Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNAN TANAH PADA PERKEBUNAN APEL SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK DESA TULUNGREJO KOTA BATU Mohamad Nasirudin; Ambar Susanti
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 1 (2018): Volume 1 Tahun 2018
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman makrofaunan tanah yang ada pada perkebunan apel semi organik dan anorganik di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Pengamatan makrofauna tanah dilakukan dengan menggunakan alat Pitt Fall Trap. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2018. Parameter yang diamati pada penelitian ini ialah Indeks Keanekaragaman. Hasil penelitian makrofauna tanah di perkebunan apel Semi Organik ditemukan 5 ordo terdiri dari 5 famili dan berjumlah 60 individu. Peranan makrofauna tanahnya meliputi herbivor (2 famili), dan predator (3 famili). Hasil penelitian makrofauna tanah di lahan Anorganik ditemukan 2 ordo, yang terdiri dari 2 famili dan berjumlah 15 individu. Perananya sebagai predator (2 famili). Nilai Indeks keanekaragaman (H’) makrofauna tanah pada lahan semi organik lebih tinggi yaitu 1,16, sedangkan lahan Anorganik yaitu 0,39. Indeks Kesamaan 2 Lahan (Cs) makrofauna yang yang ditemukan di kedua lahan mempunyai tingkat kesamaan ada yang rendah yaitu 0,4. Kata Kunci : Makrofauna Tanah, Formicidae.
Studi Keanekaragaman Serangga Di Perkebunan Apel Semiorganik Dan Anorganik Desa Tulungrejo Kota Batu Mohamad Nasirudin; Rohmat Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga yang ada di perkebunan apel Semiorganik dan Anorganik Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Pengamatan serangga dilakukan dengan metode mutlak (pengamatan langsung) dan nisbi (yellow trap). Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Mei 2019. Parameter yang diamati pada penelitian ini ialah Indeks Keanekaragaman (H’). Berdasarkan hasil penelitian, keanekaragaman serangga yang ditemukan di perkebunan apel Semiorganik ditemukan 5 Ordo yang terdiri dari 14 Famili. Peranan serangga meliputi Herbivor (5 famili), Predator (6 famili), Polinator (1 famili), dan Detrivor (2 famili). Hasil penelitian serangga di lahan Anorganik ditemukan 5 Ordo, yang terdiri dari 12 famili. Peranan serangga meliputi Herbivor (5 famili), Predator (4 famili), Polinator (1 famili), dan Detrivor (2 famili). Nilai Indeks keanekaragaman (H’) serangga pada lahan Semiorganik lebih tinggi yaitu 2,14, sedangkan pada lahan Anorganik yaitu 1,29. Indeks Kesamaan 2 Lahan (Cs) serangga yang ditemukan pengamatan langsung yaitu 0,75, sedangkan pengamatan menggunakan (yellow trap) yaitu 0,78. Kata Kunci : keanekaragaman serangga, serangga.apel.
Kajian Hubungan Antara Kadar Nitrogen Media Tanam dan Keragaan Tanaman Bawang Daun Pada Sistem Vertikultur Anggi Indah Yuliana; Mohamad Nasirudin
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar Nitrogen pada media tanam dan keragaan tanaman bawang daun pada sistem vertikultur. Penelitian ini merupakan percobaan Faktorial disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Komposisi Media Tanam dengan 8 taraf yaitu : M1 (Tanah); M2 (Kompos); M3 (Arang Sekam); M4 (Tanah + Kompos (1:1)); M5 (Tanah + Arang sekam (1:1)); M6 (Kompos + Arang sekam (1:1)); M7 (Tanah + Kompos + Arang sekam (1:1:1)); dan M8 (Tanah + Kompos + Arang sekam (2:1:1)). Faktor kedua adalah interval penyiraman pupuk organik cair dengan 2 taraf yaitu: O1 (interval 4 hari) dan O2 (interval 7 hari). Dari kedua faktor perlakuan tersebut, diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Hubungan antara masing-masing perlakuan selanjutnya di analisis menggunakan model regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan keragaan tanaman bawang daun pada sistem vertikultur yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot segar tanaman dipengaruhi oleh kadar nitrogen media tanam. Peningkatan kadar nitrogen pada media tanam vertikultur sampai titik tertentu dapat meningkatkan keragaan tanaman bawang daun, namun selanjutnya peningkatan kadar nitrogen akan diikuti oleh penurunan keragaan tanaman bawang daun. Kata kunci: vertikultur, nitrogen, media tanam, tanaman bawang daun
The Effect of Liquid Organic Fertilizers in The Refugia Block on Visiting Insects in The Apple Orchard and Community Knowledges in its Conservation Efforts Mohamad Nasirudin; Amin Setyo Leksono; Nia Kurniawan
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpal.2019.010.01.03

Abstract

This study aims to determine community structure and composition of liquid organic fertilizer (POC) against visiting insects in block Refuge and to determine the public perception of the block Refuge and insect’s conservation. Analysis of insects data are obtained from the important of index value, diversity (index’s Shannon Wienner). Insect abundance spring that treatment total 298 individuals and control 168 individuals. Insect abundance spring that treatment total 262 individuals and control 116 individuals. Insect diversity during flowering season given treatment was 2,11 andcontrol 1,49. Diversity during fruiting season was similar, given treatment it was 1,87 and control 1,42. Abundance of insect on both seasons with treatments and control had a significance of P=0,004. Similarities between insects on flowering season treatments between fruiting season treatments between organic fertilizers of different seasons 0,94 and control 0,80. Analysis on abiotic factors correlated with insect abundance with R-square value of 15%. Local perception towards refugia blocks was found to be low (46%) and medium (48%). Local perception towards convservation was found to be low (34%) and medium (63%). Local perception is affected by knowledge and non responsive actions towards insect conservation.Key words: Insect, Liquid Organic Fertilizer, Refugia
Strategi Pemasaran Beras Organik di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Nurul Annisa Sholehah; Mohamad Nasirudin; M Abdu Naim
Sigmagri Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.57 KB) | DOI: 10.32764/sigmagri.v1i02.643

Abstract

The purpose of this research to identify any internal and eksternal factors which can be a strengths, weakness, opportunities and threats of marketing organic ricein the Banjarsari farmer group in the Bareng village Bareng sub-district Jombang district. This research uses the SWOT analysis method obtained from the matrik IFAS-EFAS, SWOT quadrant and SWOT matrik. The respondents of this research are head of the Banjarsari farmer group and six member who are members of the Banjarsari farmer group. Based on the results of the IFAS matrik analysis research, the total score is 2,29. EFAS matrik analysis result are 2,67. After knowing the results of the IFAS/EFAS matrik than determining the SWOT quadrant. Quadrant results show the Banjarsari farmer group is in quadrant one (agresif). Namely showing a very favorable situation for the Banjarsari farmer group becausa it has opportunities and strengths so that they can take advantage of existing opportunities. With this research it is hoped that the Banjarsari farmer group can expand market share, maintain the quality of organic rice and improve product packaging.
Keanekaragaman Serangga pada Pertanaman Bawang Merah Kabupaten Jombang Berbasis Blue Light Trap Arizka Rohmawati; Mohamad Nasirudin
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Unit Publikasi dan Jurnal Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i2.907

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultural yang komoditasnya strategis dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Budidaya bawang merah juga tidak jauh dari serangan hama dan penyakit sehingga membatasi produktivitas bawang merah. Cara mengendalikan hama serangga pada malam hari supaya tidak merusak lingkungan yaitu dengan memasang alat perangkap serangga dengan menggunakan lampu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman serangga pada lahan pertanian bawang merah yang terperangkap oleh alat Automatic solar blue light trap di Kecamtan Plandaan, Kabuh, dan Ngusikan Kabupaten Jombang sebanyak enam kali ulangan. Serangga yang terperangkan akan dipanaskan dan diberi alkohol untuk mengawetkan serangga. Setelah itu dilakukan identifikasi dan dikelompokkan tingkat famili. Pada penelitian ini diperoleh 19 famili serangga dengan jumlah 8.405 individu. Famili serangga tersebut terdiri dari Cocinellidae, Nitidulidae, Chrysomellidae, Cucucijae, Dytiscidae, Scarabaeidae, Lyctidae, Curculionidae, Dermestidae, Tenebrionidae, Anthribidae, Derodontidae, Noctuidae, Cicadellidae, Thyreocoridae, Cecidomyiidae, Tipulidae, Eurytomidae, dan Delphacidae. Berdasarkan hasil analisa data di 3 kecamatan diperoleh sebagai berikut; Plandaan 5 famili (598 individu), Kabuh 13 famili (6.375 individu), dan Ngusikan 14 famili (1.432 individu). Nilai indeks keanekaragaman (H’) yaitu Plandaan 0.4243, Kabuh 0.99387, dan Ngusikan 0.82146. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi berada di Kecamatan Kabuh. Sedangkan nilai indeks dominansi (C) yaitu Plandaan 0.812, Kabuh 0.446, dan Ngusikan 0.634.