Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Algoritma Genetika Untuk Penjadwalan Mata Pelajaran Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti; I Made Sudarsana; Suta Darmayasa
Journal of Applied Intelligent System Vol 1, No 3 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro and IndoCEISS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/jais.v1i3.1255

Abstract

Penentuan guru mengajar merupakan elemen penting di dalam penyusunan jadwal mata pelajaran di sekolah. Selain itu juga merupakan permasalahan umum yang selalu menjadi beban bagi bidang kurikulum. Masalah yang sering muncul adalah jam mengajar yang sama oleh seorang guru dalam ruangan yang berbeda. Hal ini sangat mengganggu waktu belajar siswa. Metode algoritma genetika adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan mata pelajaran. Algoritma genetika digunakan untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sesuai dengan prinsip-prinsip evolusi dalam ilmu biologi. Penerapan metode Algortima Genetika untuk Penjadwalan Mata Pelajaran diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut ke dalam suatu sistem terkomputerisasi yang dapat mengganti cara manual penjadwalan mata pelajaran dan dapat menghasilkan jadwal yang lebih akurat dengan aturan yang ada dalam waktu yang lebih singkat. Kata Kunci: Algortima Genetika, Penjadwalan, Matapelajaran, Mengajar
Sistem Informasi Digitalisasi Pengolahan Sampah TPS3R Desa Selemadeg Kabupaten Tabanan I Made Sudarsana; Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.5078

Abstract

Dengan adanya sistem informasi digitalisasi pekerjaan menjadi mudah dalam memberikan pelayanan informasi khususnya merupakan suatu konsep pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan informasi yang tepat sesuai dengan harapan dan menarik minat, terutama dalam hal pengelolaan, pendokumentasian, penyebarluasan informasi, dengan sistem informasi digitalisasi melalui sosial media, blog merupakan sarana sebagai wujud menjaga pengelolaan informasi agar tersampaikan ke masyarakat. Kurang optimalnya penyampaian informasi dan masih menggunakan cara manual sehingga informasi yang disajikan kurang menarik minat masyarakat Desa Selemadeg. Menyebabkan salah sasaran dari pengetahuan, dan penyebaran informasi sebagian kecil bisa disampaikan kepada masyarakat desa selemadeg. Desa selemadeg sebagai desa percontohan Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Untuk memberikan informasi terkait tentang TPS3R maka berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini membangun sistem informasi digital dalam penyampaian informasi kepada masyarakat desa selemadeg mengerti, tentang Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan dampak yang akan terjadi dari penggunaan informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan Kualitatif melalui sistem informasi yang dibangun melalui media digital berupa sosial media, blog informasi yang disampaikan dapat diterima dan, Berdasarkan penelitian ini ditemukan,(1) Dengan kehadiran sistem informasi digitalisasi berupa sosial media dan blog, sangat membantu Desa dapat membuka akses masyarakat untuk informasi terkait TPS3R di Desa Selemadeg lebih cepat, efisien dimanapun dan pada saat kapanpun,(2) masyarakat Desa Selemadeg terbantu dan teredukasi terkait tentang sistem informasi digital dan berdampak positif terkait perkembangan dan keberlangsungan Tempat Pengolahan Sampah TPS3R Desa Selemadeg.
Peningkatan Alat Produksi Dan Penambahan Label Kemasan Pada Usaha Kue Bolu Di Desa Kenderan Gianyar Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti; I Made Sudarsana; Rosalia Hadi; Putu Adi Guna Permana
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 3 (2022): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i3.323

Abstract

Salah satu industri rumah tangga atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pembuatan kue bolu di Desa Kenderan adalah Ibu Sri Yasmanik yang lebih dikenal dengan panggilan Ibu Manik yang beralamat di Br. Tangkas, Desa Kenderan, Kec. Tegallalang. Berdasarkan permasalahan mitra yang mengacu pada analisis situasi yang ada dan dihadapi oleh mitra usaha kue bolu, maka pada kegiatan pengabdian masyarakat yang pertama yang dilakukan secara daring dan luring ini memprioritaskan penyelesaian permasalahan yang mencakup pada: Peningkatan jumlah alat produk utama kue bolu berupa oven dan loyang untuk proses pemanggangan serta mixer sebagai alat pengocok adonan. Penggunaan labeling kemasan yang dapat ditempelkan pada produk yang menarik atau eye catching, dikarenakan labeling kemasan produk berfungsi sebagai identitas yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya dan dapat mempromosikan produk. Sehingga diperoleh hasil kegiatan berikut : Adanya peningkatan jumlah kapasitas produk yang dimiliki oleh mitra melalui penambahan alat produksi, sehingga dapat meningkatkan hasil kue bolu yang diproduksi mitra.Adanya peningkatan dalam hal identitas produk dimana mitra telah mampu menggunakan menerapkan desain label kemasan produk yang memiliki peran penting dalam memberikan informasi dan identitas kue bolu yang dijual mitra.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Diversifikasi Produk pada UMKM Kripik Pisang di Dusun Wanayu, Selemadeg Barat, Tabanan Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti; I Made Sudarsana; Ricky Aurelius Nurtanto Diaz; Luh Putu Ersamiya Ika Jayanthi; Putu Adi Guna Permana; Rosalia Hadi
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 5 No. 2 (2023): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v5i2.368

Abstract

UMKM memiliki peran strategis dalam menjaga dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Potensi tersebut terlihat pada peran UKM sebagai sumber pendapatan sektor publik, mengatasi pengangguran, meningkatkan PDB, nilai tukar dan investasi. UMKM pada kegiatan ini adalah UMKM Kripik Pisang yang dimiliki oleh ibu Amiani. Beliau adalah mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat yang memiliki usaha mikro di Dusun Wanayu, Desa Angkah, Tabanan. Jarak lokasi usaha Ibu Amiani dengan pengusul diperkirakan 50,1 km. Ibu Amiani hanya memiliki satu jenis variasi produk kripik pisang dengan rasa manis yang dijual dengan harga 1000/kemasan kecil, dan 5000/kemasan besar. Usaha kripik ibu Amiani dapat memproduksi 300 bungkus kripik pisang dengan penjualan 300.000 setiap hari. Produksi keripik pisang dilakukan disesuaikan dengan jumlah pesanan produk. Berdasarkan permasalahan mitra yang mengacu pada analisis situasi yang ada dan dihadapi oleh mitra usaha kripik pisang, maka solusi permasalahan yang diberikan dalam kegiatan pengabdian ini mencakup pada penyediaan alat atau teknik yang secara tepat dapat membantu meningkatkan volume produksi seperti oven gas, panci yang lebih besar, dan mesin penyegel plastik. Pendampingan diversifikasi produk kripik pisang mitra dengan menambahkan varian rasa produk mitra yaitu kripik pisang original, rasa coklat dan rasa keju. Desain label untuk kemasan yang menarik dan pelatihan pengemasan. Edukasi dan pemasaran melalui media online yaitu media sosial Facebook dan Instagram.
Pendidikan Antikorupsi Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi: Studi Korelasi Pada Sikap dan Perilaku Antikorupsi Civitas Akademika ITEKES Bali Asthadi Mahendra Bhandesa; I Made Sudarsana; I Putu Agus Endra Susanta; I Putu Gede Sutrisna; Ida Bagus Ardhi Putra; Komang Ayu Masri
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v6i2.2464

Abstract

The anti-corruption education is a process of learning and forming behavior held in Higher Education to prevent corrupt behavior and criminal acts. The purposes of this study were (1) to analyze the implementation of anti-corruption education, (2) to identify the knowledge about anti-corruption, (3) to identify the anti-corruption attitudes and behaviour, (4) to determine the correlation between knowledge with anti-corruption attitudes and behavior in the academic community of ITEKES Bali. This research employed mixed methods research with a sequential exploratory design. Data were collected qualitatively through interviews and documentation studies on the curriculum of Higher Education and study programs at ITEKES Bali. Moreover, the data were collected quantitatively with google form about the knowledge, anti-corruption attitudes and behaviour of the academic community.The findings indicated that (1) the implementation of anti-corruption education at ITEKES Bali in the form of 2 SKS credits of Anti-Corruption Education courses in each study program, the introduction of anti-corruption values during the PKKMB period, and Anti-Corruption Education Lecturer training activities as well as in other forms of activities such as research and seminars attended by lecturers and students, preparation of anti-corruption education modules, anti-corruption campaigns on social media; (2) the knowledge of ITEKES Bali Academic Community on anti-corruption was still quite good; (3) the attitudes and behavior of the respondents fall into the very good category; (4) the correlation coefficient between Anti-Corruption Education (x) and Anti-Corruption Attitudes and Behavior (y) was (r) = 0.739 with a significance of 0.002. It could be concluded that the correlation between the two variables is significant (0.002 <0.05) with a positive and strong correlation. It is suggested to increase the quantity and quality of anti-corruption knowledge, and the improvement of anti-corruption attitudes and behavior.
KAJIAN NILAI PENDIDIKAN SENI TARI KEAGAMAAN HINDU PADA TARI LEKO DI DESA ADAT SIBANGGEDE KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG I MADE SUDARSANA; NI WAYAN YUNI ASTUTI; NI KOMANG TRISNAYANTI
WIDYANATYA Vol 6 No 1 (2024): Widyanatya: Jurnal Pendidikan Agama dan Seni
Publisher : UNHI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari Leko di Desa Adat Sibanggede merupakan tarian yang unik dan merupakan warisan tari kuno yang terdapat di banjar Parekan Desa Adat Sibanggede. Tarian leko ini mempunyai lima bagian yaitu, Condong Leko, Kupu-Kupu Tarum, Goak Manjus, Onte Leko, dan Paibing-ibingan, namun saat ini tarian ini terancam punah karena jarang dipentaskan. Dari latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini secara umum adalah agar masyarakat Desa Adat Sibanggede mengetahui secara umum tentang kajian nilai pendidikan agama Hindu dalam tari leko, dan secara khusus masyarakat mengetahui fungsi, struktur. gerak dan makna yang terkandung dalam Tari Leko di desa. Tradisi Sibanggede Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan empiris. Lokasi penelitian terletak di Desa Adat Sibanggede. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Adat Sibanggede dan objeknya adalah Tari Leko di Desa Adat Sibanggede. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode pencatatan dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis analisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) Dalam hal ini Tari Leko di Desa Adat Sibanggede berfungsi sebagai tari hiburan dan kadang juga berfungsi sebagai tari pelengkap Yadnya khususnya Manusa Yadnya karena tari ini sering digunakan oleh masyarakat. masyarakat Desa Adat Sibanggede sebagai sarana membayar nazar atau sacangi. (2) Struktur gerak pad tari leko ditentukan oleh bagian tari leko itu sendiri. Tari Leko ini mempunyai 2 bagian yaitu bagian pertama Pelembar dapat dibagi menjadi empat sesi tari yaitu Condong Leko, Kupu-Kupu Tarum, Goak Manjus, Onte Leko, dan bagian kedua tari Paibing-ibingan yang dimana penonton bisa ikut menari di atas panggung. (3) . Tari Leko di Sibanggede mempunyai beberapa nilai pendidikan tari religi Hindu, antara lain nilai pendidikan tattwa, nilai pendidikan sosial, nilai estetika dan nilai keagamaan yang terkandung dalam tari Leko.