Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Counsellia

Layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa underachiever Beny Dwi Pratama; Suharni Suharni
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.116 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v7i1.1246

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anak yang mengalami prestasi yang kurang sesuai dengan kemampuan yang  mereka miliki, makna lain dalam hal ini disebut underachiever. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menyeimbangkan mengenai kemampuan yang mereka miliki dengan keadaan atau capaian mereka. Keberadaan  anak  underachiever  merupakan  salah  satu  fenomena  yang sampai  saat  ini  masih  terjadi  di  Indonesia.  Seorang  anak  dapat  dikategorikan underachiever  ketika  terjadi  ketidaksesuaian  antara  kapasitas  intelektual  yang mereka miliki yang ditunjukkan dengan kecerdassan atau IQ tinggi dengan prestasi akademik yang  mereka  raih  di  sekolah. Banyak hal yang bisa menyebabkan anak menjadi underachiever. Salah satu alasannya adalah metode pengajaran guru yang tidak bisa dinikmati anak-anak sebagaimana mestinya. Penyebab lainnya adalah gaya belajar siswa yang tidak bisa diakomodasi di kelas. Kondisi ini sering dikaitkan dengan underachiever berbakat. Teknik  analisis  data dalam  penelitian ini, peneliti  menggunakan  analisis  kualitatif  deskriptif  (pemaparan)  dan  data  yang peneliti  peroleh  baik  melalui  observasi,  interview,  dan  dokumentasi  dari  pihak-pihak  yang  mengetahui  tentang  data  yang  peneliti  butuhkan. Bimbingan dan konseling untuk membantu anak memahami kondisi underachiever sendiri. Panduan dan konseling yang mendalam juga dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan belajar di kelas. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak dengan masalah dapat berdampak positif underachiever pada perkembangan anak.Kata Kunci: Underachiever, Layanan Bimbingan dan KonselingAbstractThis research is motivated by the number of children who experience the lesson of achievement in this case called underachiever. So this study aims to balance the abilities they have with their circumstances or achievements. The existence of children underachiever is one of the phenomenon that until now still occur in Indonesia. A child can be categorized as an underachiever when a discrepancy between their intellectual capacities is demonstrated by high intelligence or IQ with their academic achievement at school. Many things can cause a child to become an underachiever. One reason is the teacher teaching method that children can not enjoy properly. Another cause is the learning style of students who can not be accommodated in the classroom. This condition is often associated with a talented underachiever. Data analysis techniques in this study, the researchers used qualitative analysis descriptive (exposure) and data that the researchers obtained through observation, interviews, and documentation of the parties who know about the data that the reporters need. Guidance and counseling to help children understand underachiever conditions themselves. In-depth guidance and counseling can also help children adjust to learning in the classroom. Parental involvement in child care can be positively impact underachiever on child development.Keywords: Underachiever, Guidance and Counseling Services
PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA DINI Suharni Suharni; Beny Dwi Pratama
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.248 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v6i2.1015

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anak yang kurang memiliki perilaku prososial terhadap teman atau lingkungannya. Melalui program pemberian layanan bimbingan pribadi sosial yang terencana diharapkan mampu menumbuhkan perilaku prososial anak usia dini. Penelitian ini dilakukan di Paud Kuncup Harapan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data  melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Observasi digunakan untuk mengetahui keadaan atau kondisi yang berkaitan dengan layanan bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan perilaku prososial siswa. Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Wawancara dalam penelitian ini adalah percakapan dengan maksud tertentu. Peneliti membuat format wawancara yang terkait dengan pelayanan bimbingan pribadi sosial terkait dengan perilaku prososial. Dengan pemberian layanan bimbingan pribadi sosial dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini terdapat perubahan sikap terkait perilaku prosial mereka. Anak mulai bisa mengerti akan perilaku untuk peduli kepada orang lain. Ada 6 siswa sudah memiliki prilaku prososial yang baik dan konsisten, 3 siswa yang sudah mampu memiliki perilaku prososial tetapi kurang konsisten dan 3 siswa belum mampu memiliki perilaku prososial atas kesadarannya sendiri. Anak usia dini dapat menunjukkan perilaku sosialnya kepada teman, guru dan lingkungannya. Kata Kunci:   Layanan Bimbingan Pribadi Sosial, Perilaku Prososial, Anak Usia Dini