Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MODEL PERILAKU PETANI DALAM ADOPSI SISTEM USAHATANI PADI ORGANIK: PARADOKS SOSIAL-EKONOMI-LINGKUNGAN Mahra Arari Heryanto; Yayat Sukayat; Dika Supyandi
Sosiohumaniora Vol 18, No 2 (2016): SOSIOHUMANIORA, JULI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.17 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v18i2.9951

Abstract

Usahatani padi dengan sistem organik bukan merupakan hal baru dalam komoditas padi. Pasca Revolusi Hijau yang akhir-akhir ini dirasakan dampak negatifnya, telah banyak menggugah kesadaran petani akan pentingnyasistem pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Namun demikian, peralihan dari sistem usahatani padi yang konvensional menuju ke sistem usahatani padi organik tidak dengan mudah diterima petani. Isu kerusakan ekosistem sawah tidak begitu saja mengubah perilaku petani untuk beralih ke sistem usahatani organik. Minimnya pengetahuan petani akan sistem usahatani padi organik, memperlambat laju peralihan dari usahatani padi konvensional ke usahatani padi oganik. Tantangan menjadi semakin berat tanpa adanya insentif yang berarti bagi para petani padi organik karenaperbedaan harga yang diterima petani antara padi organik dan kovensional hanya berbeda sedikit. Alih-alih menambah jumlah petani dan luas lahan sawah yang ditanamai padi dengan sistem organik, petani yang telah menggunakan sistem organik setelah berhitung secara ekonomi banyak yang kembali beralih ke sistem konvensional. Berbagai paradoks persoalan usahatani padi organik ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan berpikir sistem (system thinking) dalam suatu struktur diagram kausalitas. Masih diperlukan upaya yang lebih keras dan masif untuk meningkatkanproduksi organik dari aspek luas lahan dan petaninya terutama pada aspek sosial dan ekonomi yang secara langsung dialami oleh para petani.
PELATIHAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN ORIENTASI MASA DEPAN REMAJA JATINANGOR Yanti Rubiyanti; Langgersari Elsari Novianti; Dika Supyandi
Sosiohumaniora Vol 14, No 1 (2012): SOSIOHUMANIORA, MARET 2012
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v14i1.5474

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk melihat peran pelatihan motivasi berprestasi dalam memperjelas orientasi masa depan remaja di Jatinangor. Orientasi masa depan adalah gambaran individu tentang dirinya dalam konteks masa depan, yang akan membantu individu mengarahkan dirinya untuk mencapai sejumlah perubahan yang sistematis, guna meraih apa yang diinginkannya (Nurmi, 1989). Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimental Posttest Design untuk melihat peran pelatihan. Alat ukur yang digunakan adalah catatan observasi, kuesioner evaluasi pelatihan, dan kuesioner orientasi masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi masa depan (OMD) remaja di Jatinangor tergolong tinggi, artinya remaja di Jatinangor sudah memiliki OMD yang jelas. Kontribusi yang paling besar dalam OMD remaja ini adalah aspek motivasi. Aspek perencanaan dan evaluasi masih tergolong sedang. Ini menunjukkan bahwa remaja masih membutuhkan arahan untuk mendapatkan strategi dan cara-cara di dalam merencanakan masa depannya. Pelatihan motivasi berprestasi yang dilakukan membantu remaja merencanakan dan menetapkan tujuan dan membuat strategi untuk merealisasikan perencanaan. Setelah pelatihan, remaja mengungkapkan bahwa dirinya lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengetahui strategi untuk meneruskan pendidikan, mendapatkan pengetahuan mengenai jurusan yang diminati, dan pekerjaan yang dapat ditekuni di masa yang akan datang. Kata Kunci : orientasi masa depan, remaja, training
PENGUATAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PETANI MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENCATATAN FINANSIAL USAHA TANI DI KABUPATEN CIANJUR Eliana Wulandari; - Ernah; Dika Supyandi
Dharmakarya Vol 6, No 3 (2017): September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.7 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i3.16103

Abstract

Pencatatan usaha tani belum banyak dilakukan oleh petani padahal pencatatan usaha tani mempunyai peranan penting untuk mendapatkan pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan yang terdapat di sekitar petani. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam melakukan pencatatan usaha tani. Metode PKM dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pencatatan usaha tani. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program ini dinilai sangat baik yang ditunjukkan dengan keaktifan petani dalam melakukan diskusi dalam pelaksanaan program ini. Petani peserta PKM sebelumnya kurang mengetahui bagaimana pencatatan usaha dilakukan. Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan, petani sudah mulai mengerti mengenai pencatatan usaha tani dan telah menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari mereka.
PERILAKU PEMUDA DESA DALAM KEGIATAN PERTANIAN (Beberapa Kasus Pemuda Desa di Agroekosistem Dataran Tinggi, Dataran Medium dan Dataran Rendah) YAYAT SUKAYAT; DIKA SUPYANDI
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekhawatiran regenerasi petani sering muncul ke permukaan, sehubungan dengan jarangnya pemuda yang terlibat aktif dalam kegiatan pertanian. Namun di beberapa daerah penyedia tenaga kerja ke perkotaan seperi Tasikmalaya, Ciamis dan Indramayu Propinsi Jawa Barat sudah mulai bermunculan pemuda yang bekerja di sektor pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku pemuda dalam kegiatan pertanian, termasuk mengungkap aptitude, role perception, dan motivasi pemuda dalam kegiatan pertanian. Melalui observasi partisipasi, dalam kerangka desain penelitian kualitatif,  studi kasus di Kelompok Tani Mekar Sari  Taraju Tasikmalaya, Gapoktan Kisingasari, di Kawali Ciamis, dan GapoktanTani Mulus Mundak Jaya Indaramayu, penelitian dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan pemuda desa, tertarik dan melakukan aktivitas dalam sektor pertanian pada saat komersialisasi pertanian diberlakukan, adanya dukungan pengetahuan yang relatif tinggi, munculnya motivasi ekonomi, dan pandangannya terhadap pertanian yang cukup baik, yang pada akhirnya mengkontruksi kinerja pemuda dalam pertanian menjadi positif.
PERILAKU PETANI DALAM BERUSAHATANI PADI PANDANWANGI (Kasus di Kabupaten Cianjur Jawa Barat) Yayat Sukayat; Dika Supyandi; Mahra Arari Haryanto; Rani Andriani Budi Kusumo
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v8i2.7923

Abstract

Cianjur Regency is known as the top ten rice producers in West Java, precisely in the fifth position. Rice from Cianjur is not only known at the local level, but also known at the regional and even national level. One of the well-known rice varieties is the pandanwangi variety, namely the local bulu variety (javanica) Cianjur Agriculture Service, 2011. This rice variety has several advantages, in addition to delicious taste, pandanus fragrance and the price is much more expensive than premium rice. However, recently the pandanwangi rice planting area continues to decrease, even in 2017 the harvest area is only 14 930 hectares. This phenomenon indicates that there is a discrepancy between the behavior of farmers and the support of the government, which makes pandanwangi rice an icon of the city of Cianjur. The question arises how the behavior of farmers in farming pandanwangi rice. The purpose of this study was to determine the perceptions and motivations of farmers to plant pandanwangi rice; and farmers' income from pandanwangi rice farming. Design This study uses a quantitative design with a survey technique on 88 farmers in Warungkondang District, Cianjur. The results of the research on farmers' perceptions of the geographical environment are very supportive; government support is very good, and the motivation of farmers to plant fragrant pandan rice in addition to maintaining the availability of household food, has made pandanwangi an icon of the city of Cianjur.