Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEACHING SPEAKING NARRATIVE MONOLOGUE BY USING SHRINKING STORY STRATEGY Firmansyah, .; ., Sudarsono; Rosnija, Eni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 12 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to find out the level of effectiveness of the use shrinking story strategy in teaching speaking narrative monologue to twelfth grade students of SMA Negeri 1 Semparuk in academic year 2013/2014. This research was a pre-experimental research with one group pre-test and post-test design. The population of this research were twelfth science grade students. The samples of this research were twelfth science one students. The technique of data collecting was measurement technique. The data were collected by applying pre-test and post-test through speaking narrative monologue performance orally and were analyzed by using speaking scoring criteria. The final computation shows that the effect size of the treatment is 1.55 (>0.8) and considered strong effect. It proves that the use of shrinking story strategy is highly-effective to teach speaking narrative monologue to twelfth science students. Key Words: Teaching, Narrative Monologue, Shrinking Story. Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk menetahui tingkat keefektifan pengunaan strategy shrinking story dalam mengajarkan berbicara naratif dalam bentuk monolog kepada siswa kelas dua belas tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah sebuah penelitian eksperimental dengan rancanggan satu grup pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas dua belas ilmu alam. Sample penelitian ini adalah siswa kelas duabelas ilmu alam satu. Teknik pengumpulan data adalah teknik pengukuran. Data-data diambil dengan menerapkan pre-test dan post-test melalui penampilan berbicara naratif monolog secara lisan dan kemudian dianalisa menggunakan criteria penilaian berbicara. Perhitungan akhir menunjukkan bahwa effect size dari perlakuan adalah 1.55 (>0.8) dan dikatakan tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa penerapan strategy shrinking story sangat efektif untuk mengajar berbicara naratif monolog pada siswa kelas duabelas ilmu alam. Kata kunci: pengajaran, monolog naratif, shrinking story.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN TENDANGAN “T” PENCAK SILAT MELALUI PENDEKATAN MEDIA TONGKAT KELAS VIII Firmansyah, .; ., Ahmad Atiq; Supriatna, Eka
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 8 (2015): AGUSTUS 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan media tongkat, dalam pembelajaran tendangan “T” pencak silat Siswa/i Kelas VIII A SMP 19 Negeri Pontianak. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yaitu suatu metode untuk menjelaskan tentang sesuatu yang diteliti. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian “Classroom Action Researh”(Penelitian Tindakan Kelas). Untuk pemecahan rendahnya pembelajaran tendangan “T” pencak silat Kelas VIII A SMP Negeri 19 Pontianak dengan menggunakan media Tongkat, yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus, setiap siklusnya dengan 2x Pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Terjadi peningkatan yang dilihat dari observasi awal rata-rata kemampuan siswa melakukan tendangan “T” pencak silat yaitu, 15%. Setelah dilakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan sebesar 30% yaitu menjadi 42,5%. Pada siklus II meningkat lagi sebesar 77,5% yaitu menjadi 90%. Dengan demikian rata-rata peningktan dari observasi awal sampai siklus II sebesar 77,5%. Kata kunci: Tendangan “T” Pencak Silat, Pendekatan Media Tongkat. Abstak: This study aims to determine the sticks media skills, learning kicks in "T" martial arts student / i Class VIII A SMP 19 Pontianak. The research method in this research is descriptive method is a method to describe something that is studied. In accordance with the purpose of research, this research using this type of research "Classroom Action Researh" (Classroom Action Research). For solving the low kicks learning "T" martial arts class VIII SMP Negeri A 19 Pontianak using Stick media, which amounts to 40 students. This research was done in two cycles, each cycle with 2x meeting. Based on the research that has been done can be concluded the following: An increase is seen from the initial observation the average ability of students to kick "T" martial arts, namely, 15%. After the first cycle measures an increase of 30% ie to 42.5%. In the second cycle increased again by 77.5% ie to 90%. Thus the average peningktan of observation start to cycle II of 77.5%. Keywords: Kicking "T" Pencak Silat, Stick Media Approach.
KESENIAN OTAR-OTAR DI DUSUN KOTA LAMA KECAMATAN GALING KABUPATEN SAMBAS Firmansyah, .; Sanulita, Henny; K., Diecky
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 11 (2015): Nopember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola tabuhan ugal-ugal dan sarame, bentuk ritual Otar-Otar, dan bentuk seni pertunjukan Otar-Otar. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah narasumber yang memahami dan mengetahui kesenian Otar-Otar. Hasil penelitian ini terdapat dua pola tabuhan yang digunakan untuk mengiringi kesenian Otar-Otar, yaitu ugal-ugal menggunakan birama 4/4 dan sarame menggunakan birama 3/4. Pada pola tabuhan ugal-ugal dan sarame terdapat motif pola tabuhan yang berbentuk pengulangan harafiah pada alat musik gendang panjang, canang, tawak-tawak dan aggong. Bentuk ritual sajian Otar-Otar terdapat tiga ritual. Bentuk pertunjukan Otar-Otar terdiri dari kuntau, tari, dan silat. Iringan musik pada bagian kuntau menggunakan pola tabuhan ugal-ugal, sedangkan pada bagian tari dan silat menggunakan pola tabuhan sarame. Saat ini pertunjukan Otar-Otar hanya menggunakan pola tabuhan sarame. Kata Kunci: Otar-otar, Sarame, Ugal-ugal Abstract : The purpose of this research is to describe beat pattern of ugal-ugal and sarame, ritual of Otar-Otar, and forms of Otar-Otar art performance. The method in this research is descriptive analythic method with qualitative research form. The source of the data in this research is from the people who know about Otar-Otar art as interview. The result of this study includes two beat patterns of Otar-Otar arts music background, there are ugal-ugal that use 4/4 time signature and sarame that used 3/4 time signature. In the beat pattern of ugal-ugal and sarame there is motive of beat pattern that have literally repetition stuff on gendang panjang, canang, tawak-tawak and aggong instrument. Otar-Otar has three rituals. The beginning of the show opened with kuntau, then followed by dance, and closed with silat. The backsound music on the kuntau part using ugal-ugal beat pattern, while on the dance and silat part use sarame beat pattern. Nowdays Otar-Otar performance just using sarame beat pattern for all the part. Key words: Otar-otar, Sarame, Ugal-ugal.
STRUKTUR KOMUNITAS BRACHIURA (KEPITING) PADA KAWASAN MANGROVE DI DESA LAWEY KECAMATAN WAWONII SELATAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Firmansyah, .; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 3: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i3.20983

Abstract

Kepiting merupakan salah satu dari beragam jenis hewan avertebrata yang hidup berasosiasi dengan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis, kepadatan jenis dan struktur komunitas kepiting pada ekosistem mangrove di Desa Lawey Kecamatan, Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan. Pengambilan data kepiting dilakukan pada 3 stasiun pengamatan dengan menggunakan metode transek kuadrat. Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukann 6 jenis kepiting yakni Uca forcipata, Uca vocans, Scylla sp., Parasesarma sp., Thalamita crenata, dan Portunus pelagicus. Kepadatan jenis tertinggi pada jenis Uca vocans, sedangkan kepadatan jenis terendah pada jenis Portunus pelagicus. Nilai indeks keanekaragaman pada semua stasiun penelitian termasuk dalam kategori rendah. Indeks keseragaman pada semua stasiun termasuk dalam kategori tinggi dan indeks dominansi masuk dalam kategori rendah. Jenis kepiting yang umum ditemukan pada lokasi penelitian dari genus Uca. Kerapatan jenis mangrove dilokasi penelitian tergolong dalam kategori sedang dan padat.Kata kunci: Kepiting, Struktur Komunitas, Mangrove, Desa Lawey, Konawe Kepulauan