Articles
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. SEMEN PADANG ]]>
<![CDATA[Dewinda, Herio Rizki]]>
<![CDATA[ Psyche 165 Journal Vol 12 No 2 (2019): PSYCHE 165 ]]>
Publisher : <![CDATA[LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (343.103 KB)
|
DOI: 10.29165/psikologi.v12i2.257
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dan organizational citizenship behavior pada karyawan departemen sumber daya manusia PT.Semen Padang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal dan variabel terikat adalah organizational citizenship behavior. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala komunikasi interpersonal dan skala organizational citizenship behavior. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang karyawan departemen sumber daya manusia PT.Semen Padang
Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala komunikasi interpersonal berkisar dari rix=0,323 sampai dengan rix=0,680 dan reliabilitas sebesar α=0,939 sedangkan pada skala OCB diperoleh nilai indeks daya beda aitem berkisar dari rix=0,336 sampai dengan rix=0,833 dengankoefisien reliabilitas sebesar α=0,947 .Berdasarkan analisis data, diperolehnilai korelasi sebesar r=0,455 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dan organizational citizenship behavior pada karyawan departemen sumber daya manusia PT.Semen Padang.
Kata kunci: komunikasi interpersonal,organizational citizenship behavior, karyawan]]>
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN AGREEABLENESS DENGAN KINERJA KARYAWAN DI PT. HALEYORA POWER SINGKARAK SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[nanda, elvia mun]]>;
<![CDATA[DEWINDA, HERIO RIZKI]]>;
<![CDATA[SYAHRINA, ISNA ASYRI]]>
<![CDATA[ Psyche 165 Journal Vol 13 No 1 (2020): Psyche 165 Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29165/psikologi.v13i1.577
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepribadian Agreeableness dengan Kinerja karyawan Di PT. Haleyora Power Singkarak Sumatera Barat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kepribadian Agreeableness dan variabel terikat adalah Kinerja Karyawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Kepribadian Agreeableness dan skala Kinerja Karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 karyawan PT. Haleyora Power Solok. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala Kepribadian Agreeableness bergerak dari rix=0,316 sampai dengan 0,733, dengan koefisien reliabilitas sebesar ?=0,873, sedangkan pada Skala Kinerja Karyawan bergerak dari rix=0,362 sampai dengan 0,770, dengan koefisien reliabilitas sebesar ?=0,932. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai korelasi antara Kepribadian Agreeablenes dengan kinerja karyawan sebesar 0,556 dengan taraf signifikansi 0,000. Hasil analisis sumbangan efektif variabel Kepribadian Agreeablenes dengan kinerja karyawan adalah sebesar 31%.]]>
<![CDATA[PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DITINJAU DARI ASERTIVITAS ]]>
<![CDATA[Dewinda, Herio Rizki]]>;
<![CDATA[Affarhouk, Bradha]]>
<![CDATA[ Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 22, No 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15548/tajdid.v22i2.1085
<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif yang bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara asertivitas dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak Tunagrahita. Penelitian ini dilakukan pada 36 orang ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Painan. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampel jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala asertivitas dan skala penerimaan diri. Hasil penelitian menujukkan ada hubungan antara asertivitas dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak tunagrahita. Asertifitas memiliki korelasi positif secara signifikan dengan penerimaan dirir = 0,562 dengan nilai p = 0,000. Adapun sumbangan efektif dari variabel asertivitas terhadap penerimaan diri sebesar 32 % dan 68% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.]]>
<![CDATA[PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT ]]>
<![CDATA[Dewinda, Herio Rizki]]>
<![CDATA[ Psyche 165 Journal Vol 13 No 2 (2020): Psyche 165 journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29165/psikologi.v13i2.1233
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap keterikatan kerja pada karyawan rumah sakit. Sampel penelitian diambil dari karyawan tetap di Rumah Sakit SP Sumatera Barat dengan jumlah subjek sebanyak 285 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan merupakan hasil adaptasi dari alat ukur yang sudah ada sebelumnya dengan mengubah alat ukur ke Bahasa Indonesia. Keterikatan kerja diukur dengan menggunakan skala Utrecht Work Engagement Scale (UWES), sedangkan kepuasan kerja diukur dengan menggunakan Minnesota Satisfaction Questionnaire. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka hipotesis awal diterima, ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap keterikatan kerja pada karyawan rumah sakit, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 10,681 dengan signifikansi sebesar 0.000 (p < 0,05). Adapun besar sumbangan pengaruh kepuasan kerja terhadap keterikatan kerja adalah sebesar 28,7% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Kata Kunci : kepuasan kerja, keterikatan kerja, karyawan rumah sakit]]>
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN WORK FAMILY BALANCE PADA GURU WANITA BERSERTIFIKASI YANG SUDAH BERKELUARGA DI SMP N 2 SAWAHLUNTO ]]>
<![CDATA[Yunisa, Diana Trie]]>;
<![CDATA[Dewinda, Herio Rizki]]>
<![CDATA[ Psyche 165 Journal Vol 13 No 2 (2020): Psyche 165 journal ]]>
Publisher : <![CDATA[LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29165/psikologi.v13i2.1235
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan work family balance pada guru wanita bersertifikasi yang sudah berkeluarga di SMP N 2 Sawahlunto.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Iklim organisasi dan variabel terikat adalah work family balance. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala iklim organisasi dan skala work family balance. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang guru wanita tersertifikasi yang sudah berkeluarga di SMP N 2 Sawahlunto.Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala iklim organisasi berkisar dari 0,326 sampai dengan 0,742 dengan koefisien reliabilitas sebesar a = 0,915. Sedangkan hasil koefisien validitas pada skala work family balance antara 0,304 sampai dengan 0,726 dengan koefisien reliabilitas sebesar a = 0,904. Hasil uji hipotesis menunjukkan besarnya koefisien korelasi sebesar 0,671 dengan taraf sifnifikan p = 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan adanyan hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan work family balance pada guru wanita bersertifikasi yang sudah berkeluarga di SMP N 2 Sawahlunto. Adapun sumbangan efektif dari variabel iklim organisasi terhadap work family balance sebesar 45%. Kata Kunci: iklim organisasi, work family balance, guru]]>
<![CDATA[Konsep Diri dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Kematangan Karir pada Siswa Kelas XII SMK ]]>
<![CDATA[Nurul Puteri Hendrianti]]>;
<![CDATA[Herio Rizki Dewinda]]>
<![CDATA[ Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 10, No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (846.227 KB)
|
DOI: 10.24036/rapun.v10i1.105016
<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan dukungan sosial keluarga dengan kematangan karir pada siswa. Sampel penelitian ini adalah 191 orang siswa kelas XII SMK Negeri 3 Kota Padang. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini ialah skala kematangan karir, skala konsep diri dan skala dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara konsep diri dan dukungan sosial dengan kematangan karir. Konsep diri memiliki korelasi positif secara signifikan dengan kematangan karir (r = 0,601, p = 0,000), dukungan sosial keluarga juga memiliki memiliki korelasi positif secara signifikan dengan kematangan karir (r = 0,533, p = 0,000), serta nilai korelasi antara konsep diri dan dukungan sosial keluarga secara bersamaan dengan kematangan karir sebesar 0,642 (p = 0,000).]]>
<![CDATA[Resilience of students who are entrepreneurial and not entrepreneurial. ]]>
<![CDATA[Herio Rizki Dewinda]]>
<![CDATA[ Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 12, No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/rapun.v12i2.109918
<![CDATA[This research is a quantitative study that aims to determine the difference in the level of resilience between students who do entrepreneurship and those who do not. The sample of this research is 232 students of several universities in Padang City, consisting of 155 students who are entrepreneurs and 77 students who are not entrepreneurs. Resilience variable is measured using The Resilience Scale developed by Wagnild and Young (1993) which has been adapted into Indonesian. The results showed that there is a difference in resilience between students who are entrepreneurial and students who are not entrepreneurial, the t-test value of resilience for students who are entrepreneurs and students who are not entrepreneurial is 4.442 with a probability (sig.) 0,000. Research data also shows that students who are entrepreneurial have a higher level of resilience than students who are not entrepreneurial.]]>
<![CDATA[Konflik peran ganda dan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank XXX Kanca Dharmasraya ]]>
<![CDATA[Ria Okfrima]]>;
<![CDATA[Belly Natura]]>;
<![CDATA[Herio Rizki Dewinda]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ahmad Dahlan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26555/jptp.v3i2.20281
<![CDATA[Bekerja sebagai karyawan Bank merupakan salah satu pekerjaan yang cukup banyak diminati masyarakat. Hal tersebut dikarenakan selain bergengsi, gaji yang didapatkan juga relatif besar dan berbanding lurus dengan tuntutan kerja yang diemban karyawan, yang kemudian berpotensi besar pula untuk mengalami stres dalam bekerja. Khususnya bagi karyawati, mengingat secara empirik salah satu hasil penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa karyawan wanita yang bekerja di Bank memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan pria. Oleh karena itu, untuk melakukan antisipasi tingginya tingkat stres yang dialami oleh karyawati yang bekerja di perbankan, maka penting untuk menguji hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank, mengingat penelitian ini masih sangat jarang ditemui dalam konteks perbankan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank XXX Kanca Dharmasraya. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 31 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konflik peran ganda dan skala stres kerja. Hasil analisis data menunjukkan besarnya koefisien korelasi sebesar r=0,609 dengan taraf signifikan p=0,000 (p<0,01), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan dengan arah positif antara konflik peran ganda dengan stres kerja karyawati yang bekerja di Bank XXX Kanca Dharmasraya.]]>
<![CDATA[Membangun Kepribadian yang Berkarakter sebagai Upaya Membentuk Remaja Berkualitas ]]>
<![CDATA[Herio Rizki Dewinda]]>;
<![CDATA[Ummil Khairiyah]]>;
<![CDATA[Yusvi Diana]]>
<![CDATA[ Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 28 (2021) No. 2 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Putra Indonesia YPTK Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35134/jmi.v28i2.65
<![CDATA[The problems faced by teenagers in recent times have focused more on various delinquency committed by teenagers ranging from drug problems, brawls, bullying cases and other problems. The increasing number of problems faced by adolescents indicates the lack of attention from parents and society to the development of adolescent character. Facing this problem, one solution that can be used is to strengthen the character of youth through character education. Character education is considered the best choice in preparing future generations because it can be both preventive and curative. In this community service program, the training method is used to convey the basics of character education. This Character Personality Training Program aims to invite teenagers to recognize their potential and be able to interact well with their social environment. This training program was given to 30 teenagers who are members of the Padang Japang Mosque Youth Association (IRMPJ). The results of the training show that there is an understanding of adolescents about the importance of understanding themselves and having good character in socializing. Besides that, a continuous program is also needed so that the stages of the material provided can be carried out perfectly.]]>
<![CDATA[Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Work Family Balance pada Guru Wanita Bersertifikasi yang Sudah Berkeluarga ]]>
<![CDATA[Diana Trie Yunisa]]>;
<![CDATA[Herio Rizki Dewinda]]>
<![CDATA[ Psyche 165 Journal Vol. 13 (2020) No. 2 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (367.727 KB)
|
DOI: 10.35134/jpsy165.v13i2.19
<![CDATA[The research purpose to determine the relationship between organizational climate and work family balance in certified teachers in married women in SMP N 2 Sawahlunto. The independent variable in this research is organizational climate and the dependent variable is work family balance. The sampling tecnique in this research use saturated sampling technique. The sample in this study were 33 certified teacher in married women in SMP N 2 Sawahlunto. The validity and reliability test in this study uses the alpha cronbach technique. The result of the validity coefficien on the scale of organizational climate moves from rix= 0.326 to rix= 0.742 with a reliability coefficient of α = 0.915 while on the work family balance move from rix = 0.304 to rix = 0.726 with a reliability coefficient of α = 0.904. Based on data analysis, a correlation value of 0.671 that is with a significance level of 0.000, which means the hypothesis is accepted. This shows that there is a significant relationship organizational climate and work family balance in certified teachers in married women in SMP N 2 Sawahlunto. The effective contribution of the organizational climate variable to work family balance 45%]]>
