Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Yoseph Pius Kurniawan Kelen
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 1: Maret - Agustus 2016
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v1i1.513

Abstract

Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mendeskripsikan  kemampuan berpikir  kreatif  siswa  dalam  pembelajaran  matematika  dengan menggunakan  pendekatan  Problem  Posing.  Subjek  dalam  penelitian ini  adalah  36  siswa  kelas  VII  SMP  Negeri  Neonbat  Tahun  Ajaran 2014/2015.  Peneliti  menggunakan  data  primer  dan  teknik pengumpulan  datanya  yaitu  observasi  dan  tes.  Observasi  dilakukan pada  setiap  berlangsungnya  proses  pembelajaran,  sedangkan  tes dilakukan  pada  setiap  akhir  siklus  pembelajaran.  Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  persentase  kemampuan  berpikir  kreatif  siswa mengalami  peningkatan  sebesar  19.44%,  dimana  pada  siklus  I persentase  kemampuan  berpikir  kreatif  siswa  sebesar  63,89%  dan pada  siklus  II  meningkat  menjadi  83,33%.  Dengan  demikian  dapat ditarik  kesimpulan  bahwa Pendekatan  Problem  posing  dapat Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.
Sistem Penjadwalan Distribusi Produk Sepeda Motor Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) Pada PT. Nusantara Surya Sakti (NSS) Cabang Kefamenanu Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Oktovianus R. Sikas
SAINTEKBU Vol 11 No 1 (2019): Vol.11 No. 1 Tahun 2019
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.721 KB) | DOI: 10.32764/saintekbu.v11i1.308

Abstract

Distribusi produk sepeda motor di PT. NSS dilakukan atas permintaan konsumen dari setiap wilayah di kabupaten TTU. Distribusi dijalankan secara tidak teratur atau acak, baik dalam distribusi waktu atau kuantitas. Aktifitas kegiatan mempengaruhi distribusi total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan dalam pengadaan persediaan. Oleh karena itu perusahaan perlu memperhatikan aplikasi sistem distribusi kegiatan untuk mengoptimalkan distribusi jadwal pengiriman produk sepeda motor untuk menjaga waktu dan efisiensi biaya. Distribution Requirement Planning (DRP) adalah metode untuk menangani pengadaan persediaan dalam jaringan distribusi multi-level. Metode DRP berhubungan dengan ukuran lot pemesanan dan jumlah persediaan pengaman. Metode DRP mengurangi total biaya persediaan dan distribusi frekuensi kegiatan dengan menentukan distribusi penjadwalan yang efektif dengan pertimbangan bahwa distribusi dilakukan sesuai ukuran lot atau kelipatannya dan jumlah stok pengaman yang diperlukan. Hasil penelitian, sistem distribusi dan penjadwalan pengiriman produk sepeda motor pada PT. NSS Cabang Kefamenanu tahun 2016 didapatkan perencanaan distribusi dengan metode DRP lebih kecil bila dibandingkan dengan metode perusahaan. Total Cost (TC) dengan metode perusahaan adalah sebesar Rp. 233.391.197,00 dan Total Cost (TC) dengan metode DRP adalah sebesar Rp. 218.460.000,00 . Sehingga terjadi penurunan sebesar 6,4%. Kata kunci: Distribusi, Distribusi Multi Level, Perencanaan Kebutuhan Distribusi Requirement Planning (DRP), Ukuran Lot, Safety Stock.
Sistem Informasi Geografis Pemetaan Wedding Vendor Berbasis Website (Studi Kasus : Kabupaten Timor Tengah Utara) Maria Sisilia Luruk Nahak; Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Anastasia Kadek Dety Lestari
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 5 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v5i2.160

Abstract

The growth of information technology (IT) and science in the era of globalization has collaborated with many other fields of science and entered all fields. This resulted in the use of information technology is needed to achieve certain goals of an organization. In the business world, advances in information technology can make it easier for entrepreneurs to run their businesses, which were initially managed manually, now can be managed with a geographic information system. Marriage is a form of human relationship carried out by two people who formalize a sacred promise bond. In the process of getting married, it takes a mature preparation. Photography, decorations, invitations, sound systems, gold shops (wedding rings) and bridal make up are the six main things that are often used in weddings. The process of searching for these six things is still very manual, such as the bride and groom must first come to the photo studio, decoration rental, invitation printer, sound system renter, gold (wedding ring) shop and bridal make up to find out what is offered and in detail. so we need a geographic information system that can map wedding vendors in North Central Timor District.
IMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN BIBIT JAGUNG VARIETAS UNGGUL DI WILAYAH LAHAN LAHAN KERING Leonardus Bone; Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Hevi Herlina Ullu; Leonard Peter Gelu
JURNAL SATYA INFORMATIKA Vol. 8 No. 02 (2023): SATYA INFORMATIKA
Publisher : FAKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59134/jsk.v8i2.535

Abstract

Jagung merupakan sumber makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Sebagai sumber karbohidrat, sebagian orang mengonsumsi jagung sebagai makanan sehari- hari Penentuan bibit jagung merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh petnni sebelum penanaman karena, penentuan bibit yang kurang tepat dapat menyebabkan hasil panen yang tidak memuaskan dan membuat petani mengalami kerugian. Penentuan bibit jagung yang dilakukan oleh petani di Desa Nansean dan Desa Nansean Timur sampai saat ini masih menggunakan cara yang manual dengan melihat pada ukuran buah yang besar dan memilih dari bibit yang waktu panennya cepat tetapi akan menghasilkan hasil panen yang kurang memuaskan yang mengakibatkan para petani merasa gagal panen. Maka perlu membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan jawaban permasalahan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Kemampuan sistem yang dibangun dapat memberikan solusi dalam pemilihan bibit jagung unggul bagi petani dan hasilnya dalam bentuk rangking. Model pengembangan sistem yang digunakan dalam mngembangkan sistem ini adala) model waterfall. Berdasarkan hasil penelitian Alternatif terpilih dalam penelitian ini yaitu alternatif A01 yaitu Jagung Hibrida NASA 29 dengan total nilai 0,88.
IMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN BIBIT JAGUNG VARIETAS UNGGUL DI WILAYAH LAHAN LAHAN KERING Leonardus Bone; Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Hevi Herlina Ullu; Leonard Peter Gelu
METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika & Komputerisasi Akuntansi Vol. 7 No. 2 (2023): METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika & Komputersisasi Akuntansi
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/jmika.Vol7No2.pp231-238

Abstract

Corn is a staple food source that is rich in carbohydrates. As a source of carbohydrates, some people consume corn as daily food. Determination of corn seeds is an aspect that needs to be considered by farmers before planting because inaccurate selection of seeds can cause unsatisfactory yields and cause farmers to suffer losses. Determination of corn seeds carried out by farmers in Nansean Village and East Nansean Village is still using a manual method by looking at the size of the large fruit and choosing from seeds that have a fast harvest time but will produce unsatisfactory yields which causes farmers to feel crop failure. So it is necessary to build a decision support system that can provide answers to problems using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The capability of the system built can provide solutions in selecting superior corn seeds for farmers and the results are in the form of rankings. The system development model used in developing this system is the waterfall model. Based on the research results, the chosen alternative in this study was alternative A01, namely NASA 29 Hybrid Corn with a total value of 0.88.
Sistem Pendukung Keputusan Diagnosa Stunting Pada Balita Menggunakan Metode AHP Di Puskesmas Maubesi Maria Yuliana Eli; Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Rizald; Budiman Baso
Digital Transformation Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Artikel Periode September 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v3i2.2926

Abstract

Stunting merupakan status gizi yang terjadi pada balita dimana dilihat dari tinggi badan dan berat badan dalam standar antropometri penilaian yaitu < 2 SD sampai dengan – 3 SD (pendek / stunted) dan < -3 SD (sangat pendek/ severely stunted). Hasil pengukuran stunting di indonesia cukup tinggi yang terdapat di banyak daerah – daerah di indonesia salah satunya di daerah Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Kecamatan Insana Tengah, dimana Kecamatan Insana Tengah menjadi salah satu kecamatan dari Kabupetan Timor Tengah Utara yang dilihat dari prevalensi stuntingnya berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) masih cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mempermudah pihak penanganan dalam mendiagnosa stunting pada balita di Puskesmas Maubesi. Metode yang digunakan dalam mendiagnosa stunting pada Puskesmas Maubesi dalam metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan 9 kriteria dalam mendiagnosa stunting yaitu usia balita, tinggi balita, berat balita, lingkar lengan atas, lingkar lengan bawah, lingkar dada, lingkar perut, lingkar kepala dan gizi. Hasil penelitian ini berdasarkan 6 desa yang termasuk dalam kawasan puskesmas Maubesi yaitu Desa Maubesi terdapat 1 balita stunting, Desa Letmafo dan Desa Sone terdapat 3 balita stunting, Desa Letmafo Timur, Desa Lanaus dan Desa Oehalo terdapat 4 balita stunting.
Implementasi Algoritma Naive Bayes Classifier Terhadap Analisis Sentimen Kondisi Stunting di Indonesia Pada Media Sosial X Mery Ernawati Bere; Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Hevi Herlina Ullu; Budiman Baso
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 7, No 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v7i4.7752

Abstract

Abstrak—Media sosial X merupakan plat form media sosial umum digunakan user untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi berupa tweets. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen terhadap kondisi Stunting di Indonesia pada media sosial X menggunakan metode Naïve Bayes Classifier dan mengklasifikasinya menjadi tiga kelas yaitu Negatif, Positif, dan Netral. Dengan dibuatnya analisis sentimen kondisi Stunting diIndonesia adalah untuk mempermudah dalam menganalisis ketiga sentimen yaitu Positif Negatif dan Netral. Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui polaritas sentimen mengenai kondisi stunting diIndonesia pada media sosial X dengan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier untuk menhasilkan polaritas dari data training serta menguji akurasi model probabilitas dengan data testing. Berdasarkan hasil analisis sentimen terhadap kondisi stunting diIndonesia didapatkan sentimen positif lebih dominan yaitu sebanyak 526 data, diikuti oleh sentimen negatif 340 data dan sentimen netral 134 data. Setelah proses klasifikasi naïve bayes dilakukan hasil data uji didapatkan sentimen positif sebesar 0.79, sentimen negatif 0,64. Hal ini menandakan bahwa hasil pengujian terhadap data uji dari sentimen komentar pengguna media sosial X Masyarakat Indonesia memiliki representasi nilai positif yang lebih tinggi terkait kasus stunting yang ada diindonesia.Kata kunci: Stunting, Naïve Bayes Classifier Abstract —Social media X is form plateSocial media is commonly used by users to communicate and spread information in the form of tweets. This research aims to analyze sentiment towards the condition of Stunting in Indonesia on social media X using the Naïve Bayes Classifier method and classify it into three classes, namely Negative, Positive and Neutral. By creating a sentiment analysis of Stunting conditions in Indonesia, it is to make it easier to analyze the three sentiments, namely Positive Negative and Neutral. Based on the results of research to determine the polarity of sentiment regarding stunting conditions in Indonesia on social media X using the Naïve Bayes Classifier method to produce polarity from training data and test the accuracy of the probability model with testing data. Based on the results of sentiment analysis regarding stunting conditions in Indonesia, it was found that positive sentiment was more dominant, namely 526 data, followed by negative sentiment 340 data and neutral sentiment 134 data. After the naïve Bayes classification process was carried out, the test data results obtained positive sentiment of 0.79, negative sentiment of 0.64. This indicates that the test results on test data from the sentiment of comments from social media user X Indonesian society have a higher representation of positive values regarding stunting cases in Indonesia.Keywords: Stunting, Naïve Bayes Classifier 
Sistem Informasi Pendataan Calon Penerima KIP dan KIS Berbasis Website Pada Kantor Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara Marina Dianti Kening Salu; Yoseph Pius Kurniawan Kelen; Anatasia Kadek Dety Lestari
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 7, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v7i2.7548

Abstract

Abstrak - Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dalam peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Banyak bantuan pemerintah yang disalurkan melalui kantor Dinas Sosial. Salah satunya yaitu pemberian kartu KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat).Namun sampai saat ini Dinas Sosial Kabupaten Timor  Tengah Utara belum memiliki sistem yang dapat mempermudah proses pendataan tersebut. Data-data masyarakat calon pendaftar KIP dan KIS masih di input satu persatu  ke dalam ms.excel oleh pegawai sehinggat memakan waktu dan membuat proses pengajuan menjadi sangat lama. Sebagai solusi dari masalah tersebut maka dibangun sebuah  sistem informasi pendataan berbasis website dengan menerapkan metode waterfall. Dimana masyarakat bisa mengirimkan data dengan mudah dan membantu pegawai Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara  dalam mengelola data masyarakat pengaju dan juga membuat proses pengajuan oleh Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara menjadi lebih cepat.     Kata kunci: sistem informasi, website, database, metode waterfall Abstract - The Social Services of the District of North Central Timor is one of the government agencies that is engaged in improving the well-being of the people.  A lot of government aid is channelled through the Social Services office.  One of them is the gift of KIP cards and KIS. (Kartu Indonesia Sehat). However, so far, the Social Services of the North Central Timor District have not had a system that could facilitate the deposition process. The social data of the candidate registrants KIP and KIS are still being entered one by one into ms.excel by a time-consuming employee and making the filing process very long.  As a solution to the problem, a website-based landing information system was built using the waterfall method.  Where the public can send data easily and help the Social Services of North Central Timor district in managing the data of the leadership community and also make the process of submission by the Social Service of North central Timor Districts faster.Keywords: information systems, website, database, waterfall method