Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

PENGARUH AMBLESAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP PERUBAHAN LUAS GENANGAN AIR PADA DATARAN ALLUVIAL KOTA SEMARANG (STUDI KASUS : KECAMATAN SEMARANG BARAT) Muhammad Bustomi Shila Huddin; Pratikso Pratikso; Soedarsono Soedarsono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.265 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi besar dan lamanya  amblesan karena konsolidasi juga perubahan luas genangan yang terjadi di kecamatan Semarang Barat, prediksi tersebut mencapai T90. Untuk penelitian amblesan tanah dan perubahan  luasan genangan yang terjadi di kecamatan Semarang Barat digunakan analisis laboratorium berdasarkan sampel dan data primer. Metode perhitungan pertama adalah menggunakan Rumus TERZAGHI untuk menghitung model fisik dengan pendekatan 1D. Yang kedua yaitu dengan metode perhitungan dengan menggunakan bantuan software PLAXIS untuk analisis besar dan lama penurunan lahan alluvial dan progam GIS(Geographic Information System) untuk menghitung perubahan luas genangan yang terjadi. Dengan perhitungan menggunakan pendekatan 1D Terzaghi dengan T90 didapat prediksi amblesan yang paling terkecil terdapat didaerah Madukoro 56,06 cm, sedangkan untuk Bandar Udara Ahmad 58,66 cm. Untuk perhitungan menggunakan program Plaxis 8.2 didapat prediksi amblesan di daerah madukoro mencapai 57,5 cm dan untuk daerah Bandar Udara Ahmad Yani amblesan mencapai 59,40 cm. Waktu Amblesan yang paling lama pada daerah Bandar Udara Ahmad Yani 23,64 tahun dan waktu amblesan tercepat terjadi pada daerah Madukoro dengan waktu amblesan 18,9811 tahun. Kata kunci: Alluvial, Amblesan, Genangan, PLAXIS , GIS  
KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK Ari Ayu Kusumaningtyas; Pratikso Pratikso; Soedarsono Soedarsono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.744 KB)

Abstract

Setiap proyek keteknikan (engineering project) harus mampu diwujudkan (realizable) secara teknis juga harus layak (feasible) secara ekonomis. Penelitian ini akan membahas kelayakan ekonomi teknik Pembangunan Bendungan Jragung, Kabupaten Demak, untuk mengetahui apakah layak atau tidak ditinjau dari sisi ekonomi dengan memperhitungkan nilai manfaat dan biaya dari proyek tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode NPV, IRR, BCR dan analisa sensitivitas terhadap berbagai kemungkinan perubahan. Biaya (Cost) Pembangunan Bendungan Jragung sebesar Rp.1.093.052.715.000,00. Manfaat (Benefit) yang diperoleh dari penyediaan air baku sebesar Rp.39.190.033.575,00/tahun, PLTMH sebesar Rp.16.840.328.220,00/tahun, perikanan sebesar Rp.81.575.640.000,00/tahun, pertanian sebesar Rp.3.959.591.000,00 /tahun. Pada kondisi normal menghasilkan nilai BCR = 1,34, B-C = Rp.284.232.393.574,00 dan IRR = 18%. Analisa sensitivitas dihitung pada kondisi keuntungan turun 10%, kondisi O&P naik 10%, kondisi waktu pelaksanaan mundur 1 tahun, kondisi biaya konstruksi naik 10%. Sehingga dapat disimpulkan Bendungan Jragung Kabupaten Demak layak secara ekonomi untuk dibangun.Kata kunci : Bendungan Jragung, Kelayakan Ekonomi Teknik.
PENGARUH AMBLESAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP PERUBAHAN LUAS GENANGAN AIR PADA DATARAN ALLUVIAL KOTA SEMARANG BAGIAN TIMUR (STUDI KASUS : KECAMATAN GENUK DAN KECAMATAN PEDURUNGAN) Rahmad Fuji; Pratikso Pratikso; Soedarsono Soedarsono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.465 KB)

Abstract

Amblesan tanah di sebagian Kota Semarang menjadi masalah yang serius. Akibat amblesan tanah, kawasan permukiman menjadi lebih rendah. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan memprediksi besar dan lama amblesan tanah pada dataran aluvial akibat beban dan sifat mekanis tanah serta mengkaji dan memprediksi perubahan luas genangan pada dataran aluvial akibat amblesan tanah. Perhitungan dilakukan dengan dua cara, cara pertama menghitung model fisik dengan pendekatan 1D Terzaghi, sedangkan cara kedua memprediksi amblesan menggunakan program GEO – STUDIO hasilnya berupa prediksi besar dan lama amblesan. Sedangkan untuk menghitung luas genangan menggunakan program GIS (Geographic Information System). Hasil dari penelitian ini yang menggunakan pendekatan 1D Terzaghi, amblesan terkecil 61,2 cm dalam waktu 23,998 tahun, dan amblesan terbesar 87,6 cm dalam waktu 23,645 tahun. Sedangkan melalui program GEOSTUDIO amblesan terkecil, 85,6 cm dalam waktu 23,998 dan amblesan terbesar 102,4 cm dalam waktu 23,645 tahun. Pada tahun 2017 luas genangan mencapai 830,95 Ha sedangkan pada tahun 2040 luas genangan mencapai 1851,58 Ha. Hal ini membuktikan terjadi perubahan luas genangan sebesar 1020,61 Ha. Sampai dengan tahun 2040, dan prediksi perubahan luas genangan tiap tahun sebesar 23,902 Ha. Kata kunci : Aluvial, Amblesan, Genangan, GEO – STUDIO, GIS.