Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SISTEM TOMOGRAFI IMPEDANSI LISTRIK SEBAGAI SARANA UJI TAK RUSAK SEDERHANA Khusnul Ain; R Arif Wibowo; Imam Sapuan; Deddy Kurniadi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.511 KB)

Abstract

The research was to build the simple electrical impedance tomography system as a nondestructive test equipment. It was carried out experimentally by developing two instrument as main systems. They were phantom and alternating current source. Phantom was built from PVC in 25 cm diameter and 16 electrodes in 6 cm x 2,45 cm rectangle, in which electrodes are placed on the interior boundary of the phantom. The alternating current source was built based on OpAm LM4562. Scanning was conducted by injecting an electrical current through a pair of electrodes and measure the electrical potential between the electrodes by adjacent method collecting data. The output were 256 complete data. The data were reconstructed by Newton Raphson method. Analysis of the results was done visually by comparing between reconstruction image and the reference object. The results showed that the system could generate sufficient reconstruction image, therefore it is promising to be used as a nondestructive test instrument and as instructional tool to understand the basic principles and mechanisms of electrical impedance tomography system. Telah dilakukan penelitian rancang bangun sistem tomografi impedansi listrik sederhana sebagai sarana uji tak rusak. Penelitian ini dilakukan dengan cara membangun peralatan dan sistem instrumentasi yang diperlukan, yaitu phantom dan instrumen sumber arus bolak balik. Phantom terbuat dari silinder dari PVC yang memiliki diameter 25 cm dan tinggi 6 cm dengan 16 elektroda berbentuk persegi panjang dengan lebar 2,45 cm dan tinggi 6 cm yang terpasang pada permukaan dalam phantom. Sistem instrumen sumber arus listrik bolak-balik dibangun berbasis OpAm LM4562. Proses pemindaian dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik pada sepasang elektroda dan mengukur potensial listrik antar elektroda dengan metode koleksi data berpasangan, sehingga diperoleh 256 data lengkap. Data hasil pemindaian kemudian direkonstruksi dengan metode Newton Raphson. Analisis hasil dilakukan secara visual dengan cara membandingkan antara citra rekonstruksi terhadap objek uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tomografi dapat menghasilkan citra rekonstruksi yang cukup baik sehingga menjanjikan untuk digunakan sebagai media uji tak rusak dan digunakan sebagai media pembelajaran dalam rangka memahami prinsip dasar dan mekanisme sistem tomografi impedansi listrik.
IMPLEMENTATION OF ICT BASED PEDIATRIC TELEHEALTH CARE POSYANDU AS AUTOMATIC MONITOR AND IDENTIFICATION OF INFANT’S GROWTH AND DEVELOPMENT Riries Rulaningtyas; Abidah Alfi Maritsa; Weni Endahing Warni; Soegianto Soelistiono; Khusnul Ain; Amirul Amalia; Aji Sapta Pramulen; Yusrinourdi Muhammad Zuchruf; Hanif Assyarify; Miranda Syafira Widyananda; Muhammad Fadhel Maulama
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 2 No. 1 (2020): JUNE 2020
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.987 KB) | DOI: 10.20473/dc.V2.I1.2020.38-45

Abstract

Background: Posyandu is one of the Indonesian government’s attempt in order to monitor and improve the health and life quality of the community, especially infant. However, the implementation of Posyandu is facing some issues such as low effectiveness and low accuracy during the data collecting process of the infant’s growth and development. Purpose: This study aims to develop an automatic telehealth care product in order to help to increase the effectivity and accuracy in the implementation of Posyandu. Methods: (1) Development of the Telehealth Care Posyandu Application, (2) Implementation of the application in the form of social service program. Result: (1) “Toddler” Telehealth Care Application based in Android and ICT was buith with artificial intelligence of Decision Tree and Random Forest method. Program testing was done with 97.89% accuration score from total 85 infant’s growth data. While from 47 questionnaire data of infant’s development, accuracy score of 83.33% was obtained. (2) Target’s respond on the Telehealth Care Posyandu Application shown the status of “Very Satistified” based on the score of 81% from  the satisfaction survey. The satisfaction survey covered three aspects which are: System, User, and Interaction. Conclusion:   “Toddler” Telehealth Care Posyandu Application was proven to has high accuracy, sensitivity, and sensitivity score and also resulted in “Very Satisfied” user respond.
The Effective Dose Analysis of Head CT-Scan on Adult Patients Febriana Dwi Rahmadani; R Arif Wibowo; Khusnul Ain
Indonesian Applied Physics Letters Vol. 2 No. 1 (2021): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/iapl.v2i1.28300

Abstract

This study was aimed to determine the difference of the effective dose from the clinical and theoretical on the head CT-Scan examination of adult patients and compare the data with the permitted dose limit from BAPETEN. The data collected at Haji Hospital Surabaya using MSCT Siemens Somatom Definition AS 64 Slice on five adult patients, aged between 28-67 years old. The step before the scanning process were adjusting the voltage (kV) and current values (mA) on the CT-Scan. The scanning duration for each patient was 4s and resulted in head images with CTDIvol and DLP values displayed on the monitor screen. The effective dose limit value for the head CT scan was 2.8 mSv, according to BAPETEN. The study results showed that the effective dose on head CT Scan examination was below the safe dose limit value, while the different fractions between the clinical and theoretical of Patient A, B, C, D, and E was 4.11%; 5.46%; 6.19%; 6.52%; and 5.42%, respectively.
Pelatihan Rancang Bangun Alat Deteksi Kelelahan Berbasis Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Kerja Dan Kesehatan di SMK 3 Pancasila Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur Khusnul Ain; Riries Rulaningtyas; Alfian Pramudita Putra
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.173 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.594

Abstract

Kelelahan adalah salah satu permasalahan serius yang sering dialami pekerja sehingga bisa mengancam nyawa jika kurang mendapat perhatian. Organisasi Buruh Dunia melaporkan sebanyak 2 juta/tahun pekerja melayang nyawanya akibat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelelahan.  Di Indonesia jumlah kecelakaan kerja mengalami peningkatan tiap tahunnya hingga 5%. Data dari BPJS ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pada tahun 2016 terjadi 116.850 kasus kecelakaan kerja sedangkan pada tahun 2017 jumlah kasus meningkat menjadi 123.000 kasus. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kelelahan adalah salah satu faktor yang berkontribusi sebagai penyebab kecelakaan. Salah satu cara untuk mengurangi resiko tersebut adalah mengukur kelelahan yang dialami pekerja. Kelelahan dapat dideteksi dengan mengukur waktu respon terhadap rangsangan yang diberikan. Waktu respon umpan balik sebagai tanggapan dari rangsangan yang diberikan merupakan parameter utama yang digunakan untuk menentukan tingkat kelelahan seseorang. Berdasarkan analisis situasi tersebut, maka melalui kegiatan pengabdian masyarakat Program Kemitraan Masyarakat ini, dapat diberikan bekal keahlian kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah memiliki bekal keilmuan elektronika dasar dan mikrokontroller untuk diberikan pelatihan pembuatan alat kesehatan dengan mempelajari dan mengembangkan instrumentasi medis sederhana berbasis elektronika dan mikrokontroller sederhana yaitu alat ukur tingkat kelelahan pekerja. Para siswa SMK diharapkan setelah lulus mampu mengembangkan produksi dan pengadaan alat kesehatan secara mandiri di Indonesia. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terlihat bahwa peserta pelatihan sangat antusias terhadap pelaksanaan kegiatan karena mendapatkan pengetahuan baru terkait dasar elektronika dan mikrokontroler
Pelatihan Rancang Bangun Alat Deteksi Kelelahan Berbasis Sinyal Plethysmograph untuk Meningkatkan Kualitas Kerja Dan Kesehatan di SMK 3 Pancasila Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Osmalina Nur Rahma; Endah Purwanti; Khusnul Ain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.189 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1018

Abstract

Kualitas kerja tanpa disadari juga dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan mental dari pekerja. Demi meningkatkan produktivitas, terkadang Kesehatan fisik dan mental pegawai tidak diperhatikan sehingga dapat menimbulkan kelelahan yang berdampak pada kecelakaan kerja. Salah satu cara untuk mencegah kelelahan adalah dengan mengukur kelelahan yang dialami pekerja, diantaranya dengan menggunakan sensor pletyhsmograph (PPG). Sensor PPG mengukur kadar oksigen dalam darah dan dapat digunakan mengukur detak jantung seseorang. Kadar oksigen dalam darah dan detak jantung memiliki korelasi dengan kondisi mengantuk. Saat kondisi mengantuk, detak jantung mulai melambat akibat tubuh mulai dalam keadaan rileks. Dengan demikian, sensor PPG dapat digunakan untuk memonitoring kondisi mengantuk akibat kelelahan. Selain itu, bentuk sensor PPG yang lebih kecil dibandingkan elektrokariogram (EKG) membuat sensor PPG dapat dimanfaatkan menjadi alat yang portable. Hal ini bermanfaat untuk para siswa SMK sehinga mereka dapat meningkatkan kemampuan di bidang teknologi baru dan tepat guna. Peserta pelatihan sangat antusias terhadap pelaksanaan kegiatan karena mendapatkan pengetahuan baru terkait mikrokontroler dan kecerdasan buatan. Selain itu, Siswa SMK dapat memiliki tambahan kemampuan dan pengetahuan yang berguna untuk bersaing di dunia kerja, khususnya pada era revolusi industri 4.0.
THE REDUCTION OF METAL ARTIFACTS USING BAND PASS MEDIAN FILTER ON HEAD CT SCAN Nimas Rokhmatik Dayyana; Pramono; Khusnul Ain; Amilia Kartikasari; Riky Tri Yunardi
Journal of Vocational Health Studies Vol. 6 No. 1 (2022): July 2022 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V6.I1.2022.17-23

Abstract

Background: One of the artifacts found on the CT scan is a metal artifact. Metal artifacts are caused by metal objects present in patients’ bodies. The file of metal artifacts can cover the organ that will be evaluated, and it can be inferred with the pixel value (CT number) assessment of the tissue around the metal. Purpose: To determine the effect of the band pass median filter and find the optimal filter to reduce metal artifacts on the head CT scan. Method: A total of 43 samples of patients’s files from head CT-scan without any contrast were reconstructed using four band pass median filters and obtained R1, R2, R5, and R10 filters. Two radiology specialists were assessed for the reduction of metal artifacts using the ImageJ application. Result: Four variations of the filter affected the reduction of metal artifacts because the band pass median filter maintained a point that was close to its neighboring points and points that were different from its neighboring points by replacing the value of the pixel with the median value of the grey level of neighboring pixels. The optimal filter recommendation is the R1 filter because it has the largest SNR value (16.9773) and the smallest RMSE value (8.57501) so that the result of the image is more informative and has a diagnostic value. Conclusion: The four filter variations were affected by reducing metal artifacts. Images with substantial SNR and fractional RMSE values produced an image that was more informative and still had diagnostic value.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE 3 DIMENSI ORGAN MANDIBULA MENGGUNAKAN CITRA MEDIS RADIOLOGI Amillia Kartika Sari; Riries Rulaningtyas; Khusnul Ain; Suryani Dyah Astuti; Soegianto Soelistiono; David Buntoro Kamandjaja
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v17i4.762

Abstract

Latar belakang: Tumor pada mandibula dapat menyebabkan kecacatan tulang. hal ini memberikan dampak negatif pada kehidupan sosial penderita. Solusi pada kasus ini adalah operasi rekonstruksi mandibula. Untuk mengoptimalkan operasi tersebut salah satunya dapat digunakan prototipe 3D sebagai perencanaan pra-bedah. Tujuan: Penelitian ini berfokus pada proses pembuatan prototipe 3D yang menggunakan pencitraan dari modalitas CT-Scan. Hasil: Pembuatan prototipe 3D diawali dari akuisisi data citra CT-Scan yang selanjutnya dilakukan proses segmentasi citra dan visualisasi 3 dimensi, pada proses terakhir dilakukan pencetakan 3 dimensi. Prototipe 3D yang telah jadi dilakukan analisa kualitatif melalui pengukuran dimensi panjang di daerah ramus, angulus, dan body of mandible dan dibandingkan dengan hasil pengukuran organ mandibula cadaver. Didapatkan hasil rerata panjang ramus pada mandibula cadaver adalah 33,62±0,34 mm, sedangkan panjang ramus pada mandibula prototipe 3D adalah 32,98±0,44 mm. Nilai rerata pengukuran pada daerah angulus adalah 31,26±0,25 mm pada mandibula cadaver, dan nilai 31,23±0,22 mm pada mandibula protptipe 3D. Dan pengukuran pada daerah body of mandible  mandibula cadaver adalah 32,05±0,98mm, sedangkan apada mandibula prootipe adalah 32,06±1,03 mm, secara keseluruhan akurasi pada prototipe 3D sebesar 99,317%.  Kesimpulan: Penggunaan citra radiologi sebagai data awal untuk membuat prototipe 3 dimensi mandibula dapat dilakukan, pengukuran akurasi prototipe 3D harus dievaluasi untuk masing-masing tahap fabrikasi.
Enhanced image reconstruction of electrical impedance tomography using simultaneous algebraic reconstruction technique and K-means clustering Arfan Eko Fahrudin; Endarko Endarko; Khusnul Ain; Agus Rubiyanto
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 13, No 4: August 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijece.v13i4.pp3987-3997

Abstract

Electrical impedance tomography (EIT), as a non-ionizing tomography method, has been widely used in various fields of application, such as engineering and medical fields. This study applies an iterative process to reconstruct EIT images using the simultaneous algebraic reconstruction technique (SART) algorithm combined with K-means clustering. The reconstruction started with defining the finite element method (FEM) model and filtering the measurement data with a Butterworth low-pass filter. The next step is solving the inverse problem in the EIT case with the SART algorithm. The results of the SART algorithm approach were classified using the K-means clustering and thresholding. The reconstruction results were evaluated with the peak signal noise ratio (PSNR), structural similarity indices (SSIM), and normalized root mean square error (NRMSE). They were compared with the one-step gauss-newton (GN) and total variation regularization based on iteratively reweighted least-squares (TV-IRLS) methods. The evaluation shows that the average PSNR and SSIM of the proposed reconstruction method are the highest of the other methods, each being 24.24 and 0.94; meanwhile, the average NRMSE value is the lowest, which is 0.04. The performance evaluation also shows that the proposed method is faster than the other methods.