Desa Bolo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Masyarakat desa Bolo pada umumnya berlatar belakang petani. Selama ini, masyarakat banyak mendapatkan masalah yang antara lain yaitu masalah limbah lingkungan, banyak sampah yang berserakan yang membuat desa kelihatan tidak indah, minimnya pengetahuan masyarakat dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga yang menjadi mitra kegiatan dalam mengolah sampah menjadi bahan produktif yang bernilai ekonomis, rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang menjadi pengangguran, tidak adanya program pelatihan, pendampingan dri pemerintah, LSM, dan Organisasi-Organisasi Kemasyarakatan dalam membantu masyarakat mitra dalam memberi pengetahuan bagaimana mengolah sampah menjadi bahan produktif, bagaimana cara mendirikan Bank Sampah, bagaimana cara berhubungan dengan pihak Bank Sampah. Melihat permasalahan yang dihadapi para ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok tani mitra di atas, maka sangat diperlukan pelatihan pengolahan sampah menjadi bahan produktif dan pelatihan pendirian Bank Sampah yang bisa menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra. Pelaksanaan kegiatan PKM ini direncakan selama 3 bulan dengan sasaran dan target yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra yang ada di desa Bolo dalam mengolah sampah menjadi bahan produktif yang bernilai ekonomis sehingga terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi kelompok mitra. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini adalah sebagai berikut: 1.) Tahap Observasi Lapngan, 2.) Tahap Sosialisasi Kegiatan, 3.) Tahap Peningkatan Kesadaran (Awarness Level), 4.) Tahap Pemantapan (Maturity Level), 5.) Tahap Pendampingan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan kemitraan kepada masyarakat ini adalah terlaksananya luaran yang ingin dicapai yaitu: 1. Adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran mitra dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan produktif yang bernilai Ekonomis, 2. Adanya peningkatan pengetahuan anggota mitra dalam mengolah sampah organik dan an organik, 3. Terciptanya kelompok usaha baru bagi anggota Mitra di bidang pengolahan sampah, 4. Adanya pengetahuan mitra dalam membangun hubungan dengan pihak Bank Sampah. 5. Dokumentasi Kegiatan berupa Photo dan Video Kegiatan. Adapun kesimpulan kegiatan ini adalah workshop pengolahan dan pendirian bank sampah ini mendapat respon dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu rumah tangga akan manfaat sampah bagi kehidupan masyarakat.