Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Karakteristik Tokoh Influencer dalam Novel “Hidup Ini Keras Maka Gebuklah” Kajian Psikologi Sastra Narahaubun, Abdul Hamid H; Siswanto, Wahyudi; Dermawan, Taufik
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14631

Abstract

Abstract: This study aims to determine the character of the influencer in this novel. Starting from sociable behavior, forgiving soul, helpful, and not giving up. This research is a qualitative research with inductive method. The data of this research is the text in the novel. The source of the data is the novel Life Is Hard, So Gebuklah by Prie GS. This data analysis activity is data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this analysis show that Ipung's personality leads to characters such as easy to get along with other people, likes to forgive people's mistakes, likes to help people who need help, and doesn't give up easily when he faces problems.Abstrak: Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui karakter tokoh influencer dalam novel ini. Mulai dari perilaku mudah bergaul, jiwa pemaaf, suka membantu, dan tidak berputus asa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode induktif. Data penelitian ini adalah teks yang ada dalam novel. Sumber datanya adalah novel Hidup Ini Keras Maka Gebuklah karya Prie GS. Aktivitas analisis data ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil analisis ini menunjukkan kepribadian tokoh Ipung ini mengarah pada karakter-karakter seperti mudah bergaul dengan orang lain, suka memaaafkan kesalahan orang, suka membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan tidak mudah berputus asa saat ia menghadapi masalah.
NILAI-NILAI MORAL SOSIAL DAN POTENSINYA UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL KUPU-KUPU PELANGI KARYA LAURA KHALIDA PUTRI AULAN DARI; TAUFIK DERMAWAN
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v2i22018p139

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai moral sosial dan potensinya untuk pendidikan karakter dalam novel Kupu-kupu Pelangi karya Laura Khalida. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Kupu-kupu Pelangi karya Laura Khalida terdapat delapan wujud dari nilai-nilai moral sosial, yaitu (1) kerja sama, (2) peduli, (3) kasih sayang (4) sabar, (5) rendah hati, (6) menghormati orang lain, (7) pemaaf, dan (8) bijaksana, relevansi nilai-nilai moral, dan potensi novel untuk pendidikan karakter.
Nilai lokalitas budaya Madura dalam cerpen-cerpen karya Muna Masyari Eka Juwita Wijdaniyah; Muakibatul Hasanah; Taufik Dermawan
LITERA Vol 21, No 1: LITERA (MARCH 2022)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v21i1.47228

Abstract

Kelokalitasan suatu daerah dapat ditelusuri melalui karya sastra berupa cerpen yang memotret keunikan budaya. Madura sebagai daerah dengan ragam budaya yang kental dapat dipelajari dan diulas lebih lanjut melalui cerpen-cerpen karya penulis Madura. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai lokalitas budaya Madura dalam cerpen-cerpen karya Muna Masyari menggunakan pendekatan kualitatif studi dokumen. Sebagai dokumen, karya sastra digunakan untuk menelusuri rekam budaya masyarakat. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan kalimat yang menunjukkan narasi dan perilaku yang memuat nilai lokalitas budaya Madura yang kuat berupa carok, pemaknaan hantaran dalam pernikahan, serta ritual tari yang berhubungan dengan mitos di masyarakat. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Martabat Kematian karya Muna Masyari dan dipilih 3 cerpen berjudul Celurit Warisan, Rumah Hantaran, dan Topeng Gulur. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahap, yaitu reduksi data dengan menyeleksi, mengklasifikasi, dan mengorganisasikan data sesuai fokus tujuan; penyajian data dengan menyusun, menyajikan dan membahas temuan; serta simpulan dengan menarik hubungan temuan dan pengambilan tindakan. Hasil analisis data dan pembahasan nilai lokalitas budaya Madura, meliputi: (1) budaya carok masyarakat Madura, (2) pemberian hantaran pada mempelai wanita, dan (3) ritual meminta hujan masyarakat Madura. Muna Masyari dengan penggambaran cerita yang detail mampu memperkenalkan nilai lokalitas budaya Madura melalui sikap-sikap tokoh terhadap adat yang berlaku di masyarakat. Paparan mengenai nilai lokalitas budaya Madura dapat dimanfaatkan pembaca untuk mengenal dan menggali budaya Madura serta dapat meningkatkan kecintaan pembaca mempelajari budaya antardaerah.Kata Kunci: nilai lokalitas, carok, hantaran, mitos The value of Madura cultural locality in Muna Masyari's short storiesAbstractThe locality of an area can be searched through literary works in the form of poetry that reflect the culture. Madura as an area with a variety of cultures that can be studied and studied further through a book by the author of Madura. This study aims to describe the value of Madurese cultural locality in Muna Masyari's short stories using a qualitative approach to document study. As documents, literary works are used to trace the cultural track record of the community. The data collected are in the form of words and sentences that show narratives and behaviors that contain strong local values of Madurese culture in the form of carok, the meaning of delivery in marriage, as well as dance rituals related to myths in society. The source of the data for this research is a collection of short stories entitled Dignity of Death by Muna Masyari and selected 3 short stories entitled Celurit Heritage, Rumah Hantaran, and Topeng Gulung. The data analysis technique was carried out in three stages, namely data reduction by selecting, classifying, and organizing data according to the focus of the objective; presenting data by compiling, presenting and discussing findings; and conclusions by drawing the relationship between the findings and taking action. The results of data analysis and discussion of the value of Madurese cultural locality, include: (1) the carok culture of the Madurese community, (2) giving gifts to the bride, and (3) the ritual of asking for rain for the Madurese community. Muna Masyari with a detailed story depiction is able to introduce the value of Madurese cultural locality through the attitudes of leaders towards the prevailing customs in society. Exposure to the value of Madurese cultural locality can be used by readers to recognize and explore Madurese culture and can increase the reader's love of studying interregional culture.Keywords: locality value, carok, delivery, myth
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENYIMAK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Dewi Syafrina; Taufik Dermawan; Nita Widiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 5: Mei 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.727 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i5.9187

Abstract

This article aimed to describe the implementation of teaching listening in junior high school seen from the planning, implementation, and assessment. The type of this qualitative study was phenomenology. The findings showed that there were three aspects found from the implementation of teaching listening. First, teaching listening in SMP was carried out under two conditions: (1) planning and (2) without planning. Second, the implementation of teaching listening was done by the four techniques: (1) using videos and record and taking notes focused on the main points, (2) using videos and listing questions, (3) using videos and answering questions, and (4) reading aloud the text directly and answering question. Thirdly, the listening assessment was integrated into the other assessment skills, for example writing.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menyimak dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian di SMP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Hasil penelitian terbagi menjadi tiga aspek. Pertama, pembelajaran menyimak di SMP dilaksanakan dengan dua kondisi (1) dengan perencanaan dan (2) tanpa perencanaan. Kedua, pelaksanaan pembelajaran menyimak dilaksanakan dengan empat teknik, yaitu (1) menggunakan video dan mencatat hal-hal pokok, (2) menggunakan video dan menyusun pertanyaan, (3) menggunakan video dan menjawab pertanyaan, dan (4) membacakan teks secara langsung dan menjawab pertanyaan. Ketiga, penilaian pembelajaran menyimak diintegrasikan ke keterampilan lain, contohnya menulis.
Karakteristik Tokoh Influencer dalam Novel “Hidup ini Keras Maka Gebuklah”:Kajian Psikologi Sastra Abdul Hamid H Narahaubun; Wahyudi Siswanto; Taufik Dermawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14905

Abstract

Abstract: This study aims to determine the character of the influencer in this novel. Starting from sociable behaviour, forgiving soul, helpful, and not giving up. This research is qualitative research with inductive method. The data of this research is the text in the novel. The source of the data is the novel Life Is Hard, So Gebuklah by Prie GS. This data analysis activity is data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this analysis show that Ipung's personality leads to characters such as easy to get along with other people, likes to forgive people's mistakes, likes to help people who need help, and doesn't give up easily when he faces problems.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter tokoh influencer dalam novel ini. Mulai dari perilaku mudah bergaul, jiwa pemaaf, suka membantu, dan tidak berputus asa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode induktif. Data penelitian ini adalah teks yang ada dalam novel. Sumber datanya adalah novel Hidup Ini Keras Maka Gebuklah karya Prie GS. Aktivitas analisis data ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil analisis ini menunjukkan kepribadian tokoh Ipung ini mengarah pada karakter-karakter seperti mudah bergaul dengan orang lain, suka memaaafkan kesalahan orang, suka membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan tidak mudah berputus asa saat ia menghadapi masalah.
Potensi Wisata Edukasi dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari Aftina Aftina; Taufik Dermawan; Wahyudi Siswanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.14978

Abstract

Abstract: Ronggeng Dukuh Paruk is Ahmad Tohari's novel which describes the life of ronggeng dancers and their socio-cultural environment in a village in Banyumas, Central Java. This novel is widely used as a medium for learning literature in schools because it is rich in depictions of local culture. This makes the novel Ronggeng Dukuh Paruk considered necessary to explore its educational tourism potential. This article aims to explore the potential for educational tourism of Ronggeng dance and wayang kulit in the novel Ronggeng Dukuh Paruk. The educational potential that is explored is divided into performance tourism objects, heritage attractions, and activity attractions. Using a mimetic approach and tourism literature, this research is qualitative research.Abstrak: Ronggeng Dukuh Paruk merupakan novel Ahmad Tohari yang menggambarkan kehidupan penari ronggeng dan lingkungan sosial-budayanya di suatu Desa di Banyumas, Jawa Tengah. Novel ini banyak digunakan sebagai media pembelajaran sastra di sekolah karena di dalamnya kaya akan penggambaran budaya lokal. Hal tersebut menjadikan novel Ronggeng Dukuh Paruk dianggap perlu untuk dieksplorasi potensi wisata edukasinya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi wisata edukasi tari ronggeng dan wayang kulit dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk. Potensi edukasi yang dikesplorasi terbagi atas objek wisata pertunjukan, objek wisata heritage, dan objek wisata kegiatan. Menggunakan pendekatan mimetik dan sastra pariwisata, penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif.
Konstruksi Pengetahuan Multikultural dalam Buku Tematik Terpadu untuk SD/MI Kelas IV Sumirah Butet; Djoko Saryono; Taufik Dermawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 3: MARET 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.107 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i3.10644

Abstract

This research tries to construct multiculturalism knowledge in integrated thematic textbook based on multiculturalism indicator. The outlines of indicators of multiculturalism outline consist of (1) an appreciation of the reality of cultural plurality in society, (2) recognition of human dignity and human rights, (3) development of world community responsibility, and (4) development of human responsibility towards Earth. The four indicators of multiculturalism are spelled out in units of Teks Ayo Membaca, Teks Latihan, dan Teks Literasi. The method used in this research is hermeneutic Ricoeur. Based on the four descriptions of indicators of multiculturalism found a number of developments that make up the construction. The construction of multiculturalism formed can be likened to a building consisting of foundation (Indonesian diversity), pole (fourth indicator of multiculturalism, and roof (equality).Penelitian ini berusaha mengonstruksi pengetahuan multikulturalisme dalam buku teks tematik terpadu berdasarkan jabaran indikator multikulturalisme. Jabaran indikator multikulturalisme secara garis besar terdiri atas (1) apresiasi terhadap adanya kenyataan pluralitas budaya dalam masyarakat, (2) pengakuan terhadap harkat manusia dan hak asasi manusia, (3) pengembangan tanggung jawab masyarakat dunia, dan (4) pengembangan tanggung jawab manusia terhadap planet bumi. Keempat indikator multikulturalisme dijabarkan pada beberapa unit Teks Bacaan yakni Teks Ayo Membaca, Teks Latihan, dan Teks Literasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutik Ricoeur. Berdasarkan keempat jabaran indikator multikulturalisme tersebut ditemukan sejumlah pengembangan yang membentuk konstruksi. Konstruksi multikulturalisme yang terbentuk dapat diibaratkan sebuah bangunan yang terdiri atas pondasi (keragaman Indonesia), tiang (keempat indikator multikulturalisme, dan atap (keseteraan).
Pengembangan Modul Menulis Puisi Lingkungan Menggunakan Strategi 5M Eka Yuni Agustin; Muakibatul Hasanah; Taufik Dermawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 12: DESEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i12.13064

Abstract

Abstract: Writing poetry is a skill that is considered difficult because it requires practice to write. The reason is because of the lack of learning that leads to the practice of writing poetry in the classroom with the help of adequate teaching materials. The need for teaching materials in the form of modules and appropriate learning strategies to help students learn independently practice writing poetry. The innovative module presents a variety of material so students get new knowledge through the presentation of material in the module. The addition of environmental insights can also provide new knowledge about the importance of maintaining, respecting and preserving the environment. In addition, the use of the 5M strategy that describes concrete verbs will guide and facilitate students in writing poetry.Abstrak: Menulis puisi termasuk keterampilan yang dianggap sulit karena memerlukan latihan untuk menulis. Penyebabnya karena kurangnya pembelajaran yang mengarah pada praktik menulis puisi di kelas dengan bantuan bahan ajar yang memadai. Perlu adanya bahan ajar berupa modul dan strategi pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa belajar secara mandiri berlatih menulis puisi. Modul yang inovatif menghadirkan variasi materi sehingga siswa mendapatkan pengetahuan baru melalui pemaparan materi dalam modul. Penambahan wawasan lingkungan juga dapat memberikan pengetahuan baru tentang pentingnya menjaga, menghargai, dan melestarikan lingkungan. Selain itu, penggunaan strategi 5M yang memaparkan kata kerja konkret akan memandu dan memudahkan siswa dalam menulis puisi.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MENULIS KREATIF CERITA FANTASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP Anggie Lestantiya Febriyanti; Titik Harsiati; Taufik Dermawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 10: Oktober 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.136 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i10.10105

Abstract

The objectives of this research are: (1) to produce a product of creative fantasy writing task that is feasible in terms of validity, reliability, and practicality of the product, (2) produce a guide for creative writing writing of a feasible fantasy story in terms of validity, reliability and practicality of the product, and (3) to test and describe the results of experimental test of the assessment instrument product of the creative writing skill of a feasible fantasy story in terms of validity, reliability, and the practicality of the product. The method used is 4D Thiagarajan development model which consists of four stages, namely (1) define, (2) design, (3) development, and (4) disseminate. The results showed that the product of creative writing tasks of fantasy stories and guides asasi creative writing fantasy story has qualified feasible and ready to be implemented. This can be seen from the validation test results in the assessment experts, literary learning experts, and product testing on the seventh grade students of SMP.Tujuan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu (1) menghasilkan produk tugas menulis kreatif cerita fantasi yang layak dari segi validitas, reliabilitas, dan kepraktisan produk, (2) menghasilkan panduan asesmen menulis kreatif cerita fantasi  yang layak dari segi validitas, reliabilitas, dan kepraktisan produk, dan (3) menguji dan mendeskripsikan hasil uji coba produk instrumen asesmen keterampilan menulis kreatif cerita fantasi yang layak dari segi validitas, reliabilitas, dan kepraktisan produk. Metode yang digunakan adalah model pengembangan 4D Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap, yaitu (1) penetapan (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), dan (4) penyebarluasan (disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk tugas menulis kreatif cerita fantasi dan panduan asemen menulis kreatif cerita fantasi memiliki kualifikasi layak dan siap untuk diimplementasikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji validasi pada ahli asesmen, ahli pembelajaran sastra, dan uji coba produk pada siswa kelas VII SMP.
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Pantun Bermuatan Nilai Budaya dengan Strategi Pohon Kata untuk Siswa Kelas VII Ratih Purbayu Khoirotunnisa; Muakibatul Hasanah; Taufik Dermawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.189 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i2.10531

Abstract

This research aims to produce teaching materials writing pantun contains cultural value with word tree strategy for junior high school students. The model used in this research and development is the development model of 4D Thiagarajan, Semmel, and Semmel (1974). This development research produces writing materials writing pantun contains cultural value with the strategy of word tree in the form of a book equipped with a guide book for teachers. Based on expert test results, this teaching materials is feasible and ready to be implemented.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar menulis pantun bermuatan nilai budaya dengan strategi pohon kata untuk siswa kelas VII SMP. Model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah model pengembangan 4D Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974). Penelitian pengembangan ini menghasilkan bahan ajar menulis menulis pantun bermuatan nilai budaya dengan strategi pohon kata dalam bentuk buku disertai dengan buku panduan untuk guru. Berdasarkan hasil uji ahli, bahan ajar ini layak dan siap diimplementasikan.