Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menuntut kompetensi profesional guru dalam berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif dan menyenangkan. Sejauh ini, dari segi isi dan kualitas perangkat pembelajaran yang diterapkan guru masih belum tergolong baik karena fakta bahwa perangkat yang dikembangkan oleh guru belum pernah diuji validitas, kepraktisan maupun keefektifannya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pemebelajaran matematika yang valid, praktis dan efektif melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan berpikir kritis siswa SMA se Kuala Nagan Raya Aceh. Tujuan Khusus dalam penelitian ini adalah 1). Mengahasislkan perangkat pembelajaran matematika yang valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar; 2) Mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dengan menggunakan perangkat pemebelajaran yang di kembangkan berorientasi model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan model 4-D, yaitu: pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS). Sedangkan model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Model PBM memberikan dorongan kepada siswa untuk tidak hanya sekedar berpikir sesuai yang bersifat konkret, tetapi lebih dari berpikir terhadap ide-ide yang abstrak dan kompleks. Kevalidan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil validasi isi dan validasi format yang diperoleh dari rata-rata skor pada lembar validasi. Dalam penelitian ini terdapat 3 validator, yaitu dua dosen pendidikan matematika dan satu guru matematika di kelas penelitian. Keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari skor tes siswa dalam kelas saat uji coba. Kepraktisan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil wawancara dengan guru dan skor pada lembar observasi. Peneliti berharap, perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini valid, efektif, praktis, dan dapat meningkatkan berpikir kritis siswa. Kata kunci: Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Model pembelajaran berbasis masalah, kemampuan berpikir kritis.