Yuyun Tafwidhah
Puskesmas Karya Mulya Pontianak, Kalimantan Barat 78214, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kompetensi Perawat Puskesmas dan Tingkat Keterlaksanaan Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Yuyun Tafwidhah; Elly Nurachmah; Rr. Tutik Sri Hariyati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i1.43

Abstract

Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajibdan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmasdan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain penelitian adalah analitik korelasi secara crosssectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan Chi-Square, uji t independen, dan regresi logistik. Hasil analisismenunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p=0,000; α= 0,05). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikanpeningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yangditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dansanksi seperti jenjang karir perawat.
Verbal Abuse Orangtua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah: Literatur Review Hadijah Hadijah; Yuyun Tafwidhah; Suhaimi Fauzan
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 2: December 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i2.46146

Abstract

Latar Belakang: Tahap perkembangan kognitif anak usia sekolah merupakan awal dari kemampuan anak untuk berpikir dimana anak mempunyai kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Kekerasan verbal terhadap anak akan menumbuhkan sakit hati hingga membuat anak berpikir seperti kerap diucapkan oleh orangtuanya dan sebagian besar pemberian nama jelek berhubungan kecerdasaan anak, seperti idiot, tolol, sok pintar, bodoh. Tujuan: Mengindentifikasi verbal abuse orang tua terhadap perkembangan kognitif anak usia sekolah. Metode: Metode yang digunakan adalah literatur review dengan melakukan pencarian melalui Google Scholar, Reasearch Gate, dan Kata kunci yang digunakan yaitu kekerasan verbal orangtua, perkembangan kognitif anak usia sekolah. Hasil : Hasil yang ditemukan dalam pengkajian literatur review ini didapatkan banyak anak yang mengalami verbal abuse dan kebanyakan orangtua tidak menyadari bahwa ada dampak berkepajangan dari kekerasan verbal yang telah dilakukan oleh mereka. Kesimpulan: Perilaku orangtua yang melakukan tindakan verbal abuse sangat berkaitan dengan perkembangan kognitf anak usia sekolah Kata Kunci : Verbal Abuse Orangtua, Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Referensi Kata Kunci :Verbal Abuse Orangtua, Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah Background : The stage of cognitive development of school age children is the beginning of the child's ability to think where the child has the individual ability to connect, assess, and consider an event or event. Verbal violence against children will cause heartache to make children think as often said by their parents and most of the giving of bad names is related to children's intelligence, such as idiots, idiots, smartass, stupid. Objective : The purpose of this study was to identify verbal abuse of parents on the cognitive development of school-age children. u Method : This type of research uses the literature review method by searching through Google Scholar, Reasearch Gate. The keywords used are verbal abuse parents, cognitive development of school-age children Results : In the review literature review found that many children experienced verbal abuse and most parents did not realize that there was a long term impact of verbal violence that had been done by them. Conclusion :The behavior of parents who perform verbal abuse acts is closely related to the cognitive development of school age children Keywords :Verbal Abuse by Parents, Cognitive Development of SchoolAge Children
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Orang Tua di Ruang Perawatan II Rawat Inap Anak di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Uni Hardika Rahayu; Ernawati .; Yuyun Tafwidhah
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 2: December 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i2.44245

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang dilakukan perawat dalam upaya mempercepat proses penyembuhan pasien anak. Hambatan dalam komunikasi terapeutik yaitu kecemasan yang dirasakan orang tua pasien anak. Upaya untuk menurunkan kecemasan orang tua pasien anak dapat dilakukan melalui pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik perawat. Tujuan: Mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan orang tua di Ruang Perawatan II Rawat Inap Anak RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 82 responden orang tua pasien anak dengan teknik consecutive sampling. Metode analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Karakteristik responden berdasarkan usia sebagian besar berusia 26-35 tahun dalam kategori dewasa awal (53,7%), jenis kelamin yaitu perempuan (75,6%), dan tingkat pendidikan berpendidikan SMA (48,8%). Penerapan komunikasi terapeutik menunjukkan hasil kurang baik (62,2%), dan tingkat kecemasan orang tua pasien anak menunjukkan kecemasan ringan (46,3%) serta sedang (12,2%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,004 (p< 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan orang tua di Ruang Perawatan II Rawat Inap Anak RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Kecemasan Orang Tua Pasien Anak Referensi: 35 (2005-2017) ABSTRACT Background: Therapeutic communication is communication by nurses in an effort to accelerate the healing process of pediatric patients. Obstacles in therapeutic communication are anxiety felt by parents of pediatric patients. Efforts to reduce the anxiety of parents of pediatric patients can be done through the implementation of nurse therapeutic communication techniques. Purpose: Knowingthe relationship of nurse therapeutic communication on anxiety level of parent in the Care Room II Inpatient of the Children of Hospital Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Methode: Quantitative research uses observational analytic design with a cross sectional design of 82 respondents parents of pediatric patients with consecutive sampling technique. Data analysis method uses chi-square test. Results: Characteristics of respondents based on the age of most respondents aged 26-35 years in the category of early adulthood (53.7%), sex, namely women (75.6%), and education level of high school education (48.8%). Application of therapeutic communication showed less results good (62.2%), and parents' anxiety level of children showed mild anxiety (46.3%) and moderate (12.2%). Statistical test results obtained p value = 0.004 (p <0.05). Conclusion: There is a relationship between the therapeutic communication of nurses on anxiety level of parent in the Care Room II Inpatient of the Children of Hospital Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Keywords: Therapeutic Communication, Parents Anxiety of Pediatric Patients Referensi : 35 (2005-2017).