Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik

Pengaruh Filament Feeding Length, Jarak Nozzle dan Kecepatan Pencetakan terhadap Pembuatan Microfibers Menggunakan Mesin 3d Printer Fused Deposition Modelling Dede Islamiadin; Redyarsa Bintara; Aminnudin Aminnudin
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.173 KB)

Abstract

This study aims to analyze the effect of filament feeding length, nozzle distance and varied printing speeds on the thickness and length of the filament fiber of the 3D Printer FDM machine. This research method is experimental, while the test results were analyzed using the Taguchi method and analysis of variance (ANOVA) using the Minitab software. The concept used is by utilizing the surface tension on the stretched filament or commonly known as the liquid bridge phenomenon. This method is possible to make thinning of the extruded filament. The lower extrusion volume thickness and higher printing speed are concluded to produce micro-sized fibers due to the smaller viscoelastic internal compression force along the filament fiber. This study uses variations in filament feeding length (0.2 mm, 0.3 mm, 0.4 mm), nozzle distance (0.6 mm, 0.7 mm, 0.8 mm) and printing speed (1000 mm/min), 1500 mm/min, 2000 mm/min). The results of the analysis of the thickness of the filament fiber obtained the optimal variation of filament feeding length 0.2 mm, printing speed 2000 mm/min, and nozzle distance 0.8 mm which resulted in a thickness of 120 m. The results of the analysis of the length of the filament fiber obtained the optimal variation of filament feeding length of 0.4 mm, printing speed of 1000 mm/min, and nozzle distance of 0.6 mm which resulted in a length of 3 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh filament feeding length, jarak nozzle dan kecepatan cetak yang divariasikan terhadap ketebalan dan panjang serat filament mesin 3D Printer FDM. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental, sedangkan hasil pengujian dianalisis dengan metode Taguchi dan analysis of variance (ANOVA) menggunakan software Minitab. Konsep yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan tegangan permukaan pada filament yang ditarik memanjang atau biasa disebut dengan fenomena liquid bridge. Metode ini dimungkinkan dapat membuat penipisan pada filament yang di ektrude. Ketebalan volume ekstrusi yang lebih rendah dan kecepatan pencetakan yang lebih tinggi disimpulkan dapat membuat serat dengan ukuran mikro karena gaya kompresi internal viscoelastic yang lebih kecil di sepanjang serat filament. Penelitian ini menggunakan variasi filament feeding length (0,2 mm, 0,3 mm, 0,4 mm), jarak nozzle (0,6 mm, 0,7 mm, 0,8 mm) dan kecepatan pencetakan (1000 mm/min, 1500 mm/min, 2000 mm/min). Hasil analisis ketebalan serat filament didapatkan variasi optimal filament feeding length 0,2 mm, kecepatan pencetakan 2000 mm/min, dan jarak nozzle 0,8 mm yang menghasilkan ketebalan 120 μm. Hasil analisis panjang serat filament didapatkan variasi optimal filament feeding length 0,4 mm, kecepatan pencetakan 1000 mm/min, dan jarak nozzle 0,6 mm yang menghasilkan panjang 3 cm