Teuku Tahlil
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Diet Hipertensi Lansia Di Aceh Selatan Heriyandi Heriyandi; Kartini Hasballah; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) VI No.1 Januari-Juni 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.055 KB)

Abstract

AbstrakSalah satu penyakit yang paling banyak diderita lansia adalah hipertensi. Pelaksanaan diet yang teratur yaitu dengan mengurangi makanan tinggi garam, makanan berlemak, mengkonsumsi makanan tinggi serat, dan melakukan olah raga penting bagi lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku diet hipertensi pada lansia. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitiani berjumlah 316 orang lansia yang mengalami hipertensi yang dipilih dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisa uji chi-square diperoleh nilai p-Value 0,001(P0,05) bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku diet hipertensi lansia diwilayah kerja puskesmas meukek kabupaten aceh selatan. Hasil analisa uji chi-square diperoleh nilai p-Value 0,001(P0,05) bahwa ada hubungan sikap dengan perilaku diet hipertensi lansia diwilayah kerja puskesmas meukek kabupaten aceh selatan . Saran peneliti diharapkan kepada tempat penelitian dapat dijadikan acuan bagi pihak puskesmas khususnya puskesmas meukek untuk selalu memotivasi lansia agar selalu melaksanaan hidup sehat terutama yang berhubungan dengan diet hipertensi, dan melakukan monitoring lanjutan tentang pelaksanaan diet hipertensi bagi wilayah kerja puskesmas.Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Perilaku Diet Abstract One of the most common diseases of the elderly is hypertension. The implementation of a regular diet can normalize hypertension by reducing foods high in salt, fatty foods, consuming high-fiber foods, and exercising. This study aims to determine the knowledge, attitudes, and behavior of dietary hypertension quantitative with a cross sectional approach. The sample in this study amounted to 316 elderly people who experienced hypertension. The sampling technique used was total sampling technique. Research data collection was conducted. The results of the chi-square test analysis obtained p-Value 0.00 (P 0.05) that there is a relationship of knowledge with elderly hypertensive dietary behavior in the work area of Puskesmas Meukek, South Aceh District. The results of the chi-square test analysis showed that the p-Value value was 0.00 (P 0.05) that there was a relationship between attitudes with elderly hypertensive dietary behavior in the work area of Puskesmas Meukek, South Aceh District. Researchers' suggestions are expected to be used as a reference for health centers, especially meukek health centers, to always motivate the elderly to always live healthy lives, especially those related to hypertension diets, and carry out further monitoring of the implementation of hypertension diets for the health centers. Keywords: Elderly, Hypertension, Diet Behavior
FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI DENGAN INTERAKSI IBU-BAYI: SEBUAH LITERATURE REVIEW Yuni Arnita; Teuku Tahlil; Riski Amalia
Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i2.19797

Abstract

Interaksi ibu dan bayi di tahun pertama kelahiran bayi merupakan sebuah fondasi bagi  kesehatan bayi dikemudian hari.  Bagaimanapun, faktor-faktor yang berkontribusi dengan  interaksi ibu dan bayi akan berdampak pada perkembangan kehidupannya kelak. Tulisan ini merupakan hasil telaah secara kritis beberapa jurnal publikasi yang menitikberatkan pada faktor-faktor yang berkontribusi dengan  interaksi ibu-bayi dengan menggunakan metode sistematik review dan narrative summary. Sumber yang digunakan sebanyak 10 Jurnal publikasi yang diambil sesuai dengan kriteria inklusi yaitu tahun terbit dalam kurun waktu tahun 2000-2020. Analisis dan sintesis berbagai sumber tersebut menghasilkan informasi yang relevan. Hasil menunjukkan 2 kategori yang dikelompokkan ke dalam faktor-faktor yang berkontribusi dengan interaksi ibu-bayi yaitu: faktor ibu (usia, pendidikan, pelatihan dan konseling, sosial ekonomi (pendapatan, pekerjaan ibu), pengalaman menjadi ibu (Multipara atau Primipara), jenis persalinan, jumlah anak, jarak kehamilan, depresi post partum, kecemasan, niat, ketersediaan waktu, tingkat kedekatan dengan janin selama kehamilan, Rooming in, skin to skin, persepsi ibu terhadap bayinya dan faktor bayi (penyakit kronis atau akut, premature/Berat Badan Lahir, jenis persalinan, jenis kelamin dan mood/ temperamen bayi. Kesimpulan,  kedekatan ibu dan bayi secara signifikan dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang berkontribusi dengan  ibu dan bayi. disarankan bagi petugas kesehatan untuk menilai perilaku ibu dan bayi berdasarkan dari perilaku keterikatan keduanya dan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk mendidik mereka tentang proses interaksi keduanya dan cara mencapainya.Kata Kunci: Interaksi, Ibu, Bayi ABSTRACT Mother-infant interactions is a critical part of the foundation for a healthy life. Therefore, factors contributed to mother-infant interactions are necessary to the natural development of the child. The present study aimed at identifying factors associated with mother infant interaction. This paper has been developed to result of a critical review of journal publications that focus to identify factors that influence mother-nfant interactions using systematic review and narrative summary methods. The sources used were 10 publication journals taken according to the inclusion criteria, the year of publication in the 2000-2020 periode. The analysis and synthesis of these sources yields relevant information. Results: Factors influencing mother-infant interactions were divided to two categories: Maternal factors (age, education level and counseling, socioeconomic,occupation (income, maternal occupation) experience of being a mother (Multipara or Primipara)), type of delivery, number of children, pregnancy interval, post partum depression, anxiety, intention, availability of time, level of closeness to the fetus during pregnancy, rooming in, skin to skin, mother’s perception of her baby) and Infancy  factors including chronic or acute disease, premature/ birth weight, type of delivery, gender and baby’s mood/ temperament. Conclusions: the closeness of maternal and infancy can significantly be associated with several contributing factors with mother and baby. It is advisable for health workers to assess the behavior of the maternal and infancy on the basic of the attachmentbehavior of both and allocate more time to educate them their interaction process and how to achieve it.Keywords: Infant, interaction,Mother
EDUKASI AKTIVITAS FISIK DAN SENAM HIPERTENSI UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI : STUDI KASUS Rahmi Yuliza; Teuku Tahlil; Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia, meningkatkan kecacatan dan kematian terutama pada orang usia lanjut (lansia). Beberapa faktor resiko termasuk lansia dan kurangnya aktivitas fisik telah diidentifikasi berkontrisbusi terhadap tingginya angka kejadian hipertensi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan edukasi aktivitas fisik dan terapi senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan pendekatam asuhan keperawatan komunitas pada sebuah gampong di Aceh Besar.Presentasi Kasus: Implementasi dilakukan pada 8 orang lansia penderita hipertensi. Pemberian edukasi tentang aktivitas fisik dilakukan dengan presentasi menggunakan power point, sedangkan implementasi senam hipertensi dilakukan dengan presentasi menggunakan power point dan demonstrasi.Hasil: Hasil studi kasus didapatkan adanya penurunan tekanan darah pada lansia setelah dilakukan senam hipertensi. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian edukasi senam hipertensi pada lansia memiliki pengaruh yang baik terhadap penurunan tekanan darah pada masalah hipertensi.