Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele dalam Ember (Budikdamber) Menggunakan Bayam Merah Ayu Pramita; Rosita Dwityaningsih; Mardiyana Mardiyana; Murni Handayani; Ulikaryani Ulikaryani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10091

Abstract

Pertambahan populasi penduduk yang semakin meningkat di desa Banjarwaru juga disertai meningkatnya kebutuhan pangan dimana masyarakat harus dapat mengembangkan sistem budidaya tanaman pangan yang lebih efisien dan mudah dilakukan. Di Desa Banjarwaru ini terdapat kader Posyandu dan kader PKK dari 8 dusun yang sangat aktif dalam melakukan program peningkatan ketahanan pangan secara mandiri sebagai upaya dalam mencegah stunting. Salah satunya dengan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) dilengkapi budidaya sayur organik pula. Dimana budidaya ini akan menghasilkan limbah makanan dan kotoran ikan tersebut yang dapat digunakan sebagai nutrisi dalam sayuran aquaponik.  Program ini bertujuan untuk memberikan informasi, pelatihan dan pendampingan tentang pemanfaatan limbah budidaya ikan lele (budikdamber) dengan menggunakan bayam merah pada aquaponik dan meminimalisir adanya kandungan limbah dari budikdamber tersebut. Rangkaian dari kegiatan ini berlangsung mulai bulan April-Agustus 2023 berlokasi di Balai desa Banjarwaru.  Adapun peserta kegiatan ini adalah para kader Posyandu dan PKK beserta perangkat desa. Metode kegiatan ini diawali dengan sosialisasi, pelatihan pembudidayaan ikan dan sayur dalam ember dan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan ini. Dari hasil kegiatan ini diketahui bahwa para kader ibu-ibu Posyandu dan PKK memperoleh informasi mengenai pemanfaatan limbah budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) untuk memberikan nutrisi pada bayam merah dengan sistem aquaponik.The increasing population in Banjarwaru village is also accompanied by increasing food needs, where the community must be able to develop a food crop cultivation system that is more efficient and easier to carry out. In Banjarwaru village, there are Posyandu cadres and PKK cadres from 8 hamlets who are very active in carrying out programs to increase food security independently in an effort to prevent stunting. One is cultivating catfish in buckets (budikdamber) and organic vegetables. This cultivation will produce food and fish waste, which can be used as nutrients in aquaponic vegetables. This program aims to provide information, training, and assistance regarding the use of catfish cultivation waste (budikdamber) using red spinach in aquaponics and minimizing the waste content from budikdamber. This series of activities will take place from April-August 2023 at the Banjarwaru Village Hall. The participants in this activity were Posyandu and PKK cadres, along with village officials. The method of this activity begins with socialization, training on cultivating fish and vegetables in buckets, and distributing questionnaires based on the results of this activity. From the results of this activity, it was discovered that the Posyandu and PKK women cadres obtained information regarding the use of catfish cultivation waste in buckets (budikdamber) to provide nutrition to red spinach using an aquaponics system.