Arie Wahyudi
STIK Bina Husada Palembang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI KUALITATIF: IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI DINAS KESEHATAN Nurrahmi Aspawati; Arie Wahyudi; Akhmad Dwi Priyatno; Dianita Ekawati
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.770

Abstract

Latar Belakang: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan program yang berfokus pada penguatan upaya kesehatan dasar berkualitas yang dilakukan melalui pendekatan keluarga. Namun pelaksanaannya tidak cukup mudah sebab memerlukan motivasi yang kuat, sarana prasarana yang memadai. Tujuan: Mengetahui Implementasi PIS-PK di Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat serta mengetahui pengaruh faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi terhadap Implementasi PIS-PK. Metode: Penelitian menggunakan desain kualitatif. Metode pengambilan partisipan purposive sampling dengan teknik pengambilan partisipan criterion sampling dan dilakukan melalui aplikasi zoom meeting. Partisipan terdiri dari 9 orang pengelola program PIS-PK di 9 Puskesmas dengan dilakukan wawancara focus group discussion. Triangulasi dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sekretaris Dinas Kesehatan, kepala bidang pelayanan kesehatan primer dan pengelola PIS-PK Kabupaten Lahat. Data dianalisis dengan cara analisis tematik. Hasil: Implementasi PIS-PK cukup baik dari segi pendataan. Dalam pengentrian data belum semua puskesmas total coverage serta intervensi belum dilakukan. Faktor komunikasi berupa kurangnya motivasi dari pimpinan, kurangnya follow up dari Dinas Kesehatan, dan petugas yang malu bertanya. Faktor sumber daya termasuk kualitas SDM seperti kurangnya tenaga/petugas, rotasi petugas, dan kurangnya antusias masyarakat. Sedangkan sarana prasarana berupa dana, fasilitas komputer/laptop, sinyal dan internet. Faktor disposisi berupa kurang kerjasama dan komitmen. Faktor struktur birokrasi terkait masalah SOP. Terdapat faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi yang mempengaruhi implementasi PIS-PK. Saran: Diharapkan dapat digunakan sebagai data tambahan dalam mengetahui sejauh mana implementasi PIS-PK sudah berjalan sehingga dapat memaksimalkan peran serta Dinas Kesehatan, Puskesmas, masyarakat dan unsur terkait untuk mengoptimalkan program PIS-PK. Kata Kunci: Implementasi, PIS-PK
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU Tri Fitrianti; Arie Wahyudi; Nani Sari Murni
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.782

Abstract

Latar Belakang: RSUD Talang Ubi adalah salah satu rumah sakit yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Data TB Paru  RSUD Talang Ubi tahun 2018 berjumlah  236 orang,  tahun 2019 berjumlah 91 orang dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 121 orang. Tujuan: Untuk  mengetahui determinan kejadian tuberkulosis paru di RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2021.  Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi kasus dalam penelitian adalah 121 orang penderita TB paru dan populasi kontrol adalah pasien yang pernah dirawat di RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir selama tahun 2020 dengan diagnosa selain TB paru. Sampel dalam penelitian berjumlah 93 responden kasus dan 93 responden kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan purpossive sampling. Uji statistik yang yang digunakan adalah uji chi square (tingkat kemaknaan 95%, α 0,05), dan  regresi logistik berganda. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara usia (p=0,026), tingkat pendidikan (p=0,024), pekerjaan (p=0,037), sanitasi lingkungan (p=0,018), kontak erat dengan penderita (p=0,005), praktik hygiene (p=0,013), kebiasaan merokok (0,001). Pada analisis multivariat menunjukan bahwa kebiasaan merokok merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi  kejadian TB paru di RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dengan nilai OR 2,538. Saran: Peneliti berharap pada petugas kesehatan di RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dapat mengedukasi pengunjung tentang bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan terutama bagi fungsi paru yang akhirnya dapat menyebabkan seseorang mengalami kejadian TB paru. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Faktor Predisposisi
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI TERHADAP ANGKA STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID 19 Mulawarman Mulawarman; Arie Wahyudi; Erma Gusnita
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 1: Februari 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i1.1004

Abstract

Latar Belakang : Anak dengan Stunting akan cenderung lebih rentan terhadap penyakit infeksi, sehingga memperbesar resiko mengalami penurunan kualitas belajar. Intervensi yang dilakukan harus melibatkan berbagai lapisan baik sektor kesehatan maupun non kesehatan, seperti pemerintah, swasta, masyarakat sipil, serta dunia bisnis dan industri melalui tindakan kolektif dalam meningkatkan perbaikan gizi, baik intervensi spesifik (jangka pendek) maupun intervensi sensitif (jangka panjang), namun pada masa pandemi covid-19 yang penyebaran virusnya sangat cepat membuat intervensi yang seharusnya dilakukan sebagaimana mestinya terhambat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Implementasi   Program   Gizi   Terhadap   Angka Stunting pada masa pademi Covid 19 di Kabupaten Lahat. Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain studi fenomenologi. Informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara   dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk matrik. Keabsahan informasi melalui triagulasi sumber, metode dan data.Hasil Penelitian : Berdasarkan wawancara mendalam yang telah dilakukan dengan para informan, menyatakan bahwa adanya implementasi kebijakan tentang penanggulangan Stunting di Kabupaten Lahat telah ada. Saran : Implementasi kebijakan sudah ada dalam bentuk peraturan Bupati namun      belum berjalan secara maksimal dikarenakan kondisi pandemi covid-19.Kata Kunci : Implementasi, Stunting, Komunikasi, Program Gizi
ANALISIS PERILAKU PETUGAS TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RSUD TALANG UBI KABUPATEN PALI TAHUN 2023 afriyanti arfan; Arie Wahyudi; Gema Asiani
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2023): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v18i2.5525

Abstract

Background: Solid medical waste, which includes infectious and pathological waste and is owned by public health agencies or private organizations, is a type of waste generated in sanitation facilities or laboratories. The goal is to find out the behavior of officers towards the management of solid medical waste at the Talang Ubi Hospital, Pali Regency, in 2023. Methods: Quantitative methods were used through a cross sectional research design, held at Talang Ubi Hospital, Pali Regency, in June 2023. The study sample was 74 respondents with using proportional random sampling technique to draw members of the population, while to determine the spatial sample using purposive sampling to select individuals in the population, but to use purposive sampling to determine the sample space. Data analysis using univariate, bivariate, and multivariable methods was obtained through interviews and questionnaires. Results: Management of solid medical waste that meets the requirements is 94.6%. There is no relationship between officers' knowledge, years of service and solid medical waste management. There is a significant relationship between the attitude of officers, the actions of officers using PPE and the management of solid medical waste. The results of the multivariate analysis, the variable that has a significant relationship, namely the actions of the cleaning staff and the greatest influence, namely solid medical waste management with good tenure will have good solid medical waste management by 5,520 times higher than those with less solid medical waste management. Conclusion: Hospital solid medical waste management training is needed for health workers to understand the importance of this aspect.   Keywords: Service Behavior, Solid Medical Waste Management, Hospital
ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS FISIK DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASMA Ali Harokan; Arie Wahyudi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 2: Agustus 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i2.1114

Abstract

Latar Belakang: Penyakit asma merupakan penyakit yang menyerang paru-paru, menyebabkan episode mengi berulang, sesak napas dan batuk di malam hari atau dini hari. Asma dapat dikendalikan dengan minum obat dan menghindari pencetus yang dapat menyebabkan serangan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik dan faktor yang berhubungan dengan kejadian asma  pada anak usia 5-14 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen, dimana Populasi dalam penelitian ini adalah   anak usia 5-14 tahun di kelurahan Karang Anyar Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus wilayah kerja Puskesmas Gandus, dengan jumlah sampel 57 responden yang memenuhi syarat inklusi, teknik dalam pengambilan sampel dengan accidental  sampling. Penelitian ini  telah  dilaksanakan  pada  bulan  Juli  tahun  2022.    Pengumpulan  data  dengan  menggunakan kuesioner. Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji statistik Chi-Square  dan uji T Dependen. Hasil: Uji statistik  chi-square menunjukan tidak hubungan bermakna (p > 0.05) untuk variabel berat badan  ( p value 0,471) dan tinggi badan (p value 0,538). Hasil uji statisitik uji T Dependen  diperoleh pengaruh sebelum  dan sesudah perlakuan aktifitas fisik pada Respirasi rate (RR)  (p value 0,000) dan Nadi (p value 0,000). Saran: Hendaknya pihak Puskesmas meningkatkan penyuluhan dan edukasi pada orang tua serta upaya pencegahan kekambuhan dari penyakit asma pada anak. Kata Kunci: Aktifitas Fisik, Asma, Anak
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAKRAYU KOTA PALEMBANG TAHUN 2023 Yuniartina; Nani Sari Murni; Gema Asiani; Arie Wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2023): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v18i2.5600

Abstract

Background: Makrayu Community Health Center data for 2022, 98% of household heads with access to proper sanitation facilities (healthy latrines), 94.96% of residents with sustainable access to quality (proper) drinking water and households washing hands with soap (CTPS) is 96%. Diarrhea is a condition in which individuals experience an increase in the frequency of defecation three or more times a day accompanied by changes in the concentration of stool in liquid form with or without mucus or blood. The incidence of diarrhea can be seen from the use of clean water supply, provision of family latrines, provision of landfills and provision of waste water disposal. This study aims to find out the analysis of the determinants of the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of ​​the Makrayu Public Health Center, Palembang City in 2023. Methods: The study design was case control. The population in the study were diarrhea patients in toddlers in the Working Area of ​​the Makrayu Health Center as many as 245 toddlers. The sample in the study amounted to 71 toddlers. The sampling technique used proportional random sampling and continued with purposive sampling. Data collection was carried out on June 5-21, 2023. The research instruments were questionnaires and observation sheets. Bivariate analysis used the chi-square test, while multivariate analysis used multiple logistic regression tests. Results: The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge (p value 0.032), attitude (p value 0.016), Stop BABs (p value 0.000), CPTS (p value 0.000) and PSRT (p value 0.002), while there was no relationship between PAM- RT (p value 0.116) with diarrhea as a determinant. The results of multivariate analysis showed that the dominant factor determining the incidence of diarrhea was household waste management (p value 0.003; OR= 0.171). Conclusion: Based on the results of the research, it is hoped that it will increase knowledge by means of public health counseling and seminars, especially regarding the incidence of diarrhea, such as continuing to provide education to the public in protecting the environment so that they are protected from various types of diseases, especially diarrhea.   Keywords: Diarrhea, Incidence, Toddlers