Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK TERKAIT PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA DEWISARI, KECAMATAN RENGASDENGKLOK Herlina, Sandra; Noriko, Nita; Hadiansyah, Andri; Yusuf, Andi Mukramin
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v2i2.381

Abstract

AbstrakAir sungai citarum masuk dalam kategori tercemar berat dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. Hal ini seiring dengan masih ditemukannya warga yang menggunakan air sungai untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk Mandi, Cuci, Kakus. Kesadaran masyarakat dalam mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa masyarakat masih menggunakan air kotor untuk kegiatan sehari-haridisebabkan oleh belum tersedianya sarana dan prasarana pengolahan air kotor menjadi air bersih. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Yatim Al-Muhayya dengan sasaran masyarakat sekitar yayasan untuk dapat berkontribusi dalam Pelatihan, Pendampingan, dan Peningkatan pengetahuan tentang praktik PHBS rumah tangga. Permasalahan yang terdapat di daerah mitra dapat diselesaikan dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam mengatasinya. Peningkatan pengetahuan ditandai dengan hasil pre dan post test terkait PHBS pada masyarakat sasaran. Selain itu, peningkatan penggunaan air bersih, pelatihan pembuatan filter air yang sederhana dan aplikatif sehingga membantu masyarakat dalam mengakses air bersih. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu setelah diberikannya informasi secara menyeluruh terkait PHBS. Adapun penggunaan filter air diharapkan mampu membantu memasok air yang bersih untuk kebutuhan keluarga.Kata Kunci: Air bersih, Citarum, Filter, PHBSAbstractCitarum river water is categorized as heavily polluted and a threat to public health because it can cause various diseases. This is in line with the discovery of residents who use river water for daily life, for example for bathing, washing, toilet. Public awareness in practicing clean and healthy life behavior is still low. Observation results indicate that the community still uses dirty water for daily activities due to the unavailability of facilities and infrastructure for processing dirty water into clean water. This activity was carried out at the Yayasan Yatim Al-Muhayya with the target community around the foundation to be able to contribute to the Training, Assistance, and Increased knowledge about clean and healthy life behavior in the household. Problems in partner areas can be resolved by involving community participation in overcoming them. Knowledge enhancement is marked by the results of pre and post-tests related to clean and healthy life behavior in the target community. Also Besides, increasing the use of clean water, training in making water filters that are simple and applicable also helps the community in accessing clean water. The results of this activity showed an increase in knowledge to mothers after giving comprehensive information related to clean and healthy life behavior. The use of water filters is expected to help supply clean water for family needs.Keywords: Clean water, Citarum, Filter, PHBS
PELATIHAN OPEN DATA KIT (ODK): SOLUSI PENGUMPULAN DATA PENELITIAN DI MASA PANDEMIK COVID-19 Kadar Ramadhan; Andi Mukramin Yusuf; Arjuman Asrun; Kasman Kasman; Fahrul Islam; Muhammad Syukri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.195 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5306

Abstract

Abstrak: Jumlah pengguna smartphone yang semakin meningkat, khususnya di kalangan mahasiswa memungkinkan untuk dimaksimalkan dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya penelitian. Pandemik COVID-19 menyebabkan peralihan cara pengumpulan data penelitian dari paper based ke digital survey. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah Google Form (GF). Penggunaan GF memiliki beberapa kekurangan seperti proses cleaning data yang memungkinkan adanya kesalahan dan tidak mengakomodir pertanyaan-pertanyaan loncatan (logic question). Aplikasi Open Data Kit (ODK) dapat menutup semua kekurangan yang dimiliki oleh GF. Pengabdian ini bertujuan untuk melatih dosen membuat kuesioner berbasis ODK. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan melalui aplikasi Zoom. Tahapan kegiatan ini adalah mulai dari penyampaian materi teori, praktim, dan submit XLS form ke server. Peserta kegiatan ini adalah dosen yang berasal dari berbagai institusi Perguruan Tinggi di Indonesia, berjumlah 30 orang. Kegiatan dibagi menjadi 5 batch, dari tanggal 18 s.d 30 Juli 2021. Diakhir kegiatan, 100% peserta berhasil mengunggah XLS Form kuesioner ke server kobotoolbox.Abstract: Increasing number of smartphone users, especially among students, allows in maximizing the implementation of learning, especially research. The COVID-19 pandemic has caused a shift in the method of collecting research data from paper-based to digital surveys. The most frequently used application is Google Form (GF). The use of GF has several weaknesses, such as the errors in data cleaning process, and it does not accommodate logical questions. The Open Data Kit (ODK) application can cover all the shortcomings of GF. This activity aims to train lecturers to make ODK-based questionnaires. The method of implementing this activity is in the form of training through the Zoom application. The stages of this activity are starting from delivering theoretical material, practicum, and submitting XLS forms to the server. The participants of this activity are lecturers from various higher education institutions in Indonesia, totaling 30 people. The activity was divided into 5 batches, from 18 to 30 July 2021. At the end of the activity, 100% of participants succeeded in uploading the XLS Form questionnaire to the kobotoolbox server.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Pandemic Covid-19 Melalui Penerapan Alat Respira PAPR Andi Muh Asrul Irawan; A Mukramin Yusuf; Sarah Giovani; Hidayat Yorianta Sasaerila; Ahmad Juang Pratama; Budi Aribowo; Hanny Nurlatifa
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v4i1.1003

Abstract

Masker yang tersedia dan digunakan oleh tenaga kesehatan saat ini harus dipakai berlapis- lapis dan membuat tidak nyaman bila dipakai dalam waktu yang lama, dengan permasalahan tersebut maka diperlukan alat perlindungan diri (APD) yang aman sekaligus nyaman digunakan. Berdasarkan hasil diskusi diketahui permasalahan mitra adalah kurangnya APD khusus bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang secara langsung menangani pasien Covid 19 dan sebagian besar menggunakan masker sekali pakai, serta kurangnya APD yang memadai dan nyaman bagi dokter atau perawat yang berusia lanjut, yang terpaksa berhenti melakukan layanan karena kurangnya peralatan pelindung diri. Solusi yang diberikan Universitas Al Azhar Indonesia adalah membuat dan mendistribusikan alat APD yang dapat mengurangi penggunaan masker sekali pakai, dan alat yang dibuat dan didistribusikan harus memiliki kenyamanan dan keamanan yang baik terutama pada tenaga kesehatan yang berusia lanjut. Program ini meliputi persiapan alat, pendistribusian dan evaluasi. Hasil dari solusi yang di berikan adalah Universitas Al Azhar telah mengembangkan produk dari hasil penelitian yaitu “Respira PAPR V.1” untuk mengurangi penggunaan masker sekali pakai pada tenaga kesehatan di rumah sakit dan instansi Mitra. Berdasarkan hasil evaluasi, produk ini memberikan rasa aman dan nyaman pada penggunanya terutama pada tenaga kesehatan yang berusia lanjut hal ini. Jumlah Produk PAPR yang didistribusikan sebanyak 30 unit di enam rumah sakit dan instansi kesehatan. Secara umum produk “Respira PAPR V.1” dapat diterima oleh mitra dan dapat dimanfaatkan mitra dalam pelayanan kesehatan. Saran untuk program selanjutnya adalah produk “Respira PAPR V.1” ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan terutama pada desain dan fitur-fitur.Kata kunci: APD, PAPR, Produk, Rumah sakit, Masker
“Vegetables Everyday”: Indeks Kualitas Diet Ibu dengan HIV/AIDS di Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Andi Mukramin Yusuf; Elma Alfia; Andi Muh Asrul Irawan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i4.405

Abstract

Abstrak - HIV (Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki peluang yang besar untuk mengalami kekurangan asupan gizi karena hilangnya nafsu makan, gangguan metabolisme dan penyerapan makanan. Kualitas diet yang baik erat kaitannya dengan penurunan risiko kematian pada ODHA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas diet pada ibu dengan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Oktober 2019, data dikumpulkan terdiri dari karakteristik ibu, riwayat pengobatan serta data konsumsi makanan. Kualitas diet ditentukan diawali dengan tahapan pengelompokan pangan kemudian dikonversi ke dalam bentuk skor dengan menggunakan instrument Indeks Gizi Seimbang (IGS) 3-60. Hasil penelitian pada 14 responden ibu dengan HIV/AIDS menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah responden berstatus gizi Normal 57,1%, Gemuk 35,7%, dan paling sedikit responden dengan status gizi Kurus 7,2 %. Indeks Kualitas Diet ibu dengan HIV/AIDS hanya memenuhi 47% dari total skor maksimal IGS 3-60, skor terkecil ditunjukkan oleh indikator kecukupan sayur-sayuran dan konsumsi susu yang berarti kurang. Responden dalam penelitian ini hanya mengonsumsi sayur kurang dari 1 porsi dalam satu hari sedangkan anjuran untuk mengonsumsi sayur adalah minimal 5 porsi/hari. Saran penelitian ini agar responden  menjaga kosumsi sayur-sayuran dan harus secara rutin mengontrol berat badan. Selain itu dibutuhkan penelitian lanjutan terkait Kualitas Diet pada ibu dengan HIV/AIDS dengan responden yang lebih banyak dan beragam profesi, tidak dalam lingkup IPPI saja.Abstract - HIV (Human Immunodeficiency Virus) is still an unsolved health problem until now. People with HIV/AIDS (PLWHA) have a great opportunity to experience low nutritional intake due to loss of appetite, metabolic, and food absorption disorders. A good quality diet is closely related to a reduced risk of death of people with HIV. The purpose of this study was to determine the diet quality of mothers with HIV / AIDS. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. The study was conducted from January to October 2019, data collected included respondent characteristics, drug/treatment history, and food consumption data. Food consumption data were processed with food grouping stages and then converted to a score using the Balanced Nutrition Index (IGS) 3-60. The study results from 14 mothers with HIV/AIDS showed that more than half of them had normal nutritional status 57.1%, 35.7% of them were overweight, and 7.2% of them were thin. The diet quality index (DQI) of mothers with HIV/AIDS only met 47% of the maximum total score of IGS 3-60, the smallest score was indicated by the adequacy indicator of vegetables and milk consumption, respondents in this study only consumed vegetables less than 1 serving per day. The suggestion of this research was for respondents to maintain the consumption of vegetables and must routinely control their body weight, further research is also needed on the Diet Quality Index in mothers with HIV / AIDS with a higher respondent number.Keyword - HIV/AIDS, DQI, Nutritional Status
Status Anemia dan Skor Diet Quality Index (DQI) pada Remaja Putri di SMP Ibnu Aqil, Bogor Elma Alfiah; Andi Mukramin Yusuf; Amalina Ratih Puspa
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v6i1.467

Abstract

Anemia is a global health problem, which occurs in both developed and developing countries. The Indonesian Basic Health Research showed that the prevalence of anemia in adolescent girls aged 15-24 years was 48.9% in 2018. This study aimed to analyze the anemia status and diet quality index (DQI) of adolescent girls. The study was a cross-sectional conducted at Ibnu Aqil Junior High School, Ciomas District, Bogor from March to September 2019. The number of students involved as respondents in this study was 84 students. The results show that the prevalence of anemia in adolescent girls was 16.7%, with the mean Diet Quality Index (DQI) score indicating a low diet quality category (55.9 out of 100). There was no significant relationship between hemoglobin levels and DQI scores, but several indicators such as variations in protein source groups, fiber adequacy, iron adequacy, calcium adequacy, total fat moderation, and saturated fat moderation on adolescent girls who suffered anemia showed lower values than with those who didn’t suffer from anemia. The high prevalence of anemia could be caused by poor diet quality aspects, thus diet-based intervention should be the strategic solution to solve this problem. The high prevalence of anemia could be caused by poor diet quality aspects, thus diet-based intervention should be the strategic solution to solve this problem.Keyword - Adolescence, Anemia, Diet quality, DQI, Supplementation
Aktivitas Fisik, Durasi Tidur dan Tingkat Kecukupan Energi pada Anak Obesitas di SD Islam Al Azhar 1 Andi Muh Asrul Irawan; Zakia Umami; Andi Mukramin Yusuf; Harna Harna
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i4.424

Abstract

Abstrak – Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat meningkatkan prevalensi kesehatan yang buruk dimasa depan. Data riskesdas 2018 menunjukan bahwa prevalensi obesitas meningkat dari tahun 2007 sampai 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui durasi tidur aktivitas fisik, asupan energi dan status obesitas SD Islam Al Azhar 1. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah anak yang terlibat sampai akhir penelitian sebanyak 50 anak. Hasil penelitian menunjukan 60% anak memiliki status gizi gemuk/obesitas. Aktivitas fisik anak dengan kategori rendah sebanyak 55% pada anak non obesitas dan 47% pada anak obesitas. Sebagian besar anak memiliki durasi tidur yang baik yaitu kelompok non obesitas (95%) dan obesitas (83%). Tingkat kecukupan energi dengan kategori lebih pada kelompok non obesitas sebesar 35%, sedangkan kelompok obesitas sebesar 37%. Asupan energi yang berlebih beresiko terhadap status gizi anak, walaupun durasi tidur anak sudah baik, namun sebagian besar anak masih memiliki aktivitas yang rendah. Diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan aktivitas fisik melalui ekstrakurikuler yang menunjang aktivitas fisik, selain itu anak perlu mengurangi kebiasaan yang menghambat aktivitas anak seperti menonton TV dan bermain gadget dalam waktu lama.Abstract – Obesity is one of the public health problems that can increase the prevalence of poor health in the future. Data from Riskesdas shows that the prevalence of obesity increased from 2007 to 2018. This study aimed to determine the duration of sleep, physical activity, energy intake, and obesity status at SD Islam Al Azhar 1. This study was a descriptive quantitative observational study with a cross-sectional design. The number of children involved until the end of the study was 50 children. The results showed that 60% of children had nutritional status as being overweight/obese, the results showed that 60% of children had nutritional status as being overweight/obese. Physical activity of children in the low category was 55% in non-obese children and 47% in obese children. Most children have good sleep duration were the non-obese group (95%) and obese (83%). The level of energy sufficiency with high categories in the non-obese group was 35%, while the obese group was 37%. Excessive energy intake is at risk of children's nutritional status, even though the child's sleep duration was good, but most children still have low activity. It is expected that the school can increase physical activity through extracurricular activities that support physical activity, besides that children need to reduce habits that inhibit activities such as watching TV and playing gadgets for a long time.Keyword - Physical activity, Children, Sleep Duration, Obesity
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK TERKAIT PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA DEWISARI, KECAMATAN RENGASDENGKLOK Sandra Herlina; Nita Noriko; Andri Hadiansyah; Andi Mukramin Yusuf
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v2i2.381

Abstract

AbstrakAir sungai citarum masuk dalam kategori tercemar berat dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. Hal ini seiring dengan masih ditemukannya warga yang menggunakan air sungai untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk Mandi, Cuci, Kakus. Kesadaran masyarakat dalam mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa masyarakat masih menggunakan air kotor untuk kegiatan sehari-haridisebabkan oleh belum tersedianya sarana dan prasarana pengolahan air kotor menjadi air bersih. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Yatim Al-Muhayya dengan sasaran masyarakat sekitar yayasan untuk dapat berkontribusi dalam Pelatihan, Pendampingan, dan Peningkatan pengetahuan tentang praktik PHBS rumah tangga. Permasalahan yang terdapat di daerah mitra dapat diselesaikan dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam mengatasinya. Peningkatan pengetahuan ditandai dengan hasil pre dan post test terkait PHBS pada masyarakat sasaran. Selain itu, peningkatan penggunaan air bersih, pelatihan pembuatan filter air yang sederhana dan aplikatif sehingga membantu masyarakat dalam mengakses air bersih. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu setelah diberikannya informasi secara menyeluruh terkait PHBS. Adapun penggunaan filter air diharapkan mampu membantu memasok air yang bersih untuk kebutuhan keluarga.Kata Kunci: Air bersih, Citarum, Filter, PHBSAbstractCitarum river water is categorized as heavily polluted and a threat to public health because it can cause various diseases. This is in line with the discovery of residents who use river water for daily life, for example for bathing, washing, toilet. Public awareness in practicing clean and healthy life behavior is still low. Observation results indicate that the community still uses dirty water for daily activities due to the unavailability of facilities and infrastructure for processing dirty water into clean water. This activity was carried out at the Yayasan Yatim Al-Muhayya with the target community around the foundation to be able to contribute to the Training, Assistance, and Increased knowledge about clean and healthy life behavior in the household. Problems in partner areas can be resolved by involving community participation in overcoming them. Knowledge enhancement is marked by the results of pre and post-tests related to clean and healthy life behavior in the target community. Also Besides, increasing the use of clean water, training in making water filters that are simple and applicable also helps the community in accessing clean water. The results of this activity showed an increase in knowledge to mothers after giving comprehensive information related to clean and healthy life behavior. The use of water filters is expected to help supply clean water for family needs.Keywords: Clean water, Citarum, Filter, PHBS
Ketahanan Pangan dan Gizi Rumah Tangga Penyitas Bencana Pasca 4 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami Kota Palu Adhyanti Adhyanti; Fahmi Hafid; Hanum Sasmita; Andi Mukramin Yusuf
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i2.561

Abstract

Masalah ketahanan pangan dan gizi merupakan masalah yang selalu terjadi pasca terjadinya suatu bencana alam. Tujuan penelitian adalah menganalisis ketahanan pangan dan gizi rumah tangga penyintas bencana pasca 4 tahun gempa bumi dan tsunami di Kota Palu. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada Agustus - Oktober 2022 di kawasan hunian tetap (huntap) para penyintas bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 96 rumah tangga yang diambil secara acak proporsional. Responden adalah kepala rumah tangga atau pasangannya. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik sosial ekonomi melalui wawancara dengan mengunakan kuesioner, status ketahanan pangan rumah tangga diukur dengan menggunakan HFIAS (Household Food Insecurity Access Scale), dan status gizi balita diukur secara antropometri dengan perhitungan nilai z-score menggunakan software WHO-Antro 2005. Hasil menunjukan rumah tangga tahan pangan 46,9%, rawan pangan tingkat ringan 28,1%, tingkat sedang 15,6%, dan rawan pangan tingkat berat 9,4%. Sedangkan status gizi balita menunjukan underweight 18.7 %, stunted 30.2%, dan wasted 15.6%. Faktor yang berhubungan dengan status ketahanan pangan adalah tingkat pendapatan dan pendidikan kepala rumah tangga (p<0,05). Ketahanan pangan juga memiliki hubungan yang signifikan dengan status stunted (p<0,05). Program yang bertujuan dalam rangka peningkatan penghasilan dan pemberdayaan ekonomi rumah tannga masih perlu diberikan pada para penyintas bencana.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bina Keluarga Bebas Stunting Di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor Jawa Barat Andi Muh Asrul Irawan; Andi Mukramin Yusuf; Zakia Umami; Harna Harna; Prita Handayani Swamilaksita
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 5, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v5i2.1106

Abstract

Permasalahan yang dialami mitra adalah kurang pengetahuan tentang stunting. Kecamatan Tanah Sareal, merupakan salah satu Kecamatan di Jawa Barat yang menjadi prioritas penanganan stunting. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, Kota Bogor merupakan daerah dengan kasus balita pendek dan sangat pendek dengan tingkat lebih tinggi dibandingkan rata-rata indonesia sebesar 34,07%. Hal ini dapat disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang gizi bagi anak di masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu terkait stunting. Kontribusi dan manfaat yang diperoleh oleh mitra adalah penggunaan instrumen yang telah dikembangkan berupa tempelan kulkas, video dan buku saku yang berisi pesan cegah stunting. Selain itu, mitra memperoleh pendampingan selama program berlangsung. Adapun tahapan pelaksanaan program dimulai dari persiapan, pengembangan instrument, cegah stunting, penyuluhan, serta pendampingan program BKBS. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 30 September 2021 di kantor Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor dan dihadiri sebanyak 55 peserta. Hasil pre post menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan signifikan (p<0.05). Hal ini diharapkan dapat memotivasi ibu balita untuk merubah sikap terkait tumbuh kembang balita dalam pencegahan stunting.Kata kunci: Edukasi Gizi, Penyuluhan, Stunting
Penelitian Pendahuluan: Permen Rendah Gula Dari Sari Buah Delima-Buah Surga Sebagai Alternatif Mengatasi Anemia Remaja Elma Alfiah; Andi Mukramin Yusuf; Zakia Umami
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 8, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v8i2.1104

Abstract

WHO reported in 2016 that the prevalence of anemia among women was 32.8%. One of the causes for anemia is the deficiency of iron in the human blood cells. Pomegranate has the potential to increase iron status in cells and functional iron. The general objective of this study was to determine the best formulation of pomegranate candy based on the results of its sensory tests and nutritional content. This study was divided into 4 stages: pomegranate extraction, preliminary trial and error, sensory test, and nutritional content test. The sensory test results showed that the three candy formulations with various gelatin compositions had the same sensory properties. The smell and appearance of all candy formulations were classified as normal, the colors of the candy were identified as white and brown, and the taste of the candy was identified as slightly sour with a chewy texture and a solid shape. The candy formulation with the highest gelatin content had the highest iron and protein content, as well as the lowest water content, and longer shelf life. This makes candy with the highest gelatin content determined to be the best formula considering its higher ability to overcome anemia.  Keyword - Anemia, Candy, Fruit of Heaven, Pomegranate