Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MUSLIM JAWA : MASJID, KERATON DAN PASAR Almunauwar Bin Rusli; Ishak Talibo
Potret Pemikiran Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/pp.v24i1.1055

Abstract

This article will look at how the perception of Javanese Muslims in Yogyakarta on Masjid, keraton, and market. This article employs a qualitative descriptive method with a sociological approach. Participatory observations, in-depth interviews, and literature studies were conducted at Malioboro. The result of the research shows that Javanese Muslims in Yogyakarta perceive the Muttaqin Mosque as a moral-spiritual symbol, the Keraton Yogyakarta as a cultural-political symbol and the Beringharjo market as a socio-economic symbol. In summary, Javanese Muslim perceptions above are constructed by five factors that: Alon-alon waton kelakon, nrimo ing pandum, sepi ing pamrih rame ing gawe banter tan mbancengi dhuwur tan ngungkuli, mangan ora mangan asal ngumpul and tuna satak, bathi sanak.Keywords: Javanese Muslim; Masjid; Keraton; MarketPenelitian ini akan melihat bagaimana persepsi Muslim Jawa di Yogyakarta tentang  masjid, keraton dan pasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Pengamatan partisipatif, wawancara mendalam dan studi literatur dilakukan di Malioboro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muslim Jawa di Yogyakarta mempersepsikan Masjid Muttaqin sebagai simbol moral-spiritual, Keraton Yogyakarta sebagai simbol budaya-politik dan pasar Beringharjo sebagai simbol sosial-ekonomi. Kesimpulannya, persepsi Muslim Jawa di atas dikonstruksi oleh lima faktor yaitu alon-alon waton kelakon, nrimo ing pandum, sepi ing pamrih naik gawe banter tan mbancengi dhuwur tan ngungkuli, mangan ora mangan asal ngumpul dan tuna satak, bathi sanak Kata Kunci: Muslim Jawa; Masjid; Keraton; Pasar
Optimization of Google Classroom in Blended Learning in Junior High School Ishak Talibo; Pandu Adi Cakranegara; Muhammad Asrori Muazar Habibi; Faisal Faisal; Elhefni Elhefni
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.836 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1992

Abstract

This study aims to optimize the learning of Islamic Religious Education with Google Classroom. This type of research is quantitative. The population as well as the sample is 4 teachers. Data was collected by means of a questionnaire via Google Form. Assessment of the questionnaire using the Guttman scale. Next is the interpretation of the calculation results. This study shows that the teacher's perception, ease of access, and the benefits of Google Classroom are on average 4.15 or 83.18%, this indicates that it is very good. Thus, Google Classroom can optimize online learning in blended learning on Islamic Religious Education subjects. This study recommends teachers to use Google Classroom in online learning or distance learning as an alternative application.
Fungsi Manajemen dalam Perencanaan Pembelajaran Ishak Talibo
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.29 KB) | DOI: 10.30984/jii.v7i1.606

Abstract

Mengapa kualitas lembaga pendidikan menjadi bahan perbincangan yang menarik? Hal ini disebabkan karena pengaruh lembaga pendidikan yang berkualitas dapat dirasakan secara langsung dalam perkembangan serta kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok, dan kehidupan individu. Jika bidang – bidang lain seperti  ekonomi, pertanian, perindustrian berperan menciptakan sarana dan prasarana bagi kepentingan manusia, maka lembaga pendidikan berurusan langsung dengan pembenukan manusianya. Lembaga pendidikan menentukan model manusia yang akan di hasilkannya, yakni manusia yang berkualitas dan berkepribadian. Lembaga pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting dan berharga bagi kepentingan suatu bangsa, karena berpengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan dan berhubungan langsung dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hanya dengan lembaga pendidikan yang benar bangsa Indonesia akan terbebas dari krisis multidimensi yang berkepanjangan.Kata kunci: Fungsi Manajemen, perencanaan, Pembelajaran    
Tipe - Tipe Belajar dalam Proses Pembelajaran Ishak Talibo
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.052 KB) | DOI: 10.30984/jii.v7i2.612

Abstract

Penguasaan terhadap tipe-tipe belajar pembelajaran yang secara langsung dapat meningkatkan kompetensi pedagogis adalah sebagai usaha nyata (quality assurance) profesionalisme pembelajaran. Penguasaan terhadap tipe-tipe pembelajaran juga dapat diartikan sebagai bukti keseriusan pendidik untuk meningkatkan secara berkelanjutan kualitas proses pembelajaran peserta didik sebagai stakeholders, bahkan merupakan salah satu bukti komitmen pendidik dalam meningkatkan profesionalismenya dengan paradigma baru pembelajaran. Kualitas pembelajaran seorang pendidik sangat strategis karena ia berfungsi sebagai ujung tombak terjadinya perubahan (the agent of change) dari belum bisa menjadi bisa, dari belum menguasai menjadi menguasai dan belum mengerti menjadi mengerti. Oleh karena itu, keberhasilan perubahan suatu kualitas pengajaran suatu lembaga pendidikan apapun tergantung kepada keberhasilan kualitas pendidik dalam menerapkan tipe-tipe belajar di dalam proses pembelajaran, kualitas tidak menjadi sekonyong-konyong tapi berakar dari sebuah perencanaan, kerja keras dan komitmen, gagal menerapkan tipe-tipe belajar dalam proses pembelajaran berarti gagal pula melaksanakan dan menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik, yang menyebabkan hasilnya tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kata Kunci : Tipe-tipe Belajar, Proses, Pembelajaran
Membangun Kecerdasan Emosional Dalam Prespektif Pendidikan Islam Ishak Talibo
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v2i2.542

Abstract

Oleh : Ishak W. TaliboAbstrakKecerdasan emosional merupakan konsep yang sangat penting dibahas dan perlu diterapkan dalam system pendidikan Islam. Oleh karena itu, perumusan konsep dan strategi penerapannya mesti dilakukan dalam system pendidikan Islam guna menumbuhkan kecerdasan emosional anak didik.Proses pertumbuhan kecerdasan emosional menurut pendidikan Islam adaah ditandai dengan adanya pendidikan akhlak. Pendidikan islam disamping berupaya membina kecerdasan intelektual, juga membina kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Pendidikan Islam membina dan membersihkan hati terlebih dahulu dari penyakit penyakit hati dan mengisi dengan akhlak yang terpuji, seperti ikhlas, jujur, kasih saying, tolong menolong, bersahabat, silaturahmi dan lain-lain. Ajaran akhlak yang demikian inilah yang menjadi titik berat dalam proses pendidikan islam.Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, pendidikan, islam.
Pendidikan Islam dengan Nilai-Nilai dan Budaya (Pewarisan Nilai-Nilai dan Budaya) Ishak Talibo
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.591 KB) | DOI: 10.30984/jii.v6i1.615

Abstract

Pendidikan merupakan faktor penting dan menentukan dalam kehidupan suatu bangsa dan berbudaya.Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada tingakat pendidikan yang di perolehnya.Sistem pendidikan Nasional dilaksanakan untuk meningkatkan kehidupan yang bermutu baik dalam arti moral spiritual maupun mutu dalam arti intelektual professional.Pendidikan Islam merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan Nasional memiliki konstribusi yang besar dalam penanam nilai-nilai dan budaya serta perilaku keberagaman pada setiap diri seseorang.Penanaman  nilai-nilai dan budaya pada seseorang atau sekelompok orang melalui pendidikan Islam akan terbentuklah sikap dan perilaku rujukan dan keyakinan dalam menentukan suatu pilihan bagi seseorang, yang tercermin dalam pola pikir, tingka laku, dan serta sikap. Seperti kejujuran, keadilan, kebenaran dijadikan sebagai pegangan dalam hidupnya.Kata Kunci: Pendidikan Islam, Nilai, Budaya
Model Pengelolaan Lembaga Pendidikan di Tengah Komunitas Penghayat Kepercayaan Masade (Studi di SMA Tabukan Utara, Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara) Ishak Talibo; Djamila Usup; Hadirman Hadirman
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2222

Abstract

 AbstrakPengelolaan lembaga pendidikan di tengah komunitas penghayat kepercayaan masade di Kabupaten Kepulauan Sangihe memerlukan keterbukaan dan akomodatif dari pihak sekolah. Bagaimanakah model pengelolaan lembaga pendidikan di tengah-tengah komunitas masade khususnya di SMA Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lembaga pendidikan di SMA Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe menerapakan model akomodatif, berkeadilan, dan kolaboratif. Dengan model yang diterapkan ini peserta didik yang berasal dari penghayat kepercayaan masade mendapatkan akses dan kesempatan yang sama di sekolah tersebut, serta tidak mendapatkan diskriminasi dari pihak sekolah.
Analisis Penggunaan Aplikasi Quipper School Dalam Proses Pembelajaran Rumpun PAI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bitung Wadan Anuli; Ishak Talibo; Sarina Mochtar
Journal of Islamic Education : The Teacher of Civilization Vol 1, No 2 (2020): Volume 1 No. 2 September 2020
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis penggunaan aplikasi quipper school dalam proses pembelajaran rumpun PAI yang digunakan oleh peserta didik dan guru sebagai sarana pendukung kegiatan belajar dan apa manfaat penggunaan aplikasi quipper school dalam proses pembelajaran rumpun PAI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bitung. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yang terdiri atas guru mata pelajaran rumpun PAI, peserta didik, kepala madrasah, dan ambassador, sedangkan sumber data sekunder meliputi dokumen, catatan, dan dokumentasi peserta didik dan guru rumpun PAI. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan/verifikasi data. Selain itu, pengecekan keabsahan data dilakukan dengan dua cara yakni triangulasi sumber triangulasi teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penggunaan aplikasi quipper school dalam proses pembelajaran rumpun PAI sudah cukup maksimal. Hal ini nampak dari adanya fasilitas berbasis teknologi yang memadai, pembelajaran yang ada di MAN 1 Bitung sudah 90% pembelajaran dilaksanakan secara online dengan berbasis pada penggunaan aplikasi quipper school, dan hampir semua guru mata pelajaran di MAN 1 Bitung sudah menguasai pembelajaran berbasis teknologi; 2) Penggunaan apilkasi quipper school memberikan manfaat baik bagi guru mata pelajaran rumpun PAI dan peserta didik diantaranya : 1) Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran rumpun PAI, 2) Membantu guru dalam menyampaikan materi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja karena penggunaan aplikasi quipper school tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan situasi. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi quipper school dalam proses pembelajaran rumpun PAI sudah maksimal dan memberikan manfaat yang besar dalam peningkatan kualitas pembelajaran sehingga dapat disarankan penggunaan aplikasi quipper school dalam proses pembelajaran dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan hasil pembelajaran rumpun PAI.Kata kunci: Quipper school, Pendidikan Agama Islam.
Peran Kepala Madrasah Sebagai Supervisor Akademik Ishak Talibo; Abdul Kadir Husain
Journal of Islamic Education Leadership Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.522 KB) | DOI: 10.30984/jmpi.v1i2.153

Abstract

Tulisan ini adalah hasil penelitian lapangan tentang Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor Akademik terhadap Kinerja Guru di MTs Nurut Taqwa Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi yang dilakukan kepala madrasah terhadap kinerja guru dan mengetahui hambatan yang dihadapi kepala madrasah sebagai supervisor di MTs Nurut Taqwa Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang mencakup empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan Kredibilitas, Transferbility, Dependebilitas, dan Konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pelaksanaan supervisi akademik yang di lakukan kepala madrasah yaitu dengan cara, (1) melakukan perencanaan supervisi akademik, (2) pelaksanaan supervisi akademik, (3) menganalisa hasil supervisi dan memberikan umpan balik serta tindak lanjut dari supervisi akademik kemudian pembuatan laporan dari hasil supervisi akademik
Model Pengelolaan Lembaga Pendidikan di Tengah Komunitas Penghayat Kepercayaan Masade (Studi di SMA Tabukan Utara, Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara) Ishak Talibo; Djamila Usup; Hadirman Hadirman
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2222

Abstract

 AbstrakPengelolaan lembaga pendidikan di tengah komunitas penghayat kepercayaan masade di Kabupaten Kepulauan Sangihe memerlukan keterbukaan dan akomodatif dari pihak sekolah. Bagaimanakah model pengelolaan lembaga pendidikan di tengah-tengah komunitas masade khususnya di SMA Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lembaga pendidikan di SMA Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe menerapakan model akomodatif, berkeadilan, dan kolaboratif. Dengan model yang diterapkan ini peserta didik yang berasal dari penghayat kepercayaan masade mendapatkan akses dan kesempatan yang sama di sekolah tersebut, serta tidak mendapatkan diskriminasi dari pihak sekolah.