berkata benar bahkan diajarkan mengendalikan diri. b) kyai mengajarkan pada santri untuk jujur dalam perkataan. c) Kyai memberikan pengarahan untuk membiasakan diri untuk berhenti berbohong.
PENGARUH KELEKATAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL DAN EMPATI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA SISWA DI MTS DARUL FALAH SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG Nurul Hidayati; Nik Haryanti
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 9 No 3 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v9i3.563

Abstract

Remaja sebagai fase dalam meningkatkan kebutuhan prososial. Remaja diharapkan dapat berkembang kepribadiannya sesuai dengan nilai etika dan moral. Namun, pada kenyataannya di Indonesia mengalami perubahan sosial yang berkembang pesat menjadi masyarakat modern yang telah berubah pula norma-norma, nilai dan gaya hidupnya. Remaja yang terjaga dengan ketat oleh tradisi, nilai tradisional telah mengalami pengikisan yang disebabkan era industrialisasi yang kian cepat. Peneliti merasa penting untuk mengetahui salah satu penyebab remaja mempunyai perilaku prososial yang dipengaruhi oleh kelekatan orang tua, hal ini karena empati membuat anak mampu menghargai orang lain dan mengimplementasikannya dengan perilaku prososial. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kelekatan orang tua terhadap prososial dan empati sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek yang digunakan adalah Siswa MTs Darul Falah Sumbergempol Tulungagung sebanyak 100 responden. Analisa data untuk menguji hipotesa menggunakan analisis model Hayes dengan bantuan SPSS versi 22.00 yang sudah diinstal dengan process macro. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh secara langsung kelekatan orang tua terhadap empati, artinya semakin tinggi kelekatan orang tua semakin tinggi pula empati yang dibuktikan dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05. 2) Terdapat pengaruh secara langsung empati terhadap prososial artinya semakin tinggi empati, maka semakin tinggi pula prososial yang dibuktikan dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05. 3) Empati tidak memediasi pengaruh kelekatan orang tua terhadap perilaku prososial dibuktikan dari hasil analisis int_1 memiliki p-value sebesar 0,2122 > 0,05
Analisis Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas V SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung Tahun Ajaran 2021/2022 Nik Haryanti; Thoha Putra; Sri Putrianingsih
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v10i3.610

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain saat pembelajaran, siswa dalam proses belajar-mengajar tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran, siswa cenderung pasif dalam menerima penjelasan dari guru. Selain itu, dalam mengerjakan tugas pelajaran yang diberikan guru siswa mengerjakan tugas tersebut asal jadi, tidak tepat waktu dalam mengumpulkan bahkan tidak mengerjakan sama sekali. Tujuan penelitiannya adalah untuk menganalisis motivasi belajar siswa Kelas V SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kulitatif deskriptif. Subjek penelitiannya siswa kelas V. Instrumn penelitian adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Motivasi belajar siswa Kelas V SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung Motivasi belajar siswa Kelas V SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung dapat diketahui berdasarkan angket motivasi belajar siswa memiliki persentase 74% atau dalam kategori Tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa siswa mempunyai ketekunan, ulet, minat yang sangat tinggi dalam berprestasi dan mandiri, sehingga kegiatan belajar dapat maksimal terlaksana dengan baik. Pengamatan motivasi belajar siswa memiliki persentase 83.57% atau dalam kategori Sangat Tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa siswa mempunyai ketekunan, ulet, minat yang sangat tinggi dalam berprestasi dan mandiri, sehingga kegiatan belajar dapat maksimal terlaksana dengan sangat baik. Bentuk-bentuk kemandirian belajar siswa diantaranya mengerjakan tugas yang diberikan guru hingga tuntas, membuat PR dirumah masing-masing, menghafalkan perkalian dan rumus-rumus matematika dengan cara perpasangan dan hafalan surat-surat pendek secara berpasangan