Latar Belakang: Body image perception yang negatif pada remaja putri, khususnya yang menekuni bidang seni tari, menyebabkan mereka mengubah kebiasaan makan sebagai upaya untuk menyesuaikan berat badan sesuai dengan standar publik, padahal menurut data terdapat 14,5% wanita usia subur mengalami kekurangan energi kronis. Pengaruh teman sebaya juga menjadikan para remaja putri menaruh perhatian lebih besar terhadap tubuhnya dan secara tidak sadar mengubah kebiasaan makan mereka. Tujuan: Mengetahui hubungan body image perception dan teman sebaya dengan kebiasaan makan pada remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta). Metode: Jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian merupakan 54 remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta) yang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Kuesioner Body Dissatisfaction Scale (BDS) digunakan untuk mengetahui body image perception, sedangkan kuesioner Peer Influence Scale (PFS) untuk mengetahui pengaruh teman sebaya. Kebiasaan makan dinilai menggunakan Adolescent Food Habits Checklist (AFHC). Analisis data menggunakan uji Pearson. Hasil: Terdapat 57,4% responden memiliki body image perception yang negatif, 11,1% responden mendapatkan pengaruh teman sebaya, dan 55,6% responden memiliki kebiasaan makan tidak baik. Tidak ada hubungan antara body image perception dengan kebiasaan makan (p=0,171) dan tidak ada hubungan antara teman sebaya dengan kebiasaan makan (p=0,086). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara body image perception dan teman sebaya dengan kebiasaan makan pada remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta).