Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Temu Kembali Citra Tenun Nusa Tenggara Timur menggunakan Esktraksi Fitur yang Robust terhadap Perubahan Skala, Rotasi, dan Pencahayaan Budiman Baso; Nanik Suciati
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 2: April 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020722002

Abstract

Ragam motif pada tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti flora, fauna dan geometris menjadi suatu keunikan yang dapat membedakan daerah asal dan jenis dari tenun tersebut. Pada penelitian ini, sistem temu kembali citra berbasis isi atau Content-Based Image Retrieval (CBIR) diimplementasikan pada citra tenun NTT sehingga user dapat mencari citra tenun pada database menggunakan citra query berdasarkan fitur visual yang terkandung dalam citra. Seringkali citra query yang diinputkan user memiliki skala, rotasi dan pencahayaan yang bervariasi, sehingga diperlukan suatu metode ektraksi fitur yang dapat mengakomodasi variasi tersebut. Sistem temu kembali citra tenun pada penelitian ini menggunakan model Bag of Visual Words (BoVW) dari keypoints pada citra yang diekstrak dengan metode Speeded Up Robust Feature (SURF). BoVW dibangun menggunakan K-Means untuk menghasilkan visual vocabulary dari keypoints pada seluruh citra training. Representasi BoVW diharapkan dapat menangani variasi skala dan rotasi pada citra. Sedangkan untuk mengatasi variasi pencahayaan pada citra, dilakukan perbaikan kualitas citra dengan menggunakan Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization (CLAHE). Percobaan dilakukan dengan membandingkan kinerja dari representasi BoVW yang dibangun menggunakan fitur SURF dengan Maximally Stable Extremal Regions (MSER) pada temu kembali citra tenun. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode SURF menghasilkan rata-rata akurasi 89,86% dan waktu komputasi 9,94 detik, sedangkan MSER menghasilkan rata-rata akurasi 84,04% dan waktu komputasi 1,95 detik. AbstractThe variety of motifs in East Nusa Tenggara tenun such as flora, fauna and geometric is an unique thing that can distinguish the region of origin and type of the tenun. In this study, the Content-Based Image Retrieval (CBIR) system is implemented in the tenun image. With Content-based techniques Users can search tenun images on the image database by using query images based on visual features contained in the image. Often the query image that the user enters has a different scale, rotation and lighting, so a feature extraction method is needed that can accommodate these differences. The tenun image retrieval system in this study used the Bag of Visual Words (BoVW) model of the keypoints in the extracted image using the Speeded Up Robust Feature (SURF) method. BoVW was built using K-Means to produce visual vocabulary from keypoints on all training images. The representation of BoVW is expected to be able to handle scale variations and rotations in images. Whereas to overcome the lighting variations in the image, image quality improvement is done by using Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization (CLAHE). The experiment was conducted by comparing the performance of the BoVW representation which was built using the SURF feature with Maximally Stable Extremal Regions (MSER) at the tenun image retrieval. The results of the trial showed that SURF obtained higher accuracy in all conditions of tenun image data with an average value of 89.86% whereas MSER obtained an average accuracy value of 84.04%. But MSER's computation time is 1.95 seconds faster than SURF which is 9.94 seconds.
Segmentasi Citra Tenun Menggunakan Metode Otsu Thresholding dengan Median Filter Budiman Baso; Darsono Nababan; Risald risald; Renaldi Yulvengki Kolloh
JURNAL TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER PRIMA (JUTIKOMP) Vol. 5 No. 1 (2022): Jutikomp Volume 5 Nomor 1 April 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jutikomp.v5i1.2586

Abstract

Segmentasi citra tenun merupakan langkah yang dilakukan untuk memisahkan bagian area objek (foreground) dengan latar belakang (background) pada citra tenun, sehinggah objek tenun yang tersegmentasi berupa motif dapat diproses untuk keperluan lain seperti pengenalan pola. Hasil dari segmentasi harus akurat, jika tidak akurat dalam memisahkan objek yang ada pada citra maka akan mempengaruhi hasil proses selanjutnya. Pada penilitian ini segmentasi dilakukan menggunakan metode Otsu Thresholding pada citra tenun timor dengan terlebih dahulu melakukan preprocessing yaitu reduksi noise menggunakan Median Filter. Setelah mendapatkan citra hasil segmentasi menggunakan Otsu Thresholding dengan Median Filter, selanjutnya melakukan pengukuran performa, hasil segmentasi dari setiap pengujian dievaluasi dengan menggunakan RAE (relative foreground area error) dan ME (missclassification error). Terdapat dua skenario yang diimplementasikan dalam melakukan segmentasi citra tenun timor, skenario yang pertama yaitu melakukan segmentasi citra tenun timor dengan menggunakan metode Otsu Thresholding dan skenario kedua melakukan segmentasi citra tenun timor menggunakan metode Otsu Thresholding dengan penambahan Median Filter. Hasil segmentasi dari 16 citra tenun timor dari 8 motif yang ada menunjukkan bahwa, segmentasi citra tenun dengan menggunakan metode Otsu Thresholding dengan menambahkan Median Filter mendapatkan nilai rata-rata RAE terbaik yaitu 0.34 % dan nilai rata-rata ME sebesar 0.55 %.
ALGORITMA NON-PHOTOREALISTIC RENDERING UNTUK KARTUN MENGGUNAKAN K-MEANS DAN CANNY Budiman Baso; Irit Maulana Sapta; Saniyatul Mawaddah
Journal of Information and Technology Vol 1 No 1 (2021): Journal Of Information And Technology Unimor (JITU)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Timor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2944.256 KB) | DOI: 10.32938/jitu.v1i1.888

Abstract

Cartoons are one type of illustration usually in a non-realistic or semi-realistic style. To make a cartoon drawing manually requires good drawing ability. So, not everyone can make cartoons. This research proposes a non-photorealistic rendering algorithm to create cartoon drawings automatically. The algorithm consists of four phases. First, create an image abstraction using bilateral filtering. Second, using kmeans clustering for abstract image quantization. Third, get the contour lines of the drawing using the canny algorithm. Fourth, contour lines and quantized images are combined. The results show that this algorithm can produce good visualization of cartoon images.
National webinar for scientific writing training Nurul Huda; Detson Ray Halomoan Sitorus; Budiman Baso
Community Empowerment Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.219 KB) | DOI: 10.31603/ce.6475

Abstract

According to the 2019 OECD survey, Indonesia ranked 62 out of 70 countries in terms of literacy levels. The purpose of the community service is to provide motivation, knowledge, and skills to participants in the field of scientific writing. A web seminar for scientific writing training, which held online on November 13, 2021 and attended by 384 people, used as program method. According to the feedback, the implementation of the webinar training for scientific writing, 92.2% of participants said they were motivated to write scientific papers, and 96% said they could write scientific papers properly and correctly.
Ektraksi Fitur Berbasis Tekstur Pada Citra Tenun Timor Menggunakan Metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) Hevi Herlina Ullu; Budiman Baso; Risald Risald; Patricia Gertrudis Manek; Debora Chrisinta
Journal of Information and Technology Vol 2 No 2 (2022): Journal of Information and Technology Unimor (JITU)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Timor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.324 KB) | DOI: 10.32938/jitu.v2i2.3245

Abstract

Tenun merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga. Pendataan tenun secara komputerisasi merupakan salah satu bentuk pelestarian tenun pada bidang teknologi khususnya dibidang penolahan citra digital. Pendataan dapat dilakukan dengan pengenalan pola motif tenun. Untuk mendapatkan informasi citra tenun yang akan digunakan dalam pengenalan pola, proses ekstraksi fitur merupakan hal yang penting. Informasi dari hasil ekstraksi fitur dapat digunakan dalam proses pegenalan pola berupa klasifikasi dan temu kembali citra. Penelitian ini akan mengekstraksi fitur citra tenun Timor. Ekstraksi fitur tekstur menggunakan metode Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM). Hasil ekstraksi fitur dapat digunakan untuk pendataan citra tenun Timor serta juga dapat digunakan untuk klasifikasi motif tenun Timor. Pengujian menggunakan lima sampel citra tenun Timor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai parameter dari metode GLCM meliputi fitur Contrast, Correlation, Energy dan Homogenity. Fitur-fitur yang diperoleh dapat digunakan untuk proses klasifikasi dan pengenalan pola citra tenun Timor.
Identifikasi Sebaran Karakteristik Kriminal di Indonesia Tahun 2021 Menggunakan Model-Based Clustering debora chrisinta; Leonard Peter Gelu; Budiman Baso
JMathCos (Journal of Mathematics, Computations, and Statistics) Vol 5, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jmathcos.v5i2.36956

Abstract

Kriminalitas merupakan suatu aspek yang mempengaruhi kelancaran perekonomian dalam masyarakat. Pentingnya peranan pemerintah dalam meminimalisir terjadinya kriminalitas dapat dilakukan dengan mengetahui sebaran karakteristik kriminalitas yang ada di setiap provinsi. Metode Model-Based Clustering  dapat membantu mengidentifikasi karakteristik tersebut. Proses Clustering dilakukan dengan memastikan terlebih dahulu sebaran peubah mendekati sebaran normal dilihat dari QQplot dan kebebasan antar peubah. Hasil Clustering menunjukkan bahwa terdapat dua karakteristik kriminalitas yang tersebar di provinsi Indonesia. Identifikasi karakteristik sebaran kriminalitas menggunakan nilai rata-rata pada masing-masing cluster optimal yang sudah didapatkan. Cluster pertama menunjukkan sebaran 16 provinsi dengan kategori kriminalitas cenderung lebih rendah, sedangkan cluster kedua menunjukkan sebaran 18 provinsi dengan kategori kriminalitas tinggi.
Analisis Perbandingan Teknik Pemilihan Cluster Head Pada Wireless Sensor Network Berbasis Clustering Menggunakan Algoritma Routing Protocol LEACH dan G-LEACH Kristoforus Fallo; Budiman Baso
Journal of Information and Technology Vol 3 No 1 (2023): Journal of Information and Technology Unimor (JITU)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Timor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jitu.v3i1.3795

Abstract

Wireless Sensor Network (WSN) is a series of wireless networks consisting of several nodes in a limited area. Low Energy Adaptive Clustering Hierarchy (LEACH) and Grid-Based Low Energy Adaptive Clustering Hierarchy (G-LEACH) methods are clustering methods used to collet data by clustering nodes in the WSN area. The clustering process for both methods is the same, namely by select node as the Cluster head (CH) whose job is to collet data from other nodes to the sink. The selection of CH is carried out in each round by taking into account the probability formula used and the largest the remaining energy at that node. This study aims to determine the quality comparison of CH selection techniques in clustering-based routing protocol on WSN. The result of the study show that the G-LEACH routing protocol has good quality CH selection techniques and a long network lifetime compared to LEACH but requires a long time to reach the CH selection process
Segmentasi Daun Cendana Berbasis Citra Menggunakan Otsu Thresholding Patricia Gertrudis Manek; Budiman Baso; Kristoforus Fallo; Risald Risald; Hevi Herlina Ullu
Journal of Information and Technology Vol 3 No 1 (2023): Journal of Information and Technology Unimor (JITU)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Timor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jitu.v3i1.3868

Abstract

The segmentation process is the separation of parts of the object area from the background in an image, so that segmented objects can be processed for other purposes such as pattern recognition. The results of segmentation must be accurate, if it is not accurate in separating objects in the image it will affect the results of further processing. The segmentation process is carried out using the Otsu Thresholding method on sandalwood leaf images by first applying the Median filter to reduce noise. After obtaining the segmented image, then performing performance measurements. The segmentation results from each test are evaluated using the RAE (relative foreground area error) and ME (misclassification error). The segmentation results of 8 sandalwood leaf images from 2 existing conditions show that, sandalwood leaf image segmentation with good leaf conditions obtains the best segmentation results with smaller errors of 5 image data. While the images of sandalwood leaves affected by the disease as many as 3 image data have more diverse areas so that the segmentation results are not good without any morphological process
Identifikasi Tingkat Kematangan Buah Pinang Menggunakan K-Nearest Neighbor Berdasarkan Fitur Tekstur dan Warna Patricia Gertrudis Manek; Budiman Baso; Biandina Meidyani
Journal of Information and Technology Vol 2 No 2 (2022): Journal of Information and Technology Unimor (JITU)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Timor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jitu.v2i2.4205

Abstract

This research builds a system for identifying the maturity level of areca fruit based on digital image processing using texture and color features through the Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) and Color moments. The initial stage of the research is image pre-processing so that it can be processed to the next stage, namely feature extraction. Texture feature extraction was performed using the Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM), namely the correlation value and color feature extraction using Color moments, the mean value used in this study. Classification is done based on the features that have been extracted before. This study uses the K-Nearest Neighbor (KNN) classification method. Tests were carried out to determine the parameters that cause changes in the classification results with scenarios including determining the number of Neighbors in KNN. By using 1 Neighbors in the KNN classifier, the best accuracy is 86.36% in the process of identifying the maturity level of areca fruit.
Sosialisasi Peran Orang Tua Dalam Meminimalisir Kecanduan Game Online pada Anak Usia Sekolah Anastasia Kadek Dety Lestari; Yasinta Oktaviana Legu Rema; Hevi Herlina Ullu; Kristoforus Fallo; Budiman Baso; Yoseph P.K. Kelen
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1010

Abstract

Perkembangan game online yang pesat seolah menjadi candu bagi sebagian besar kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Game online dapat diakses secara mudah melalui gadget. Pengaruh kecanduan terhadap game online menjadi masalah yang penting untuk diperhatikan khususnya jika terjadi pada anak-anak usia sekolah. Peran orangtua menjadi penting dalam menangani kecanduan game online. Pemahaman orang tua mengenai permainan game online dapat menjadi salah satu landasan utama dalam pengawasan anak agar dapat mengurangi efek negatif dari masalah yang tidak diharapkan. Akses game online yang berlebihan oleh anak tanpa adanya pendampingan orang tua, dapat menimbulkan dampak negatif seperti dampak sosial, dampak psikis, dan dampak fisik. Adapun peran orang tua dalam meminimalisir kecanduan game online pada anak, yaitu (a)mengawasi anak dengan memberikan batasan waktu bermain, (b)menghindari game dengan tingkat adiksi yang tinggi serta (c)memilihkan game yang dapat dimainkan bersama keluarga. Orang tua yang anaknya sudah terlanjur kecanduan bermain game online agar kiranya menerapkan hal-hal yang positif kepada anak-anaknya dalam beraktivitas setiap harinya. Sosialisasi ini telah dilakukan di RT 007 RW 036, Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.