Iskandar Musa
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN MESIN INDUK PADA ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI KM. SURYA JAYA Boby Wisely Ziliwu; Iskandar Musa; Roma Yuli F Hutapea; Hafiz Ziddin
Aurelia Journal Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i1.9201

Abstract

Mesin yang digunakan di kapal KM. Surya Jaya baik mesin induk maupun mesin penggerak motor adalah jenis mesin diesel. Mesin Diesel merupakan motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam mesin itu sendri (Internal Combustion engine) dan pembakaran terjadi karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan / dikabutkan bahan bakar sehinga terjadiah pembakaran. Perbedaan antara mesin penggerak utama menggunakan jumllah silinder V-8 dan mesin penggerak generator menggunakan jumlah silinder 6. Dan antara mesin penggerak utama dan mesin penggerak generator memiliki sistem pendingin yang sama yaitu sistem pendingin terbuka, memiliki sistem bahan bakar yang sama dialiri dengan bahan bakar solar dari tangki yang sama dan penyaring minyak yang sama. Mesin induk dapat digunakan untuk menggerakan tenaga listrik untuk penerangan dalam aktifitas pengoperasian alat tangkap purse seine.
PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM PENDINGIN (HEAT EXCHANGER) PADA MESIN INDUK KAPAL KM. SIDO MULYO SANTOSO DI PPN SIBOLGA Boby Wisely Ziliwu; Iskandar Musa; Yuniar Endri Priharanto; Tono Tono
Aurelia Journal Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i2.9533

Abstract

Sistem pendingin dilengkapi dalam  mesin untuk pendingin dan mencegah terjadinya panas yang berlebihan, sistem pendingin disamping bertujuan untuk mencegah  keadaan tersebut, diperlukan untuk mengatur dan mempertahankan suhu temperatur yang tetap dalam  mesin beroperasi dengan cara mengalirkan media pendingin untuk bagian-bagian mesin yang hendak didinginkan, sistem pendingin juga harus diperhatikan agar mesin dapat beroperasi dengan baik, salah satu komponen sistem pendingin adalah alat penukar kalor (heat exchanger) mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang kinerja sistem pendingin. Heat exchanger adalah suatu alat yang dimana terjadi aliran perpindahan panas diantara dua fluida atau lebih pada temperatur yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di atas kapal KM. Sido Mulyo Santoso Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga. Sistem pendingin yang digunakan pada kapal KM. Sido Mulyo Santoso yaitu sistem pendingin tidak langsung, dimana sistem tidak langsung ini air laut dihisap menggunakan pompa sentrifugal kemudian air laut tersebut kemudian dihisap oleh pompa air tawar untuk dialirkan ke komponen mesin induk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana melakukan perawatan dan pengoperasian sistem pendingin pada mesin induk yang ada di atas kapal KM. Sido Mulyo Santoso. Perawatan yang dilakukan ada 2 cara kerja, yaitu perawatan bulanan dan perawatan tak terduga
Diseminasi Teknologi Mesin Peniris Minyak di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai Bobby Demeianto; Rizqi Ilmal Yaqin; Hafiz Ziddin; Juniawan Preston Siahaan; Iskandar Musa; Mula Tumpu; Yuniar Endri Priharanto; Muhammad Nur Arkham
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.84-92

Abstract

Fisheries products from marine sector really need to be considered because Indonesia, especially in the waters of Dumai City, has abundant fish resources of up to 571 tons/year. Diversification of processed fish is a solution so that processed fish can be consumed by the community. On the other hand, the local community of Pelintung Village, Dumai City, still lacks appropriate technology that can improve the quality of processed products from diversification. Some processed fish products are of poor quality. Community service activities aim to provide knowledge transfer and use of oil draining machines so that people can improve the quality of processed fish or non-fish. This community service activity uses the method of applying the use of an oil draining machine in Pelintung Village. The essence of this event is the delivery of theoretical and practical material about oil draining machines. The pre-test was carried out before the material was delivered and the post-test was carried out after the material was delivered. Filling in the satisfaction index is done along with filling out the post-test. The results of this activity stated that the community was very enthusiastic as the percentage of correct answers for the pre-test and post-test increased. The results of the pre-test and post-test in the knowledge, operation and maintenance categories increased to 75%, 84% and 100%, respectively. The satisfaction level of participants was also stated to be satisfied with the percentage of 61.7% and getting benefits from this community service activity. This activity must continue to be evaluated so that when holding similar activities, it can be more effective, efficient and sustainable. Recommendations for service activities in the form of processing fishery products that can be practiced directly with the community will be better in the future.
Edukasi Perawatan Motor Diesel Kapal Nelayan Desa Pelintung Kota Dumai Rizqi Ilmal Yaqin; Boby Wisely Ziliwu; Bobby Demeianto; Juniawan Preston Siahaan; Iskandar Musa; Yuniar Endri Priharanto; Rudi Efendi; Muhammad Ali Rozaki; Nirmala Efri Hasibuan; Muhammad Nur Arkham
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.18492

Abstract

Kota Dumai merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Riau yang memiliki garis pantai yang Panjang. Beberapa daerah di Kota Dumai masyarakatnya memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai adalah salah satu kelompok nelayan. Namun, kebanyakan nelayan belum banyak mengetahui pentingnya perawatan motor diesel pada kapal. Beberapa permasalahan yang ada di motor diesel diangkat menjadi suatu kegiatan pelatihan yang berbasis edukasi. Pelatihan perawatan motor diesel pada nelayan Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan pendekatan kerangka masalah dengan survey lokasi, tahapan sosialisasi secara teoritis dan praktik, dan tahapan monitoring. Hasil pelatihan perawatan motor diesel kapal yang diikuti 15 nelayan yaitu nelayan sangat setuju adanya pelatihan tersebut. Sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan di bagian motor diesel lainnya agar lebih mendalam lagi. Pemberian angket kepuasan ditunjukkan guna mendapatkan masukan tentang kegiatan yang sudah dilakukan. Tingkat kepuasan peserta pelatihan ditunjukkan dengan adanya grafik yang sudah diolah dan disajikan. Harapan setelah pelatihan ini agar nelayan di Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai dapat mandiri mengatasi masalah dan dapat merawat motor diesel pada kapal yang digunakan sebagai alat untuk operasi penangkapan ikan.