Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI SEBAGAI SALAH SATU JAWABAN DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA UNTUK MENGGAPAI BONUS DEMOGRAFI fakhriyani, diana vidya
WACANA DIDAKTIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v5i1.249

Abstract

ABSTRAK. Pendidikan karakter memegang peranan yang sangat penting bagi anak usia dini. Pendidikan karakter merupakan salah satu alternatif dalam menghadapi bonus demografi. Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2045. Sehingga, untuk mempersiapkkan generasi pada tahun 2045, maka fokus pendidikan diarahkan pada Pendidikan Anak Usia Dini. PAUD merupakan The Starting Well Index, karena disinilah karakter anak dibentuk. Pembentukan karakter akan menjadi modal utama bagi kualitas sumber daya manusia pada bonus demografi. Pembentukan karakter sangat penting untuk ditanamkan sejak dini karena merupakan suatu habit (kebiasaan) yang harus terus menerus dipraktikkan serta memerlukan keterlibatan berbagai pihak (stakeholder). Kata kunci: Pendidikan Karakter, PAUD, Bonus Demografi
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Fakhriyani, Diana Vidya
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i2.216

Abstract

setiap individu memiliki beragam kemampuan yang berbeda. Bercermin dari keragaman kemampuan yang berbeda itu, hendaknya perlu dilakukan pelbagai cara dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu kemampuan individu adalah kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan, pun di berbagai elemen pendidikan. Dalam hal ini, para pendidik memegang peranan yang penting untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas memiliki pengaruh besar dan cukup memberi andil dalam kehidupan seseorang, misalnya dalam prestasi akademik. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikembangkan, sehingga seyogyanya kemampuan ini dapat dikembangkan sejak dini. Hal tersebut dikarenakan masa-masa usia dini merupakan masa golden age, yang merupakan pondasi dari tahapan usia yang selanjutnya.
Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Diana Vidya Fakhriyani
Wacana Didaktika Vol 4 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.356 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.4.2.193-200

Abstract

setiap individu memiliki beragam kemampuan yang berbeda. Bercermin dari keragaman kemampuan yang berbeda itu, hendaknya perlu dilakukan pelbagai cara dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu kemampuan individu adalah kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan, pun di berbagai elemen pendidikan. Dalam hal ini, para pendidik memegang peranan yang penting untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas memiliki pengaruh besar dan cukup memberi andil dalam kehidupan seseorang, misalnya dalam prestasi akademik. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikembangkan, sehingga seyogyanya kemampuan ini dapat dikembangkan sejak dini. Hal tersebut dikarenakan masa-masa usia dini merupakan masa golden age, yang merupakan pondasi dari tahapan usia yang selanjutnya.
Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Sebagai Salah Satu Jawaban Dalam Mempersiapkan Generasi Muda Untuk Menggapai Bonus Demografi Diana Vidya Fakhriyani
Wacana Didaktika Vol 5 No 01 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.788 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.5.01.76-90

Abstract

Pendidikan karakter memegang peranan yang sangat penting bagi anak usia dini. Pendidikan karakter merupakan salah satu alternatif dalam menghadapi bonus demografi. Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2045. Sehingga, untuk mempersiapkkan generasi pada tahun 2045, maka fokus pendidikan diarahkan pada Pendidikan Anak Usia Dini. PAUD merupakan The Starting Well Index, karena disinilah karakter anak dibentuk. Pembentukan karakter akan menjadi modal utama bagi kualitas sumber daya manusia pada bonus demografi. Pembentukan karakter sangat penting untuk ditanamkan sejak dini karena merupakan suatu habit (kebiasaan) yang harus terus menerus dipraktikkan serta memerlukan keterlibatan berbagai pihak (stakeholder).
MEMBANGKITKAN MINAT MENGGOSOK GIGI ANAK MELALUI MEDIA “BONTANG DONGENG” DI PAUD KB/TK YAYASAN NURUDDINIYAH SAMIRAN PROPPO PAMEKASAN Siti Farida; Diana Vidya Fakhriyani
Wacana Didaktika Vol 7 No 02 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pengaruh media “Bontang Dongeng” terhadap minat menggosok gigi anak. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini sebanyak 32 orang anak, dengan desain penelitian yang menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap data pretest dan post-test dengan menggunakan uji wilcoxon signed ranks test diketahui z-score sebesar -4.029 dengan taraf signifikansi 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara dan posttest. Dapat disimpulkan bahwa media “Bontang Dongeng” berpengaruh terhadap minat menggosok gigi anak usia dini. Abstract: This study aims to obtain data about the influence of the media "Bontang Dongeng" on the interests of brushing children's teeth. Subjects in this study were 32 early children, with a research design using One Group Pretest-Posttest Design. Based on the results of the analysis conducted on the pretest and post-test data using the Wilcoxon test, the z-score rank test was -4.029 with a significance level of 0,000. Between and posttest. It can be concluded that the media "Bontang Dongeng" opposes the interest in brushing teeth of early childhoood.
Pengembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Madura Diana Vidya Fakhriyani
PG-PAUD Trunojoyo Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v5i1.3685

Abstract

A person should have the social skills to be able to interact with his environment. Social skills should be developed at an early age, because at this early age individuals have learned to socialize with other individuals. Therefore, social skills can be developed from an early age, so that children can play a role in socializing  with his environment. Development of early child social skills can be done with many things, one of  Madurese traditional game. The traditional game of Madura is a game in Madura, which in fact is currently largely abandoned. There are various kinds of Madurese traditional games, where in this article there are games Kocheng-tekos and bhisek as one of the development alternatives that can be applied in order to develop social skills for early childhood.
Pendekatan REBT Melalui Cyber Counseling untuk Mengatasi Kecemasan di Masa Pandemi COVID-19 Diana Vidya Fakhriyani; Ishlakhatus Sa’idah; Moh Ziyadul Annajih
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v11i1.8463

Abstract

Masalah kecemasan akibat pandemi COVID-19 perlu mendapat perhatian khusus untuk diatasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui konseling, dengan alternatif pendekatan Rational Emotive Behavor Therapy (REBT). Dalam hal ini, cyber counseling dapat dilakukan karena kondisi sekarang yang mengharuskan untuk physical distancing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri atau gejala kecemasan akibat pandemi COVID-19, serta kontribusi pendekatan Rational Emotive Behavor Therapy (REBT) melalui cyber counseling untuk mengatasi kecemasan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Purposive sampling digunakan dalam penelitian ini, di mana subyek penelitian adalah konseli yang memiliki masalah kecemasan akibat pandemi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, ciri kecemasan subyek, meliputi aspek fisik, kognitif, emosi, dan perilakunya. Kedua, subyek mampu mengatasi kecemasan yang dialaminya. Ketiga, subyek mampu mengontrol pikiran negatif yang ditimbulkan akibat pandemi. Keempat, subyek dapat lebih menerima kondisi yang terjadi akibat pandemi. Kelima, subyek mampu melakukan kegiatan aktifnya sebagaimana biasanya meskipun terbatas, dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Konseling Indigenous: Kajian Pada Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Moh. Ziyadul Haq Annajih; Diana Vidya Fakhriyani; Ishlakhatus Sa’idah
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : State Islamic Institute of Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v2i1.4255

Abstract

Satu tahun berlalu Pandemi melanda bangsa ini, ini segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, seperti pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) pada daerah-daerah tertentu. Namun, upaya-upaya tersebut sampai saat ini belum mampu membuahkan hasil manis. Permasalahannya adalah sebagian besar masyarakat acuh dan lalai memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Karenanya, diperlukan sebuah solusi alternatif pemecahan permasalahan tersebut, yaitu melalui pendekatan budaya lokal (indigenous). Konseling indigenous diyakini dapat mengkonstruk pandangan masyarakat untuk memandang realitas dan permasalahan kehidupan berdasarkan keyakinan dan budayanya sehingga mampu menyadarkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan bahaya Covid-19. [One year after the pandemic hit this nation, all efforts have been made by the government to break the chain of spreading this virus, such as the imposition of PSBB (large-scale social restrictions) in certain areas. However, these efforts to date have not been able to produce sweet results. The problem is that most people are ignorant and neglect to pay attention to and comply with health protocols, such as wearing masks, maintaining distance, and washing hands. Therefore, we need an alternative solution to solving these problems, namely through the local cultural approach (indigenous). Indigenous counseling is believed to be able to construct people's views to view the realities and problems of life based on their beliefs and culture so that they can make people aware of compliance with health protocols and the dangers of Covid-19.]
Problem Based Training untuk Mereduksi Stres Akademik Mahasiswa pada Masa Pandemi Suharni Suharni; Pratama Beny Dwi; Diana Vidya Fakhriyani
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Neegri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v3i1.5694

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the application of problem based training in reducing student academic stress. The approach used in this research is an experimental approach, specifically Quasi Experimental Designs with a one-group pretest-posttest design. This study used a sample of 8 Guidance and Counseling Students who experienced high academic stress, with purposive sampling technique. The treatment used in this research is to use problem based training services. Data analysis technique using Wilcoxon test. The results showed that the application of problem based training services could reduce student academic stress.
PENGEMBANGAN KARIER BERDASARKAN IDENTITAS DAN ASPIRASI KARIER SANTRI (Pendampingan Bimbingan Karier di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pamekasan) Imam Hanafi; Ishlakhatus Sa’idah; Diana Vidya Fakhriyani
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v3i1.4341

Abstract

Career planning is an essential aspect of individual career development. Skills in making career decisions are the main goals of career planning that every individual must take. Furthermore, career decisions taken by individuals cannot be separated from considerations of self-identity and social, which are a source of value and a place where various things are available individuals can use that for their development. In fact, not all individuals are capable of planning a career. Including the final year students at the Al-Kautsar Pamekasan Islamic Boarding School. The ability of the final year students to prepare for their careers is still low. This can be seen from the various problems that have arisen in relation to the choice of the type of further study, the choice of a job plan, and those related to the unpreparedness of high school graduates to enter further education. Therefore, it is necessary to make efforts to assist students in planning their future careers, one of which is through career guidance services packaged in Community Service. In the implementation of these activities, participants seemed enthusiastic about participating in activities that were marked by actively discussing career planning. The continuity of the implementation of this activity, namely ongoing assistance and consultation. (Perencanaan karier merupakan salah satu aspek yang penting dalam perkembangan karier individu. Kecakapan dalam mengambil keputusan karier merupakan tujuan utama dari perencanaan karier yang harus ditempuh oleh setiap individu. Selanjutnya, keputusan karier yang diambil individu tidak lepas dari pertimbangan identitas diri dan sosial yang merupakan sumber nilai dan tempat tersedianya berbagai hal yang dapat dimanfaatkan oleh individu bagi pengembangan dirinya. Faktanya, tidak semua individu mampu dalam merencanakan karier. Termasuk, pada santri tingkat akhir di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pamekasan. Kemampuan santri tingkat akhir dalam mempersiapkan kariernya masih rendah. Hal ini tampak dari berbagai masalah yang muncul baik yang berkaitan dengan pemilihan jenis studi lanjutan, pemilihan rencana pekerjaan maupun yang berkaitan dengan ketidaksiapan para lulusan SMA dalam memasuki pendidikan lanjutan. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk membantu santri dalam merencanakan karier masa depannya, salah satunya yaitu melalui layanan bimbingan karier yang dikemas dalam Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan yang ditandai dengan aktif berdiskusi tentang perencanaan kariernya. Keberlanjutan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu dilakukan pendampingan dan konsultasi secara berkelanjutan).