Gusmarila Eka Putri
Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Daya Saing : Jurnal Ilmu Manajemen

PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN DAN OTORITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Gusmarila Eka Putri; Faizah Kamilah
Jurnal Daya Saing Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v4i2.230

Abstract

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan memicu timbulnya gejolak yang berasal dari ketidakpuasan terhadap pertanggungjawaban yang diberikan oleh penyelenggaraan negara atas kepercayaan yang telah diamanatkan rakyat. Sehingga, kinerja instansi pemerintah kini lebih banyak mendapat sorotan karena masyarakat mulai mempertanyakan manfaat yang dapat diperoleh atas pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah. Oleh karena itu, hal ini merupakan salah satu alasan yang akhirnya mendorong peningkatan kebutuhan adanya suatu pengukuran kinerja terhadap penyelenggaraan negara. Bahasan tentang pengukuran kinerja pada sektor publik telah mendapat perhatian para peneliti. Norman (2010) berpendapat bahwa melalui pengukuran kinerja, keberhasilan satuan organisasi/kerja akan lebih dilihat dari kemampuannya, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya, untuk mencapai hasil sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam rencana stratejik. Agar implementasi sistem pengukuran kinerja dapat berhasil, maka Kwon & Zmud, 1987 dan Shield & Young (2003) dalam Nurkhamid (2008) mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan sistem pengukuran kinerja, yang meliputi komitmen manajemen untuk menggunakan informasi kinerja, otoritas pembuatan keputusan yang didelegasikan pada pengguna informasi kinerja, dan pelatihan berbagai teknik yang berkaitan dengan implementasi sistem pengukuran kinerja. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan beberapa faktor yang diduga mempe ngaruhi pengembangan sistem pengukuran kinerja. Populasi dari penelitian ini adalah OPD Kota Pekanbaru yang mendapatkan ranking zona hijau dari Ombudsman periode 2016. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada pejabat eselon 2, 3, dan 4 dan melakukan analisis data menggunakan regresi berganda.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN UMKM ( SUATU STUDI PADA PEDAGANG KUE DIKECAMATAN RUMBAI PESISIR ) Liviawati Liviawati; Jeniwardi Jeniwardi; Gusmarila Eka Putri
Jurnal Daya Saing Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v4i3.244

Abstract

RINGKASAN Pendirian usaha kecil,mikro dan menengah ini dalam hal pendiriannya sangat mudah sekali dilaksanakan akan tetapi keberlangsungannya agak susah dipertahankan oleh para pendirinya. Seperti yang tejadi pada Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir tepatnya pada RW 13. Dimana ada ibu-ibu dasawisma, yang kesehariannya memiliki usaha pembuatan kue. Dalam perjalanan usahanya, ibu-ibu itu pada tahun 2016 mendapat bantuan etalase kue oleh rumah zakat sebanyak 2 buah untuk 10 orang ibu-ibu yang harus membuat kue untuk pengisi etalase buat dijual. Selain memberi bantuan etalase juga memberikan bantuan mixer, kotak kue dll sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh ibu-ibu tersebut dalam pengembangan usahanya. Namun rumah zakat tidak memberikan bantuan berupa peningkatan pengetahuan kepada ibu-ibu tersebut. Seiring perjalanan waktu bantuan yang diberikan oleh rumah zakat tersebut tidak termanfaatkan secara maksimal dimana etalase yang termanfaatkan hanya 1 dan ibu-ibu pembuat kue untuk 1 etalase itu yang aktif membuat hanya 2 orang dengan keterbatasan jenis dan variasi kue yang ada. Pada semester ganjil yang lalu peneliti pernah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu dasawisma RW 1, tentang membuat kue dari bahan-bahan sederhana dan murah, dengan berbagai variasi dan warna. Maksud dan tujuan pelatihan itu diadakan adalah agar etalase kue itu bisa berisi dengan macam-macam kue hasil buatan kelompok ibu-ibu dasawisma RW 13 yang mendapat bantuan dari rumah zakat dan ibu-ibu dasawisma RW 1 yang mau berusaha. Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat itu banyak ibu-ibu yang antusias belajar. Akan tetapi setelah pelatihan dilaksanakan dari sekian banyak variasi kue yang diajarkan, peneliti hanya menjumpai satu jenis kue yang terpajang dietalase kue mereka itupun dengan warna yang kurang menarik. Setelah peneliti lakukan tanya jawab siapa yang membuat kue itu ternyata hanya 1 orang ibu yang membuatnya, dan itupun yang sudah biasa membuat kue untuk pengisi etalase mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menganalisis dan menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan UMKM di Kecamatan Rumbai Pesisir. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan menggunakan statistic univariate. Kata Kunci: keuangan, komitmen,pengalaman, lokasi usaha, motivasi, kemampuan usaha, UMKM
PENGARUH CAR, LDR, NPL, UKURAN PERUSAHAAN, NET INTEREST MARGIN, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP EFISIENSI BANK DAERAH Liviawati Liviawati; Jeni Wardi; Gusmarila Eka Putri
Jurnal Daya Saing Vol 6 No 3 (2020)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i3.521

Abstract

Bank yang memiliki manajemen yang baik jika bank tersebut dapat menunjukkan kinerja yang baik dalam hal ini dicerminkan oleh seberapa besar kemampuan bank dalam menghasilkan laba atau profitabilitas. Pada triwulan 1 tahun 2016 beberapa bank swasta dan bank BUMN melaporkan profit yang turun. Bank yang mengalami penurunan profit yang signifikan adalah bank Mandiri yaitu 25,7%, diikuti oleh bank lain seperti bank permata,bank tabungan pensiun nasional dan bank artha graha. Pada triwulan 1 2016 beberapa bank seperti bank mandiri mengalami penurunan profit diikuti oleh bank BTPN, bank Artha graha dan lain. Penurunan profit bank ini disebabkan oleh bank-bank tersebut beroperasi tidak efisien. Pada beberapa semester belakangan ini peneliti telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan diman peneliti telah melakukan penelitian di bank swasta,BPR,dan BUMN dimana hasil dari penelitian tersebut menunukkan bahwa penurunan tingkat profitabilitas itu disebabkan oleh bank-bank tersebut tidak efisien dimana nilai efisiensinya diukur dengan rasio efisiensi keuangan yaitu BOPO. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh modal terhadap efisiensi bank ,untuk menguji pengaruh likuiditas terhadap efisiensi bank, untuk menguji pengaruh Net interest margin terhadap efisiensi bank, untuk menguji pengaruh resiko terhadap efisiensi bank dan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap efisiensi bank, pengaruh suku bunga pasar terhadap efisiensi bank. Berdasarkan hasil uji t bahwa hanya ada 1 faktor secara parsial yang mempengaruhi efisiensi bank daerah yaitu factor ROA, sedangkan ukuran perusahaan, CAR, NPL, LDR, NIM, dan tingkat suku bunga pasar tidak berpengaruh terhadap efisiensi bank daerah. Modal, likuiditas, NPL, NIM, suku bunga dan ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap efisiensi bank pembangunan daerah. Berdasarkan hasil uji simultan bahwa 6 faktor (ukuran perusahaan, LDR, NPL, CAR, NIM, suku bunga) berpengaruh terhadap efisiensi bank daerah
ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP NON PERFORMING LOAN PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH Liviawati Liviawati; Gusmarila Eka Putri; Inova Fitri Siregar
Jurnal Daya Saing Vol 8 No 1 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v8i1.741

Abstract

Perusahaan – perusahaan besar memiliki struktur modal yang dikuasai oleh hutang terutama hutang bank jangka panjang. Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar melakukan peminjaman pada bank pemerintah. Oleh sebab itu selama tahun 2020 NPL bank pemerintah terus meningkat. Untuk menghindari peningkatan yang tajan terhadap NPL bank BUMN tersebut maka pemerintah mengambil kebijakan restrukturisasi hutang. Bahkan mulai dari maret 2020 sampai dengan desember 2020 perusahaan-perusahaan itu diberikan keringanan untuk tidak membayar cicilan cukup hanya membayar bunganya saja. Bahkan pelaku UMKM yang menggunakan fasilitas kredit KUR disubsidi pemerintah untuk pembayaran bunga. Bank BUMN telah melakukan rekstrukturisasi kredit cukup besar terhadap debitur terdampak pandemi covid 19 sepanjang 2020. Dari jumlah debitur yang telah mendapatkan relaksasi tersebut tetap ada yang masuk dalam kategori berisiko tinggi sehingga berpotensi turun kasta kedalam kredit bermasalah atau NPL. Sebagian bank memprediksi rasio NPL di tahun 2021 ini masih berpotensi lebih tinggi dari tahun sebelumnya mengingat fasilitas rekstrukturisasi kredit tidak lagi bisa diberikan kepada debitur yang masih tetap mengalami pemburukan kinerja setelah mendapatkan strukturisasi tahap pertama.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi Non performing loan bank BUMN yang terdiri dari CAR, LDR, NIM, BOPO, suku bunga SBI,ukuran perusahaan, dan daya beli. Populasi dalam penelitian ini adalah bank BUMN yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan full sampling . Jenis data yang digunakan merupakan data yang diambil dari laporan keuangan serta data-data publikasi seperti tingkat suku bunga pasar.Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi berganda
HAMBATAN DAN TANTANGAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN (STUDI KASUS DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LANCANG KUNING) Jeni Wardi; Gusmarila Eka Putri; Liviawati Liviawati
Jurnal Daya Saing Vol 8 No 3 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v8i3.1052

Abstract

Berdasarkan survey awal, jumlah dosen Fekon Universitas Lancang Kuning adalah 48 orang dan yang mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala hanya 2(dua) orang atau lebih kurang 4,16%. Berdasarkan data tersebut, representasi dosen dengan jabatan fungsional tertinggi masih sangat sedikit (dapat dihitung dengan jari). Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan terkait jenjang karier dosen-dosen yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Lancing Kuning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi hambatan dan tantangan Jabatan Fungsional dosen di Fakultas Ekonomi Universtas Lancang Kuning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan fenomena yang bersumber dari database, kuisioner dan wawancara dengan dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Lembaga di Fakultas yang terkait dengan jafung dosen. Dari hasil riset ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan pengangkatan jabatan fungsional dosen, khususnya Lektor Kepala dan Guru Besar merupakan permasalahan sistemik yang melibatkan tiga level yaitu human resources development, organizational streghtening dan institutional reform (pengembangan individu dalam organisasi, sistem manajemen organisasi dan sistem yang bersifat lebih makro seperti pembenahan kebijakan pusat terkait pengangkatan jabatan fungsional dosen).
ANALISIS KINERJA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH PADA SAAT PANDEMI COVID 19 Liviawati Liviawati; Gusmarila Eka Putri; Jeni Wardi
Jurnal Daya Saing Vol 9 No 2 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v9i2.1270

Abstract

Virus corona hadir mulai dari maret 2018 dan sudah memporak porandakan perekonomian dunia, dimana wabah ini memperlambat pertumbuhan ekonomi yang berdampak kepada penurunan daya beli masyarakat bahkan meningkatkan inflasi diberbagai negara.Penyebab terjadinya inflasi yang terjaga rendah ini salah satu penyebabnya adalah karena permintaan kredit yang rendah, sedangkan jumlah dana pihak ketiga atau tabungan masyarakat terus meningkat. Permintaan kredit yang rendah ini juga akan menyebabkan terganggunya kinerja perbankan. Disamping permintaan kredit yang rendah penbankan indonesia mengalami perlambatan penerimaan kembali kredit hal ini terlihat dari rata-rata npl bank umum dimana besarannya mencapai 3,35% pada mei 2021 dimana angka ini naik jika dibandingkan desember 2020 di posisi 3,06% dan mei 2020 bertengger di 3,00%. Penelitian ini mau menguji kinerja keuangan bank konvensional dan Syariah selama masa pandemic covid 19. Metode analisis data yang digunakan adalah uji beda, untuk melihat perbedaan kinerja kedua jenis bank tersebut sebelum dan saat covid 19.