Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA RAKIT MELALUI KEGIATAN BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN SAYURAN ORGANIK Sarno Sarno
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v4i2.7898

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah mengkaji kegiatan pemberdayaan pada karang taruna Desa Rakit tentang budidaya dan pengolahan sayuran organik yang mengarah pada peningkatan usaha ekonomi produktif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan wawancara, pencatatan,kegiatan observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek kegiatan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian sebagai berikut; (a) para pengurus dan anggota fokus pada kegiatan pengembangan potensi dan penggalian kemampuan secara terarah pada upaya peningkatan keterampilan dibidang kewirausahaan, peningkatan pengetahuan teknik budidaya dan pengolahan sayuran organik secara baik dan benar; (b) Pemberdayaan karang taruna dilakukan melalui kegiatan pendidikan yang diimplementasikan dalam kegiatan penyuluhan, pemberian materi dan penjelasan materi tentang pentingnya organik, teknik budidaya dan pengolahan sayuran organik, kemudian melalui kegiatan pelatihan tentang pembuatan media tanam, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pengolahan sayuran organik serta kegiatan pendampingan berkelanjutan tentang kewirausahaan dan  peningkatan usaha ekonomi produktif.Kata kunci: Karang Taruna, Budidaya, Sayuran, Organik AbstractThe purpose of this study is to examine the empowerment activities of the Rakit Village youth organizations on the cultivation and processing of organic vegetables that lead to increased productive economic endeavors. The method used is descriptive. Data collection methods are carried out through interviews, recording, observation activities, namely data collection by directly observing the object of activity. The type of data collected is primary data and secondary data. The results of the study are as follows; (a) management and members focus on developing potentials and exploring capabilities in an effort to improve skills in the field of entrepreneurship, increasing knowledge of cultivation techniques and processing of organic vegetables properly and correctly; (b) Youth empowerment is carried out through educational activities implemented in extension activities, providing material and explaining material about the importance of organic, organic vegetable cultivation and processing techniques, then through training activities on making planting media, planting techniques, plant maintenance, harvesting and processing organic vegetables and sustainable assistance activities on entrepreneurship and the promotion of productive economic ventures.Keywords: Youth Organization, Aquaculture, Vegetables, Organic
PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN KERIPIK PISANG (STUDI KASUS UKM SELERAKU BANJARNEGARA) Sarno Sarno; Fanny Tri Raditya
Jurnal Ekonomia Vol 11 No 2 (2021): JULI 2021
Publisher : LPPM ITBis Lembah Dempo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.674 KB) | DOI: 10.54342/stie-je.v11i2.165

Abstract

Tujuan penelitian adalah; a) mengetahui penerapan strategi bauran pemasaran; b) mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat strategi bauran pemasaran keripik pisang dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Participatory Action Research (Penelitian Aksi Partisipatif) yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis bauran pemasaran dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threatment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; a) Penerapan strategi bauran pemasaran meliputi strategi produk, strategi harga, strategi tempat, dan strategi promosi; b) faktor kekuatan meliputi bahan baku melimpah, motivasi usaha kuat, merk dagang, P-IRT, halal, kualitas produk, dan tingkat keterampilan. Faktor kelemahan seperti akses pemasaran, kerjasama pemasaran, jaringan distribusi, tingkat adopsi teknologi, dan permodalan; c) faktor yang menjadi peluang meliputi diversifikasi produk, pemasaran online, kebutuhan konsumen, pasar ekspor, dan pengembangan usaha. Faktor ancamannya perubahan selera konsumen, persaingan pasar bebas, kebijakan impor, produk sejenis di pasar, dan produk substitusi; d) posisi perusahaan berada pada Kuadran I progresif yang berarti perusahaan dalam kondisi baik dan mantap. Strategi pengembangan bauran pemasaran yang dapat dilakukan adalah mamanfaatkan keberadaan bahan baku melimpah disertai adanya motivasi kuat, merk dagang, P-IRT, halal, kualitas produk, tingkat keterampilan, untuk mengembangkan usaha dan memperluas pasar ekspor dengan cara meningkatkan diversifikasi produk secara maksimal. Hasil produknya dapat dipasarkan secara online sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen
BUSINESS MODEL CANVAS UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI BISNIS KERIPIK PISANG (STUDI KASUS UKM SELERAKU DI KABUPATEN BANJARNEGARA) Sarno Sarno; Eko Apriliyanto
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 23, No 2 (2021): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v23i2.11536

Abstract

One of the business models used to develop a banana chips business strategy is the canvas business model. The purpose of this research is to find out how to apply the business model canvas and the customer emphaty map and the design of its transformation to develop the banana chips business strategy of Seleraku Banjarnegara UKM. The research method used is participatory action research and descriptive analysis. Data analysis used analysis of the business model canvas and the customer emphaty map. The research results are as follows; (1) business model canvas to develop a banana chip business strategy at Seleraku Banjarnegara SMEs, customer segments include children to the elderly, healthy snack/snack consumers, and resellers with value propositions covering the quality of raw materials, healthy snacks/snacks, and products easy to find. The company uses direct sales channels and reseller and customer relationships in the form of excellent and professional service for customers. Key activities include production and marketing activities by utilizing key resources which include human, physical and intellectual resources. The key partnership consists of banana farmers and resellers. The company generates revenue streams from the sale of banana chips as the main product with cost structures consisting of fixed costs and variable costs, (2) the design of business model transformation as a company development strategy needs to be done while maintaining the current channels and key resources. Additions were made to value propositions in the form of delivery order services. The use of social media in customer relationships, generates revenue streams from the sale of banana peel chips, adds social activities to key activites, adds partners consisting of distributors, event organizers and delivery services for key partnerships, and increases costs for social activities on cost structures.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kelompok Wanita Tani Kenanga Lestari Desa Pucang Banjarnegara tentang Teknik Budidaya Sayuran Hidroponik Sarno Sarno; Fanny Tri Raditya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202053.423

Abstract

EFFORTS TO INCREASE KNOWLEDGE AND SKILLS KENANGA LESTARI WOMEN’S FARMER’S GROUP OF PUCANG VILLAGE BANJARNEGARA ABOUT HYDROPONIC VEGETABLES TECHNIQUE. Kenanga Lestari Women's Farmers Group is the only group consisting of 20 farmer women in Pucang Village, Banjarnegara. The farmer women's group continues to exist to develop verticulture of organic vegetable cultivation by utilizing home yards since 2017. Since the beginning the caretaker and members of the farmer women's group still have limited knowledge and skills, especially about hydroponic vegetable cultivation techniques. The aim of the activity is to transfer science and technology about the cultivation of hydroponic vegetables in an effort to increase the knowledge and skills of farm women groups. It is also intended to encourage increased income and welfare of farmer women groups. The method used includes 3 methods, namely; (a) public education methods through extension activities on hydroponic systems and hydroponic vegetable cultivation techniques; (b) science and technology diffusion methods through training activities on hydroponic vegetable cultivation techniques; (c) advocacy method that is to provide assistance at the end of the activity. The results of the activity showed that the knowledge and skills of the administrators and members of the Kenanga Lestari farmer group increased from previous conditions regarding organic vegetable cultivation techniques.
Pemantauan Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Ekosistem Tepi dan Tengah Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Eko Apriliyanto; Sarno Sarno
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 35, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.485 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.2.603

Abstract

Keberadaan hama dan musuh alami pada tanaman budidaya dapat sebagai acuan dalam kegiatan pengendalian hama tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hama dan musuh alami ekosistem tepi dan tengah permukaan tanah pada pertanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang dipantau dengan memasang perangkap pitfall trap. Penelitian dilakukan di lahan Politeknik Banjarnegara yang berlokasi di kelurahan Kenteng, kecamatan Madukara, kabupaten Banjarnegara, 323 m dpl. Penelitian dengan dua perlakuan berupa lokasi penempatan pitfall trap pada bagian tepi dan tengah lahan tanaman kacang tanah. Lahan tanaman kacang tanah dengan ukuran 40 m x 50 m dan tanaman berumur 28 hari setelah tanam. Analisis data dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman Shannon-Weaver (H’). T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara populasi hama dan musuh alami yang berada pada tepi dan tengah lahan kacang tanah. Populasi hama dan musuh alami permukaan tanah pada tanaman kacang tanah mempunyai  tingkat keanekaragaman yang rendah dengan nilai H’<1,0. Nilai indeks keanekaragaman tersebut rendah baik pada populasi hama dan musuh alami tepi lahan maupun tengah lahan kacang tanah. Indeks keanekaragaman hama, musuh alami dan kelompok lainnya pada tepi lahan dengan nilai 0 hingga 0,32; sedangkan pada tengah lahan dengan nilai 0 hingga 0,30.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT (BIOFARMAKA) SEBAGAI PRODUK UNGGULAN MASYARAKAT DESA DEPOK BANJARNEGARA Sarno Sarno
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i2.3007

Abstract

Abstrak Tanaman obat atau dikenal biofarmaka merupakan tanaman yang memiliki khasiat atau kegunaan sebagai tanaman obat terutama bagi keluarga masyarakat Desa Depok Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan tanaman biofarmaka sebagai obat yang berguna bagi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Depok dengan sasaran utamanya adalah masyarakat yang tergabung dalam kelompok wanita tani Sida Jodho. Bentuk dan metode kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan pendidikan masyarakat melalui penyuluhan, ceramah, dan diskusi langsung tentang pemanfaatan biofarmaka. Selain itu juga dilakukan kegiatan difusi ipteks melalui kegiatan pelatihan pemanfaatan tanaman biofarmaka dan kegiatan advokasi melalui pendampingan secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan setelah pengabdian kepada masyarakat, menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman biofarmaka sebagai produk unggulan meningkat daripada kondisi sebelum kegiatan. Kata Kunci: Biofarmaka, Produk unggulan, Masyarakat, Desa, Banjarnegara
PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA KECAMATAN RAKIT MELALUI KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF BERBASIS MASYARAKAT Sarno Sarno
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.333 KB) | DOI: 10.24269/adi.v3i2.1207

Abstract

Karang Taruna Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan saat ini terus melakukan upaya pengembangan usaha ekonomi produktif dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendukung serta menjaga eksistensi dan keberlanjutan organisasi. Berbagai kegiatan diarahkan pada pengembangan usaha ekonomi produktif seperti kegiatan pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, pengelolaan lingkungan melalui bank sampah, pemanfaatan sampah menjadi kerajinan tangan dan lain sebagainya. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman para pengurus dan anggota karang taruna sebagai kelompok sosial masyarakat yang tidak produktif tentang pengembangan usaha ekonomi produktif menjadi permasalahan yang harus dipecahkan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut adalah mentransfer teknologi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kapasitas serta keterampilan teknis karang taruna dalam pengembangan usaha ekonomi produktif. Membantu pengembangan dan eksistensi kelembagaan karang taruna. Kegiatan pendidikan masyarakat dilakukan melalui penyuluhan tentang pentingnya pengembangan usaha ekonomi produktif karang taruna. Sedangkan kegiatan pelatihan dilakukan melalui demonstrasi secara langsung membuat pupuk organik, kerajinan tangan, dan bank sampah dengan memanfaatkan sampah rumah tangga dan sampah di sekitar lingkungan. Hasil kegiatan membawa implikasi pada peningkatan pengetahuan dan kapasitas serta keterampilan pengurus dan anggota karang taruna dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif. Meningkatnya kemandirian kelompok karang taruna secara ekonomi dan sosial.
Program Kemitraan Masyarakat Kelompok Wanita Tani Desa Majalengka Banjarnegara yang Menerapkan Teknologi Diversifikasi Produk Olahan Singkong Sarno Sarno; Lukmanul Hakim
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 6 No 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v6i1.438

Abstract

Komoditas singkong merupakan komoditas unggulan masyarakat Desa Majalengka Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Salah satu kelompok masyarakat produktif yang mengolah singkong secara konsisten dan turun temurun adalah kelompok wanita tani Sinar Tani Desa Majalengka. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pada kelompok wanita tani tersebut adalah kegiatan memberdayakan potensi ekonomi lokal secara berkelanjutan melalui penerapan teknologi diversifikasi produk pada olahan singkong menjadi produk yang memiliki nilai tambah sehingga mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Permasalahan utama yang dihadapi kelompok mitra adalah terbatasnya pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam penerapan teknologi diversifikasi produk olahan singkong yang dihasilkan. Selama ini kelompok mitra masih menjual langsung produk singkong hasil panennya kepada pedagang pengumpul. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan dengan tujuan membantu peningkatan pendapatan masyarakat melalui penerapan teknologi diversifikasi produk singkong dan membantu peningkatan kemandirian usaha dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan dilakukan menggunakan metode pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang teknolgi diversifikasi produk singkong, kegiatan difusi ipteks melalui pelatihan penerapan teknologi diversifikasi produk singkong, pengemasan dan pelabelan, serta kegiatan advokasi melalui pendampingan secara berkelanjutan pada usaha yang dilakukan oleh kelompok mitra. Hasil kegiatan berupa meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam hal penerapan teknologi diversifikasi produk olahan singkong, produk olahan singkong seperti nasi tiwul instant, tepung mocaf dan kerupuk singkong yang memiliki nilai tambah.
ANALISIS PERAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI SINGKONG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA MAJALENGKA BANJARNEGARA Sarno Sarno; Rossi Prabowo
MEDIAGRO Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.202 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v16i1.3386

Abstract

The purpose of the research is to find out the role of farmer women's groups in cassava farming decision making, analyze the efficiency of production costs, and analyze the amount of income and its contribution to increasing family income. The research was carried out in Majalengka Village, Bawang Subdistrict, Banjarnegara District with the aim of the members of the farmer women's group conducting cassava farming as respondents. The study was conducted using descriptive analysis method. The research data are primary and secondary data obtained through in-depth interviews, field observations and sources of various literature literature. The results showed that the average income earned by members of farmer women's groups from cassava farming activities per one production was Rp 649,900,- the efficiency of cassava farming production costs was obtained at 1.84, which means that the production costs incurred it has been efficient, and cassava farming activities carried out by members of women farmer groups contribute 97.7% of the total household income and 2.3% of the income obtained from other businesses. It turned out that cassava farming is very helpful in meeting the household needs of members of the Majalengka village peasant women's group because it is the main occupation. Keywords: Group, Women Farmers, Farming, Cassava, Income
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN AGROINDUSTRI TIWUL INSTAN (STUDI KASUS PADA KELOMPOK WANITA TANI DESA MAJALENGKA KECAMATAN BAWANG BANJARNEGARA) Sarno - Sarno; Fanny Tri Raditya
MEDIAGRO Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.075 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v18i1.5973

Abstract

Majalengka Village, Bawang District, Banjarnegara Regency is one of the villages that exists in the development of instant tiwul agroindustry. Tiwul instant is an agro-industry activity that continues to be developed in women's farmer groups. This is supported by an increase in the business development of instant tiwul production and marketing which is quite rapid. Therefore, the intensive development of the tiwul diamond agroindustry must continue to be improved. So far, the members of the women's farmer group do not understand how much production costs have been spent in the production of instant tiwul and how much income they receive. The research objectives are; (a) analyze the production costs and income of instant tiwul agroindustry, and (b) analyze the business feasibility of instant tiwul agroindustry obtained by the members of the women farmer group. The research method used is descriptive analysis method with data collection methods using interviews, observation and literature review. The research targets are members of women's farmer groups who produce instant tiwul. Data analysis methods used are cost and income analysis and business feasibility analysis. The results showed that (1) the production cost of instant tiwul agroindustry carried out by the women farmer group was obtained by an average of Rp. 497,424,-/1 times of production, (b) the amount of revenue obtained from instant tiwul agroindustry was an average of Rp. 1,095. 000,- while the amount of income earned is an average of Rp. 597,576,-/1 times of production, (c) based on business feasibility analysis, the instant tiwul agroindustry is said to be feasible because it obtains R/C Ratio > 1.Keywords: Agroindustry, Analysis, Cost, Income, Instant Tiwul