Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERTUMBUHAN, SERAPAN NITROGEN DAN HASIL PADI GOGO BERAS MERAH (Oryza sativa L.) PADA TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L) Wilczek) Rosadi, Narita Amni
Valid Jurnal Ilmiah Vol 14 No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tumpangsari padi gogo beras merah dengan kacang tanah dan kacang hijau terhadap pertumbuhan, serapan nitrogen dan hasil tanaman padi gogo beras merah, dengan melaksanakan percobaan lapangan di desa Nyiur Lembang, Kecamatan Narmada (Lombok Barat) mulai bulan Oktober 2012 sampai dengan Januari 2013. Percobaan ditata menurut Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 blok dan lima perlakuan yaitu padi gogo beras merah monokrop (p1); tumpangsari padi gogo beras merah dengan kacang tanah yang ditanam bersamaan (p2); tumpangsari dengan kacang tanah yang ditanam 10 hari setelah tanam padi (p3), tumpangsari dengan kacang hijau yang ditanam bersamaan dengan padi (p4), dan tumpangsari dengan kacang hijau yang ditanam 10 hari setelah tanam padi (p5). Untuk perlakuan tumpangsari, satu baris kacang tanah atau kacang hijau disisipkan di antara barisan tanaman padi, dengan jarak 20 cm dalam barisan, sedangkan padi ditanam dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Padi gogo hanya diberi pupuk dasar tanpa pupuk N susulan. Data dianalisis dengan uji kontras-ortogonal, dengan membandingkan antara padi monokrop dan tumpangsari, antara tumpangsari dengan kacang tanah dan kacang hijau, dan antara tanam bersamaan dan tanam legum 10 hari setelah tanam padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum laju pertumbuhan, persentase jumlah anakan produktif dan jumlah malai per rumpun lebih tinggi pada sistem padi monokrop dibandingkan dengan tumpangsari, tetapi sebaliknya indeks panen lebih tinggi pada sistem tumpangsari dan persentase gabah hampa lebih rendah pada sistem tumpangsari. Di antara sistem tumpangsari, laju pertumbuhan jumlah daun, jumlah anakan dan persentase jumlah anakan produktif lebih tinggi pada tumpangsari dengan kacang hijau dibandingkan dengan kacang tanah; demikian pula kecenderungan hasil gabah, kadar N total dan serapan N pada daun bendera. Namun demikian, ada pengaruh perbedaan waktu tanam kacang-kacangan, di mana laju pertumbuhan jumlah daun, jumlah anakan, jumlah malai, kadar N dan hasil gabah pada tumpangsari dengan kacang tanah lebih tinggi jika kacang tanah ditanam 10 hari setelah tanam padi, sebaliknya pada tumpangsari dengan kacang hijau, laju pertumbuhan, kadar N dan jumlah malai lebih tinggi jika kacang hijau ditanam bersamaan dengan padi. Namun demikian, di antara kelima perlakuan yang diuji, hasil gabah tertinggi (5,23 ton/ha) diperoleh pada perlakuan tumpangsari padi dengan kacang hijau yang ditanam 10 hari setelah tanam padi
PERTUMBUHAN, SERAPAN NITROGEN DAN HASIL PADI GOGO BERAS MERAH (Oryza sativa L.) PADA TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L) Wilczek) Narita Amni Rosadi
Valid: Jurnal Ilmiah Vol 14 No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.35748/valid.v14i1.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tumpangsari padi gogo beras merah dengan kacang tanah dan kacang hijau terhadap pertumbuhan, serapan nitrogen dan hasil tanaman padi gogo beras merah, dengan melaksanakan percobaan lapangan di desa Nyiur Lembang, Kecamatan Narmada (Lombok Barat) mulai bulan Oktober 2012 sampai dengan Januari 2013. Percobaan ditata menurut Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 blok dan lima perlakuan yaitu padi gogo beras merah monokrop (p1); tumpangsari padi gogo beras merah dengan kacang tanah yang ditanam bersamaan (p2); tumpangsari dengan kacang tanah yang ditanam 10 hari setelah tanam padi (p3), tumpangsari dengan kacang hijau yang ditanam bersamaan dengan padi (p4), dan tumpangsari dengan kacang hijau yang ditanam 10 hari setelah tanam padi (p5). Untuk perlakuan tumpangsari, satu baris kacang tanah atau kacang hijau disisipkan di antara barisan tanaman padi, dengan jarak 20 cm dalam barisan, sedangkan padi ditanam dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Padi gogo hanya diberi pupuk dasar tanpa pupuk N susulan. Data dianalisis dengan uji kontras-ortogonal, dengan membandingkan antara padi monokrop dan tumpangsari, antara tumpangsari dengan kacang tanah dan kacang hijau, dan antara tanam bersamaan dan tanam legum 10 hari setelah tanam padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum laju pertumbuhan, persentase jumlah anakan produktif dan jumlah malai per rumpun lebih tinggi pada sistem padi monokrop dibandingkan dengan tumpangsari, tetapi sebaliknya indeks panen lebih tinggi pada sistem tumpangsari dan persentase gabah hampa lebih rendah pada sistem tumpangsari. Di antara sistem tumpangsari, laju pertumbuhan jumlah daun, jumlah anakan dan persentase jumlah anakan produktif lebih tinggi pada tumpangsari dengan kacang hijau dibandingkan dengan kacang tanah; demikian pula kecenderungan hasil gabah, kadar N total dan serapan N pada daun bendera. Namun demikian, ada pengaruh perbedaan waktu tanam kacang-kacangan, di mana laju pertumbuhan jumlah daun, jumlah anakan, jumlah malai, kadar N dan hasil gabah pada tumpangsari dengan kacang tanah lebih tinggi jika kacang tanah ditanam 10 hari setelah tanam padi, sebaliknya pada tumpangsari dengan kacang hijau, laju pertumbuhan, kadar N dan jumlah malai lebih tinggi jika kacang hijau ditanam bersamaan dengan padi. Namun demikian, di antara kelima perlakuan yang diuji, hasil gabah tertinggi (5,23 ton/ha) diperoleh pada perlakuan tumpangsari padi dengan kacang hijau yang ditanam 10 hari setelah tanam padi
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA AIK DEWA KECAMATAN PERINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Narita Amni Rosadi; Baiq Inggar Weni
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ruang Cendekia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.744 KB) | DOI: 10.55904/ruangcendekia.v1i1.32

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tanaman dan atau hewan terdiri atas bahan organik yang telah melalui proses rekayasa. Adapun kandungan bahan organik tanah yang rendah akan mengakibatkan kekurangan daya serap dan efisiensi pupuk, dan berkurangnya sebagian unsur hara dari lingkungan perakaran. Pemberian bahan organik merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas lahan, meskipun kandungan hara dari bahan organik umumnya lebih rendah dibanding pupuk kimia. Potensi sampah organik, terutama dari daerah perkotaan berpenduduk padat sangat tinggi. Sebagian besar sampah dari pemukiman (rumah tangga) berupa sampah organik, yang proporsinya dapat mencapai 78%. Sampah organik ini umumnya bersifat biodegradable, yaitu dapat terurai menjadi senyawa-senyawa. Metode pelatihan pupuk organic di lakukan di desa Aik dewa kecamatan peringgasela kabupaten Lombok timur NTB dengan cara sosilisasi dan praktek membuat pupuk cair organic. Pelatihan dihadiri oleh masyarakat dan pemuda karang taruna. Di kantor desa aik dewa. Kegiatan ini digagas oleh mahsiswa KKN Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Adapun Kesimpulan dari kegiatan ini: Kegiatan pengabdian masyarakat di masyarakat dan pemuda karang taruna Lombok timur dengan menambah pengetahuan dan keterampilan mengolah sampah menjadi rupiah, Masyarakat dapat melestarikan lingkungan dengan menggunakan pupuk organik, dan mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan pupuk organic cair.
MENUMBUH KEMBANGKAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN PANTI ASUHAN SEBAGAI LADANG KEWIRAUSAHAAN DI DESA TURIDE TIMUR KOTA MATARAM Triana Lidona Aprilani; Halpiah Halpiah; Narita Amni Rosadi
Jurnal Abdimas Perbanas Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdimas Perbanas
Publisher : Perbanas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.17 KB) | DOI: 10.56174/jap.v1i1.341

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu media untuk menjembatani dunia pendidikan dengan masayarakat, dimana perekonomian dihadapkan pada masalah bagaimana agar warga masyarakat mampu menghadapi tantangan Era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Salah satu menariknya kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020 ini, berdasarkan hasil sensus dalam rangka perapihan data potensi desa khususnya Desa Turide Timur Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, diperoleh data dari hasil observasi dan wawancara, terdapat Panti Asuhan “Hidayaturrahman” di Turide Timur berlokasi di Jalan Lalu Mesir Sandubaya Cakranegara yang belum terjamah dan sangat membutuhkan perhatian dan dukungan dengan menggalakkan program “Menumbuhkembangkan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Ladang Kewirausahaan” terhadap anak-anak Panti Asuhan khusunya, yang tentunya berdampak pada kesejahteraan hidup mereka. Dari hasil wawancara dengan pemilik Yayasan Panti Asuhan “Hidayaturrahman”, masih sangat kurangnya sarana dan prasarana dan kelompok atau individu yang mendatangi Panti Asuhan untuk memberikan sosialisasi ilmu pengetahuan kepada anak-anak Panti Asuhan untuk program yang berkaitan dengan kegiatan ini. Info dari pemilik Yayasan, kelompok atau individu pemberi donasi hanya berkunjung memberikan sumbangan saja berupa materi dan non materi hingga saat ini. Selain itu juga masyarakat Desa Turide Timur Kecamatan Sandubaya pada umumnya, belum ada lembaga swadaya masyarakat yang bergerak secara aktif dalam pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dijadikan wadah bagi masyarakat sekitar untuk berwirausaha dan berkeinginan untuk meningkatkan pendapatan hidup mereka. Demi keberlangsungan kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka digunakanlah metode yang dapat dicerna dan diserap langsung oleh anak-anak Panti Asuhan yakni; Metode “discussion and coaching in action”. Metode ini dapat kiranya melahirkan strategi yang tepat sekaligus menumbuhkan minat belajar anak-anak di Panti Asuhan “Hidayaturrahman” yakni strategi meningkatkan kreativitas, strategi menumbuhkan ide dan gagasan serta strategi membangun lingkungan yang sehat dan kondusif. Tujuan dari kegiatan ini, mereka akan menjadi seorang pengusaha milenial yang mampu berdiri sendiri. Dengan harapan mendatang, mereka tidak berhenti sampai disini saja dan akan terus berwiraswasta.
Budidaya Dan Olahan Jamur Tiram Sebagai Penggerak Panti Asuhan Pada Masa Pandemi Covid-19 Narita Amni Rosadi; Baiq Dewi Lita Andiana; Mimi Cahayani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.857 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.626

Abstract

Pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan pengamalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dalam kegiatan ini adalah pada siswa/siswi di panti asuhan Hidayaturrahman. Panti asuhan ini lokasinya di Desa Turide Timur Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-Azhar. Dalam kegiatan Pengabdian ini para dosen pada Fakultas Pertanian dan fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-azhar Mataram berbagi ilmu kepada siswa/siswi tentang bagaimana membudidayakan jamur tiram secara berkualitas dengan hasil yang maksimal. Hasil budidaya ini juga kami bantu untuk bisa diolah dengan memberikan skill cara pengolahan jamur tiram sehingga bisa menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi yaitu berupa keripik jamur crispy dan nugget yang kedepannya diharapkan dapat menjadi sumber perekonomian siswa/siswi. Pada tahap berikutnya kami memberikan pengetahuan tentang cara pembukuan sederhana supaya hasil penjualan dari jamur dan olahan jamur dapat diketahui dan tercatat rapi. Metode dalam penyampaian materi ini yaitu “Discussion and Coaching in action”. Metode ini diharapkan mampu menumbuhkan minat belajar siswa/siswi panti asuhan sehingga materi yang diberikan terserap dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini untuk menumbuhkembangkan Budidaya dan Olahan Jamur Tiram Sebagai Penggerak Panti Asuhan pada masa Pandemi adalah solusi yang ditawarkan dalam gerakan berbasis sumberdaya lokal dan pendapatan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca Sativa L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KASCING DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL Narita Amni Rosadi; Nurlailah Mappanganro
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 01 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selada merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai gizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Selada mempunyai prospek pemasaran yang cerah karena produksinya belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil dan produktivitas tanaman selada adalah dengan melakukan pemupukan yang baik. Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan sangat mengutamakan penggunaan pupuk organik dalam penerapannya terutama dalam konsep pertanian organik. Pupuk kascing merupakan salah satu jenis dari pupuk organik padat yang sangat baik untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Sedangkan pupuk organik cair (POC) daun gamal merupakan POC yang bahan bakunya bersumber dari bahan alami yaitu daun gamal yang mengandung berbagai hara esensial yang cukup tinggi bagi pemenuhan hara bagi tanaman. POC pada penelitian ini adalah dibuat sendiri dan pengujiannya dikombinasikan dengan pupuk kascing yang diaplikasikan pada tanaman selada. Adapun tujuan khusus penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk kascing dan konsentrasi POC daun gamal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.) serta untuk mengetahui dosis pupuk kascing dan konsetrasi POC daun gamal yang terbaik bagi pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L). Metode penelitian bersifat validation atau menguji, yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lainnya. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) faktorial 2 faktor dengan menggunakan pupuk kascing sebagai faktor I dan POC daun gamal sebagai faktor II. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian poc daun gamal dengan doses 15 g (K0G3) mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman selada. Dosis ini memberikan respon terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada
Effect of Fish Water Waste Liquid Organic Fertilizer on Strawberry Flowering (Fragaria Sp) Narita Amni Rosadi; Theresia Suzanna Catharina
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. SpecialIssue (2022): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8iSpecialIssue.2475

Abstract

Strawberry plant (Fragaria sp) is one of the fruit plants grown in Indonesia, although it is not native to Indonesia. The growth of strawberry farmers continues to increase from year to year, especially those outside Lombok Island. This research was conducted at the Green house of the Jeruk Manis Farmer Group, Pejeruk Village, Mataram City. This research was conducted for 4 months starting from April 2022 to August 2022. This research was carried out experimentally using a complete randomized design with 6 treatments and 3 replications so that 18 experimental units were obtained, and each polybag consisted of 2 plants so that there were 36 plant units in total . The treatment given was the difference in concentration of POC fish waste water with concentrations (0.0, 1.5, 2.0, 2.5, 3.0, 3.5) ml/1 liter of water. Parameters observed were plant height (cm), number of leaves (strands), age of flowering, age of first harvest. The research results were analyzed statistically using variance. If the data obtained shows a real effect, a further test is carried out with Ducan's New Multiple Range Test (DNMRT) at the 5% level. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the application of fish waste liquid organic fertilizer at a dose of 3.5 gives the best results on generative growth parameters.
Analisis Kelayakan Usaha Gula Semut di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Novan Handy Irawan; Narita Amni Rosadi; Sari Novida
Astina: Jurnal Ekonomi Utama Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Ekonomi Utama (Juria)
Publisher : CV. Astina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55903/juria.v1i3.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jumlah pendapatan usaha gula semut yang di kembangkan di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat ; (2) mengetahui kelayakan usaha gula semut yang di kembangkan di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Data yang di peroleh yaitu data primer dan data sekunder kemudian dianalisis secara kuantitaif. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan penentuan lokasi secara purposive sampling dengan penentuan responden secara simpel random sampling jumlah responden sebanyak 74 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan gula semut di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, untuk gula semut original sebesar Rp 109,284,000/tahun, sedangkan untuk gula semut jahe sebesar Rp 127,764,000/tahun, dengan total biaya gula semut original sebesar Rp 282,396,000/tahun, gula semut jahe sebesar Rp 312,876,000/tahun dan penerimaan untuk gula semut original sebesar Rp 391,680,000/tahun, sedangkan untuk gula semut jahe sebesar Rp 440,640,000/tahun, kelayakan usaha gula semut pada tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai R/C > 1, R/C rasio gula semut gula semut original adalah 1,39, sedangkan kelayakan usaha gula semut pada gula semut jahe sebesar 1,41.
Analisis Ekonomi Usahatani Stroberi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur Heri Hermawan; Khairil Anwar; Narita Amni Rosadi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/ekonomibisnis.v3i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan usahatani Stroberi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan metode deskriftif dan pengumpulan data menggunakan teknik survei. Di dalam penelitian ini, jumlah responden yang digunakan sebanyak 30 orang, yang ditentukan secara quota sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa: rata-rata biaya produksi sebesar Rp 9.995.250 per Ha, rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 27.333.333 per Ha, dan rata-rata pendapatan bersih Rp. 17.338.083 per Ha. Disamping itu, hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai RC Rasio sebesar 2,735. Hal ini berarti usahatani Stroberi tersebut layak dikembangkan, karena setiap pengorbanan (Biaya/Cost) sebesar satu satuan akan memperoleh pendapatan sebesar 2,735 satuan. Adapun kendala-kendala dihadapi petani dalam usahatani Stroberi adalah: perubahan iklim, perubahan harga, keterbatasan akses petani terhadap perrnodalan dan kurangnya informasi harga.
PENGARUH UKURAN POLYBAG TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF SAWI PAKCOY (BRASSICA RAPA L.) THERESIA SUZANNA CATHARINA; NARITA AMNI ROSADI; IDA AYU NOPIARI
GANEC SWARA Vol 17, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i1.383

Abstract

Horticultural crops are very popular plants. One of the leading horticultural products in the agricultural sector in Indonesia is vegetable crops. Green mustard pakcoy (Brassica rapa L.) is a vegetable plant that is very easy to breed in cold and hot areas, at an altitude of 500 m to 1200 m above sea level. Limited land for planting mustard pakcoy (Brassica rapa L.), for daily needs can be planted in polybags. The size of the polybag used needs to be considered. The experiment was carried out in a green house at KWT Jeruk Manis on Jl Dukuh Saleh Pejeruk Ampenan. The variables observed included: average plant height, average number of leaves, average leaf width and fresh plant weight. The measurement data were analyzed using analysis of variance (CRD) and DMRT further test. From the results of the analysis, the experimental results showed that the size of a small polybag 15 x 20 cm had a significant effect on the observed variables, namely plant height (cm), number of leaves (strands), leaf width, and mustard greens