Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa elektrika

Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Berbasis DFIG untuk Analisis Aliran Daya Rudy Gianto
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 18, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.613 KB) | DOI: 10.17529/jre.v18i4.23329

Abstract

Belakangan ini, kepopuleran dari PLTAn (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) kecepatan variabel yang berbasis DFIG (Doubly Fed Induction Generator) telah melampaui PLTAn kecepatan tetap. Kepopuleran ini terutama disebabkan karena dalam operasinya, kecepatan rotasi generator dari PLTAn kecepatan variabel yang berbasis DFIG dapat bervariasi pada interval yang jauh lebih lebar dibandingkan PLTAn kecepatan tetap sehingga ekstraksi energi angin dapat dilakukan dengan lebih optimal. Untuk mengevaluasi performa keadaan mantap (steady state) dari suatu sistem tenaga listrik, seluruh komponen-komponen sistem (termasuk PLTAn) harus dimodelkan dengan baik dan benar. Makalah ini mengusulkan model keadaan mantap DFIG untuk analisis aliran daya sistem distribusi tenaga listrik. Usulan model tersebut diperoleh berdasarkan rumusan-rumusan daya dari PLTAn yaitu: daya turbin, daya-daya rotor dan stator DFIG, serta keluaran daya listrik PLTAn. Model yang diusulkan ini dapat diaplikasikan pada berbagai mode operasi faktor daya DFIG. Untuk memverifikasi usulan model, makalah ini juga membahas studi kasus dimana penerapan usulan model pada suatu sistem distribusi tenaga listrik dilakukan. Hasil studi memperlihakan bahwa pada kecepatan-kecepatan angin antar 5 m/d sampai 12 m/d, keluaran daya aktif PLTAn bervariasi diantara 0,09 MW sampai 2,10 MW. Sedangkan keluaran daya reaktifnya bervariasi diantara 0,03 MVAR sampai 0,67 MVAR (untuk faktor daya 0,95 leading), dan  diantara -0,69 MVAR sampai -0,03 MVAR (untuk faktor daya 0,95 lagging). Hasil-hasil penyelidikan dalam studi kasus ini juga mengkonfirmasi validitas usulan model PLTAn yang berbasis DFIG tersebut.
Integrasi Model Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pada Analisis Aliran Daya Sistem Tenaga Rudy Gianto
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 16, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.841 KB) | DOI: 10.17529/jre.v16i3.15935

Abstract

This paper proposes a new method for modeling and integrating wind turbine generating system (WTGS) into power flow analysis. The proposed WTGS model is based on the slip calculation of the WTGS induction generator. Unlike some previous methods where machine slip is determined after the iteration process has been completed, in the proposed method, machine slip is included in the calculation or iteration process and computed together with other electrical quantities. In this way, the formulation for induction generator rotor voltage (which isusually complicated and often represented by bi-quadratic equation) is no longer needed in the modeling. Validation results show that the proposed method is accurate. The application of the WTGS model in load flow analysis of the multi-bus electric power system is also presented. In addition, the effect of WTGS installation on system steady-state performance is also investigated in this paper.
Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Berbasis DFIG untuk Analisis Aliran Daya Rudy Gianto
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 18, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v18i4.23329

Abstract

Belakangan ini, kepopuleran dari PLTAn (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) kecepatan variabel yang berbasis DFIG (Doubly Fed Induction Generator) telah melampaui PLTAn kecepatan tetap. Kepopuleran ini terutama disebabkan karena dalam operasinya, kecepatan rotasi generator dari PLTAn kecepatan variabel yang berbasis DFIG dapat bervariasi pada interval yang jauh lebih lebar dibandingkan PLTAn kecepatan tetap sehingga ekstraksi energi angin dapat dilakukan dengan lebih optimal. Untuk mengevaluasi performa keadaan mantap (steady state) dari suatu sistem tenaga listrik, seluruh komponen-komponen sistem (termasuk PLTAn) harus dimodelkan dengan baik dan benar. Makalah ini mengusulkan model keadaan mantap DFIG untuk analisis aliran daya sistem distribusi tenaga listrik. Usulan model tersebut diperoleh berdasarkan rumusan-rumusan daya dari PLTAn yaitu: daya turbin, daya-daya rotor dan stator DFIG, serta keluaran daya listrik PLTAn. Model yang diusulkan ini dapat diaplikasikan pada berbagai mode operasi faktor daya DFIG. Untuk memverifikasi usulan model, makalah ini juga membahas studi kasus dimana penerapan usulan model pada suatu sistem distribusi tenaga listrik dilakukan. Hasil studi memperlihakan bahwa pada kecepatan-kecepatan angin antar 5 m/d sampai 12 m/d, keluaran daya aktif PLTAn bervariasi diantara 0,09 MW sampai 2,10 MW. Sedangkan keluaran daya reaktifnya bervariasi diantara 0,03 MVAR sampai 0,67 MVAR (untuk faktor daya 0,95 leading), dan  diantara -0,69 MVAR sampai -0,03 MVAR (untuk faktor daya 0,95 lagging). Hasil-hasil penyelidikan dalam studi kasus ini juga mengkonfirmasi validitas usulan model PLTAn yang berbasis DFIG tersebut.
Integrasi Model Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pada Analisis Aliran Daya Sistem Tenaga Rudy Gianto
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 16, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v16i3.15935

Abstract

This paper proposes a new method for modeling and integrating wind turbine generating system (WTGS) into power flow analysis. The proposed WTGS model is based on the slip calculation of the WTGS induction generator. Unlike some previous methods where machine slip is determined after the iteration process has been completed, in the proposed method, machine slip is included in the calculation or iteration process and computed together with other electrical quantities. In this way, the formulation for induction generator rotor voltage (which isusually complicated and often represented by bi-quadratic equation) is no longer needed in the modeling. Validation results show that the proposed method is accurate. The application of the WTGS model in load flow analysis of the multi-bus electric power system is also presented. In addition, the effect of WTGS installation on system steady-state performance is also investigated in this paper.