Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN METODE ANALISIS VIDEO SOFTWARE TRACKER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KONSEP GERAK JATUH BEBAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS X SMAN 1 SOOKO MOJOKERTO Habibbulloh, Muhammad; Madlazim, Madlazim
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n1.p15-22

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui keterampilan proses yang dimiliki siswa setelah menerapkan metode analisis video software Tracker di kelas X SMAN 1 Sooko Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan proses sains yang dimiliki siswa setelah menerapkan metode analisis video  software Tracker, aktivitas siswa, respon siswa, dan kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran. Jenis dari penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan desain one group pretest posttest, satu kelas yang diberi perlakuan dan direplikasi satu kali. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses siswa dalam hal mengamati, mengukur,  merancang eksperimen, interpretasi data, dan berkomunikasi setelah menerapkan metode analisis video software Tracker mengalami kenaikan baik secara kualitas maupun kuantitas. Dimana keterlaksaan pembelajaran yang baik, aktivitas siswa yang sangat baik, respon siswa yang juga baik, beberapa kendala yang muncul saat kegiatan pembelajaran telah dapat diatasi. Secara kuantitas terlihat dari peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mengerjakan soal keterampilan proses. Secara kualitas adalah peningkatan skor rata-rata tiap kelas pada saat post tes dibandingkan hasil pre tes.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL GUIDED DISCOVERY BERBASIS LAB VIRTUAL UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA SMK TOPIK EFEK FOTOLISTRIK Habibbulloh, Muhammad; Jatmiko, Budi; Widodo, Wahono
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n1.p27-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran model Guided Discovery berbasis lab virtual valid, praktis dan efektif untuk mereduksi miskonsepsi siswa SMK topik efek fotolistrik. Ujicoba perangkat pembelajaran diberikan kepada siswa kelas XII SMK IKIP Surabaya (Indonesia) program keahlian Multimedia tahun ajaran 2015/2016 menggunakan one group pre-test post-test design. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes diagnostik, dan angket. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dengan metode tingkat kecocokan (Percentage of Agreement) untuk validasi perangkat, reduksi miskonsepsi melalui tes diagnostik kategori miskonsepsi didukung dengan uji-t. Temuan hasil penelitian adalah: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid; (2) kepraktisan perangkat pembelajaran dianalisis melalui keterlaksanaan pembelajaran berkategori baik dan kendala yang ditemui berhasil diberikan solusi; dan (3) keefektifan perangkat pembelajaran dianalisis melalui reduksi miskonsepsi tes diagnostik yaitu post-test dibandingkan dengan pre-test dan nilai kategori miskonsepsi tes diagnostik di uji-t menunjukkan reduksi miskonsepsi yang signifikan. Berdasarkan temuan disimpulkan bahwa perangkat yang dikembangkan memenuhi syarat kevalidan, kepraktisan dan keefektivan untuk mereduksi miskonsepsi siswa SMK topik efek fotolistrik.
PENERAPAN METODE ANALISIS VIDEO SOFTWARE TRACKER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KONSEP GERAK JATUH BEBAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS X SMAN 1 SOOKO MOJOKERTO Habibbulloh, Muhammad; Madlazim, Madlazim
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n1.p15-22

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui keterampilan proses yang dimiliki siswa setelah menerapkan metode analisis video software Tracker di kelas X SMAN 1 Sooko Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan proses sains yang dimiliki siswa setelah menerapkan metode analisis video  software Tracker, aktivitas siswa, respon siswa, dan kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran. Jenis dari penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan desain one group pretest posttest, satu kelas yang diberi perlakuan dan direplikasi satu kali. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses siswa dalam hal mengamati, mengukur,  merancang eksperimen, interpretasi data, dan berkomunikasi setelah menerapkan metode analisis video software Tracker mengalami kenaikan baik secara kualitas maupun kuantitas. Dimana keterlaksaan pembelajaran yang baik, aktivitas siswa yang sangat baik, respon siswa yang juga baik, beberapa kendala yang muncul saat kegiatan pembelajaran telah dapat diatasi. Secara kuantitas terlihat dari peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mengerjakan soal keterampilan proses. Secara kualitas adalah peningkatan skor rata-rata tiap kelas pada saat post tes dibandingkan hasil pre tes.
ANALISIS RAGAM MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP EFEK FOTO LISTRIK Muhammad Habibbulloh
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rfma.v7i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ragam miskonsepsi siswa yang muncul pada konsep efek fotolistrik. Penelitian dilakukan dengan memberikan tes diagnostik konsep efek fotolistrik setelah siswa mendapatakan pengajaran konvensional di kelas. Tes diagnostik yang diujikan terdiri atas pilihan ganda dilengkapi dengan alasan terbuka serta skala keyakinan jawaban (CRI) dan telah dinyatakan valid serta reliabel. Data yang didapatkan melalui tes diagnostik dianalisis berdasarkan kombinasi jawaban pilihan ganda dan CRI untuk mendapatkan kategori miskonsepsi dan lebih lanjut ragam miskonsepsi didapatkan melalui alasan terbuka yang dikemukakan. Hasil penelitian disimpulkan ragam miskonsepsi yang muncul pada siswa adalah: (1) panjang gelombang dan frekuensi sebanding,(2) panjang gelombang sebanding dengan energi cahaya,(3) besar energi cahaya dikacaukan dengan urutan warna pelangi,(4) menganggap jika energi cahaya sama dengan fungsi kerja, maka sudah terjadi efek fotolistrik, (5) frekuensi cahaya bertambah maka intensitas cahaya juga bertambah (6) tidak ada pengaruh intensitas cahaya terhadap Efek Fotolistrik,(7) stopping potential besarnya sama dengan energi cahaya. Kata kunci : Miskonsepsi, Tes Diagnostik, Efek Foto listrik