Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran imunohistokimia CD40 aorta jantung tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi minyak jelantah Fani Nuryana Manihuruk; Gusbakti Rusip; Esther R. D. Sitorus; M. Ichwan
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 20, No 2 (2020): Volume 20 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v20i2.18496

Abstract

Abstrak: Aterosklerosis adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian diawali inflamasi pembuluh darah oleh hiperlipidemia.  Pemakaian minyak jelantah  menyebabkan peningkatan asam lemak trans, asam lemak bebas dan radikal bebas sehingga memicu terjadinya aterosklerosis. Salah satu biomarker aterosklerosis adalah CD40. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran imunohistokimia CD40 pada aorta jantung tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi minyak jelantah. Penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan randomize post-test only control group design. Jumlah sampel adalah 12 ekor tikus Wistar jantan sehat, umur 3-4 bulan dan berat 150-200 gram, dibagi menjadi 4 kelompok. K0(diet normal), K1(5 kali penggorengan),  K2(10 kali penggorengan), K3(15 kali penggorengan) selama 60 hari dan menghitung score CD40. Hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh adanya perbedaan yang bermakna antara keempat kelompok perlakuan (p0,05). Gambaran imunohistokimia CD40 pada K3(15 kali penggorengan) lebih tinggi dibandingkan K1 (5 kali penggorengan) dan K2 (10 kali penggorengan). Minyak jelantah dapat meningkatkan CD40 yang memicu aterosklerosis.Kata kunci: Aterosklerosis, minyak jelantah, CD40Abstract: Atherosclerosis is a chronic disease that cause death and begins inflammation of blood vessel by hiperlipidemia. It is associated with increased trans fatty acids, free fatty acids, and free radical compounds due consumption of deep frying oil that can trigger atherocslerosis. One of the biomarkers of atherosclerosis is CD40. The purpose of this study was to determine immunohistochemical images of CD40 in aorta of male Wistar rat (Rattus norvegicus) induced by deep frying oil. This research is true experimental with randomize post-test only control group design. The experimental animals were 12 healthy male Wistar rats age 3-4 month and weight between 150-200g. Male wistar rat were randomly divided into 4 group. Group K0 (control) was given standart diet, group K1 was given orally  deep fried oil 5 times, group K2 was given orally deep fried oil 10 times, group K3 was given orally deep fried oil 15 times for 60 day. The Imunohistochemical examination assessed score of CD40. The Kruskal-Wallis test showed that imunohistochemical of CD40 were significantly different among the four groups (p0,05). Imunohistochemical of CD40 in group K3(deep fried 15 times) is higher than group K1(deep fried 5 times) and K2(deep fried 10 times). Deep frying oil inceased that mount of CD40 and induced risk of aterosclerosis.Keywords: Atherosclerosis, deep frying oil, CD40
Uji sitotoksik metformin hidroklorida terhadap sel kanker payudara T47D Irma Yanti Rangkuti; Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan; Tri Widyawati; M. Ichwan
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 19, No 3 (2019): Volume 19 Nomor 3 Desember 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v19i3.18112

Abstract

Abstrak. Latar Belakang. Kanker payudara merupakan penyakit berlebihnya pertumbuhan atau tidak terkendalinya perkembangan sel kanker payudara. Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan kelainan genetik berupa mutasi DNA yang menyebakan hilangnya kontrol pertumbuhan. Gangguan genetik ini menyebabkan terganggunya siklus sel dan apoptosis. Metformin merupakan suatu antihiperglikemik yang digunakan pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penurunan risiko kanker terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang menggunakan metformin. Uji sitotoksik untuk agen anti kanker merupakan uji skrining awal untuk menilai potensi efek anti kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sitotoksik metformin hidroklorida terhadap pertumbuhan sel kanker payudara T47D. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental uji invitro terhadap sel kanker payudara T47D yang dipaparkan metformin HCl konsentrasi 5000; 2500; 1250; 312.5 dan 156,25 μM selama 24 jam. Sebagai pembanding digunakan paclitaxel konsentrasi 1000; 500; 250; 31,25 dan 15,625 nM. Uji sitotoksik menggunakan metode MTT untuk menentukan IC50.Data dianalaisis menggunakan analisa probit. Hasil : IC50  metformin HCl adalah 13457.3 ± 1096,5 μM. IC50 paclitaxel adalah 1577.2 ± 115.3 nM. Efek anti kanker metformin lebih kecil dibanding paclitaxel. Kata Kunci: Metformin HCl, T47D, uji sitotoksik, IC50 Abstract. Breast cancer is a disease in which there is excessive growth or uncontrolled development of breast tissue cells. Cancer is a disease caused by genetic disorders caused by DNA mutations that cause loss of growth control. This genetic disorder affects the cell cycle and cell apoptosis and causes the formation of cancer. Metformin is an antihyperglycemic in type 2 diabetes mellitus patient. The decrease in cancer risk occured in patients with type 2 diabetes mellitus who used metformin. Cytotoxic test for agent anti cancer  is screening test to investigate the potency cancer effect of substance. The goal of this study was determining the cytotoxic effect of metformin hydrochloride to T47D breast cancer cell. The method : This sudy was experimental study, invitro test to T47D breast cancer cell using metformin HCl 5000; 2500; 1250; 312.5; and 156.25 μM for 24 hours. Paclitaxel used as postiive control with concentration were 1000; 500; 250; 31,25 and 15,625 nM. Cytotoxic test using MTT method to determine IC50. Data were analyzed using probit analysis using SPSS 22 version. The result of cytotoxic test showed that IC50 metformin HCl was 13457.3 ± 1096,5 μM. While IC50 paclitaxel as control was 1577.2 ± 115.3 nM. The effect of cancer metformin HCl was lower than paclitaxel.Keywords: Metformin HCl, T47D, cytotoxic test, IC50
PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLAAN LIMBAH SISTEM MANAJEMEN LIMBAH (SIMALIM) DENGAN SMART URBAN FARMING DALAM MENGELOLA LIMBAH ORGANIK DI KAMPUS USU M. Ichwan; Ameilia Zuliyanti Siregar; Eri Yusni; Tulus Ikhsan Nasution
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i2.5686

Abstract

Universitas Sumatera Utara memiliki civitas akademika yang berkontribusi menghasilkan limbah organik yang cukup signifikan. Mendukung Green Campus mencapai peringkat di UI Greenmetric,  perlu dikembangkan Unit Pengelolaan Limbah Sistem Manajemen (Simalim) Dengan Smart Urban Farming yang baik dan terpadu. UPL Simalim dibentuk bertujuan sebagai wahana pendidikan.  penelitian bagi masyarakat, mahasiswa dan dosen. Disamping itu, menghasilkan produk yang bermanfaat dengan mensinergikan pemanfaatan larva Hermetia illucens/Black Soldier Fly (BSF), ekoenzim, aquaponik dan smart urban farming dengan mengelola limbah organik dari kantin dan perumahan warga di sekitar USU. Pengabdian ini dilaksanakan sejak bulan Agustus 2020 sampai dengan Desember 2020 pada Tahap pertama, berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) USU di Jl. Tri Dharma dan roof top garden dari UPT Lab Terpadu USU, melibatkan secara partisipatif dan melatih para mahasiswa sebagai duta ecocampus dan juga tim UI Green metric USU. Pengelolaan sampah organik dilakukan dengan rearing BSF pada sampah yang akan diuraikan. Manakala sistem akuaponik, dibudidayakan ikan gabus, nila dan lele serta sayuran organik. Produk ini dapat dijadikan komoditas kampus yang merupakan income generating. Diharapkan UPL Simalim dapat menjadi model bagi pengelolaan sampah organik tepat guna di Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.Kata kunci: Limbah organik; larva BSF, ekoenzim, aquaponik, smart urban farming format.