Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Transfer Teknologi Biopestisida untuk Pengendalian Penyakit Pisang di Kelompok Tani Edi Tani Banjarnegara Eko Apriliyanto
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.1870

Abstract

Layu fusarium atau disebut penyakit panama yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) sebagai salah satu penyakit penting tanaman pisang di Banjarnegara. Upaya pengendalian penyakit ini masih jarang dilakukan. Salah satu upaya ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk pengendalian penyakit ini yaitu menggunakan biopestisida. Biopestisida yang digunakan untuk pengendalian penyakit ini dapat berupa Trichoderma sp. Kelompok Tani Edi Tani belum pernah melaksanakan upaya pengendalian penyakit fusarium, oleh karena itu perlu adanya transfer teknologi tentang biopestisida untuk pengendalian penyakit ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi untuk seluruh peserta. Peserta melaksanakan pre-test tentang pengetahuan biopestisida untuk penyakit pisang. Kegiatan dilanjutkan pemberian materi tentang pengenalan biopestisida, cara aplikasi biopestisida dan diskusi. Post-test dilaksanakan untuk mengukur kemampuan anggota kelompok tani tentang pengetahuan biopestisida untuk pengendalian penyakit pisang. Analisis data menggunakan t-test. Hasil kajian menunjukkan bahwa transfer teknologi melalui sosialisasi sebagai metode pembelajaran berperan signifikan terhadap peningkatan pengetahuan petani tentang penyakit fusarium pisang dan pengendaliannya menggunakan biopestisida dengan nilai P-value 0,0008. Adapun peningkatan pengetahuan anggota kelompok tani dangan karakteristik pendidikan dan umur peserta.
POTENTIAL ANALYSIS AND DEVELOPMENT STRATEGY OF GAMBIR JASMINE COMMODITY IN RAKIT SUBDISTRICT BANJARNEGARA REGENCY Sarno -; Eko Apriliyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.841 KB)

Abstract

Gambir Jasmineis one of the unique and rare commodities, it is only found in the RakitSubdistrict Banjarnegara Regency. The difference potential of each village in producing jasminegambir commodity causes differences in the distribution ofthe commodities its produces.Itmeans that there is a gambir jasmine commodities evenly distributed in each village, and thereare concentrated in one village. Needed research about potential and distribution analysis,development and implementation strategy of commodity growth centers gambir jasmine andpotential area of its development so that commodities of gambir jasmine can be supreme andmainstay commodity in Rakit District Banjarnegara Regency.The aim of this research is toanalyze the potential of gambir jasmine as a mainstay commodity on each village, determinecommodity distribution and development strategy of gambir  jasmine areas  in Rakitsubdistrict.This research was conducted by using survey method with main target is all farmerof gambir jasmine in Rakit District. The data analysis used Location Quotient, Shift Analysis(SA), Super Impose.The result shows that all villages in Rakit District have potential fordevelopment gambir jasmine as mainstay commodity. Development strategy of gambir jasminein Rakit Subdistrict uses SWOT analysis. Based on SWOT analysis so that analysis producedgambier jasmine development strategies in Rakit. Key word: Potential, Commodity, Strategy, Banjarnegara
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Transfer Teknologi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Ramah Lingkungan Eko Apriliyanto
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 1 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i1.2817

Abstract

Kegiatan usahatani yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Dwi Lestari Banjarnegara yaitu budidaya tanaman secara organik. Salah satu kendala yang ada yaitu kerusakan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tersebut tidak hanya mengurangi kualitas hasil tanaman, tetapi ada juga yang sampai membuat tanaman tidak berproduksi. Permasalahan yang dihadapi KWT Dwi Lestari adalah: (1) KWT Dwi Lestari belum memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi pengendalian OPT ramah lingkungan, (2) KWT Dwi Lestari belum memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan bahan-bahan alami di sekitarnya sebagai bahan atau sumber pengendali OPT. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu transfer teknologi melalui pemberdayaan anggota KWT dengan pemberian materi dan kuisioner tentang pengendalian OPT ramah lingkungan. Sebelum kegiatan dilaksanakan, peserta melaksanakan pre-test tentang pengendalian OPT. Selanjutnya peserta menyimak paparan dari pemateri yang dilanjutkan dengan diskusi dan kunjungan di lahan. Akhir kegiatan dilaksanakan post-test untuk mengetahui kemampuan peserta setelah pemberian meteri. Rerata hasil pre-test yaitu 56,32 sedangkan hasil post-test yaitu 80,00. Tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilaksanakan transfer teknologi menunjukkan pengaruh pengingkatan pengetahuan bagi seluruh peserta. Semangat tinggi dari seluruh peserta sudah menjadi modal untuk kemajuan kelompok ini. Kegiatan pemberdayaan KWT masih perlu yang lebih terintegrasi seperti pembuatan media tanam organik, pembuatan pupuk organik, pembuatan pestisida nabati, dan pembuatan pestisida hayati.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS GULMA SIAM (Chromolaena odorata) TERHADAP POPULASI LALAT BUAH PADA TANAMAN CABAI Eko Apriliyanto; Dewi Hastuti
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.536 KB) | DOI: 10.33512/j.agrtek.v4i1.618

Abstract

ABSTRACTThis research aimed at knowing the potentials of composed siam weed (Chromolaena odorata) for enhancement of crops performance and its effect to fruitflies population’s to chili crops. The research was carried out at the experimental plantation of Agriculture Faculty, Gadjah Mada University, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta from Oktober 2009 up to Maret 2010.This research used Randomize Complete Block Design used with 4 treatments, i.e., composed siam weed 40 ha-1 (G), dunk manure of cow 40 ha-1 (S), NPK (N) (Urea N 46% 40 kg/1000 m2, SP 36 20 kg/1000 m2, and KCL 20 kg/1000 m2), and without fertilizer as control (K) were 4 treatmens to repeated 6 time. Observation of arthropods population was taken with interval of 1 week. Crops samples observed were consisted of 2 plants per treatment. Crops performances observed were fruit number, fresh weight and dry weight of fruit, fresh weight and dry weight of crops. Totals N-leaf was analyzed on generative phases of the crops.Composed siam weed can not increased damage of herbivores if compared with other treatment, it’s indicated that highest of weigh of fruits and weight of crops. The result of research indicated that composed siam weed if compared with NPK and dunk manureof cow, that composed siam weed can not increased frutflies population. It suggest fruitflies prefer nutrition on fruit to secondary compound in chili crop.Key words: fruitflies, population, siam weed, chili.
PENGARUH PEMBERIAN SILIKA TRHADAP HASIL TANAMAN OKRA Eko Apriliyanto
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.434 KB) | DOI: 10.24853/jat.4.2.56-63

Abstract

Okra (Abelmoschus esculentus L.) merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kebuatuhan akan okra saat ini masih tinggi, tetapi belum diiringi dengan peningkatan hasil produksinya. Peningkatan kandungan silika dan lignin pada organ tanaman terkait dengan komponen dinding sel yang memberikan kekuatan fisik, sehingga tanaman tetap tegak, tidak roboh meskipun mengalami cekaman genangan maupun kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan hama okra terhadap pemberian silika dan pengaruhnya terhadap hasil. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL). Perlakuan yang dicobakan yaitu 4 konsentrasi pemberian silika (Tenaz SiO2 1,3%, Mo 10 ppm, Co 5 ppm, N 2,8%, dan K2O 0,6%). Perlakuan yang diberikan yaitu tanpa pemberian silika (S0), silika 1% (S1), silika 2% (S2), dan silika 3% (S3). Analisis data menggunakan Uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Pemberian silika pada tanaman okra belum mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah, dan bobot segar tanaman. Intensitas serangan hama kutu daun pada S0, S1, S2, dan S3 berturut-turut 1,43%, 5,71%, 9,29%, dan 3,57%. Intensitas serangan hama ulat pada S0, S1, S2, dan S3 berturut-turut 0,00%, 9,29%, 0,00%, dan 4,64%. Intensitas serangan hama wereng daun tertinggi pada perlakuan S0 yaitu 16,07%, terendah pada perlakuan S1 dan S2 yaitu 0,00%, sedangkan perlakuan S3 yaitu 8,57%.
Pelatihan Penggunaan Mesin Roasting Modern dalam Pengelolaan Kopi Arabika pada Kelompok Swadaya Masyarakat Galuh Lestari Ria Manurung; Oskar Ika Adi Nugroho; Eko Apriliyanto
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 5 (2020): Vol 1 No 5 October Pages 306-486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i5.102

Abstract

Proses produksi roasting kopi arabika KSM Galuh Lestari masih manual dengan peralatan sederhana berupa tabung drum. Hasil dari proses roasting secara manual tersebut tidak merata tingkat kematangan dan warna kopinya, membutuhkan waktu yang lama dan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi dalam proses roasting kopi produksinya. Penyimpanan produk kopi belum memadai. Solusi dari berbagai permasalahan tersebut untuk proses produksi pada roasting yang masih manual dan sederhana diperlukan peralatan yang didukung dengan teknologi mesin yaitu mesin roasting. Fungsi mesin tersebut yaitu menjaga aroma dan rasa dari kopi serta warna kopi akan merata sempurna sesuai dengan proses pengolahan roasting yang diinginkan. Penyimpanan produk kopi yang belum diperhatikan dengan menyediakan peralatan berupa satu unit etalase kaca, sehingga hasil produk dapat disimpan dalam etalase, higienitasnya dapat terjamin dan image konsumen dapat terjaga terhadap hasil produk kopi. Hasil yang diperoleh setelah menggunakan mesin roasting modern tersebut yaitu adanya efisiensi waktu dan tenaga. Mesin roasting modern tersebut hanya membutuhkan tenaga 1 orang untuk meroast dan mendinginkan kopi. Pekerjaan tersebut juga bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya. Etalase yang terlah tersedia membantu penataan kopi yang siap untuk dijual atau dipasarkan sehingga higienitas kopi terjamin
UJI KEEFEKTIFAN EKSTRAK GULMA SIAM (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP MORTALITAS DAN PERKEMBANGAN KUTU DAUN (APHIS CRACCIVORA) TANAMAN KACANG PANJANG Eko Apriliyanto; Rr Mustika Pramudya Ariabawani
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 19, No 1 (2017): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v19i1.2096

Abstract

Penelitian sebelumya bahwa ekstrak daun gulma siam (Chromolaena odorata) berpotensi sebagai insektisida pada beberapa jenis hama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun gulma siam terhadap mortalitas dan perkembangan Aphis craccivora tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Program Studi Agroteknologi Politeknik Banjarnegara pada bulan Maret hingga Agustus 2015. Uji efektifitas ekstrak daun gulma siam di rumah kaca menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diteliti yaitu insektisida kimia sintesis deltametrin, ekstrak daun gulma siam 0%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Analisis data menggunakan Uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan UJGD pada taraf 5%. Ekstrak daun gulma siam memiliki potensi mengendaliakan kutu daun A. craccivora. Pengujian di rumah kaca pada aplikasi ekstrak gulma siam belum efektif mengendaliakan A. craccivora, mortalitas A. craccivora pada 24 jam setelah perlakuan dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% berturut-turut 33,75%; 41,25%; 55,00%; 50,00%; dan 55,00%. Konsentrasi ekstrak gulma siam 10%, 15%, 25%, dan 30% paling efektif menurunkan populasi kutu daun dibandingkan dengan konsentrasi ekstrak gulma siam lainnya, tetapi belum mampu menurunkan populasi kutu daun apabila dibandingkan dengan insektisida kimia sintesis.
PERKEMBANGAN HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA TUMPANGSARI TANAMAN KACANG PANJANG DAN PAKCOY Eko Apriliyanto; Bondan Hary Setiawan
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 16, No 2 (2014): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v16i2.1023

Abstract

The aim of this study is to know the pest population and natural enemies in intercropping of cowpea and pakchoy then its influence toward the yield. The experiment was conducted in March to August 2014 at the Polytechnique Banjarnegara field trial. The design of the research used Randomized Complete Block Design (RCBD) factorial with 4 treatment and 6 replications. Treatment plot size was 6 m x 6 m. The first factor was the spacing and the second factor was the type of fertilizer. Spacing of cowpea was 75 cm x 30 cm intercropped with pakchoy using interlinear treatment (75 cm) contained 1 pakchoy plant (J1) and 2 plant pakchoy interlinear (J2). The second factor was the provision of goat manure is 15 tonnes/ ha (P1) and the synthesis of chemical fertilizer (P2), urea 50 kg/ ha, SP36 75 kg/ ha, and KCl 25 kg/ ha, so that there were 4 treatments combinations i.e. J1P1, J1P2, J2P1, and J2P2. Analysis of the data was using the F-test, if there was any significantly different, the study was followed by Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the 5% level. The main pests wich attacked cowpea intercropped with pakchoy were grasshoppers (Oxya sp., Fam. Acrididae), green leafhoppers (Empoasca spp., Fam Cicadellidae), caterpillars (Fam. Pyralidae), and aphis (Aphis cracivora, Fam. Aphididae). The type of intercropping (type of fertilizers and the amount of pakchoy lines) had not been able to reduce pest population on cowpea. The dominant natural enemies on the cowpea were spiders (Fam. Lycosidae) and ladybugs (Fam. Coccinellidae). The population of natural enemies along with the prey population. Intercropping types had not been able to increase the crop of cowpea (plant weight, strand number of cowpea, and cowpea weight) and also to yield of pakchoy (number of leaves, plant height, and plant weight). Keywords: pests, natural enemies, intercropping, cowpea, and pakcoy
BUSINESS MODEL CANVAS UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI BISNIS KERIPIK PISANG (STUDI KASUS UKM SELERAKU DI KABUPATEN BANJARNEGARA) Sarno Sarno; Eko Apriliyanto
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 23, No 2 (2021): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v23i2.11536

Abstract

One of the business models used to develop a banana chips business strategy is the canvas business model. The purpose of this research is to find out how to apply the business model canvas and the customer emphaty map and the design of its transformation to develop the banana chips business strategy of Seleraku Banjarnegara UKM. The research method used is participatory action research and descriptive analysis. Data analysis used analysis of the business model canvas and the customer emphaty map. The research results are as follows; (1) business model canvas to develop a banana chip business strategy at Seleraku Banjarnegara SMEs, customer segments include children to the elderly, healthy snack/snack consumers, and resellers with value propositions covering the quality of raw materials, healthy snacks/snacks, and products easy to find. The company uses direct sales channels and reseller and customer relationships in the form of excellent and professional service for customers. Key activities include production and marketing activities by utilizing key resources which include human, physical and intellectual resources. The key partnership consists of banana farmers and resellers. The company generates revenue streams from the sale of banana chips as the main product with cost structures consisting of fixed costs and variable costs, (2) the design of business model transformation as a company development strategy needs to be done while maintaining the current channels and key resources. Additions were made to value propositions in the form of delivery order services. The use of social media in customer relationships, generates revenue streams from the sale of banana peel chips, adds social activities to key activites, adds partners consisting of distributors, event organizers and delivery services for key partnerships, and increases costs for social activities on cost structures.
Pemberdayaan Santri Melalui Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati Eko Apriliyanto
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 1 NOMOR 2 SEPTEMBER 2017 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.517 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v1i2.1423

Abstract

Kegiatan pemberdayaan santri pondok pesantren Al-As’adiyah berlokasi di Desa Sered, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara. Potensi desa Sered berdasarkan kondisi geografis dan sumber daya manusianya, sangat sesuai untuk pengembangan pertanian melalui pemanfaatan lahan pekarangan sekitar pondok pesantren Al-As’adiyah. Rencana pengembangan pesantren Al-As’adiyah yaitu adanya kemandirian santri dalam pemenuhan pangan melalui budidaya tanaman secara organik berbasis pestisida nabati. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Pemberian materi tentang berbagai tumbuhan sumber pestisida nabati, kandungan racun dari tumbuhan sumber pestisida, dan organisme pengganggu tanaman sasarannya. Demonstrasi dilakukan dengan melakukan praktik pembuatan pestisida nabati berbahan daun gamal (Gliricidia sepium) dan cara aplikasinya. Transfer teknologi pembuatan pestisida daun gamal memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan santri tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan racun organisme pengganggu tanaman. Santri juga antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan.Hal ini dapat diukur dengan giat dan terampilnya para santri dalam melakukan praktik pembuatan pestisida nabati dan adanya beberapa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.