Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Studi terhadap Penumpukan Debris Kayu dengan Backwater Rise Kenaikan Muka Air pada Hulu Jembatan Muhammad Farid Maricar; Farouk Maricar; Rita Tahir Lopa
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.38617

Abstract

Debris flow is a phenomenon that occurs in both upstream and downstream watersheds. Heavy rains cause debris flow, which transports some of the material in the watershed, including pieces of wood from broken trees in the upper reaches of the watershed. The aim of this study was to conduct additional research on the phenomenon of accumulation of wood debris flow upstream of the bridge using flume experiments as the method. The wooden bridge model and a wood piece model were used as a bridge and wood debris models in this study. A tool was created in this study to release wood upstream, and the amount of drifted and trapped wood was counted. Furthermore, the depth of flow will be measured as wood debris accumulates upstream of the bridge model. According to the findings of this study, the backwater rise increased with the amount of wood debris flow accumulation on the upstream side of the bridge. According to the findings of this study, the accumulation of wood debris flow had an effect on the backwater rise upstream of the bridge. The lowest value for backwater rise is 0.02, while the highest value is 0.21. Furthermore, the accumulation of wood debris flow increases in accordance with the increase in flow discharge on the bridge caused by wood debris accumulation. For each diameter of 4 mm, 5 mm, and 6 mm, the average backwater rise difference between maximum and minimum discharge is: 0.058; 0.064; 0.1. This is due to the fact that as the discharge in the flow increases, the area upstream of the bridge model facing the direction of flow increases. This research is one step toward improving flood management knowledge. ABTRAK Aliran debris menjadi fenomena yang terjadi di berbagai daerah aliran sungai, baik pada bagian hulu maupun pada bagian hilir. Aliran debris terjadi karena hujan yang deras dan menghanyutkan sebagian material pada daerah aliran sungai, termasuk potongan-potongan kayu yang merupakan patahan dari pohon-pohon yang terletak pada bagian hulu daerah aliran sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait fenomena penumpukan aliran debris kayu pada hulu jembatan berdasarkan eksperimen pada flume sebagai metodenya. Di dalam penelitian ini, model jembatan dari kayu dan model potongan kayu digunakan sebagai model jembatan dan debris kayu. Pada penelitian ini, dibuat sebuah alat untuk melepaskan kayu pada bagian hulu, dan jumlah kayu yang hanyut dan terperangkap akan dihitung. Selain itu, kedalaman aliran akan diukur selama terjadinya proses penumpukan debris kayu pada hulu model jembatan. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa backwater rise meningkat dengan meningkatnya jumlah penumpukan aliran debris kayu pada bagian hulu jembatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penumpukan aliran debris kayu berpengaruh terhadap backwater rise pada hulu jembatan. Nilai backwater rise terendah adalah 0,02, sedangkan nilai tertinggi adalah 0,21. Selain itu, penumpukan aliran debris kayu meningkat selaras dengan meningkatnya debit aliran pada jembatan dengan penumpukan debris kayu. Rata-rata selisih backwater rise antara debit maksimum dan debit minimum pada tiap-tiap diameter 4 mm, 5 mm, dan 6 mm adalah : 0,058; 0,064; 0,1. Hal ini karena area pada hulu dari model jembatan yang berhadapan dengan arah aliran, meningkat seiring dengan meningkatnya debit pada aliran. Studi ini merupakan salah satu langkah untuk memperdalam ilmu untuk penanggulangan banjir.