Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal dari Pembangkit Tersebar pada Jaringan Distribusi Penyulang Nila di Gardu Induk Metro Awansah, Awansah; Zebua, Osea; Gusmedi, Herri
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 7, No 3: November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.459 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v7n3.553.2018

Abstract

Installation of distributed generation (DG) is one alternatives to reduce power loss in distribution network. However, the placement of DG with non-optimal capacity and location may affect the voltage profile and voltage stability. This paper aims to find the optimal capacity and location of DG in order to reduce active power losses and improve the voltage profile and the voltage stability index. The simulation is performed by installing a DG on distribution network case studies i.e. IEEE 30 bus system and on the Nila feeder of Metro substation. Two types of DG are used for this simulation, i.e. DG that only produce active power and DG that produce both active and reactive power. Power flow calculations are performed using the forward/backward sweep method and all programming is written using MATLAB software. Simulation results show that the method can obtain the optimal capacity and location of DG. After installation the DGs,  power losses, voltage profile and voltage stability index on each bus in Nila feeder have improved. Keywords : Distributed generation,optimal capacity and location, distribution network, power loss minimizationAbstrakPenempatan pembangkit tersebar (DG) merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi rugi-rugi daya pada jaringan distribusi. Namun penempatan DG dengan kapasitas dan lokasi yang tidak optimal dapat mempengaruhi profil tegangan dan stabilitas tegangan. Makalah ini bertujuan untuk menentukan kapasitas dan lokasi yang optimal dari DG untuk mengurangi rugi-rugi daya aktif dan memperbaiki profil tegangan serta indeks stabilitas tegangan. Simulasi dilakukan dengan menempatkan satu DG pada sistem IEEE 30 bus dan pada penyulang Nila di gardu induk Metro sebagai studi kasus jaringan distribusi. Dua tipe DG digunakan dalam simulasi ini, yakni DG yang hanya menyuplai daya aktif saja dan DG yang dapat menyuplai daya aktif dan reaktif. Perhitungan aliran daya dilakukan dengan menggunakan metode forward/backward sweep dan semua program ditulis dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode yang digunakan dapat menentukan kapasitas dan lokasi optimal dari masing-masing jenis DG untuk mengurangi rugi-rugi daya aktif secara optimal dan memperbaiki profil tegangan dan indeks stabilitas tegangan pada setiap bus di penyulang Nila. Kata Kunci : Pembangkit tersebar, kapasitas dan lokasi optimal, jaringan distribusi, minimisasi rugi-rugi daya
Vector Form Implementation in Three-Phase Power Flow Analysis Based on Power Injection Rectangular Coordinate Hakim, Lukmanul; Prayoga, Fandi; Khairudin, Khairudin; Gusmedi, Herri
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8, No 1: March 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.127 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v8n1.612.2019

Abstract

This paper aims to propose the vector form implementation into three-phase power flow analysis. The developed algorithm is based on Newton-Raphson method with voltage is represented in rectangular coordinate. The Python programming language and its mathematical libraries are used in this works. Three-phase power flow analysis in vector form utilizes sparse matrix ordering algorithm, so the elements of the coefficient correction matrix can be rearranged easily. This method was used to solve three-phase power flow for balance or unbalance network in two actual distribution system feeders in Lampung, i.e. 119 nodes and 191 nodes. Comparison with traditional Newton-Raphson method (non-vector) shows the vector form is able to solve computation up to eight times faster than non-vector. Keywords: Three-phase power flow, Vector form, Newton-Raphson, Rectangular, Python
Modeling and Simulation of Fuzzy Logic based Maximum Power Point Tracking (MPPT) for PV Application Ahmad Saudi Samosir; Herri Gusmedi; Sri Purwiyanti; Endah Komalasari
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 8, No 3: June 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.733 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v8i3.pp1315-1323

Abstract

This paper presents modeling and simulation of maximum power point tracking (MPPT) used in solar PV power systems. The Fuzzy logic algorithm is used to minimize the error between the actual power and the estimated maximum power.  The simulation model was developed and tested to investigate the effectiveness of the proposed MPPT controller. MATLAB Simulink was employed for simulation studies. The proposed system was simulated and tested successfully on a photovoltaic solar panel model. The Fuzzy logic algorithm succesfully tracking the MPPs and performs precise control under rapidly changing atmospheric conditions. Simulation results indicate the feasibility and improved functionality of the system.
Analisis Gangguan 3 Fasa Pada Saluran Transmisi Terhadap Transient Stability Sistem Multimesin Menggunakan Metode Runge-Kutta Orde 5 Vina Aprilia; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.655 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v3i3.537

Abstract

AbstrakKontinuitas penyaluran daya listrik suatu sistem tenaga listrik harus terjaga keandalannya. Sistem yang andal hendaknya mampu menjaga kondisi dalam keadaan stabil bila terjadi gangguan. Untuk melihat kondisi tersebut, dapat dilakukan simulasi studi transient stability multimesin. Studi transient stability multimesin ini bertujuan menganalisis sistem tenaga listrik jika terjadi gangguan hubung singkat tiga fasa simetris terhadap setiap unit pembangkit di saluran transmisi bus beban. Gangguan di saluran transmisi ini mempengaruhi dari penentuan waktu pemutusan kritis yang cepat yaitu waktu kritis yang dibutuhkan generator sinkron untuk mempertahankan kondisi tetap dalam sinkronisasi. Tugas akhir ini, menentukan waktu pemutusan kritis selama kondisi transient dengan metode Runge-Kutta orde 5 sebagai metode tidak langsung. Metode Runge-Kutta orde 5 digunakan untuk menghitung penyelesaian numerik persamaan differensial nonlinear dengan studi kasus IEEE 9 bus 3 mesin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua titik saluran transmisi pada bus beban yang mengalami gangguan memiliki waktu pemutusan kritis kurang dari 1 detik kecuali pada salah satu bus dan dua saluran  dengan nilai 1.98-1.99 detik. Hal ini terjadi karena faktor pembebanan dan pengaruh besarnya reaktansi saluran di sistem tenaga tersebut. Faktor pembebanan yang relatif kecil memiliki waktu pemutusan kritis yang besar dari bus lainnya serta besarnya reaktansi saluran mempengaruhi transfer daya yang diterima menjadi kecil.  Kata kunci : Transient Stability, Sistem Multimesin, Metode Runge-Kutta Orde 5, IEEE 9 Bus 3 Mesin, Waktu Pemutusan Kritis Gangguan.
STUDI KEMAMPUAN PEMBEBANAN MAKSIMUM SISTEM INTERKONEKSI SUMBAGSEL Asdian -; Lukmanul Hakim; Endah Komalasari; Herri Gusmedi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.683 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v2i1.108

Abstract

Sistem tenaga listrik merupakan sistem interkoneksi antara pusat pembangkit, transmisi dan beban. Apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem karena adanya beban lebih dan ketidakstabilan tegangan, akan berpengaruh ke sistem yang lain, maka perlu ada upaya untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut. Salah satunya dengan mengetahui kemampuan pembebanan maksimum setiap beban agar kestabilan sistem dapat tetap terjaga dan dapat meminimalisir terjadinya pemadaman listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bus-bus beban yang mendekati batas operasi yang diijinkan berdasarkan nilai λ dalam sistem interkoneksi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Simulasi dilakukan dengan menggunakan Predictor - Corrector Method Continuation Power Flow untuk mendapatkan nilai λ dalam sistem tersebut. Dari hasil simulasi yang dilakukan, diperoleh nilai titik operasi dan titik jatuh dalam setiap beban sistem.Kata kunci : kemampuan pembebanan maksimum, bus-bus beban, titik jatuh An electric power system interconnection system is among a plant, transmission and load. In the event of disruption in one system due to overload and voltage instability, will affect other systems, it is necessary to attempt to prevent the occurrence of such disorders, one of them by knowing the maximum loadability of each load for voltage stability and minimalize cut off an electric. This study aimed to identify the load buses are approaching the limit of allowable operations based on the value of λ in the system interconnection South of Sumatera (Sumbagsel). Simulation is done using Predictor - Corrector Method Continuation Power Flow to obtain the value of λ in the system. From the simulation results, the value of the operating point and point load falls within any system. Keywords : maximum loadability, load buses, point load falls 1. PENDAHULUAN Pada saat ini, kebanyakan sistem tenaga listrik sudah merupakan sistem interkoneksi antara satu pusat pembangkit dengan pembangkit lainnya dengan harapan apabila salah satu dari pusat pembangkit atau saluran transmisi mengalami gangguan maka pasokan tenaga listrik tetap dapat berjalan. Di sisi lain, interkoneksi sistem tenaga listrik juga mempunyai beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem karena adanya beban lebih dan ketidakstabilan tegangan, akan berpengaruh ke sistem yang lain. Gangguan yang pada awalnya bersifat sementara dan terjadi pada bagian si
Analisis Perubahan Reaktansi Saluran Terhadap Transient Stability Of Multimachine Dengan Metode Runge-Kutta Fehlberg Petrus Prasetyo; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1249.264 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v4i2.540

Abstract

Abstrak Keandalan sistem tenaga listrik dalam menjaga dan mempertahankan kontinuitas distribusi tenaga listrik,berkaitan dengan kestabilannya dalam menjaga synchronism generator ketika terjadi gangguan. Studi stabilitas transien berhubungan dengan gangguan-gangguan besar seperti surja hubung, hubung singkat, lepasnya beban atau lepasnya generator. Ada berbagai metode yang digunakan dalam analisis kestabilan diantaranya adalah metode Runge-Kutta Fehlberg yang merupakan salah satu metode Time Domain Simulation yang digunakan pada penelitian ini karena mampu meningkatkan akurasi dalam penyelesaian persamaan ayunan (swing- equation) sistem multimesin IEEE 9 bus. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisis pengaruh perubahan reaktansi saluran terhadap  transient stability dengan menerapkan gangguan lepasnya beban dan gangguan 3 fasa simetris yang terjadi pada salah satu saluran. Hasil simulasi menunjukkan pemberian kompensasi dan penambahan jumlah saluran transmisi mampu meningkatkan stabilitas sistem tenaga listrik dengan menurunkan reaktansi saluran. Selanjutnya, diperoleh Critical Clearing Time (CCT) sebesar 0.19-0.20s. Dengan kompensasi 30%, 50% dan 70% diperoleh CCT berturut-turut 0.20-0.21s, 0.21-0.22s dan 0.22-0.23s. Ketika penambahan jumlah saluran, diperoleh CCT sebesar 0.21-0.22s. Sedangkan lokasi gangguan  hilangnya beban memberikan ayunan sudut rotor generator terdekat menjadi lebih besar dibandingkan dengan generator yang berada jauh dari lokasi terjadinya lepas beban. Kata kunci : Transient Stability, Runge-Kutta Fehlberg, Time Domain Simulation, Critical Clearing Time, sistem IEEE 9 bus.
Studi Analisis Sistem Pentanahan Eksternal Pada Gedung Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Lampung Riza Ariesta; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.259 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v3i3.536

Abstract

Analisis sistem pentanahan gedung Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Lampung (UPT TIK UNILA) menyesuaikan dengan kondisi gedung, penggunaan gedung, dan sistem pentanahan yang ada saat ini. Analisis dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data curah hujan, data gedung dan data pentanahan. Luas daerah yang menarik sambaran petir 9.742,21m2 , jumlah sambaran petir 0,079 per hari per km 2,  dan kemungkinan gedung tersambar petir 0,4 sambaran petir per tahun. Hasil analisis penelitian pada gedung UPT TIK UNILA membutuhkan sistem pentanahan eksternal menggunakan sistem franklin dengan batang pentanahan parallel dengan perkiraan biaya Rp.3.429.435,- Kata kunci : Sistem Pentanahan, Komponen Sistem Pentanahan, UPT TIK.
Optimasi Penggunaan Energi Pada Sistem Pencahayaan Gedung Rektorat Universitas Lampung Dalam Rangka Konservasi Energi Muhammad Irfan S; Herri Gusmedi; Dikpride Despa
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.091 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v2i3.530

Abstract

AbstrakSistem pencahayaan di gedung rektorat Universitas Lampung (Unila) memiliki intensitas cahaya yang kecil akibat penambahan sekat pada ruangan gedung, karenanya perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkankondisi optimal pada sistem pencahayaan. Penelitian ini diawali dengan pengukuran Intensitas Konsumsi Energi(IKE), pengukuran intensitas cahaya ruang dan konsumsi energi pencahayaan kemudian mecari rekomendasipengoptimalan penggunaan energi listrik pada sistem pencahayaan dengan metoda lumen. Nilai hasilpengukuran IKE, intensitas cahaya serta hasil pengoptimalan dibandingkan dan dianalisis. Dari hasil pengukurandan perhitungan diperoleh, nilai IKE gedung rektorat unila sebesar 3,13 kWh/m² per bulan, nilai ini merupakanhasil yang sangat efisien berdasarkan PerMen ESDM No.13 tahun 2012. Untuk nilai intensitas cahaya, terdapat93,18% ruangan yang tidak sesuai dengan dengan SNI 03-6197-2010. Keadaan ini termasuk pada kondisi tidaknyaman, kareananya perlu dilakukan optimasi dengan beberapa alternatif. Setelah dilakukan optimasi denganalternatif tersebut, alternatif yang paling efisien dan memenuhi intensitas cahaya ruangan yang sesuai denganSNI 03-6197-2010 dengan nilai IKE 3,299 kWh/m² per bulan adalah alternatif dengan menggunakan lampu LEDT8 16.5T8/48-3500 IF 10/1.Kata Kunci : intensitas konsumsi energi, sistem pencahayaan, gedung rektorat, konservasi energi, PerMen ESDM no.13 tahun 2012, SNI 03-6197-2010.
Penempatan SVC (Static Var Compensator) Untuk Memperbaiki Profil Tegangan Pada Jaringan Transmisi PT. PLN Lampung Arya Wiguna B; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Abdul Haris
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.41 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v4i3.542

Abstract

Abstrak – Sistem kelistrikan merupakan salah satu kebutuhan bagi kehidupan masyarakat modern dalam mendukung keberlangsungan aktifitas masyarakat. Peningkatan beban pada sistem tenaga listrik dapat menimbulkan jatuh tegangan dan nilai rugi daya yang besar. Dalam tugas akhir ini digunakan SVC (Static Var Compensator) yang merupakan salah satu FACTS devices, yang berfungsi menyerap atau menginjeksikan daya reaktif untuk memperbaiki profil tegangan pada sistem transmisi. Tugas akhir ini adalah studi kasus yang diterapkan pada saluran transmisi PLN 24 bus wilayah Lampung dengan menggunakan metode Newton-Raphson pada simulasi MATLAB.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan SVC pada weak bus pada sistem transmisi maka profil tegangan dapat diperbaiki dalam batas yang diizinkan. Penempatan SVC pada weak bus 7 (Manggala) memperbaiki profil tegangan pada weak bus 7 (Manggala) dan bus 8 (Gumawang) naik sebesar 1.35% dan 1.45% dari 0.9283p.u dan 0.9012p.u menjadi 0.941p.u dan 0.9145p.u, penempatan SVC pada weak bus bus 8 (Gumawang) memperbaiki profil tegangan pada weak bus 7 (Manggala) dan bus 8 (Gumawang) naik sebesar 6.18% dan 9,88% dari 0.9283p.u dan 0.9012p.u menjadi 0.9895p.u dan 1p.u. Kata kunci : SVC (Static Var Compensator), Flexible AC Transmission Systems (FACTS), Metode Newton-Raphson, Perbaikan Profil Tegangan, Transmisi PLN Lampung
Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal dari Pembangkit Tersebar pada Jaringan Distribusi Penyulang Nila di Gardu Induk Metro Awansah Awansah; Osea Zebua; Herri Gusmedi
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 7, No 3: November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.459 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v7n3.553.2018

Abstract

Installation of distributed generation (DG) is one alternatives to reduce power loss in distribution network. However, the placement of DG with non-optimal capacity and location may affect the voltage profile and voltage stability. This paper aims to find the optimal capacity and location of DG in order to reduce active power losses and improve the voltage profile and the voltage stability index. The simulation is performed by installing a DG on distribution network case studies i.e. IEEE 30 bus system and on the Nila feeder of Metro substation. Two types of DG are used for this simulation, i.e. DG that only produce active power and DG that produce both active and reactive power. Power flow calculations are performed using the forward/backward sweep method and all programming is written using MATLAB software. Simulation results show that the method can obtain the optimal capacity and location of DG. After installation the DGs,  power losses, voltage profile and voltage stability index on each bus in Nila feeder have improved. Keywords : Distributed generation,optimal capacity and location, distribution network, power loss minimizationAbstrakPenempatan pembangkit tersebar (DG) merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi rugi-rugi daya pada jaringan distribusi. Namun penempatan DG dengan kapasitas dan lokasi yang tidak optimal dapat mempengaruhi profil tegangan dan stabilitas tegangan. Makalah ini bertujuan untuk menentukan kapasitas dan lokasi yang optimal dari DG untuk mengurangi rugi-rugi daya aktif dan memperbaiki profil tegangan serta indeks stabilitas tegangan. Simulasi dilakukan dengan menempatkan satu DG pada sistem IEEE 30 bus dan pada penyulang Nila di gardu induk Metro sebagai studi kasus jaringan distribusi. Dua tipe DG digunakan dalam simulasi ini, yakni DG yang hanya menyuplai daya aktif saja dan DG yang dapat menyuplai daya aktif dan reaktif. Perhitungan aliran daya dilakukan dengan menggunakan metode forward/backward sweep dan semua program ditulis dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode yang digunakan dapat menentukan kapasitas dan lokasi optimal dari masing-masing jenis DG untuk mengurangi rugi-rugi daya aktif secara optimal dan memperbaiki profil tegangan dan indeks stabilitas tegangan pada setiap bus di penyulang Nila. Kata Kunci : Pembangkit tersebar, kapasitas dan lokasi optimal, jaringan distribusi, minimisasi rugi-rugi daya