Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Ilmu Gizi Indonesia

Analisis tingkat penerimaan media Cakram Gizi Buah dan Sayur pada remaja sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta Umi Mahmudah; Siska Puspita Sari
Ilmu Gizi Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v4i2.215

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan kelompok usia yang paling rendah dalam hal tingkat konsumsi buah dan sayur. Obesitas pada remaja berkaitan dengan konsumsi buah dan sayur yang rendah. Diperlukan cara untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur, salah satunya dengan edukasi. Media Cakram Gizi Buah dan Sayur merupakan salah satu alat media edukasi gizi yang bersifat visual yang melibatkan panca indera. Perlu adanya analisis terhadap tingkat penerimaan Cakram Gizi Buah dan Sayur yang dapat digunakan untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat penerimaan media Cakram Gizi Buah dan Sayur pada siswa sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada remaja sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta dengan total responden 128 siswa. Penelitian dilakukan secara daring, dengan mengirimkan media Cakram Gizi Buah dan Sayur ke alamat rumah responden. Data tingkat penerimaan Cakram Gizi Buah dan Sayur diambil menggunakan kuesioner melalui google form, selanjutnya dilakukan analisis dengan uji Chi Square. Hasil: Tidak terdapat perbedaan tingkat penerimaan media Cakram Gizi Buah berdasarkan bentuk dan gambar cakram (p=1,000), desain dan layout (p=0,852), isi (p=1,000), serta kesukaan secara keseluruhan (p=1,000), baik pada sekolah negeri maupun swasta. Tidak terdapat perbedaan tingkat penerimaan media Cakram Gizi Sayur berdasarkan bentuk dan gambar cakram (p=1,000), desain dan layout (p=0,071), serta kesukaan secara keseluruhan (p=1,000), baik pada sekolah negeri maupun swasta. Akan tetapi terdapat perbedaan tingkat penerimaan media Cakram Gizi Sayur berdasarkan isi (p=0,049). Kesimpulan: Media Cakram Gizi Buah dan Sayur bisa diterima dengan baik oleh remaja.
Pengaruh penggunaan media cakram gizi terhadap pengetahuan remaja mengenai konsumsi buah dan sayur Umi Mahmudah; Siska Puspita Sari
Ilmu Gizi Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.94 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v3i2.142

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi pangan masyarakat Indonesia masih belum sesuai dengan pesan gizi seimbang, terutama konsumsi buah dan sayur. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa penduduk berumur ≥ 10 tahun yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur mencapai 96,4%. Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur adalah dengan menyelenggarakan pendidikan gizi yang bertujuan mengubah pengetahuan masyarakat menuju konsumsi pangan yang sehat dan bergizi. Hal ini dapat dicapai dengan menyusun model pendidikan gizi yang efektif dan efisien melalui berbagai media seperti poster, leaflet, booklet, ataupun media yang lainnya. Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media cakram gizi terhadap pengetahuan remaja mengenai konsumsi buah dan sayur. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian merupakan remaja kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebanyak 61 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi gizi menggunakan media cakram gizi dilakukan 1 kali setiap minggu selama 4 minggu. Data yang diambil adalah pengukuran pengetahuan sebelum (pretest) dan sesudah intervensi (posttest) dengan menggunakan kuesioner. Analisis data diolah menggunakan Wilcoxon Rank Test. Hasil: Nilai pengetahuan minimum pada pretest dan posttest adalah 46,67 dan 40,00, sedangkan nilai maksimum baik pretest maupun posttest sama yaitu 93,33. Terdapat peningkatan rerata nilai pengetahuan dari 68,30 menjadi 72,67 dengan nilai p=0,007 (p<0,05) setelah dilakukan edukasi gizi menggunakan media cakram gizi mengenai konsumsi buah dan sayur. Kesimpulan:Terdapat pengaruh penggunaan media cakram gizi terhadap pengetahuan remaja mengenai konsumsi buah dan sayur. 
Implementasi uji validitas isi: Pengembangan kuesioner perubahan pola konsumsi minyak goreng pada rumah tangga Endri Yuliati; Siska Puspita Sari; Metty Metty
Ilmu Gizi Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v7i1.412

Abstract

Latar Belakang: Pada awal tahun 2022 terjadi kenaikan harga minyak goreng hampir dua kali lipat. Sementara itu, penggunaan minyak goreng tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-sehari masyarakat. Di sisi lain, terlalu banyak konsumsi makanan yang digoreng berdampak buruk bagi kesehatan. Saat ini belum tersedia kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur konsumsi minyak goreng pada rumah tangga yang telah dilakukan uji validitas isi atau konten. Uji validitas isi merupakan tahap awal dalam pengembangan kuesioner. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas isi dari kuesioner perubahan pola konsumsi minyak goreng rumah tangga. Metode: Penelitian termasuk jenis penelitian pengembangan yang dilakukan pada Juli – Oktober 2022. Kuesioner dimodifikasi dari beberapa penelitian sebelumnya terkait dengan pola konsumsi bahan makanan. Validitas isi diuji oleh empat orang expert yang ahli dalam bidang ilmu perilaku, ilmu gizi, dan kesehatan masyarakat. Penilaian item kuesioner menggunakan empat skala, yaitu 1 (tidak relevan), 2 (kurang relevan), 3 (cukup relevan) dan 4 (sangat relevan). Hasil: Dari uji tahap pertama, diperoleh satu item pertanyaan yang tidak relevan sehingga didapatkan mean I-CVI (item-content validity)=0,96. Selanjutnya, dilakukan revisi kuesioner dan dilakukan uji expert tahap kedua. Hasilnya, semua item kuesioner dinilai relevan oleh semua expert (nilai 3 atau 4) atau mean I-CVI=1,00. Kesimpulan: Kuesioner ini sudah dapat digunakan untuk menguji perubahan pola konsumsi minyak goreng pada rumah tangga, tetapi sebaiknya dilakukan uji validitas konstruk terlebih dahulu kepada calon responden. Adanya data perubahan pola konsumsi minyak goreng yang valid diharapkan menjadi pertimbangan dalam menentukan kenaikan harga sebagai alternatif langkah untuk mengurangi konsumsi minyak goreng pada tingkat individu.