Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah

Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Wilayah Priangan Jawa Barat Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2020): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.294 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i1.1964

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kinerja pamong belajar pada SKB di wilayah Priangan Jawa Barat. Pamong belajar sebagai tenaga pendidikan memiliki tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankannya, tidak hanya melaksanakan kegiatan pembelajaran namun juga merancang dan membuat model. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja pamong belajar. Kajian teori dalam penelitian ini diantaranya mencakup konsep Pamong Belajar Sebagai Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (PTK-PNF), konsep Kinerja, dan Konsep Pengalaman kerja. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analisis korelasional, serta sampel penelitian ini sebanyak 37 responden.  Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa; Pengaruh pengalaman kerja dinyatakan dengan persamaan korelasi yang menunjukkan harga positif, dengan besar derajat hubungan antar variabel tersebut tergolong kuat.
Waspadai Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini putri miranti; Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 1 (2021): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.315 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v6i1.3205

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan pada anak usia dini serta mengimplementasikan solusi dari dampak penggunaan gadget terhadap anak usia dini. Gadget adalah media yang di pakai sebagai alat komunikasi modern. Gadget semakin mempermudah kegiatan komunikasi manusia. Kini kegiatan komunikasi telah berkembang semakin lebih maju dengan munculnya gadget. Diantaranya smartphone seperti iphone, android, blackberry serta notebook. Dalam psikologi perkembangan anak usia dini dikatakan sebagai anak yang berumur 0-6 tahun. Gadget berdampak terhadap perkembangan sosial anak usia dini . Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini terdapat dampak positif dan dampak negatif. Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.  Solusi terhadap permasalahan pemakaian gadget pada anak usia dini dengan cara membatasi pemakaian gadget, mengawasi anak dalam bermain gadget dengan figur orang tua yang berperan sangat penting serta memberi jadwal waktu yang tepat saat anak bermain gadget, agar gadget tidak dapat menghambat perkembangan sosial anak usia dini.
PELESTARIAN KEBUDAYAAN LOKAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL MELALUI FAN DI PANTAI PURUS KOTA PADANG Najeli Engla Haryasa; Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 2 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i2.5207

Abstract

AbstractFAN stands for Festival Anak Nagari which is a work program from Adwindo Padang City. This program aims to increase the interest and knowledge of the community, especially children, to traditional games and to revive Minang culture. This Nagari Children Festival can help the community, especially children and teenagers in the purus beach area of Padang City to remember and recognize traditional games that have long faded among them, because over time the local culture in an area will fade if there is no preservation of the culture. As has happened in the purus beach area of Padang City where there are still many people, especially children and teenagers who have forgotten games such as congklak, cakbur, lompek kajai and so on which are caused by online games, because they feel more practical in playing them. The method used in this article is a literature study by citing and reading books or websites related to the titles made in this article. (Zed,2008:3). The results found in the field explain that the preservation of local culture in traditional games through FAN in Padang City is going very well and has a positive impact on preserving local culture in the city of Padang. Because many people who take part in this activity have remembered what traditional games they had forgotten before.  
Penyempurnaan Kecerdasan Emosional Dalam Pendidikan Islam Untuk Anak Remaja Melalui Kegiatan Spiritualitas (Didikan Shubuh) Muhammad Farhan A; Nopita Lastri; Lili Dasa Putri
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 2 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i2.5227

Abstract

Menurut Cooper dan Sawaf (1999), kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan,memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi, koreksi dan pengaruh yang manusiawi. Pendidikan Islam sangat tepat dalam memengaruhi emosional para remaja kearah yang lebih baik dan bisa mengendalikan apa yang akan dipikirkan , diucapkan , dan lalu diperbuat. Hal ini dilakukan demi kebaikan remaja sehingga mereka tidak terjerumus ke hal yang bathil. Dengan kegiatan seperti Majlis Remaja Islam, pelaksanaan kegiatan didikan subuh , remaja lebih terarah dalam kesehariannya, bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, keluarga, dan diri pribadi mereka. Ilmu yang didapat seperti pengayaan makna dalam Al-Quran dan Hadist ,kegiatan kesenian seperti syair dan berbagai musyawarah yang dilakukan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Spiritualitas bagi para remaja dibutuhkan agar dapat membentengi diri dari tindakan maksiat dan lebih kurang meminimalisir segala bentuk penyimpangan yang ada di kehidupan mereka sehari-hari karena pemikiran dunia ini hanya sementara dan akhirat kekal untuk selamanya menjadi moto bagi kita untuk hidup secara seimbang dan tidak melalaikan dan melebihkan diantara keduanya.