Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HARAPAN MAHASISWA KEPERAWATAN TENTANG BLENDED LEARNING Ardhi Putra, Ida Bagus
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.373 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.134

Abstract

Efektivitas suatu inovasi pembelajaran tidak bisa mengabaikan aspek penting karakteristik siswa. Pembelajaran online memiliki banyak keunggulan dilihat dari kekayaan sumber belajar dan aktivitas belajar. Efektivitas teknologi sangat tergantung pada bagaimana teknologi tersebut diintegrasikan atau dimanfaatkan dalam pembelajaran. Beberapa temuan penelitian melaporkan bahwa pemanfaatan ICT memberikan hasil yang tidak konsisten. Hasil yang tidak konsisten ini sebagian  disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber belajar berbasis ICT yang digunakan dan belum tepatnya strategi pengintegrasianya dalam pembelajaran. Sebagian besar kualitas konten online yang masih rendah dan belum dirancang sesuai dengan karakteristik subjek dan pedagogi. Pemanfaatan ICT masih mengalami banyak kendala, terutama ketersediaan sumber belajar digital yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan harapan mahasiswa terhadap konten online dan pengelolaan blended learning pada program studi Ilmu Keperawatan. Responden yang dipilih adalah  mahasiswa Sarjana Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari  192 responden yang mengisi angket harapan mahasiswa terhadap konten online dan pengelolaan blended learning, mahasiswa keperawatan memberikan masukan yang berguna untuk mengembangkan konten online dan pengelolaan blended learning.
Pengaruh Bahan Ajar Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 Ida Bagus Ardhi Putra; I Putu Gede Sutrisna
Jurnal Pendidikan Modern Vol 7 No 2 (2022): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v7i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi antara kelas yang menggunakan bahan ajar video tutorial dan kelas yang menggunakan bahan ajar modul, (2) peningkatan hasil belajar mahasiswa akibat penggunaan bahan ajar video tutorial. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan bahan ajar video tutorial dan kelompok kontrol yang menggunakan bahan ajar modul. Kedua kelas berlangsung secara online menggunakan Google Classroom. Populasi penelitian adalah mahasiswa Semester II Program Studi D-IV Keperawatan Anestesiologi di ITEKES Bali yang menempuh mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi. Sampel penelitian berjumlah 80 mahasiswa terbagi atas 40 mahasiswa kelompok kontrol dan 40 mahasiswa kelompok eksperimen. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang menggunakan bahan ajar video tutorial dan mahasiswa yang menggunakan bahan ajar modul, (2) ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang signifikan akibat penggunaan bahan ajar video tutorial.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU-GURU SD NEGERI 3 TEGALLINGGAH Ida Bagus Ardhi Putra
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 2 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v5i2.4729

Abstract

The education sector is one of the activity sectors affected by the rapid spread of the Covid-19 outbreak, so all learning activities are carried out online. The sudden change in learning causes many teachers to be unprepared for fully online learning. One of the schools experiencing this problem is SDN 3 Tegallinggah. The problem is that the teaching materials used by teachers for online learning are less attractive to students due to the lack of knowledge and skills of teachers in making learning media. For this reason, the ITEKES Bali community service team carried out training activities for making learning media for teachers at SDN 3 Tegallinggah. This activity is carried out for one day face to face. The training materials include making interesting learning media with Microsoft Powerpoint. The results of this PkM show that there is an increase in knowledge and skills in using powerpoint applications. Increased knowledge is evidenced by the pretest and posttest scores. The improvement of teacher skills is proven by the teachers being able to practice making presentation slides using powerpoint properly using the rules given during the training.
HARAPAN MAHASISWA KEPERAWATAN TENTANG BLENDED LEARNING Ida Bagus Ardhi Putra
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.373 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.134

Abstract

Efektivitas suatu inovasi pembelajaran tidak bisa mengabaikan aspek penting karakteristik siswa. Pembelajaran online memiliki banyak keunggulan dilihat dari kekayaan sumber belajar dan aktivitas belajar. Efektivitas teknologi sangat tergantung pada bagaimana teknologi tersebut diintegrasikan atau dimanfaatkan dalam pembelajaran. Beberapa temuan penelitian melaporkan bahwa pemanfaatan ICT memberikan hasil yang tidak konsisten. Hasil yang tidak konsisten ini sebagian  disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber belajar berbasis ICT yang digunakan dan belum tepatnya strategi pengintegrasianya dalam pembelajaran. Sebagian besar kualitas konten online yang masih rendah dan belum dirancang sesuai dengan karakteristik subjek dan pedagogi. Pemanfaatan ICT masih mengalami banyak kendala, terutama ketersediaan sumber belajar digital yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan harapan mahasiswa terhadap konten online dan pengelolaan blended learning pada program studi Ilmu Keperawatan. Responden yang dipilih adalah  mahasiswa Sarjana Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari  192 responden yang mengisi angket harapan mahasiswa terhadap konten online dan pengelolaan blended learning, mahasiswa keperawatan memberikan masukan yang berguna untuk mengembangkan konten online dan pengelolaan blended learning.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Dengan Minat Ibu Hamil Melakukan Voluntary Counselling And Testing (VCT) Di Puskesmas Ubud II Ni Wayan Sri Wahyuni; IGN Made Kusuma Negara; Ida Bagus Ardhi Putra
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.441

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kejadian HIV/AIDS masih banyak ditemukan pada ibu hamil. HIV/AIDS dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayi yang dikandung, sehingga perlu upaya pencegahan penyakit salah satunya adalah dengan melakukan VCT. Untuk menumbuhkan minat ibu hamil melakukan upaya pencegahan penularan penyakit, diperlukan pengetahuan ibu hamil mengenai penyakit HIV/AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dengan minat ibu hamil melakukan VCT. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 97 ibu hamil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian data yaitu lembar kuesioner pengetahuan tentang HIV/AIDS dan minat melakukan VCT. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rho.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 79 responden (81,4%) pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS termasuk dalam kategori baik dan 77 responden (79,4%) minat melakukan VCT termasuk kategori tinggi. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan minat melakukan VCT dengan kekuatan korelasi (r = 0,944).Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS dan minat yang tinggi untuk melakukan VCT. Sehingga diharapkan ibu hamil dapat selalu meningkatkan pengetahuan dan minat dalam upaya pencegahan penularan penyakit dari ibu ke bayi yang dikandung. Kata Kunci: HIV/AIDS, Voluntary Counselling and Testing (VCT), ibu hamil, pengetahuan, minat
Pendidikan Antikorupsi Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi: Studi Korelasi Pada Sikap dan Perilaku Antikorupsi Civitas Akademika ITEKES Bali Asthadi Mahendra Bhandesa; I Made Sudarsana; I Putu Agus Endra Susanta; I Putu Gede Sutrisna; Ida Bagus Ardhi Putra; Komang Ayu Masri
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v6i2.2464

Abstract

The anti-corruption education is a process of learning and forming behavior held in Higher Education to prevent corrupt behavior and criminal acts. The purposes of this study were (1) to analyze the implementation of anti-corruption education, (2) to identify the knowledge about anti-corruption, (3) to identify the anti-corruption attitudes and behaviour, (4) to determine the correlation between knowledge with anti-corruption attitudes and behavior in the academic community of ITEKES Bali. This research employed mixed methods research with a sequential exploratory design. Data were collected qualitatively through interviews and documentation studies on the curriculum of Higher Education and study programs at ITEKES Bali. Moreover, the data were collected quantitatively with google form about the knowledge, anti-corruption attitudes and behaviour of the academic community.The findings indicated that (1) the implementation of anti-corruption education at ITEKES Bali in the form of 2 SKS credits of Anti-Corruption Education courses in each study program, the introduction of anti-corruption values during the PKKMB period, and Anti-Corruption Education Lecturer training activities as well as in other forms of activities such as research and seminars attended by lecturers and students, preparation of anti-corruption education modules, anti-corruption campaigns on social media; (2) the knowledge of ITEKES Bali Academic Community on anti-corruption was still quite good; (3) the attitudes and behavior of the respondents fall into the very good category; (4) the correlation coefficient between Anti-Corruption Education (x) and Anti-Corruption Attitudes and Behavior (y) was (r) = 0.739 with a significance of 0.002. It could be concluded that the correlation between the two variables is significant (0.002 <0.05) with a positive and strong correlation. It is suggested to increase the quantity and quality of anti-corruption knowledge, and the improvement of anti-corruption attitudes and behavior.
Pengembangan Instrumen Smart Parenting pada Anak Usia 0-3 Tahun Made Rismawan; Ni Kadek Sriasih; Ida Bagus Ardhi Putra; Ni Putu Riza Kurnia Indriana
Jurnal Gema Keperawatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v16i1.2501

Abstract

Disorders of child development have the potential to become long-term health problems. This can be prevented by carrying out child development assessments that are carried out independently by parents. However, the instruments for assessing growth and development are still conventional in the form of paper base, can only be used by health workers, and cannot be accessed by families so it would be less effective in early detection of disorders of child development. This study aimed to evaluate instruments for assessing the growth and development of children aged 0-3 years. The research design is descriptive with a Research and Development approach. This research was conducted in four villages in the Working Area of Puskesmas III Kintamani in August-September 2022. Data was collected by evaluating 284 growth and development assessment forms and Focus Group Discussions attended by seven mothers with children aged 0-3 years. The results showed that six elements in the growth and development assessment form were not found, namely the elements of the instrument usage guide, parental knowledge, assessment parameters, early detection of growth and development scores, management algorithms according to scores and health education about child growth and development. Meanwhile, there were 10 elements found but not appropriate in the child development assessment form. Participants in the Focus Group Discussion have provided input, so it is necessary to continue preparing strategic issues and consulting experts.