Syahrul Anwar
STKIP La Tansa Mashiro

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa ditinjau dari Self Regulated Learning(SRL) pada Pembelajaran Daring Syahrul Anwar; Egi Adha Juniawan; Aan Subhan Pamungkas
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/absis.v4i1.1066

Abstract

This study aims to examine the ability of mathematical connections to be viewed from independent learning (SRL) in learning flat geometry courses. One class sample, namely second-semester students, collected 26 people, the mathematics education study program STKIP La Tansa Mashiro Rangkasbitung-Lebak, the 2020/2021 academic year. This type of research is descriptive qualitative chosen because it aims to describe the ability of students to solve math problems independently. The instrument used in this study is 30 questions for high, medium and low-level SRL, aiming to determine student learning independence. In contrast, five questions are given through the WhatsApp class group for the test instrument for mathematical connection abilities used in descriptions. The subjects in this study were selected based on active students and had good grades during bold learning activities. Then the interview test process was carried out six about the explanation between the researcher and the research subject. The results of the analysis of students' mathematical connection abilities, the mean value of the complete subject type SRL group = 96 with a score of 100%, moderate SRL of semi-complete type = 92.67 with a score of 90%, and Low SRL of incomplete type = 91 .67 with a score of 80%. Based on this, it shows that the value of the SRL category (high, medium, low) in the bold learning done after the analysis significantly affects the students' mathematical connection abilities.
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS Syahrul Anwar
GEOMATH Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.575 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning dan self-regulated learning terhadap pemahaman matematis siswa, ditinjau dari siswa kategori self-regulated learning (tinggi, sedang, rendah). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Darul Fikri Pandeglang, sampel dipilih dua kelas secara acak, yaitu kelas X RPL sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TSM sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melaui tes dan non tes. Tes berupa 5 soal pemahaman matematis, sedangkan non tes berupa soal angket self-regulated learning. Pretest diberikan sebagai tes awal sebelum perlakuan problem based learning, sedangkan posttes dilakukan setelah diberikan perlakuan problem based learning.  Hasil yang diperoleh setelah proses pembelajaran dengan problem based learning dan self regulated learning terlihat adanya pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman matematis siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model problem based learning dan self-regulated learning berpengaruh terhadap pemahaman matematis siswa.
PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN SELF CONCEPT SISWA SMP Syahrul Anwar; Yusup Junaedi
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.879 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, mengetahui, dan mendeskripsikan pencapaian akhir dan peningkatan self concept siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education dan konvesional. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Banjarsari tahun ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan desain penelitian concurrent embedded design. Instrumen penelitian terdiri dari skala self concept, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data memuat dua jenis yakni data kuantitatif yang terdiri dari statistik deskriptif dan inferensial adapun data kualitatif memuat temuan informasi melalui observasi dan wawancara yang dianalisis menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa pencapaian akhir dan peningkatan self concept siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Rata-rata skala self concept siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education adalah 49,41 dengan rata-rata gain sebesar 0,20, sedangkan rata-rata skala self concept siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional adalah 46,47 dengan rata-rata gain 0,10. Kata kunci: realistic mathematics education; self concept
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DAN SELF REGULATED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Syahrul Anwar
GEOMATH Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.532 KB)

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  model  pembelajaran  generatif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, ditinjau dari siswa kategori  self-regulated  learning  (tinggi,  sedang,  rendah).  Populasi  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa SMK Darul Fikri Pandeglang, sampel dipilih dua kelas secara acak, yaitu kelas XI  RPL sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI TSM sebagai kelas kontrol. Pengumpulan  data  dilakukan  melaui  tes  dan  non  tes.  Tes  berupa  4  soal  pemahaman  matematis,  sedangkan non tes berupa soal angket self-regulated learning. Pretest diberikan sebagai  tes awal sebelum perlakuan model pembelajaran generatif, sedangkan posttes dilakukan  setelah diberikan perlakuan model pembelajaran generatif.  Hasil yang diperoleh setelah  proses pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dan self regulated learning  terlihat adanya  pengaruh  yang signifikan terhadap  Kemampuan Komunikasi Matematis  siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model model  pembelajaran  generatif  dan  self-regulated  learning  berpengaruh  terhadap  kemampuan  komunikasi matematis siswa.  Kata  Kunci:  Pembelajaran  Generatif,  Self  Regulated  Learning  (SRL),  Kemampuan Komunikasi Matematis
PENCAPAIAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MTsN MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MODEL Yusup Junaedi; Syahrul Anwar
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.659 KB)

Abstract

This study aims to determine the achievement of students' mathematical problem solving ability through Inquiry Co- operation Model (ICM) learning, because findings of previous research identified that students still lack the ability to achieve good achievements in mathematics learning. The research method used was a quasi-experimental design with a post-test only control group design. The population in this study were all students of class VIII MTsN in one MTsN in Lebak, Banten Province 2022/2023. The sample selection was conducted randomly against the population class, so that the experimental group is given the treatment of ICM learning and the control group was given the treatment of direct learning. The results showed that: a) as a whole, the achievement of students' mathematical problem solving abilities that obtained ICM learning was higher than students who obtained direct learning; b) based on the high, medium and low KAM categories, the achievement of mathematical problem solving ability of students who obtained ICM learning was higher than students who obtained direct learning with the same KAM category.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERPIKIR ABSTRAKSI MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI RUANG Syahrul Anwar; Yusup Junaedi; Moh. Rizal Umami
GEOMATH Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, mengetahui, dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir abstraksi dalam materi geometri ruang. Subjek penelitian adalah siswa kelas X di salah satu SMK di Kabupaten Pandeglang, Banten tahun ajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Instrumen penelitian terdiri dari tes uraian kemampuan berpikir abstraksi matematis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data induktif meliputi : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes kemampuan berpikir abstraksi matematis meliputi kesalahan dalam membuat pemodelan matematika, kesalahan konsep dan kesalahan sistematis. Sedangakan kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes kemampuan abstraksi matematis pada kelas yang mendapat pembelajaran konvensional meliputi kesalahan dalam membuat pemodelan matematika, kesalahan konsep, kesalahan sistematis dan kesalahan hitung. Kata kunci: kemampuan berpikir abstraksi matematis; geomteri ruang
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERPIKIR ABSTRAKSI MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI RUANG Syahrul Anwar; Yusup Junaedi; Moh Rizal Umami
GEOMATH Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v3i2.881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, mengetahui, dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir abstraksi dalam materi geometri ruang. Subjek penelitian adalah siswa kelas X di salah satu SMK di Kabupaten Pandeglang, Banten tahun ajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Instrumen penelitian terdiri dari tes uraian kemampuan berpikir abstraksi matematis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data induktif meliputi : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes kemampuan berpikir abstraksi matematis meliputi kesalahan dalam membuat pemodelan matematika, kesalahan konsep dan kesalahan sistematis. Sedangakan kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes kemampuan abstraksi matematis pada kelas yang mendapat pembelajaran konvensional meliputi kesalahan dalam membuat pemodelan matematika, kesalahan konsep, kesalahan sistematis dan kesalahan hitung.
Profil Kemampuan Penalaran dan Disposisi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal AKM Ditinjau dari Gender dan Level Sekolah Syahrul Anwar; Dwi Yulianto
GEOMATH Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa di sekolah yang menyebabkan siswa kurang terlibat dalam pembelajaran atau siswa jarang diberi kesempatan untuk bertanya atau mengemukakan pendapat sehingga kemampuan komunikasi matematis siswa belum dapat tersampaikan. . Penelitian ini menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk melihat perbedaan pembelajaran PMRI dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari jenis kelamin siswa. Jenis eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan pretest dan posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII Yayasan Al Sudais Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 2 kelas yang dipilih dengan teknik cluster random sampling yaitu 1 kelas sebagai kelas eksperimen dengan pendekatan PMRI dan 1 kelas sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Analisis data yang digunakan adalah uji normalize gain, uji ANOVA dua arah, uji t, dan uji Kruskal-Wallis. Temuan dari penelitian ini adalah: a) kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, b) kemampuan komunikasi matematis siswa laki-laki dan perempuan yang mengikuti pembelajaran matematika pembelajaran dengan pendekatan PMRI tidak. terdapat perbedaan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, dan c) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan perbedaan gender dalam peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Kata kunci: PMRI, Etnomatematika, Kemampuan Komunikasi Matematis, Jenis Kelamin
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN DARING DI ERA COVID-19 Yusup Junaedi; Siti Maryam; Syahrul Anwar
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i1.14400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa SMP pada pembelajaran daring di era Covid-19. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Satap Cihara dengan jumlah subjek penelitian 32 siswa kelas VIII. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik analisis data induktif meliputi : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir reflektif dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa siswa dengan tingkat kemampuan berpikir reflektif tinggi cenderung dapat menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar pada setiap indikator, walaupun terdapat beberapa jawaban yang tidak dilengkapi dengan sistematika jawaban. Siswa dengan tingkat kemampuan berpikir reflektif sedang cenderung hanya dapat menyelesaikan jawaban pada tiga indikator yaitu indikator mengevaluasi kebenaran suatu argumen berdasarkan konsep, membedakan data yang relevan dan tidak relevan, serta dapat menginterpretasi kasus berdasarkan konsep matematika. Siswa dengan kategori rendah cenderung menyelesaikan permasalahan berpikir reflektif dengan tidak lengkap dan tidak sistematis.