Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Informasi

Aplikasi Presensi Kegiatan Menggunakan QR Code dan Digital Signature pada Dinas Kominfo Kabupaten Gresik Nandang Prayogi; Ayuningtyas Ayuningtyas
Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jati.v13i2.9432

Abstract

Teknologi informasi saat ini semakin pesat khususnya dalam dinas daerah dimana organisasi sangat membutuhkan komunikasi dan informasi yang cepat serta akurat, dan harus mampu memberikan data yang nyata, informasi secara real-time. Salah satunya ialah data presensi atau daftar kehadiran yang merupakan tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja dan disiplin pegawai. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik merupakan suatu organisasi dinas daerah yang masih belum sempurna menerapkan teknologi informasi yaitu saat mengambil daftar kehadiran pada setiap kegiatan yang telah diselenggarakan. Perserta harus mengisi formulir presensi pada kertas yang telah disediakan hal ini membuat pihak dinas memerlukan waktu yang lebih lama dalam merekap data kehadiran dan menjadi tidak efisien, selain itu dapat memicu terjadinya kecurangan pegawai dengan cara menitip presensi. Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan tersebut perlu sebuah sistem aplikasi presensi kegiatan menggunakan QR Code dan Digital Signature pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik menggunakan metode waterfall, dengan berbasis website agar mudah digunakan oleh pegawai dengan hanya membutuhkan akses internet dan web browser pada smartphone masing-masing pegawai. Dimana proses presensi awal melalui tahapan scan QR Code dan melakukan tanda tangan langsung pada form Digital Signature setelah itu akan dikirim pada dinas secara otomatis, dan dapat dicetak dalam bentuk rekapan kehadiran pegawai pada setiap kegiatannya. Dengan diterapkannya aplikasi ini dapat membantu instansi dalam pencatatan kehadiran pada setiap kegiatan kedinasan dengan lebih efisien dan dapat meminimalisasi kecurangan presensi antar pegawai kantor.
Aplikasi Manajemen Risiko SPBE berbasis Website pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik Sahrul Rafi Zulfitra; Ayuningtyas Ayuningtyas
Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jati.v13i2.9484

Abstract

Dalam instasi pusat serta pemerintah daerah, manajemen risiko SPBE merupakan tindakan terkait risiko SPBE untuk melakukan pendekatan sistematis yang merancang dan memutuskan proses, pengukuran, struktur dan budaya. Diskominfo Kabupaten Gresik merupakan suatu organisasi dinas daerah yang menerapkan Manajemen Risiko SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). Kegiatan saat ini yang diterapkan Diskominfo dalam melakukan Manajemen Risiko menggunakan chat whatsapp sebagai sarana untuk pengiriman laporan hal ini dapat menyebabkan timbulnya sebuah risiko baru yang berhubungan dengan keterlambatan dalam melakukan proses penanganan risiko tepat waktu. Demikian juga memasukkan rumus perhitungan dengan sistem manual yaitu software Microsoft Excel yang berdampak tidak akuratan data dan mengganggu proses pengambilan keputusan. Dalam upaya menurunkan serta mencegah timbulnya risiko baru dalam penerapan manajemen risiko SPBE di Diskominfo Kabupaten Gresik, penelitian ini menghadirkan sebuah aplikasi manajemen risiko SPBE berbasis website dengan menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) dalam melakukan proses analisis risiko otomatis menghitung level kriteria yang menghasilkan nilai besaran risiko dan membantu mengumpulkan laporan tepat waktu. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi manajemen risiko SPBE yang dapat mencegah risiko baru yang berhubungan dengan keterlambatan penanganan risiko.