Tuti Hariyanto
MMRS Fakultas Kedokteran Universitas Brawijata

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEBIJAKAN SISTEM PENYIMPANAN OBAT LASA, ALUR LAYANAN, DAN FORMULIR UNTUK MENCEGAH DISPENSING ERROR Pitoyo, Achmad Zani; Hariyanto, Tuti; Yuliansyah, Navis; Mauludiyah, Indah
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.355 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2016.029.03.1

Abstract

Kejadian Nyaris Cedera (KNC) yang disebabkan oleh dispensing error pada instalasi farmasi RS di tempat studi terjadi pada dua bulan berturut-turut pada Januari dan Februari 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar masalah dispensing error tersebut sehingga terjadi KNC, identifikasi alternatif-alternatif solusi, pemilihan solusi dan implementasi solusi yang terpilih. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan menggunakan bauran metode yang melewati tahapan-tahapan diagnosa, recconnaissance, rencana tindakan, tindakan, dan evaluasi. Diagnosa masalah adalah KNC yang disebabkan oleh dispensing error. Tahap recconnaissance dilakukan dengan mengumpulkan data melalui wawancara, diskusi kelompok terarah, pengamatan, dan telaah dokumen. Wawancara tidak terstruktur melibatkan 6 orang terdiri dari manajer, dokter, dan staf. Diskusi kelompok terarah melibatkan pimpinan rumah sakit, jajaran manajemen, dan kepala instalasi farmasi. Observasi dilakukan terhadap fasilitas fisik dan layanan resep. Hasil analisis data dituangkan dalam bentuk bagan tulang ikan. Faktor akar penyebab masalah terjadinya dispensing error adalah belum terformulasikannya kebijakan yang kemudian berdampak pada klaster masalah individu, tim, fasilitas, proses layanan, dan komunikasi. Jalan keluar utama dari berbagai penyebab akar permasalahan tersebut adalah formulasi kebijakan. Formulasi kebijakan menciptakan perbaikan pada prosedur layanan farmasi rawat jalan yang meliputi penerapan prinsip penyimpanan obat LASA, dan alur layanan farmasi rawat jalan yang berfokus pada pencegahan dispensing error meliputi perbaikan alur layanan mulai dari prosedur peresepan, penerimaan resep, penyiapan, etiketing, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) obat sampai dengan prosedur penyerahan obat. Prosedur tersebut dapat diterima oleh instalasi farmasi sebagai prosedur pencegahan KNC. Kata Kunci: Kejadian nyaris cedera, kesalahan penyiapan obat, penelitian tindakan
Kepatuhan Standar Prosedur Operasional Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Fauzia, Neila; Ansyori, Anis; Hariyanto, Tuti
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.657 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.31

Abstract

Kesadaran cuci tangan (hand hygiene) pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang. Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit dan perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku cuci tangan perawat di ruang rawat inap rumah sakit X Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan dengan cara observasi hanya pada satu kali momen cuci tangan. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana yang berada di lima ruang rawat inap. Jumlah sampel yang diambil adalah 43 perawat. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung menggunakan tabel cek list berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit X.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hand hygiene perawat sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah sakit tersebut secara keseluruhan sebesar 36% dengan kepatuhan tertinggi pada unit stroke. Tahapan dalam SPO dengan kepatuhan rendah terutama pada detail teknik melakukan cuci tangan.Kata Kunci: Hand hygiene, kepatuhan, perawat, standar prosedur operasional
Peran Pengetahuan dan Sikap Dokter dalam Ketepatan Koding Diagnosis berdasar ICD 10 Noor, Viva Maiga Mahliafa; Ansyori, Anis; Hariyanto, Tuti
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.387 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.25

Abstract

Berdasarkan data di RS X di Malang, sejak diterapkannya INA-CBG pada tahun 2009 masih terdapat ketidaksesuaian diagnosis dengan kode ICD-10. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan penulisan koding diagnosis ICD-10 oleh tenaga medis RS X di Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (In depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan lemahnya pengetahuan, pemahaman dan sikap Dokter terhadap pentingnya akurasi koding diagnosis sesuai ICD 10 dalam manajemen di rumah sakit, meskipun sudah terpapar dengan pelatihan dan sosialisasi yang didukung dengan adanya prosedur standar. Rumah sakit perlu memperkuat pemahaman dan sikap positif Dokter terhadap akurasi koding diagnosis sesuai ICD yang didukung dengan mekanisme reward and punishment yang jelas.Kata Kunci: Akurasi koding diagnosis,dokter,  ICD 10, pengetahuan dan sikap
Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Pamungkas, Fantri; Hariyanto, Tuti; U, Endah Woro
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.637 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.02.2

Abstract

Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif.  Observasi dilakukan pada tanggal 25 September 2014 sampai dengan 2 Oktober 2014. Data yang diambil adalah dokumen rekam medis yang diserahkan dari unit rawat inap ke sub bagian rekam medis pada tanggal tersebut. Dokumen Medik Keperawatan (DMK) yang digunakan adalah DMK umum yang terdiri dari 12 (duabelas) DMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata prosentase penilaian paling rendah adalah pada DMK 4.1 (lembar rencana pelayanan/CP) yaitu 75,4%, dan yang bertanggung jawab dalam mengisi dokumen tersebut adalah dokter. Dari hasil metode diagram Ishikawa permasalahan yang paling mendasar yang mempengaruhi ketidaklengkapan dokumen rekam medis adalah tingkat kedisiplinan dokter yang kurang.Kata Kunci: Ketidaklengkapan dokumen rekam medis, dokter
Sistim Pengawasan dan Pengendalian Linen sebagai Strategi Mengurangi Angka Linen Hilang Fitriasari, Nikma; Hariyanto, Tuti; Yuliansyah, Navis
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2016.029.03.8

Abstract

Hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Islam Gondanglegi ditemukan bahwa masih ada kejadian linen hilang sebanyak 3,4% yang menunjukkan pentingnya pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian (wasdal) linen. Kajian dilakukan untuk mengembangkan sistem wasdal linen dan mengevaluasi implementasinya. Pengembangan sistem dilakukan melalui workshop yang didahului dengan kajian pustaka dan mengikuti pelatihan. Sistem wasdal disusun dalam bentuk alur sistem dan dokumen, yang kemudian disosialisasikan dan diuji coba dalam jangka waktu dua minggu. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan linen hilang sebesar 2,6% sebelum dan sesudah implementasi sistim wasdal linen hilang. Sistim wasdal yang diterapkan terdiri dari lima standar prosedur operasional dan delapan dokumen pendukung.Kata Kunci: Linen hilang, rumah sakit, sistim pengawasan dan pengendalian