Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Efikasi Larvasida Ekstrak Kulit Limau Kuit pada Jentik Aedes albopictus Kasman Kasman; Nuning Irnawulan Ishak; Elsi Setiandari Lely Octaviana; Muhammad Rasyid Ridha
Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Volume 2, Issue 2, February 2022
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/diversity.v2i2.26283

Abstract

Various ways to control dengue vector One of them is by using natural insecticides. The purpose of this study was to test the effectiveness of lime peel powder (Citrus amblycarpa) as an electric mosquito repellent against the death of Aedes albopictus mosquitoes in the field larvae. This study uses a true experimental design conducted at the Tanah Bumbu Health Research and Development Center. The object of this research was lime peel powder (Citrus amblycarpa) which was used as a natural insecticide against the Aedes albopictus mosquito. The larvae used were Aedes aegypti larvae instar III which were hatched at the Research and Development Center of P2B2 Tanah Bumbu and the results of larval collection using ovitrap in the Martapura Health Center Area 1. Susceptibility test for larval mortality and data collection by counting the number of dead Aedes albopictus larvae after being exhibited with skin extract lime for 24 hours at concentrations of 2%, 3%, 4%, and 5%. The LT50 mortality of larvae with lime extract was 2.78 hours (5%), faster than the mortality of larvae in the control group using abate. The results showed the potential of Limau Kuit peel extract as a larvicide in controlling the dengue vector.
Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Limau Kuit (Citrus Amblycarpa) sebagai Larvasida Aedes Aegypti Instar III Nuning Irnawulan Ishak; Kasman Kasman; Chandra Chandra
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 3: SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.048 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i3.6533

Abstract

Various negative effects from the use of chemical larvacides encourage research about natural larvacides,one of which is extract of lime skin extract. This study aimed to determine the effectiveness of lime skin extractas a natural larvacide against the death of Aedes aegypti larvae. This study uses a true experiment design with apost test only control group design. The object of the research was the lime peel extract. The sample size in thisstudy was 450 instar III larvae with Simple Random Sampling technique and treated with various concentrationsof lime skin extract (2ml/100ml, 3ml/100 ml, 4ml/100ml, and 5ml/100 ml) for 10 hours. Positive controls use abate0.01 gr / 100ml. The results showed that all treatment groups could kill 100% of larvae. At a concentration of 4.0ml / 100ml and 5.0 ml / 100ml experienced 100% mortality after 6 hours of measurement and the positive controlgroup experienced 100% death after 4 hours of measurement. The results of the probit analysis show that the valueof LT50 concentration of 5.0% is 2.58 hours and the value of LT99 is 5.86 hours. The Kruskal Wallis test resultsshowed no significant differences (p>0.05) larvae mean mortality between treatment groups and the control group.Giving skin extracts of lime juice can be a natural larvicidal alternative that can be used by the community.
PELATIHAN OPEN DATA KIT (ODK): SOLUSI PENGUMPULAN DATA PENELITIAN DI MASA PANDEMIK COVID-19 Kadar Ramadhan; Andi Mukramin Yusuf; Arjuman Asrun; Kasman Kasman; Fahrul Islam; Muhammad Syukri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.195 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5306

Abstract

Abstrak: Jumlah pengguna smartphone yang semakin meningkat, khususnya di kalangan mahasiswa memungkinkan untuk dimaksimalkan dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya penelitian. Pandemik COVID-19 menyebabkan peralihan cara pengumpulan data penelitian dari paper based ke digital survey. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah Google Form (GF). Penggunaan GF memiliki beberapa kekurangan seperti proses cleaning data yang memungkinkan adanya kesalahan dan tidak mengakomodir pertanyaan-pertanyaan loncatan (logic question). Aplikasi Open Data Kit (ODK) dapat menutup semua kekurangan yang dimiliki oleh GF. Pengabdian ini bertujuan untuk melatih dosen membuat kuesioner berbasis ODK. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan melalui aplikasi Zoom. Tahapan kegiatan ini adalah mulai dari penyampaian materi teori, praktim, dan submit XLS form ke server. Peserta kegiatan ini adalah dosen yang berasal dari berbagai institusi Perguruan Tinggi di Indonesia, berjumlah 30 orang. Kegiatan dibagi menjadi 5 batch, dari tanggal 18 s.d 30 Juli 2021. Diakhir kegiatan, 100% peserta berhasil mengunggah XLS Form kuesioner ke server kobotoolbox.Abstract: Increasing number of smartphone users, especially among students, allows in maximizing the implementation of learning, especially research. The COVID-19 pandemic has caused a shift in the method of collecting research data from paper-based to digital surveys. The most frequently used application is Google Form (GF). The use of GF has several weaknesses, such as the errors in data cleaning process, and it does not accommodate logical questions. The Open Data Kit (ODK) application can cover all the shortcomings of GF. This activity aims to train lecturers to make ODK-based questionnaires. The method of implementing this activity is in the form of training through the Zoom application. The stages of this activity are starting from delivering theoretical material, practicum, and submitting XLS forms to the server. The participants of this activity are lecturers from various higher education institutions in Indonesia, totaling 30 people. The activity was divided into 5 batches, from 18 to 30 July 2021. At the end of the activity, 100% of participants succeeded in uploading the XLS Form questionnaire to the kobotoolbox server.
Pemanfaatan Limau Kuit sebagai Larvasida Pada Jumantik RT 24 Desa Berangas Timur Barito Kuala Kasman; Nuning Irnawulan Ishak; Yeni Riza
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.045 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v4i1.38

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi DBD, seperti penggunaan larvasida. Hanya saja nyamuk DBD sudah mulai rentang dengan temephos yang selama ini sering digunakan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan pelatihan pembuatan larvasida alami dari limau kuit. Pelaksanaan akan diawali dengan pemberian edukasi dan proses pembuatan larvasida kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan larvasida kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian akan dilakukan di Desa Berangas yang merupakan salah satu wilayah dengan kasus DBD yang banyak di Kabupaten Barito Kuala. Hasil pre dan post test rata-rata nilai peserta setelah mendapatkan materi sosialisasi mengalami peningkatan dari 63,3% menjadi 83,3%. Sebanyak 96,7% peserta mengalami peningkatan pengetahuan. Peserta diberikan pelatihan pembuatan larvasida dari Ekstrak Limau Kuit. Target luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan keterampilan masyarakat dalam membuat larvasida alami.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA Ridha Hayati; Kasman Kasman; Raudatul Jannah
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1: JUNI 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.786 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i1.225

Abstract

Alat pelindung diri merupakan salah satu cara yang dapat digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida di desa Candi Laras. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang ada di Desa Candi Laras yang berjumlah 378 orang dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Data dianalisis dengan uji chi square. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 85% pengetahuan petani baik, 96,25% sikap petani positif, 58,75% status ekonomi petani rendah, 77,5% masa kerja lama > 3 tahun dan 37,5% petani menggunakan alat pelindung diri. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri (p=0,194), tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan alat pelindung diri (p=0,288), ada hubungan antara status ekonomi dengan penggunaan alat pelindung diri (p=0,002), dan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan penggunaan alat pelindung diri (p=0,678). Petani hendaknya selalu menggunakan alat pelindung diri secara lengkap, perlu adanya penyuluhan/pelatihan kepada petani tentang manfaat dari penggunaan alat pelindung diri dan bahaya yang dapat ditimbulkan akibat tidak menggunakan alat pelindung diri. 
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KOTA BANJARMASIN Kasman Kasman; Nuning Irnawulan Ishak
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.364 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.494

Abstract

Kebanyakan kematian balita di negara berkembang salah satunya disebabkan oleh diare. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian diare pada anak balita di Kota Banjarmasin. Target penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pemanfaatan jamban sehat, pentingnya pemberian ASI Eksklusif serta pentingnya pemberian imunisasi pada balita. Rancangan penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh anak balita yang ada di Kota Banjarmasin sebanyak 54.746 balita. Teknik penarikan sampel secara multistage sampling dengan jumlah sampel sebanyak 188 balita. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung pada responden menggunakan kuesioner. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepemilikan jamban, pemberian ASI eksklusif, dan Imunisasi dengan kejadian Diare pada Balita di Kota Banjarmasin. 
EFEKTIFITAS PERASAN BUAH LIMAU KUIT (Citrus amblycarpa) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI TERHADAP KEMATIAN LARVA AEDES AEGYPTI Nuning Irnawulan Ishak; Kasman Kasman; Chandra Chandra
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 1: JUNI 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.813 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i1.882

Abstract

Salah satu alternatif dalam mengendalikan vektor penyakit DBD adalah dengan menggunakan larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perasan buah limau kuit (Citrus amblycarpa) sebagai larvasida alami dalam mematikan larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan rancangan post test only control group. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Entomologi Balai Litbangkes P2B2 Tanah Bumbu. Objek penelitian adalah perasan buah limau kuit yang digunakan sebagai larvasida alami terhadap Aedes aegypti instar III. Pengambilan sampel larva Aedes aegypti dilakukan secara Simple Random Sampling. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 450 ekor dan diberi perlakuan dengan berbagai konsentrasi perasan buah limau kuit (2,0 ml/100 ml, 3,0 ml/100 ml, 4,0 ml/100 ml, dan 5,0 ml/100 ml) selama 10 jam. Kontrol positif menggunakan abate 0,01 gr/100ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok intervensi dapat mematikan 100% larva. Hasil analisis probit menunjukkan bahwa nilai LT50 untuk mematikan 50% larva Aedes aegypti instar III dengan menggunakan ekstrak perasan buah dengan konsentrasi 5,0% adalah 2,26 jam dan nilai LT99 untuk mematikan 99% larva Aedes aegypti instar III dengan menggunakan ekstrak perasan buah dengan konsentrasi 5,0% adalah 3,99 jam. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara signifikan (>0,05) rerata kematian jentik antar kelompok perlakuan limau kuit dengan kelompok kontrol.
Efektivitas ekstrak tanaman Gadung (Dioscorea hispida Dennts) dalam mengendalikan jentik nyamuk Kasman Kasman; Yeni Riza; Mia Rosana
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 5 No 2 (2019): JHECDs Vol. 5, No. 2, Desember 2019
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v5i2.626

Abstract

Ada beberapa cara untuk mengendalikan jentik diantaranya dengan penggunaan insektisida. Untuk mendapatkan bahan kimia yang ramah lingkungan adalah memanfaatkan potensi alam yaitu tanaman yang mengandung bioinsektisida. Salah satu tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bioinsektisida adalah Dioscorea hispida Dennst atau dikenal dengan nama gadung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak tanaman gadung dalam mengendalikan jentik nyamuk. Jenis penelitian yang digunakan yaitu true eksperimental dengan desain posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah jentik instar III yang tersedia di Laboratorium Litbang P2B2 Tanah Bumbu. Jumlah pengulangan untuk setiap kelompok sebanyak 9 kali dan setiap pot percobaan diisi 15 jentik instar III. Setiap pos berisikan air 100 ml dengan konsentrasi ekstrak umbi dan daun gadung 0,20%. Untuk melihat perbedaan rerata kematian jentik antara kelompok intervensi dilakukan analisis Uji Kruskal Wallis. Kematian jentik terjadi pada seluruh kelompok intervensi. Kelompok intervensi yang efektif adalah ekstrak umbi gadung 0,2% karena dapat mematikan rata-rata 45% jentik selama 24 jam waktu perlakuan. Ada perbedaan yang bermakna dari ekstrak tanaman gadung terhadap kematian jentik, p value= 0,000  (0,05). Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan membandingkan ekstrak tanaman yang berbeda dan berpotensi sebagai insektisida alami dalam mengendalikan jentik.
ANALISIS PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2012-2016 Kasman Kasman; Nuning Irnawulan Ishak
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.224 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.176

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas ke seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan dan terjadi di 13 (tiga belas) kota/kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarmasin tahun 2012-2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi deskriptif dengan unit pengamatan populasi melalui rancangan studi korelasi populasi dan rangkaian berkala atau time series. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kota Banjarmasin yang dimulai pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data agregat penyakit DBD di Kota Banjarmasin selama tahun 2012-2016. Instrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan pedoman khusus berupa daftar check list untuk mengecek dan melengkapi kebutuhan data angka kejadian demam berdarah. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, maka dilakukan uji korelasi Pearson. Jika data tidak terdistribusi normal maka digunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan penduduk Kota Banjarmasin lebih banyak berpusat di Kecamatan Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Tengah. Kejadian DBD terjadi secara fluktuatif dengan kejadian yang lebih banyak terjadi di Kecamatan Banjarmasin Timur. Secara umum tidak ada hubungan yang bermakna antara kepadatan penduduk di Kota Banjarmasin (p=0,726). Secara spesifik Kecamatan anjarmasin Utara memiliki korelasi kepadatan penduduk dengan kejadian DBD (p=0,042; r= 0,892). Sementara 4 kecamatan lainnya tidak memiliki hubungan yang bermakna
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI DI WILAYAH KERJA UPT.PUSKESMAS KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR Noor Hidayah; Kasman Kasman; Mayasari Mayasari
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 1 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.441 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i1.1645

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2017 di UPT.Puskesmas Kertak Hanyar yang diperoleh data dari petugas kesehatan masalah gizi salah satunya balita bawah garis merah (BGM) sebanyak 35 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat (Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaa, Pendapatan,dan Asi eksklusif) pada balita. Jenis Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (disain potong lintang), dimana pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2017 . Popolasi dalam penelitian ini adalah balita dengan jumlah 3541 balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 balita. Teknik dalam pengambilan data penelitian diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Data hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan uji chi square, bila tidak memenuhi pakai uji fisher dengan derajat kemaknaan 5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita yaitu tingkat pendidikan ibu (p.value = 0,017), tingkat pengetahuan ibu (p.value = 0,043), pendapatan keluarga (p.value = 0,046), Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu status pekerjaan ibu (p.value = 0,394),  dan ASI Eksklusif (p.value = 1,123). Pada penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan penelitian mengenai pola asuh sehingga dapat terlihat gambaran pola asuh orang tua terhadap anak balita. Disarankan ibu balita untuk lebih memperhatikan pola makan dan asupan konsumsi makan sesuai dengan kebutuhan gizi setiap anak balita. Dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari biasakan dengan menu seimbang, yaitu nasi lengkap dengan lauk-pauk, sayuran dan buah.