Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

KAJIAN TENTANG PENYEBAB MASYARAKAT TETAP MEMILIH BERMUKIM PADA DAERAH RAWAN BANJIR DI KELURAHAN RONG TENGAH KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG GEMPUR ANARKI, IBRAHIEM; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKelurahan Rong Tengah mempunyai letak yang sangat strategis yaitu berada di tengah Kota Sampang. Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Kelurahan Rong Tengah merupakan daerah yang sering mengalami banjir ketika musim hujan. Banjir di daerah tersebut disebabkan oleh meluapnya sungai Kemoning yang berada tidak jauh dari pemukiman. Seiring berjalannya waktu dari tahun ketahun selalu mengalami banjir, akan tetapi masyarakat Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang tetap memilih untuk bertahan di tempat tinggal mereka. Sehingga peneliti tertarik untuk mengatahui penyebab masyarakat tetap memilih bermukim pada daerah rawan banjir di Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat di Kelurahan Rong Tengah yang tetap memilih bermukim di wilayah rawan banjir dilihat dari segi faktor ekonomi, faktor non ekonomi, dan adaptasi.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan metode Skoring. Prosedur data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan subjek penelitian ini adalah warga Kelurahan Rong tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Objek dari penelitian ini adalah faktor ekonomi, faktor non ekonomi, dan adaptasi masyarakat ketika banjir.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang mampu beradaptasi dengan sangat baik. Dengan dilihat masyarakat yang sudah meninggikan tempat tinggal mereka dengan tujuan dapat mengantisipasi dampak banjir yang berlebihan. Masyarakat Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang juga memiliki keterampilan dan penyesuaian diri dengan lingkungan yang berubah, hal ini dilihat dari masyarakat yang sudah memindahkan barang barang berharga pada bagian rumah yang lebih tinggi dan masyarakat berinisiasi menyimpan air bersih dalam skala besar dengan tujuan untuk beradaptasi pada lingkungan sekitar yang berubah.Kata kunci : Banjir, Adaptasi, Kelurahan Rong Tengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang
KAJIAN TENTANG KUALITAS AIR SUMUR DANGKAL SEBAGAI SUMBER AIR MINUM DI DESA SAWOHAN KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO YUNITA ROHMATIKA, SITI; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAir yang dikonsumsi manusia harus memenuhi syarat fisik dan kimia. Standart mutu air minum ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Sebagian masyarakat mengeluhkan air dari sumur dangkal kondisinya kurang baik. Dibuktikan apabila digunakan mandi dan mencuci, sabun dan detergen yang digunakan sulit mengeluarkan busa. Sebagian masyarakat belum memahami layak atau tidak air sumur dangkal tersebut untuk dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kualitas air sumur dangkal sebagai sumber air minum di Desa Sawohan berdasarkan persyaratan air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey. Teknik pengambilan sampel air sumur dangkal menggunakan Stratified Random Sampling. Menggunakan metode systematic grid untuk penentuan lokasi sumur yang digunakan sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh sumur dangkal ada di Desa Sawohan. Sampel dalam penelitian ini yaitu empat sampel air sumur dangkal. Teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan deskriptif komparatif yakni membandingkan antara hasil uji laboratorium dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel satu yang tidak memenuhi syarat yakni Jumlah Zat Padat Terlarut dan Warna. Sampel dua yang tidak memenuhi syarat yakni jumlah zat padat terlarut, kesadahan, mangan, khlorida, dan amonia. Sampel tiga yang tidak memenuhi syarat yakni jumlah zat padat terlarut, warna, kesadahan, khlorida, mangan. Sampel empat yang tidak memenuhi syarat yakni warna, jumlah zat padat terlarut, mangan, khlorida. Faktor penyebab tidak memenuhi syarat air sumur dangkal di lokasi penelitian disebabkan faktor lingkungan, geologi dan jenis tanah lokasi penelitian.Kata Kunci : Kualitas air, air sumur dangkal, parameter fisik dan kimia air minum.
ANALISIS TINGKAT KESADAHAN MATA AIR GOA GREMENG SEBAGAI SUMBER KEBUTUHAN AIR MASYARAKAT DI DESA UMBULREJO KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL ZARKASI, MUHAMMAD; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKawasan karst merupakan wilayah yang identik dengan batuan kapur, yakni CaCO3 (karbonat) dan Ca(Mg)CO3 (Dolomite). Batuan kapur dicirikan sebagai batuan yang mudah larut akibat konsentrasi CO2. Proses pelarutan ini disebut sebagai karstifikasi. Proses karstifikasi inilah yang menyebabkan fenomena yang sering ditemui di wilayah karst, yakni kesadahan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kadar kesadahan air pada bulan kering dan bulan basah, klasifikasi kesadahan air, serta kesesuaian kesadahan mata air untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Obyek yang diteliti adalah Goa Gremeng, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. Pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, pengambilan sampel air, dan pengujian sampel di laboratorium BBTKLPP Yogyakarta. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis perhitungan kesadahan total dan analisis komparatif.Data kesadahan air yang diperlukan diambil pada bulan kering dan bulan basah. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesadahan air dalam dua dua bulan tersebut jika digolongkan dalam kelas kesadahan air menurut Peavy (1985, dalam Setyaningsih, 2014:3), maka termasuk dalam kelas sedang. Jika hasil penelitian dibandingkan dengan Permenkes Nomor 32 tahun 2017, maka sampel air yang diuji tersebut masih dikategorikan aman, yakni di bawah ambang batas maksimum kesadahan sebesar 500 mg/liter . Hasil penelitian juga menunjukkan tingkat kesadahan pada bulan kering yang lebih tinggi dari bulan basah.Kata Kunci : Kesadahan, Morfologi Karst, Mata Air Karst
POTENSI SUMBER MATA AIR KALKAL DAN SUMBER MATA AIR TAMAN DI DESA PAKAAN LAOK KECAMATAN GALIS KABUPATEN BANGKALAN , MUTAMMIMAH; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kabupaten Bangkalan merupakan wilayah pegunungan yang terlipat dan membentuk antiklinorium yang memanjang dari arah barat ? timur. Daerah ini termasuk perbukitan landai hingga pegunungan berlereng terjal dengan sumber mata air dalam tanah yang melimpah. Kabupaten Bangkalan terdapat beberapan wilayah yang berpotensi kekeringan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan Wilayah Kabupaten Bangkalan memiliki resiko kekeringan yang tinggi salah satunya di Desa Pakaan Laok Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar potensi sumber mata air Kalkal dan sumber mata air Taman yang ada di Desa Pakaan Laok Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Analisis potensi sumber mata air di dasarkan pada kemampuan wilayah tersebut dalam mendukung kebutuhan manusia. Potensi sumber mata air suatu wilayah dalam menyediakan air di tentukan dari asupan curah hujan, yang menentukan jumlah air permukaan maupun air bawah permukaan. Jumlah air yang tersedia ditentukan berdasarkan kebutuhan air domestik dan jumlah penduduk. Teknik wawancara terstruktur digunakan untuk menggali data penggunaan air domestik masyarakat. Unit penelitian didasarkan pada dua sumber mata air dan pengguna sumber mata air Kalkal dan sumber mata air Taman. Hasil penelitian ini menunjukkan perhitungan debit sumber mata air dan diperoleh nilai ketersediaan air di dua sumber mata air: sumber mata air Kalkal musim kemarau 423.360 liter/hari, musim penghujan 1.848.960 liter/hari; sumber mata air Taman musim kemarau 648.000 liter/hari, musim penghujan 1.296.000 liter/ hari. Potensi sumber mata air Taman jika dilihat dari hasil perhitungan daya dukung air masih mampu mencukupi kebutuhan air domestik penduduk sekitar sampai 114x lipat dari jumlah pengguna sekarang. Sumber mata air Kalkal mampu menyongkong kebutuhan air domestik penduduk sekitar sampai lebih dari 244x lipat dari jumlah pengguna sekarang. Ketersediaan air di daerah penelitian sangat melimpah, namun distribusi sumber mata air dipengaruhi oleh musim sedangkan kebutuhan air domestik yang cenderung tetap bahkan meningkat sehingga perbandingan keduanya tidak tepat. Perlu diwaspadai terjadi kekurangan pasokan air di saat musim kemarau. Kata kunci: Sumber mata air, potensi air, kebutuhan air domestik, daya dukung air, Kabupaten Bangkalan
STUDI KIMIA AIR TANAH DANGKAL DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO KUSUMAYANTI, SITHA; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAir merupakan kebutuhan pokok bagi berbagai aktivitas manusia sehari ? hari seperti minum, memasak mencuci,mandi dan sanitasi. Selain itu juga dibutuhkan untuk aktivitas ekonomi dan sosial. Berdasarkan survei awal dari masyarakat Kelurahan Taman ditemukan perbedaan rasa pada sumur air tanah dangkalnya yaitu ada yang terasa tawar ,payau sampai asin. Mayoritas masyarakat memanfaatkan air sumur hanya untuk kebutuhan kamar mandi, cuci dan kakus. Pemenuhan kebutuhan air minum dengan membeli air minum dalam kemasan, sedangkan untuk kebutuhan memasak masyarakat membeli ledeng eceran dalam bentuk jerigen-jerigen. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui 1) persebaran keasinan air tanah dangkal 2) penyebab kondisi air tanah dangkal berasa asin di Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kabupaten SidoarjoJenis penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sumur air tanah di Kelurahan Taman Kabupaten Sidoarjo dengan sampelnya ditentukan berdasarkan metode transek sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 11 titik sumur air tanah kemudian dilakukan uji laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif komparatif.Hasil Penelitian ini menunjukkan persebaran air tanah asin mengelompok di tengah wilayah penelitian ditunjukkan air tanah tawar pada sampel 1,2,3,5,8,9,10 dan 11, air tanah payau pada sampel 4 dan 7, air tanah asin pada sampel 7. Dari kandungan daya hantar listrik, air tanah yang aman digunakan untuk air bersih yaitu sampel 1,2,3,5,8,9,10 dan 11, sedangkan sampel 4,6 dan 7 digunakan untuk keperluan pertanian serta usaha perkotaan, industri dan pembangkit listrik. Dari analisis penyebab asinnya air tanah menggunakan metode perbandingan khlorida-bikarbonat menurut Ravelle, rasa asin dipengaruhi oleh penyusupan air laut pada batuan akuifer. Dari sifat hidrokimia tanah berdasarkan Diagram Trilinear Piper di wilayah penelitian meliputi empat sifat yaitu tipe Ca(Mg)Cl(SO4), tipe Na+HCO3, tipe Na(Cl)SO4, dan tipe Ca(Mg)HCO3.Kata kunci : Studi Kimia , Air Tanah Dangkal, Rasio Bikarbonat, Diagram Piper
PENGARUH PEMBUANGAN LUMPUR LAPINDO DI SUNGAI PORONG TERHADAP PENCEMARAN AIR TAMBAK KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO AYU OULYSCYA, FERLYN; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah yang memiliki potensi besar dalam bidang produksi perikanan terutama ikan budidaya di tambak, sesuai dengan ikon kota Sidoarjo yaitu udang dan bandeng. Wilayah Sidoarjo yang memiliki potensi besar adalah wilayah di Kecamatan Jabon yang memiliki wilayah paling luas dimanfaatkan sebagai lahan tambak serta letaknya yang berbatasan langsung dengan Selat Madura. Penelitian ini bertujuan 1) kandungan kimia air sungai porong menurut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2004. 2) kualitas air sungai porong terhadap kesesuaian baku mutu air tambak di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo yang beberapa tahun belakangan mengalami penurunan produksi terutama sejak pembuangan lumpur lapindo melalui sungai porong yang kemudian airnya bercampur dengan air laut dan digunakan sebagai media budidaya ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kualitas air sungai porong lalu dibandingakan dengan Peraturan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Pedoman Umum Budidaya Udang Tambak. Hasil penelitian menunjukkan sembilan titik sampel air yang terdiri dari dua belas parameter yang kemudian disesuaikan dengan parameter syarat hidup ikan yang terdiri dari kelas sesuai dan tidak sesuai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tambak di beberapa desa yang mendapat pengaruh dari sungai porong mengalami penurunan kualitas air tambak namun masih termasuk dalam kelas sesuai, hasil penelitian lainnya menunjukkan adanya faktor lain yang juga menghambat kualitas air sungai porong yaitu adanya limbah lumpur lapindo sehingga kualitas air tambak yang mendekati pembuangan lumpur lapindo termasuk dalam kelas tidak sesuai. Kata kunci : kualitas air, budidaya air tambak
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BAU YANG DITIMBULKAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI FARMASI DI DESA KEPATIHAN KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK HAMDUN WAHYUNINGTYAS, AMALIA; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLimbah farmasi merupakan salah satu sumber pencemaran yang sangat potensial. Limbah farmasi pada dasarnya adalah limbah medis yang berbahaya karena sifatnya beracun, mudah terbakar, dan dapat merusak lingkungan apabila tidak dikelola dengan benar. Limbah farmasi ini menghasilkan bau yang dirasakan mengganggu oleh masyarakat saat ada hembusan angin yang sedikit kencang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) persepsi masyarakat terhadap bau yang ditimbulkan akibat limbah industri farmasi di Desa Kepatihan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, 2) persebaran bau yang ditimbulkan akibat limbah industri farmasi di Desa Kepatihan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.Lokasi penelitian terletak di Desa Kepatihan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Populasi yang diambil pada penelitian ini yaitu masyarakt di Desa Kepatihan Kecamatan Menganti yang berjumlah 2.047 dan jumlah sampel yang diambil berjumlah 95. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Sampling (Area Sampling ). Pengambilan sampel ini menggunakan One-Stage Cluster. Pembagian kelompok didasarkan pada jarak antara lokasi sampel dengan lokasi industri farmasi. Wakil dari populasi dipilih secara acak, yang kemudian dijadikan sampel penelitian. Analisis data yang digunanakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif , data persepsi masyarakat terhadap bau dan persebaran bau yang ditimbulkan akibat limbah industri farmasi diambil dengan cara membagi kluster atau kelompok berdasarkan jarak rumah dengan lokasi industri farmasi dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunkaan model pengelompokan, penyederhanaan, dan penyajian tabel distribusi frekuensi serta pengukuran dengan menggunakan Skala Likerts.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Persepsi masyarakat terhadap bau yang ditimbulkan akibat limbah industri farmasi menujukkan persepsi negatif, yang artinya masyarakat merasa sangat terganggu dengan adanya limbah yang sangat bau, 2) Persebaran bau akibat limbah industri farmasi dapat dirasakan masyarakat yang rumahnya berjarak 550 meter dari lokasi industri farmasi.Kata Kunci : Persepsi masyarakat, Bau, Limbah Farmasi, Jarak
DAMPAK PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PENGELOLAHAN UDANG TERHADAP KUALITAS AIR DI ALIRAN SUNGAI KECING DESA CEBOLEK KIDUL KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI FITRIANI, WAHYU; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAliran Sungai Kecing menjadi tempat pembungan limbah yang dihasilkan oleh industri pengelolahan udang, dan aliran Sungai Kecing mengalir melewati Desa Cebolek Kidul. Kondisi Sungai Kecing saat ini diperkirakan telah mengalami penurunan kualitas air yang di sebabkan karena limbah cair dari pabrik pengelolahan udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Kualitas air Sungai Kecing yang melewati Desa Cebolek Kidul 2) Persepasi masyarakat sekitar Sungai Kecing Desa Cebolek Kidul terhadal limbah pabrik udang.Analisis kualitas air sungai menggunakan uji laboratorium yang selanjutnya akan dibandingkan dengan baku mutu air limbah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 dan melakukan survei terhadap masyarakat di sekitar aliran Sungai Kecing. Metode deskrisi kuantitatif. Analisis prioritas strategi pengendalian pencemaran air dengan menggunakan uji laboratorium.Hasilnya adalah 1) Parameter BOD dan COD di semua titik telah melebihi baku mutu air sungai menurut Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014. Penurunan dan kenaikan kualitas air Sungai Kecing semakin jauhnya titik pembuangan limbah ke sungai, kenaikan kandungan kualitas air sungai ini diakibatkan oleh tercampurnya limbah air sungai dengan limbah rumah tangga serta pada titik B2 semua kandungan kualitas air meningkat karena adnya pencampuran limbah pengelolahan udang dengan limbah pengolahan tepung tapioca. 2) Bau yang dirasakan warga sekitar aliran sungai kecing terjadi ketika pabrik produksi puncaknya terjadi ketika pabrik produksi lagi setelah libur.Kata Kunci : Kualitas Air , Baku mutu air , Bau
KAJIAN TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA KURNIA AMALIA SHOLIHAH, KHOFIFAH; HARIYANTO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMeningkatnya jumlah penduduk, tingkat konsumsi masyarakat, dan kemajuan teknologi akan meningkatkan jumlah timbulan sampah. Sampah yang belum terkelola akan menimbulkan banyak masalah seperti; menjadi sumber penyakit, tercemarnya lingkungan, banjir, dan meningkatnya kebutuhan lahan untuk menimbun sampah. Paradigma lama pengelolaan sampah dengan sistem kumpul-angkut-buang hingga saat ini masih diterapkan oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah yang tepat untuk diterapkan di Indonesia.Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang mengidentifikasi dan menganalisis penelitian-penelitian terdahulu tentang pengelolaan sampah. Penelitian ini melalui tahapan pengumpulan dan analisis 36 jurnal terkait yang diperoleh melalui penelusuran web scholar.google.co.id dan elsevier.com. Hasil dari berbagai literatur ini akan digunakan untuk analisis pengelolaan sampah yang sesuai untuk di terapkan di IndonesiaHasil dari penelitian ini diperoleh, (1) regulasi sampah di Indonesia masih lemah dan hal tersebut mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah, (2) partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, (3) program pengelolaan sampah yang tepat untuk diterapkan di Indonesia adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program komposting, daur ulang, dan bank sampah.Kata Kunci: Sampah, pengelolaan, regulasi sampah, partisipasi, program