Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI RESIDU HORMON TRENBOLON ASETAT PADA DAGING DAN HATI SAPI DENGAN METODE ELISA BALAI VETERINER LAMPUNG Fajrin Nuraida; Rismayani Saridewi; Sutyarso Sutyarso
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v16i2.12864

Abstract

Trenbolon Asetat (TBA, 17 β-hydroxy-estra-4.9,11-triene-3-one-17-acetate) adalah salah satu hormon pemacu pertumbuhan pada sapi yang paling banyak digunakan. Hormon sintetis ini dapat bersifat androgenic yang digunakan untuk hewan ternak agar pertambahan berat badan lebih cepat dan karkas yang dihasilkan juga lebih banyak. Sifat kerjanya adalah sebagai anabolic sehingga membuat metabolismenya lebih cepat. Tujuan dari penulisan ini adalah mendeteksi residu hormone pertumbuhan Trenbolon Asetat pada daging dan hati sapi dengan metode ELISA di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Balai Veteriner Lampung. Didapatkan sebanyak 20 sampel dengan 2 sampel diantaranya memberikan hasil nilai limit deteksi kit residu TBA lebih dari 400 ppt secara ELISA RIDASCREEN Trenbolon.
DAYA TAHAN HIDUP Toxoplasma gondii DALAM SUSU KAMBING SETELAH PASTEURISASI SUHU TINGGI WAKTU SINGKAT Rismayani Saridewi; Denny Widaya Lukman; Mirnawati Sudarwanto; Umi Cahyaningsih
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.33 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2824

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah menetapkan daya tahan hidup takizoit Toxoplasma gondii galur RH dalam susu kambing setelah dipasteurisasi pada suhu tinggi dalam waktu singkat. Dalam penelitian ini digunakan metode in vivo dan mencit diinfeksi dengan takizoit Toxoplasma gondii galur RH secara intraperitoneal dengan konsentrasi 2,76x106 takizoit/ekor. Mencit dibagi atas tiga kelompok perlakuan, yaitu susu pasteurisasi dan takizoit yang dipanaskan pada suhu 72 °C selama 15 detik (P), susu pasteurisasi dan takizoit tanpa dipanaskan sebagai kontrol positif (KP), dan  susu pasteurisasi tanpa takizoit sebagai kontrol negatif (KN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan takizoit di dalam cairan peritoneal pada P dan KN. Takizoit Toxoplasma gondii galur RH ditemukan pada KP yang mempunyai jumlah konsentrasi hampir sama sebelum dan setelah infeksi.
DAYA TAHAN HIDUP Toxoplasma gondii DALAM SUSU KAMBING SETELAH PASTEURISASI SUHU TINGGI WAKTU SINGKAT Rismayani Saridewi; Denny Widaya Lukman; Mirnawati Sudarwanto; Umi Cahyaningsih
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2824

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah menetapkan daya tahan hidup takizoit Toxoplasma gondii galur RH dalam susu kambing setelah dipasteurisasi pada suhu tinggi dalam waktu singkat. Dalam penelitian ini digunakan metode in vivo dan mencit diinfeksi dengan takizoit Toxoplasma gondii galur RH secara intraperitoneal dengan konsentrasi 2,76x106 takizoit/ekor. Mencit dibagi atas tiga kelompok perlakuan, yaitu susu pasteurisasi dan takizoit yang dipanaskan pada suhu 72 °C selama 15 detik (P), susu pasteurisasi dan takizoit tanpa dipanaskan sebagai kontrol positif (KP), dan  susu pasteurisasi tanpa takizoit sebagai kontrol negatif (KN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan takizoit di dalam cairan peritoneal pada P dan KN. Takizoit Toxoplasma gondii galur RH ditemukan pada KP yang mempunyai jumlah konsentrasi hampir sama sebelum dan setelah infeksi.