Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

The Relationship Of Efficacy With Burnout Nursing Implementation In Sajiwani Gianyar Hospital Ni Putu Wiwin Purniyawati; Ni Made Nopita Wati; Niken Ayu Merna Eka Sari
Jurnal MIDPRO Vol 13, No 1 (2021): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v13i1.243

Abstract

Unresolved work stress can lead to emotional fatigue, a decline of personal achievement hereinafter called Burnout. The impact of burnout is decreased performance. The way individuals or nurses can do to mitigate the impact of burnout is with Self Efficacy. High self-efficacy levels will believe that they are able to do something to change the barriers around it while someone with low self-efficacy considers himself incapable of working on everything that is around him. This research aims to know the self-efficacy relationship with an implementing nurse burnout in the inpatient room in RSUD Sanjiwani Gianyar year 2020. This research is quantitative with non probability sampling research design with cross sectional approach. The technique used in sampling is the total sampling technique with the number of samples as much as 60 respondents. The instruments used in this study are questionnaires. Data analysis is carried out using the Rank Spearman test. The results obtained by most nurses have a high self efficacy that is as much as 29 people (48.3%) and burnout as much as 51 people (85.0%). The P-value result of 0.000 (P < 0.05) with a direction of negative correlation is the higher the level of self efficacy nurse then the lower the level of burnout nurses in RSUD Sanjiwani Gianyar. Belief is one’s ability to use knowledge and skills effectively can reduce burnout. Further research is expected to conduct research with a greater population level in order to be representative and can be generalized
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING Niken Ayu Merna Eka Sari; Komang Ayu Resiyanthi
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 3 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v3i2.773

Abstract

World Health Organization (WHO) (2014) dalam Global NutritionTargets 2025, stunting dianggap sebagai suatu gangguan pertumbuhan irreversibel yang sebagian besar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan. Insiden stuntingsecara global diperkirakan sekitar 171 juta sampai 314 juta yang terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun dan 90% diantaranya berada di negara-negara di benua Afrika dan Asia (Fenskeet et al, 2013). Stunting di Indonesia terbesar ke dua di kawasan Asia Tenggara yang mencapai 43,8%. Berdasarkan data Riskesdas (2018) prevalensi stunting balita mencapai 30,86%. Sedangkan kejadian stunting di Bali mencapai 21.9%. Kasus tertinggi di lima Kabupaten di Bali mencapai taraf memprihatinkan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, rata-rata diatas 20% sampai 25%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku merokok orang tua dengan kejadian stunting. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,011 (p<0,05) sehingga ini menunjukkan bahwa ada hubungan perilaku merokok orangtua dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun, dengan nilai kekuatan korelasi sebesar 0,33 dapat diartikan bahwa variabel perilaku merokok orangtua dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun memiliki kekuatan korelasi atau hubungan yang rendah. Kesimpulannya adalah perilaku merokok pada orangtua akan menimbulkan dampak secara langsung dan tidak langsung terhadap proses pertumbuhan anak.
GAMBARAN MOTIVASI MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI PELUANG KERJA KE LUAR NEGERI: Overview of The Motivation of Nursing Students in Facing Work Opportunities Abroad Ni Putu Widianingsih; Ni Made Nopita Wati; Niken Ayu Merna Eka Sari
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 1 (2021): JIKep | Maret 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.72 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i1.612

Abstract

Pendahuluan : Perawat mempunyai posisi penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Tenaga perawat dibutuhkan diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik di dalam maupun di luar negeri. Bekerja di luar negeri juga merupakan salah satu peluang bagi perawat Indonesia. Individu dengan motivasi kuat dapat terlihat dari kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja, maupun dalam keseharianya. Tujuan :  untuk mengetahui gambaran motivasi mahasiswa keperawatan dalam menghadapi peluang kerja ke luar negeri. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan Total Sampling dengan sampel 156 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan telah di uji validitas serta reliabilitas sebelum digunakan. Hasil uji validitas memperlihatkan bahwa 30 item pernyataan didapatkan keseluruhan soal memiliki nilai r-hitung (0,397-0,910) dan hasil uji reliabilitas dengan hasil reliabilitas yaitu 0.966. Hasil : penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa memiliki faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang tinggi. Faktor motivasi intrinsik sebanyak 59,0% dan faktor minat ekstrinsik sebanyak 61,5%. Kesimpulan : mahasiswa keperawatan, sebagian besar memiliki motivasi tinggi dalam menghadapi peluang kerja ke luar negeri. Hasil penelitian merupakan gambaran saja sehingga diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan motivasi dengan variabel yang ingin ditambahkan dan mengkaji lebih dalam mengenai motivasi mahasiswa untuk melanjutkan bekerja ke luar negeri
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TAHAP PROFESI STASE ANAK STIKES WIRA MEDIKA BALI: Factors effecting Profession Phase Student Satisfaction in Pediatric Stage STIKES Wira Medika Bali Niken Ayu Merna Eka Sari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.817 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.760

Abstract

Pendidikan Ners merupakan lanjutan dari tahap akademik, namun kenyataannya masih banyak mahasiswa yang tidak melanjutkan sampai tahap profesi. Berdasarkan data dari Program Studi Ners STIKes Wira Medika jumlah mahasiswa yang mengikuti tahap profesi tahun 2015 sejumlah 242 dari total 245 mahasiswa, tahun 2016 sejulah 217 dari otal 221 dan tahun 2017 sejumlah 172 dari total 175 mahasiswa. Berbagai factor yang mempengaruhi hal tersebut salah satunya adalah pelayanan akademik. Pelayanan akademik yang berkualitas akan memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk menjalin ikatan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Tujuan Penelitian: menganalisa factor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa tahap profesi stase anak. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif. Hasil: uji chi Square menunjukkan nilai p value 0,000 pada ke empat faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan komunikasi CT, kemampuan interpersonal CT, kemampuan professional CT dan perilaku mengajar CT terhadap tingkat kepuasaan mahasiswa. Simpulan: kemampuan komunikasi CT, kemampuan interpersonal CT, kemampuan professional CT dan perilaku mengajar CT sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasaan mahasiswa.
Peningkatan Derajat Kesehatan Siswa SD 11 Kesiman Denpasar melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Niken Ayu Merna Eka Sari; Putu Ayu Parwati; Ni Komang Ayu Resiyanthi; Ni Luh Gede Intan Saraswati
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): JURNAL EMPATHY PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v1i2.28

Abstract

Background: PHBS at school age that is not good enough will cause various diseases such as diarrhea, toothache, skin pain and worms. Thus, to reduce the prevalence of these bad impacts, it is important to apply PHBS. Methods: The method used is the lecture method. The team conducted health education related to Clean and Healthy Lifestyle, brushing teeth together, and examining faeces for worms. Results: there were 6 students' worms found, there were 10 students who had not brushed their teeth at night, all students listened well to the material that the team conveyed. Conclusion: Problem solving that can be done is by providing knowledge, understanding through counseling about PHBS.
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA STIKES WIRA MEDIKA DENGAN PENERAPAN AUDIO TUTORIAL METHOD (ATM) PADA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI MASA PANDEMI COVID-19 : Analysis of Difficulties of Stikes Wira Medika Students with the Application of Audio Tutorial Method (ATM) in Practicum Learning During the Covid-19 Pandemic Niken Ayu Merna Eka Sari; Ni Komang Ayu Resiyanthi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.038 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1124

Abstract

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 mengubah tatanan kehidupan sosial masyarakat menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi proses pembelajaran. Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dalam sektor pendidikan adalah menutup sekolah dan kampus serta menerapkan sistem belajar dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring yang diterapkan mencakup segala aspek proses pembelajaran termasuk proses pembelajaran praktikum. Salah satu metode yang diterapkan adalah audio tutorial method (ATM). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan praktikum dengan metode ATM selama pandemi COVID-19. Method: Desain penelitian riset kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan STIKes Wira Medika semester empat sejumlah lima orang. Perekrutan partisipan menggunakan tehnik pusposive sampling. Result and analysis: kesulitan yang dihadapi mahasiswa diantaranya kesulitan dalam memahami materi, keterbatasan demonstrasi kompetensi di rumah, signal internet yang kurang mendukung, beban kuota internet dan harapan dari partisipan untuk kedepannya. Mahasiswa berasal dari beberapa daerah yang jangkuan sinyalnya berbeda-beda, mahasiswa harus menyesuaikan provider yang digunakan dengan jangkauan sinyal yang tepat, sehingga seringkali mahasiswa harus mengganti provider untuk mendapatkan sinyal terbaik. Selain itu mahasiswa juga menghadapi kesulitan untuk mempraktekkan prasat yang peralatannya tidak ada dirumah mereka, sehingga mereka mencoba dengan alat sekedarnya Discussion: Mahasiswa berharap agar pembelajaran praktikum dalam dilaksanakan luring seperti sebelumnya, karena kompetensi merupakan ukuran utama dalam bidang keperawatan.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK THOMAS AQUINO: RELATIONSHIP BETWEEN PARENTING AND PERSONAL DEVELOPMENT OF PRESCHOOLERS (4-6 YEARS) AT THOMAS AQUINO KINDERGARTEN Niken Ayu Merna Eka Sari; Marcelina Nita Alvina; Ni Made Nopita Wati
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 Juli 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i1.70

Abstract

Pola asuh memiliki dampak yang signifikan bagi kesesuaian tahap perkembangan anak terlebih dari segi personal–sosial. Usia prasekolah dari segi personal, anak seharusnya mampu melakukan aktivitas sederhana secara mandiri, dari aspek sosial, ciri khasnya adalah mulai meluasnya lingkungan pergaulan anak. Dampak dari kegagalan atau keterlambatan perkembangan personal sosial adalah terjadinya frustasi pada anak karena anak tidak mampu bersosialisasi. Pemilihan pola asuh yang tepat dapat membantu anak mencapai tingkat perkembangan normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan perkembangan personal sosial anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Non probability sampling dengan teknik purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 146 orang. Hasil penelitian 137 responden menerapkan pola asuh demokratis, 7 responden menerapkan pola asuh otoriter dan 2 kombinasi (demokratis–otoriter). Hasil pengukuran perkembangan personal sosial, 69 anak termasuk kategori normal dan 77 anak termasuk kategori suspect. Uji yang digunakan adalah uji chi square dan uji Koefisien Kontingensi. Hasil uji korelasi chi-square didapatkan p value 0,014, dengan batas kemaknaan (alfa) sebesar 5%, maka p value < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan personal sosial anak pada orangtua yang menerapkan pola asuh demokratis, otoriter atau kombinasi. Hasil uji koefisien kontingensi, atau contingency coefficientnya (r) adalah 0,236, p value 0,014 dengan kesimpulan korelasi sangat lemah. Perawat diharapkan mampu melaksanakan tindakan promotif dan preventif guna menurunkan angka perkembangan personal sosial anak kategori suspect, serta mengoptimalisasi perkembangan personal sosial anak.
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN AUDIOVISUAL TENTANG REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH: EFFECTS OF GIVING AUDIOVISUAL HEALTH EDUCATION ABOUT ADOLESCENT REPRODUCTION TO THE KNOWLEDGE OF PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR Gusti Ayu Indah Puspa Ranni; R. Tri Rahyuning Lestari; Niken Ayu Merna Eka Sari
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 1 (2020): Bali Medika Jurnal Vol7 No 1 Juli 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i1.107

Abstract

Remaja merupakan individu yang menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai mencapai kematangan seksual. Kematangan organ seksual dan perubahan hormonal menyebabkan munculnya dorongan seksual pada remaja dalam perilaku seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan seksual parnikah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan quasi experiment dengan metode pendekatan non-equivalent control grup design. Pendekatan non- equivalent control grup design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan sebanyak 47 (100%) dalam kategori baik sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 2 (4.0%) dalam kategori kurang, 32 (68.0%) dalam kategori cukup dan 13 ( 28.0% ) dalam kategori baik. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test diketahui p = 0,000 sehingga p<α nikai α= 0,05, maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan. Remaja diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan kesehatan, sehingga dapat melakukan pencegahan perilaku seksual pranikah.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Agresi pada Remaja di SMA 1 Saraswati Denpasar: Relationship Between Parenting Style and Aggressive Behavior in Adolescents in Saraswati 1 High School Denpasar Niken Ayu Merna Eka Sari; Kiki Riski Fista Andriana; Ni Ketut Ayu Mirayanti
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 (2021): Edisi Khusus Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 Maret 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i1.169

Abstract

Perilaku agresi remaja merupakan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah. Hal ini didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian penting dari keadaan emosional yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, ke dalam diri atau secara destruktif. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresi adalah pola asuh orang tua yang terbagi dalam tiga tipe, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku agresi pada remaja laki-laki madya. Sampel terdiri dari 129 responden dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan perilaku agresi. Sampel terdiri dari 129 responden dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan perilaku agresi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pola asuh orang tua kategori pola asuh otoriter sejumlah 43,4%, dan mayoritas perilaku agresi kategori tinggi sejumlah 48,1%. Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman didapatkan hasip p value = 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima yang berarti terdapat hubungan tingkat kepecayaan diri dengan perilaku agresi. Kesimpulan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresi pada anak usia remaja di SMA Saraswati 1 Denpasar.
Optimalisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Upaya Pencegahan Stunting Niken Ayu Merna Eka Sari; Ni Made Sri Rahyanti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.15285

Abstract

Objective:  World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyatakan bahwa kejadian balita stunting di dunia mencapai sebesar 22,9% atau 154,8 juta balita. Tahun 2020 angka prevalensi stunting nasional mencapai 24,1%. Stunting adalah kondisi balita yang memiliki ukuran badan pendek dan tidak sesuai dengan umur. Stunting harus ditekan dari hulu ke hilir mulai dari program edukasi hingga intervensi gizi untuk mencegah anak gagal tumbuh. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat mengatasi permasalahan stunting yaitu dengan pembentukan kelompok TPK (Tim Pendamping Keluarga). Methods:  Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra experimental one group pre dan post test. Populasi dalam penelitian ini kader TPK sejumlah 32 orang di Kecamatan Marga. Teknik sampling yang digunakan yaitu non probability  sampling dengan jenis Total sampling. Results:  Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh edukasi tentang stunting terhadap tingkat pengetahuan kader TPK dengan nilai p = 0,284, dimana nilai p lebih besar dari p value 0,05, tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pemberian pendidikan kesehatan mengenai stunting terhadap sikap kader TPK dimana nilai p>α (p=0.124, α=0.05) dan tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pemberian pendidikan kesehatan mengenai stunting terhadap tindakan kader dimana nilai p>α (p=0.157, α=0.05. Conclusion: Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya yaitu factor pendidikan dan pengalaman. Sebagian besar responden sudah mendapatkan pengalaman tentang stunting baik berupa penyuluhan ataupun pelatihan sehingga pengetahuan TPK sudah mumpuni untuk melaksanakan perannya secara optimal dalam upaya pencegahan stunting. Pengetahuan yang baik juga akan tercermin dalam sikap dan tindakan yang baik pula.