Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

E-Filing vs Non E-Filing: Taxpayers’ Perceptions of Use-fulness, Ease, Security, Confidentiality, and Satisfaction Ria Adhi Pramesti; Sukirman Sukirman; Icuk Rangga Bawono
Journal of Accounting Research, Organization and Economics Vol 3, No 2 (2020): JAROE, Vol.3 No.2 August 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jaroe.v3i2.16993

Abstract

Objective – Tax reporting through the Annual Tax Return (SPT) is one of the obligations of taxpayers as mandated by the Indonesian Taxation Law. Along with the development of science and technology, technological innovation has been adopted as a form of internet-based taxation service called the e-filing system. This study is aimed to compare the perceived usefulness, convenience, security and satisfaction of taxpayers between users of e-filing and non e-filing. Design/methodology – Primary and secondary data are collected through survey method in Tax Office (KPP) Pratama Purwokerto, Central Java Province, Indonesia. The registered taxpayers using e-filing are 17,831 and the non e-filing are 44,332. Paired t-test was used to compare each variable between users of e-filing and non e-filing.Results – The findings reveal that there is no difference in perceived usefulness between the users of e-filing and non e-filing in that reporting tax return online and manual are equally perceived useful. Nevertheless there is a difference in the perceived convenience and security whereby users perceived that the use of e-filing is more convenient, secure and confidential than the manual. Furthermore there is no difference in the perceived satisfaction whereby users are equally satisfied either with the e-filing and non e-filing. As a whole, there are differences of perception between users of e-filing and non e-filing, hence it can be concluded that the benefits of the usefulness of e-filing is influenced by variables of usability, convenience, security, confidentiality and satisfaction of taxpayers on e-filing.
PENGAMATAN POTENSI DESA DI KECAMATAN RAWALO Icuk Rangga Bawono; Rifda Naufalin; Dimas Arya Denta
JURNAL ABDIKARYASAKTI Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/ja.v3i2.17282

Abstract

Potensi desa mencakup semua sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada dan tersimpan di desa. Semua sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk memastikan kelangsungan dan perkembangan desa. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM Desa Bersama) secara nyata menunjukkan komitmen negara dalam memberikan otonomi yang lebih kuat kepada desa serta mendorong kemandirian desa. LPPM UNSOED diundang sebagai narasumber untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan mendayagunakan potensi baik berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di desa. Sampel diambil di wilayah Desa Sanggreman, Desa Tipar, Desa Pesawahan, Desa Banjarparakan, Desa Losari, Desa Sidamulih, Desa Menganti, Desa Rawalo, dan Desa Tambaknegara. Dalam proses tersebut, BUMDes di wilayah Kecamatan Rawalo menyajikan potensi desanya yang beragam. Mulai dari Desa Sanggreman yang memiliki goa cikedang yang disinyalir memiliki sungai bawah tanah, pemandangan alam, dan hasil produk UMKM. Lalu Desa Tipar dengan pemandangan alam, embung desa, dan penyediaan sumber air. Desa Pesawahan dengan wisata religi dan pemandangan alam berupa persawahan. Desa Banjarparakan dengan rest area, gedung serbaguna, pembuatan fasilitas olahraga, dan embung desa. Desa Losari dengan agrowisata, rest area, pengolahan limbah, dan pemanfaatan tanah kas desa. Desa Sidamulih dengan sumber airnya dan embung desa. Desa Menganti dengan produk UMKM, rest area, pemanfaatan tanah lapang, dan pupuk untuk pertanian. Desa Rawalo dengan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), pasar rawalo, dan pemandangan groundsill. Terakhir Desa Tambaknegara dengan pemandangan alam, kekayaan adat dan budaya yang masih kental di kalangan masyarakat serta erat hubungannya dengan religi, dan banyak masyarakat yang menjadi pelaku usaha dalam bidang perniagaan dan industri kreatif. Dari banyaknya potensi yang ada di wilayah Kecamatan Rawalo, yang sudah berjalan yaitu TPST dari Desa Rawalo. Untuk potensi yang lain sedang dalam proses rencana dan pembangunan.