Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Involvement of Pigment-Protein Fraction from Microalga Nannochloropsis oculata in Expression of Heat Shock Protein 70 with Nervous Necrosis Viral Infection on Grouper Yanuhar, Uun; Caesar, Nico Rahman
Indonesian Journal of Natural Pigments Vol 1 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/ijnp.2019.01.1.1

Abstract

The aim of this study is to investigate the expression of heat shock protein 70 (HSP70) on grouper infected by Nervous Necrosis Viral (NNV) with involvement of pigment-protein fraction (PPF) from Nannocloropsis oculata (N.oculata). Fish treatments were divided into three group, which are control, fish with PPF from N.oculata, and fish with PPF and NNV. After treatment for 23 d, fish were sacrificed, and their brain was harvested for protein analysis using SDS-Page. Fish blood was collected to examine the expression of HSP70 by hemagglutination and western blot analysis. The results showed that the expression of HSP70 was observed after treatment with PPF in NNV infected brain tissue and blood cell proved by SDS-Page and Western blot analysis. Thus, PPF is responsible for the expression of HSP70 in infected tissues, indicating that PPF appears to have a function as an inhibitor of proliferation of NNV.
ZOONOTIK BAKTERI Mycobacterium Tuberculosis YANG MENGIFEKSI IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac.) Rahmaningsih, Sri; Yanuhar, Uun
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.697 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i1.5

Abstract

Bakteri penyebab penyakit tuberculosis pada manusia dan hewan terutama ikan ini berbentuk batang ramping lurus atau sedikit  bengkok dengan kedua ujungnya membulat. Koloninya kering dengan permukaan berbentuk bunga kol dan berwarna kuning. Mycobacterium marinum berhubungan erat dengan Mycobacterium tuberculosis yang secara kompleks dapat menyebabkan penyakit pada ikan dan binatang amphibi dengan pathologi hampir sama dengan tuberculosis.  Selain dapat menyebabkan infeksi pada ikan, mycobacteria air secara signifikan termasuk  kedalam kelompok zoonotic. Produksi akuakultur Indonesia saat ini cukup tinggi yaitu sekitar 1,7 juta ton pada tahun 2005.  Salah satu komoditas yang menjadi prioritas dalam pembangunan subsektor perikanan budidaya ini adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac). .ikan gurame yang disebabkan oleh Mycobacterium sp.  Kejadian mycobacteriosis pada ikan gurame berkisar 30-60% dan penyakit ini dapat menyebabkan kematian hingga 70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infeksi pada ikan gurami  yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium sp.Kata kunci: Mycobacterium sp, ikan gurame.
Bobot Molekul Resptor Salmonella Typhosa pada Kultur Sel Endotel Vena Umbilicalis Manusia Soemarno, Soemarno; Yanuhar, Uun; MA, Widodo; BS, Sumitro
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 18, No 1 (2002)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2056.198 KB)

Abstract

Penyakit demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella (S) Typhosa masih merupakan problema kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Pada patogenesis terjadinya bakteriemi dan mengenai pelekatan bakteri tersebut terhadap sel endotel masih belum ada kejelasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pelekatan S.typhosa dan bobot molekul reseptornya pada sel endotel. Penelitian ini dikerjakan dengan memakai Human Umbilical Vein Endothelial Culture (HUVEC), sedangkan sebagai model sel pelekat bakteri yang digunakan adalah model indeks adhesi. Untuk mengetahui indeks adhesi dilakukan pemaparan S.typhosa terhadap HUVEC. Matriks ekstraseluler  diekstrasi dengan cara solubiliasi HUVEC dengan larutan N-Octyl-β-D Glucopyranoside (NOG) 0,05%. Penentuan bobot molekul matriks sektraseluler yang dikerjakan dengan SDS-PAGE ternyata memiliki bobot 66kDa. Pemurnian protein matriks ekstrak seluler dipakai cara elektroelusi. Ketentuan bobot molekul reseptor ditentukan dengan evaluasi korelasi anatara indeks adhesi bakteri dengan dosis protein molekul reseptor yag diencerkan setengahnya secara seri yang dilekatkan pada HUVEC. Kesimpulan dari evaluasi tersebut dengan menggunakan tes korelasi menunjukkan bobot molekul matriks ekstrak seluler 66kDa HUVEC merupakan molekul reseptornya S.typhosa M223 (p<0,05).
Status Mutu Air dan Sedimen Perairan Desa Sukolilo Kec. Labang Kabupaten Bangkalan Abida, Indah Wahyuni; Andayani, Sri; Yanuhar, Uun; Hardoko, Hardoko
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.449 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4422

Abstract

Kualitas perairan pesisir yang baik sangat penting dalam menunjang kehidupan organisme yang berada didalamnya. Adanya beban masukan dari daratan akan menyebabkan perubahan pada kualitas perairan baik pada badan air maupun pada dasar perairannya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status mutu air dan sedimen perairan Desa Sukolilo Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian menggunakan pengambilan data dengan metode purposive sampling dimana lokasi pengambilan sampel adalah area penangkapan kerang simping. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada 3 titik di perairan desa Sukolilo Kec. Labang Kab. Bangkalan. Pengukuran parameter fisika kimia perairan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Status mutu air dan sedimen ditentukan dengan menghitung Indek Pencemaran berdasarkan Kepmen LH No.115 tahun 2003 dengan nilai baku mutu untuk biota laut berdasar pada Kepmen LH No.51 tahun 2004 dan CCME tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Pencemaran air berkisar 5,662-6,269 dengan status mutu tercemar sedang, sedangkan pada sampel sedimen mempunyai nilai Indeks Pencemaran berkisar 8,834-9,474 dengan status mutu tercemar sedang. Kata Kunci: Status Mutu air, Indeks Pencemaran, Perairan Sukolilo
PERUBAHAN STRUKTUR JARINGAN MATA DAN OTAK PADA LARVA IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) YANG TERINFEKSI Viral Nervous Necrosis (VNN) DENGAN PEMERIKSAAN Scanning Electron Microscope (SEM) Putri, Rizka Rahmana; Yanuhar, U Uun; Suryanto H, Asus Maizar
Jurnal Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.649 KB)

Abstract

Penelitian mengenai perubahan struktur jaringan mata dan otak larva ikan kerapu tikus yang terinfeksi VNN dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2012 di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang, serta Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menghasilkan gambaran patologi dari struktur jaringan mata dan otak larva Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) yang terinfeksi penyakit Viral Nervous Necrosis (VNN) melalui analisis histopatologi dan pemeriksaan Scanning Electron Microscope (SEM).Pengamatan secara histologi menunjukkan bahwa infeksi VNN menyebabkan terjadinya perubahan bentuk, ukuran, maupun warna pada sel dalam jaringan. Setelah dianalisa menggunakan histopatologi, ditemukan kerusakan sel berupa hipertrofi dan atrofi pada jaringan mata, sedangkan pada jaringan otak ditemukan kerusakan sel berupa hipertrofi, kongesti, hemorrage, dan vakuolasi. Tingkat kerusakan tersebut terjadi pada seluruh sel dalam jaringan mata dan otak, sehingga kerusakan sel yang disebabkan infeksi VNN tergolong dalam kerusakan yang parah. Pengamatan struktur permukaan jaringan menggunakan SEM menggambarkan bahwa permukaan jaringan yang terinfeksi VNN sangat rusak dan tidak dapat dibedakan dengan jelas lapisan penyusunnya, baik pada jaringan mata maupun otak. Hasil pengukuran parameter kualitas air yang diukur selama penelitian antara lainrata-rata suhu27-28ºC, salinitas 30-32 ppt, DO 4,2-4,3 ppm, dan pH 7,1 – 7,3. Hasil kualitas air tersebut cocok untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Kerapu Tikus. Kata kunci: Histopatologi, Scaning Electron Microscope,  Viral Nervous Necrosis
Coastal Rural Development Planning: Fishery Food Management Rudianto Rudianto; Uun Yanuhar
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 21 No. 4 (2018)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The planning of coastal villages based on fishery food management is intended as an approach to strengthen coastal communities to alleviate rural poverty. The pressure on the coast from both anthropogenic processes causes the declining of fishery food supplies. The purpose of this study is to assess the relationship among variables affected fishery food in coastal villages, and to choose the priority to solve degradation of fishery food supplies. Case studies were selected at Tamban beach, Malang Regency. The research method used Partial Least Square (PLS) and Analytical Hierarchy Process (AHP) approach. The results show that the coastal rural development planning based on fishery food management is strongly depending on the relationship among the agricultural environment, alleviating rural poverty and fishery food management. The priorty parameter for  the agricultural  environment is that the role of private sector and handling skyrocketing food prices. whereas, the priority solution for rural poverty is that supply access on education and health as well as supplying growth opportunity for job creation. Furthermore, the priority for fishery food management is to increase capacity of local people capacity to prepare management plan and the second priority is that the government provide policy and regulatory framework.
EFEK PEMBERIAN DELTAMETHRIN TERHADAP EKSPRESI CD4 PADA IKAN KOI (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI Myxobolus sp. (Effect of Deltamethrin on CD4 Expression in Koi Fish (Cyprinus Carpio) Infected by Myxobolus Sp.) Muhammad Sumsanto; Uun Yanuhar; Asus Maizar Suryanto Hertika
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 15, No 2 (2019): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.787 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.15.2.94-98

Abstract

Parasit yang sering menyerang ikan koi adalah Myxobolus sp. Ikan yang terinfeksi Myxobolus sp. akan mengalami gejala klinis berupa nodul kemerahan dan pembengkakan pada organ insang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian deltamethrin terhadap ekspresi CD4 pada ikan koi (Cyprinus carpio) yang terinfeksi Myxobolus sp. Pada penelitian ini dibagi menjadi 4 perlakuan (A) Kontrol, perlakuan (B) ikan koi terinfeksi Myxobolus sp., perlakuan (C) ikan koi terinfeksi Myxobolus sp. dengan pemberian deltamethrin dosis 0,5 µl/g dan perlakuan (D) ikan koi terinfeksi Myxobolus sp. dengan pemberian deltamethrin dosis 1 µl/g. Kemudian dilakukan pengamatan eritrosit, leukosit dan immunohistokimia untuk mengetahui ekspresi CD4 pada usus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan eritrosit pada perlakuan (A) sebesar 500.000 sel/mm3, (B) sebesar 1.850.000 sel/mm3, (C) sebesar 1.110.000 sel/mm3 dan (D) sebesar 1.670.000 sel/mm3. Hasil pengamatan leukosit perlakuan (A) didapatkan sebesar 121.600 sel/mm3, (B) sebesar 333.550 sel/mm3, (C) sebesar 265.770 sel/mm3 dan (D) sebesar 145.620 sel/mm3. Berdasarkan hasil Imunohistokimia  didapatkan hasil pada perlakuan (A) nilai DAB sebesar 15,0%, (B) DAB sebesar 30,2%, (C) DAB sebesar 24,3% dan (D) DAB sebesar 19,2 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian deltamethrin berpengaruh terhadap eritrosit dan leukosit serta dapat menurunkan ekspresi CD4 sebagai respon imun pada ikan koi (Cyprinus carpio) yang terinfeksi Myxobolus sp. Parasites that often attack koi are Myxobolus sp. Fish infected with Myxobolus sp. will experience clinical symptoms of red nodules and swelling in the gill organs. The study aimed to determine the effect of deltamethrin administration on CD4 expression in koi fish (Cyprinus carpio) infected with Myxobolus sp. In this study divided into 4 treatments (A) Control, treatment (B) koi fish infected with Myxobolus sp., Treatment (C) koi fish infected with Myxobolus sp. by treatment a dose of 0.5 µl / g deltamethrin and treatment (D) koi fish infected with Myxobolus sp. with the treatment of 1 µl / g of deltamethrin. Then erythrocytes, leukocytes and immunohistochemistry were observed to determine CD4 expression in the intestine. Based on the results of the study obtained erythrocytes in treatment (A) of 500,000 cells / mm3, (B) of 1,850,000 cells / mm3, (C) of 1,110,000 cells / mm3 and (D) of 1,670,000 cells / mm3. Observation of leukocyte treatment (A) was obtained at 121,600 cells / mm3, (B) of 333,550 cells / mm3, (C) of 265,770 cells / mm3 and (D) of 145,620 cells / mm3. Based on the results of immunohistochemistry the results obtained in treatment (A) DAB value of 15.0%, (B) DAB of 30.2%, (C) DAB of 24.3% and (D) DAB of 19.2%. From this study it can be concluded that the administration of deltamethrin affects erythrocytes and leukocytes and can reduce CD4 expression as an immune response in koi fish (Cyprinus carpio) infected with Myxobolus sp.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI MICROBUBBLE TERKONTROL IOT PADA KOLAM IKAN LELE DI POKDAKAN ROI LELE KABUPATEN MALANG Heru Suryanto; Aminnudin Aminnudin; Uun Yanuhar
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v3i12022p1-7

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu ikan budidaya yang banya digemari oleh masyarakat Jawa Timur sehingga permintaannya setiap tahun semakin meningkat. Seiring meningkatnya permintaan yang meningkat tidak diimbangi dengan pengelolaan kualitas air yang baik. Salah satu penyebabnya karena kurangnya pemahaman petani ikan akan pentingnya penerapan teknologi dalam proses budidaya ikan. Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan masyarkaat melalui Pengabdian kepada masyarakat mengenai penerapan teknologi dalam budidaya ikan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan berfokus pada satu mitra yang saat ini tengah mengembangkan usaha perikanan budidaya lele, yaitu Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) ROI LELE. Pokdakan ROI LELE berada di desa Bringin, kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Metode pelaksanaan PKM ini meliputi memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai penerapan teknologi Microbubble Generator (MBG) yang terkoneksi dengan Internet of things (IOT). Sistem MBG ini dilengkapi sensor untuk sistem monitoring kadar oksigen terlarut dan pH dengan mengintegrasikan konsep IOT untuk memonitor dan mengendalikan MBG secara otomatis maupun manual melalui kontrol smartphone. Berdasarkan hasil penerapan MBG dan IOT pada kolam ikan lele didapatkan hasil kadar oksigen terlarut meningkat dan menjaga pH perairan tetap stabil sehingga mendukung kelangsungan pertumbuhan ikan lele. Selanjutnya, capaian dari PKM ini ialah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani ikan serta peningkatan kapasitas produksi ikan lele dengan adanya penerapan MBG dan IOT.