Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN Farida Utaminingtyas; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 4 No 1 (2019): Vol.4 No.1 Juni 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leukorea (keputihan) dikatakan normal bila tanpa gejala dan tanda lain yang menunjukan kemungkinan adanya kelainan. Vagina yang normal selalu berada dalam kondisi lembab dan permukaannya basah oleh cairan/lendir. Dalam keadaan biasa, cairan tidak sampai keluar namun belum tentu bersifat patologis. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak berjumlah 190 siswa di SMA N 4 Kota Padangsidimpuan dengan pendekatan cross sectional, dengan pengambilan sampel dilakukan cara stratified random sampling. Dari hasil penelitian diperoleh sumber informasi tentang keputihan dari orang tua sebanyak 113 (62,8), distribusi frekuensi pengetahuan tentang keputihan yaitu yang menjawab baik sebanyak 138 orang (76,7%), hasil sikap remaja putri tentang keputihan yang paling banyak menjawab sangat setuju (SS) terhadap sikap remaja puteri tentang keputihan dengan jumlah 101 (56,1%), distribusi frekuensi tentang keputihan yang menjawab sikap positif sebanyak 132 orang (73,3%), Dari hasil penelitian diharapkan agar dapat melakukan penelitian ini ditempat lain dengan jumlah sampel yang lebih banyak, dan pada peneliti lanjut diharapkan dapat menggunakan desain korelasi yang dapat menjelaskan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang keputihan.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Ruang Anak RSUD Kota Padangsidimpuan Tahun 2020 Farida Utaminingtyas; Nurelilasari Siregar; Sakinah Yusro Pohan
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 6 No 2 (2021): Vol. 6 No. 2 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v6i2.541

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada balita di dunia setelah penyakit pneumonia. Di Indonesia angka kematian balita yang disebabkan karena diare mencapai 1,5 juta per tahun. Insiden terbesarnya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan dan menurun seiring dengan pertumbuhan anak. Di kota Padangsidimpuan jumlah angka kesakitan diare berjumlah 4.556. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare pada di ruang anak RSUD Padangsdimpuan tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi, karena peneliti ingin melihat hubungan antara independen dengan varibel dependen dengan dengan pendekatan cross sectional.Karena pada penelitian ini diamati pada periode (waktu) yang sama.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 48 ibu,sampel dan teknik pengambilan sampel nya dengan cara total sampling yaitu 48 ibu. Analisis data dalam penelitian ini yaitu univariat dan bivariat . Uji statistik untuk analisis bivariat yaitu uji chisquare. Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kejadian diare pada Balita di RSUD ruang anak tahun 2020 dengan P Value 0.024, ada hubungan sikap responden dengan kejadian diare pada Balita di RSUD ruang anak tahun 2020 dengan P Value 0.000. Bagi ibu yang memiliki pengetahuan kurang agar dapat meningkatkan pengetahuannya dnegan cara membaca buku- buku kesehatan
MANFAAT BUAH BIT (Beta vulgaris) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN (Hb) IBU HAMIL Farida Utaminingtyas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i1.9

Abstract

Anemia adalah salah satu faktor penyebab tidak langsung terjadinya kematian ibu. Anemia pada ibu hamil salah satunya terjadi akibat defisiensi zat besi, pengaruhnya dapat menyebabkan keguguran, partus prematus, inersia uteri, partus lama, atonia uteri, perdarahan, dan syok. Jus buah bit (Beta vulgaris) merupakan salah satu sumber makanan alternatif non farmakologi mengandung zat besi yang dapat dimanfaatkan oleh ibu hamil untuk meningkatkan kadar haemoglobin. Bit secara signifikan mengandung vitamin A, C, kalsium, zat besi, fosfor, potassium, protein, karbohidrat, tinggi folat, serat makanan, antioksidan, dan tinggi betaine. Metode studi ini merupakan suatu tinjauan literatur (Literatur review) tentang manfaat buah bit (Beta vulgaris) terhadap peningkatan kadar haemoglobin (Hb) ibu hamil. Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi dalam bentuk penelitian yang berjumlah 9 jurnal (Indian J Med Res, Hindawi Publishing Corporation Journal of Pregnancy, Jurnal Keperawatan, J Makara Kesehatan, NIH Public Access, BioMed Central, JITK, J Nutrients, IOSR-JNHS, dan Google Scholar), didukung oleh data WHO, Riskesdas, Depkes RI, buku teks, dan buku panduan. Berdasarkan hasil penelitian Sundari dan Happinasari tahun 2013, terdapat perbedaan kenaikan kadar Hb setelah diberikan Fe dan Fe + buah bit di wilayah kerja puskesmas Purwokerto Selatan dengan nilai ρ=0,009, dengan kelompok perlakuan diberikan jus buah bit 500 ml selama tujuh hari berturut-turut dengan tetap mengkonsumsi tablet Fe yang sudah diberikan Puskesmas/Bidan.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU Farida Utaminingtyas; Retnaning Muji Lestari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.102

Abstract

Kurang gizi merupakan salah satu penyebab utama terhambatnya pertumbuhan dan kematian pada anak. Balita mengalami proses pertumbuhan yang relatif cepat dan termasuk golongan yang rentan terhadap masalah gizi. Masalah gizi balita dapat memberikan dampak yang serius, seperti kegagalan pertumbuhan fisik, tidak optimalnya perkembangan dan kecerdasan, serta kematian pada balita. Pengetahuan ibu adalah salah satu faktor terpenting dalam pemenuhan gizi seimbang pada balita, salah satunya dapat diperoleh melalui penyuluhan dengan media leaflet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan gizi seimbang balita dengan media leaflet terhadap pengetahuan ibu di Kelurahan Tingkir Lor Kota Salatiga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden, dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pre test, post test dan media leaflet tentang gizi seimbang pada balita. Analisis data menggunakan statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu dengan rata-rata di usia reproduktif 20-35 tahun, rata-rata tingkat pendidikan yang ada yaitu tamat SMA, dan ibu yang tidak bekerja lebih banyak dari pada ibu yang bekerja. Hasil penelitian terkait perbedaan pengetahuan yang signifikan pada ibu balita nilai (Pvalue=0,005) sebelum dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan media leaflet menggunakan uji Wilcoxon. Simpulan, penyuluhan gizi seimbang balita dengan media leaflet berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan ibu.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI KELURAHAN TINGKIR LOR, KOTA SALATIGA Farida Utaminingtyas
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.218

Abstract

Balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun atau usia anak dibawah lima tahun. Setiap tahun lebih dari sepertiga kematian anak didunia berkaitan dengan masalah kurang gizi. Akibat dari masalah gizi balita dapat menyebabkan efek yang serius, seperti kegagalan pertumbuhan fisik serta tidak optimalnya perkembangan dan kecerdasan, bahkan dapat menimbulkan kematian pada balita. Masalah gizi pada balita ini dapat dihindari apabila ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara pemberian makanan dan mengatur makanan balita dengan baik, salah satunya adalah dengan mendapatkan penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang balita di kelurahan Tingkir Lor kota Salatiga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design pada ibu balita. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 34 responden, dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner. Analisis data menggunakan statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon. Hasil uji wilcoxon signed rank tests menunjukkan hasil nilai p = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang balita. Simpulan, penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada balita yang diberikan kepada ibu efektivitas dalam meningkatkan pengetahuan. Kata kunci : Gizi seimbang balita, pengetahuan, penyuluhan
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK UMUR 12-24 BULAN DI DESA LEMBU, BANCAK Farida Utaminingtyas
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.348

Abstract

ABSTRAKMasa balita adalah periode penting dalam tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak yang optimal salah satunya dipengaruhi oleh faktor stimulasi. Anak yang mendapatkan stimulasi terarah, teratur dan dilakukan sejak dini akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau terlambat mendapatkan stimulasi. Kurangnya stimulasi dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan dan kesulitan untuk mengembangkan potensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak umur 12-24 bulan di Desa Lembu, Bancak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain analitik prospektif kohort pada anak umur 12-24 bulan. Sampel yang digunakan sebanyak 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden sebagai kelompok kontrol, instrumen yang digunakan kuesioner dan lembar observasi KPSP. Analisis data menggunakan statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan pemberian stimulasi pada perkembangan anak umur 12-24 bulan pada kelompok intervensi dengan nilai p < 0,05, dan tidak terdapat pengaruh stimulasi pada perkembangan anak umur 12-24 bulan pada kelompok kontrol dengan nilai p > 0,05. Tidak terdapat pengaruh stimulasi pada perkembangan anak umur 12-24 bulan sebelum perlakuan pada kedua kelompok dengan nilai p=0,094. Terdapat pengaruh stimulasi pada perkembangan anak umur 12-24 bulan setelah perlakuan pada kedua kelompok dengan nilai p=0,000.Kata kunci: stimulasi, perkembangan, 12-24 bulan, KPSPTHE EFFECT OF GIVING THE STIMULATION IN DEVELOPING OF 12-24-MONTH-OLD CHILDREN AT LEMBU VILLAGE IN BANCAK ABSTRACTThe toddler's period is an important period in the growing child threshold. The growth of child, one of them is affected by stimulation’s factors. The children who get a directional stimulation, well-ordered, and performed early, they will develop quickly comparing to the children who are less or late for stimulation. Lack of stimulation can result in developmental delay and difficult in developing their potential. The study aimed to identify the influence of stimulating on the development of 12-24-month-old children in Lembu Village, Bancak. The method used on this study was an analytic observational with prospective analytic design of cohorts in 12-24-month-old child. The participants of the study were used 15 intervention group respondents and 15 respondents as control groups. The instruments used questionnaires and KPSP observation sheets. The data analysis used nonparametric statistics with the Wilcoxon and Mann Whitney tests. The results of this study contained a significant effect of stimulating on the development of 12-24-month aged children in intervention groups with a value of p < 0.05, and there was no stimulation effect on the development of 12-24-month aged children in control groups with a value of p > 0,05. There was no stimulation effect on the development of 12-24 months old children before treatment of both groups with p=0,094 value. There was a stimulation effect on the development of 12-24 months old children after treatment of both groups with  p=0,000 value.Keyword: Stimulation, Development, 12-24 months children, KPSP
The Relationship of Mom's Knowledge about the Importance of Measles Rubella (MR) Immunization with Compliance with Immunization Yulinda Aswan; Farida Utaminingtyas; Helmy Apreliasari; Yusnina Maysaroh; Teti Kurniasih
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 1 No. 2 (2022): February-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.73 KB) | DOI: 10.55299/ijphe.v1i2.65

Abstract

Measles and Rubella are kinds of infectious diseases through the airway that cased by virus of measles and Rubella (MR) and the immunization of measles and rubella (MR) will be one immunization to avoid the disease . This research is taken to know the correlation of mothers knowledge about Measles and Rubella Immunization in Hospitalized local government clinic of Gunungtua, North Padang Lawas Regency in the year 2021. Type of this research is quantitative research with descriptive correlation design and it is taken by cross sectional study approaches. This research is taken place at the local Government clinic unit Hospitalized Gunungtua, North Padang Lawas Regency. The population and sample of this research are coming from the mothers who have child on 9 months age until <15 old years, that are about 122 people. The results of this research show that got about p-value 0.000 <0.05, Its means that there is a significant correlation between knowledge with subservience in having Immunization of Measles Rubella (MR) int the Local Government Clinic Unit Hospitalized Gunungtua, North Padang Lawas Regency. The suggestions is the Healthy servant should give information as well as education for the society about the immunization of Measles Rubella (MR).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG EMESIS GRAVIDARUM Farida Utaminingtyas; Lola Pebrianthy
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.296 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.190

Abstract

Backgroud: Nausea and vomiting (emesis gravidarum) are symptoms that often occur in 60-80% Primigravida and 40-60% Multigravida. The causes of nausea and vomiting vary, among others, due to hormonal changes in the body, psychological, to lifestyle. The purpose of this study was to determine the description of knowledge of trimester 1 pregnant women about emesis gravidarum. Methods: This research design uses descriptive research type. The sample of this study was the first semester pregnant women who came to have their pregnancy examined at the Rasoki Labuhan Public Health Center in August 2018, amounting to 30 people. The sampling technique uses accidental sampling. The research instrument was in the form of questionnaire sheets and mother's MCH handbook. Results: Data processing techniques starts from editing, coding, tabulation and finally data analysis. From the total of 30 respondents, 7 (23.3%) data have good knowledge, 16 (53.4%) respondents have sufficient knowledge and 7 (23.3%) respondents who have less knowledge about emesis gravidarum. It is expected that first trimester pregnant women will seek more complete information on emesis gravidarum.
Studi Deskriptif Implementasi Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi Oleh Mahasiswa Kebidanan Melalui Program OSOC Ana Mufidaturrosida; Farida Utaminingtyas; Serafina Damar Sasanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 21 Nomor 02 Tahun 2022
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v21i2.1546

Abstract

Kota Salatiga merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang berkontribusi dalam upaya penurunan AKI. Upaya dilakukan dengan mengikutsertakan institusi pendidikan kesehatan melalui program OSOC pada pendampingan ibu hamil risiko tinggi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran implementasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh Mahasiswa Kebidanan melalui Program One Student One Client (OSOC) di Kota Salatiga. Metode penelitian survei deskriptif dengan melihat gambaran implementasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh mahasiswa kebidanan melalui program OSOC di Kota Salatiga. Populasi ibu hamil risiko tinggi di Wilayah Kota Salatiga. Teknik sampel total sampling dengan jumlah responden 25 orang. Alat pengumpulan data menggunakan format asuhan kebidanan komprehensif mulai dari hamil sampai masa nifas selesai. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari laporan kegiatan praktik OSOC mahasiswa. Penelitian menggunakan analisa data univariat secara deskriptif. Hasil penelitian 25 responden (100%) sudah memiliki KIA, 14 responden (56%) tidak terpasang stiker P4K, 25 responden (72%) terdampingi oleh mahasiswa saat kehamilan sebanyak >/ 4 kali, 9 responden (36%) mengalami KEK, 18 responden (72%) ibu bersalin yang terdampingi oleh mahasiswa saat proses persalinan, 23 responden (92%) jenis pesalinan normal, 18 responden (72%) di tolong oleh Bidan, 18 Responden (72%) pertolongan persalinan di lakukan di RS, 24 responden (96%) tidak mengalami masalah komplikasi selama proses persalinan, 19 responden (76%) mendapatkan kunjungan oleh mahasiswa sebanyak > 4 kali, 25 responden (100%) mendapatkan pengawasan nifas, dan 25 responden (100%) dalam kondisi normal, 23 responden (92%) mendapatkan kunjungan oleh mahasiswa sebanyak ≥ 3 kali, waktu kunjungan (KN1, KN2, KN3) sesuai yaitu 16 responden (64%), dan kondisi neonatus 25 (100%) dalam keadaan normal, dan metode KB yang digunakan adalah suntik 3 bulan sebanyak 21 responden (84%). Kesimpulan penelitian, implementasi program OSOC mayoritas ibu hamil risiko tinggi yang didampingi mahasiswa dengan kondisi KEK, asuhan persalinan mayoritas dilakukan di fasilitas kesehatan, ditolong oleh tenaga kesehatan, dan tidak ada komplikasi persalinan, asuhan ibu nifas dan neonatus mayoritas normal, dan asuhan KB mayoritas menggunakan suntik 3 bulan
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Farida Utaminingtyas; Ana Mufidaturrosida; Atik Maria
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i2.186

Abstract

Kasus Covid-19 yang ditemukan di akhir bulan Januari 2022 didominasi oleh penyebaran varian Omicron. Perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19 sangat diperlukan sehingga diharapkan masyarakat mampu menurunkan jumlah kasus Covid-19 dan masa pandemi Covid-19 sehingga dapat segera berakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku masyarakat terhadap pencegahan penularan Covid-19. Metode penelitian ini adalah cross-sectional, desain penelitian adalah analisis deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 91 responden pada bulan Maret-April 2022, dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Analisis data menggunakan deskriptif, Chi-Square, dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan (53,8%) responden berjenis kelamin laki-laki, (29,7%) responden berpendidikan SD, (49,4%) pengetahuan masyarakat baik dalam pencegahan Covid-19, (76,9%) sikap masyarakat positif dalam pencegahan Covid-19, (70,3%) perilaku masyarakat baik dalam pencegahan Covid-19, ada hubungan antara perilaku masyarakat dengan pengetahuan terhadap pencegahan Covid-19 (P 0,000), dan ada hubungan antara perilaku masyarakat dengan sikap terhadap pencegahan Covid-19 (P 0,000). Hasil analisis multivariat didapatkan kontribusi pengetahuan dan sikap pencegahan Covid-19 terhadap perilaku masyarakat sebesar 0,8 atau 80%, sedangkan 20% dipengaruhi oleh variabel lain selain pengetahuan dan sikap masyarakat, dan ada hubungan secara bersama-sama antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap perilaku pencegahan Covid-19 (P 0,000). Simpulan, terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dalam perilaku pencegahan penularan Covid-19.